Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

APLIKASI KEWIRAUSAHAAN OLAHRAGA

”MENYUSUN BUSINESS PLAN SESUAI DENGAN BUSINESS YANG DIJALANKAN

DI BIDANG OLAHRAGA”

DOSEN PENGAMPU :

ILHAM,S.Si.M.OR

Oleh:

SYARIFAH AINI 20089059

ILHAM AMBRI 20089109

FADHIL FAJRI 20089088

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta

taufik dan hidayah-Nya lah makalah ini dapat tersususun dan terselesaikan. Penulis juga

mengucapkan terima kasih pada Bapak Ilham, S.Si.,M.Or. selaku Dosen mata Aplikasi

Kewirausahaan Olahraga.

Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini

terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis berharap adanya

kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu

yang sempurna tanpa saran dan kritik yang membangun.

Padang, 6 Maret 2023

Penulis,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN. .....................................................................................................4

A. Latar Belakang. ..........................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN. ......................................................................................................6

A. Pengertian Aplikasi Kewirausahaan Olahraga ...............................................................6

B. Sistematika Business Plan ..............................................................................................6

C. Profil Business ................................................................................................................7


D. Market Share...................................................................................................................8
E. Strategi Teknologi dan Informasi .............................................................................8
F. Produksi Barang dan Jasa..............................................................................................9
G. Pemasaran ...................................................................................................................10
H. Analisis Persaingan dan Resiko..............................................................................10
I. Aspek Keuangan .........................................................................................................11
J. Review Jurnal ..............................................................................................................15

BAB III PENUTUP ...............................................................................................................13

A. Kesimpulan ................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Aplikasi kewirausahaan olahraga adalah aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung


pengembangan bisnis olahraga. Latar belakang dari aplikasi ini berasal dari tren peningkatan
kesadaran masyarakat akan kesehatan dan gaya hidup aktif, serta meningkatnya minat
masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan olahraga.

Bisnis olahraga juga memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan keuntungan yang
besar, terutama dengan munculnya tren seperti fitness dan olahraga ekstrem. Oleh karena itu,
banyak pengusaha dan investor melihat peluang di bidang ini dan mencari cara untuk
mengembangkan bisnis olahraga. Pengembangan bisnis olahraga juga memiliki tantangan
tersendiri. Misalnya, membutuhkan investasi awal yang besar, pengaturan fasilitas yang
kompleks, dan persaingan yang ketat di industri ini. Oleh karena itu, aplikasi kewirausahaan
olahraga hadir untuk membantu mengatasi tantangan ini dengan menyediakan berbagai fitur dan
solusi untuk mendukung pengembangan bisnis olahraga.

B. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pengertian Aplikasi Kewirausahaan Olahraga?


2. Bagaimana Sistematika Business Plan?
3. Bagaimana Profil Business?
4. Bagaimana Market Share ?
5. Bagaimana Strategi Teknologi dan Informasi?
6. Bagaimana Produksi Barang dan Jasa?
7. Bagaimana Pemasaran?
8. Bagaimana Analisis Persaingan dan Resiko?
9. Bagaimana Aspek Keuangan ?
10. Bagaimana Review Jurnal?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian Aplikasi Kewirausahaan Olahraga
2. Untuk mengetahui Sistematika Business Plan
3. Untuk mengetahui Profil Business
4. Untuk mengetahui Market Share
5. Untuk mengetahui Strategi Teknologi dan Informasi
6. Untuk mengetahui Produksi Barang dan Jasa
7. Untuk mengetahui Pemasaran

4
8. Untuk mengetahui Analisis Persaingan dan Resiko
9. Untuk mengetahui Aspek Keuangan
10. Untuk mengetahui Review Jurnal.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aplikasi Kewirausahaan Olahraga

Aplikasi kewirausahaan olahraga adalah aplikasi yang digunakan oleh para pengusaha atau
pelaku bisnis di bidang olahraga untuk mengelola bisnis mereka. Aplikasi ini menyediakan fitur-
fitur yang membantu pengusaha olahraga dalam mengelola aspek-aspek bisnis seperti
manajemen keuangan, manajemen persediaan, manajemen penjualan, dan lain sebagainya.

Aplikasi kewirausahaan olahraga juga dapat membantu pengusaha olahraga untuk memantau
kinerja bisnis mereka, membuat laporan keuangan, dan melakukan analisis bisnis untuk
mengambil keputusan yang tepat. Dengan menggunakan aplikasi kewirausahaan olahraga,
pengusaha olahraga dapat mempercepat proses bisnis mereka, meningkatkan efisiensi, dan
mengoptimalkan keuntungan.

B. Sistematika Business Plan

Sistematika Business Plan adalah cara untuk mengorganisir dan menyusun rencana bisnis
secara sistematis. Sistematika business plan biasanya terdiri dari beberapa bagian penting seperti
ringkasan eksekutif, analisis pasar, strategi pemasaran, rencana operasional, analisis keuangan,
dan rencana manajemen.

Berikut adalah sistematika business plan olahraga yang umumnya digunakan:

1. Executive Summary
Bagian ini berisi ringkasan singkat dari rencana bisnis olahraga yang akan dijalankan,
termasuk visi, misi, dan tujuan bisnis.
2. Analisis Pasar
Pada bagian ini, dilakukan analisis pasar untuk memahami kondisi pasar, pesaing, dan
peluang bisnis di bidang olahraga.
3. Produk dan Layanan
Bagian ini menjelaskan tentang produk dan layanan yang akan ditawarkan, serta
keunikan dan keunggulan dari produk dan layanan tersebut.
4. Strategi Pemasaran
Pada bagian ini, dijelaskan tentang strategi pemasaran yang akan digunakan untuk
memasarkan produk dan layanan yang ditawarkan, termasuk target pasar, strategi
promosi, dan penjualan.
5. Manajemen dan Operasional

6
Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana manajemen dan operasional bisnis akan
dijalankan, termasuk organisasi, pengelolaan sumber daya manusia, dan proses
operasional.
6. Analisis Keuangan
Pada bagian ini, dilakukan analisis keuangan untuk memperkirakan pendapatan dan
pengeluaran, serta membuat proyeksi keuntungan dan arus kas pada masa depan.
7. Rencana Aksi
Bagian ini berisi rencana aksi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis yang
telah ditetapkan, termasuk rencana kegiatan, rencana pengembangan produk, dan
pengelolaan risiko.
8. Lampiran
Pada bagian ini, ditampilkan informasi pendukung seperti gambar produk, sertifikat, dan
dokumen pendukung lainnya yang diperlukan untuk mendukung rencana bisnis olahraga.

C. Profil Business

Profil bisnis adalah gambaran umum tentang suatu bisnis, yang berisi informasi tentang
tujuan, visi, misi, nilai-nilai, produk atau layanan, target pasar, dan sejarah bisnis. Profil bisnis
berguna untuk memperkenalkan bisnis kepada calon pelanggan, investor, dan mitra potensial.

Berikut adalah beberapa elemen yang dapat dimasukkan ke dalam profil bisnis olahraga:

1. Sejarah Bisnis: Deskripsi tentang bagaimana bisnis olahraga tersebut didirikan dan
bagaimana berkembang sejak awal berdiri.
2. Tujuan Bisnis: Merupakan deskripsi tentang tujuan jangka panjang dan tujuan jangka
pendek bisnis olahraga tersebut.
3. Visi dan Misi: Merupakan deskripsi tentang visi jangka panjang dan misi jangka
pendek bisnis olahraga, serta bagaimana visi dan misi tersebut diwujudkan dalam
produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Produk atau Layanan: Deskripsi singkat tentang produk atau layanan yang ditawarkan
oleh bisnis olahraga, seperti perlengkapan olahraga, fasilitas olahraga, atau jasa
pelatihan olahraga.
5. Target Pasar: Deskripsi tentang target pasar bisnis olahraga, seperti usia, jenis
kelamin, minat, dan lokasi geografis.
6. Struktur Organisasi: Deskripsi tentang struktur organisasi bisnis olahraga, termasuk
jumlah dan jenis karyawan, manajemen, dan tugas dan tanggung jawab masing-
masing anggota tim.
7. Nilai Bisnis: Deskripsi tentang nilai-nilai yang penting bagi bisnis olahraga, seperti
kebugaran, kesehatan, kerja tim, kompetisi, dan semangat olahraga.

7
Profil bisnis olahraga dapat dibuat dalam bentuk dokumen tertulis atau halaman web yang
menarik dan informatif. Profil bisnis yang baik akan memberikan gambaran yang jelas tentang
bisnis olahraga dan dapat membantu menarik perhatian calon pelanggan, investor, dan mitra
bisnis.

D. Market Share

Market share dalam dunia olahraga merujuk pada bagian pasar atau pangsa pasar yang
dikuasai oleh bisnis olahraga tertentu dalam suatu industri. Market share dapat dihitung dengan
membandingkan penjualan atau pendapatan bisnis olahraga dengan total penjualan atau
pendapatan industri olahraga tersebut. Contoh perhitungan market share: Jika bisnis A memiliki
penjualan sebesar $1 juta dalam suatu industri olahraga yang total penjualannya adalah $10 juta,
maka market share bisnis A adalah 10% ($1 juta/$10 juta).

Market share dapat memberikan gambaran tentang seberapa besar pengaruh bisnis olahraga
tertentu dalam suatu industri. Bisnis olahraga dengan market share yang besar biasanya memiliki
keunggulan dalam hal daya saing dan dapat menarik lebih banyak pelanggan dan investor.
Penting untuk diingat bahwa market share tidak selalu mencerminkan kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan oleh bisnis olahraga tersebut. Selain itu, market share juga dapat
berubah-ubah seiring dengan perubahan kondisi pasar dan persaingan di industri olahraga. Oleh
karena itu, bisnis olahraga harus terus memperbaiki dan mengembangkan produk atau layanan
mereka untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar mereka.

E. Strategi Teknologi dan Informasi

Strategi Teknologi dan Informasi (TI) dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia
olahraga. Berikut adalah beberapa strategi TI yang dapat diterapkan dalam bisnis olahraga:

1. Implementasi Teknologi Wearable: Teknologi wearable seperti smartwatch, sensor dan


perangkat lainnya dapat digunakan untuk memantau kinerja atlet dalam olahraga tertentu.
Dengan memanfaatkan teknologi ini, pelatih dapat memperoleh data yang lebih terperinci
tentang kinerja atlet dan membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan dan
keterampilan mereka.
2. Menggunakan Teknologi Virtual dan Augmented Reality: Teknologi virtual dan
augmented reality dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman penggemar dalam
menyaksikan pertandingan olahraga. Penggemar dapat merasakan sensasi seperti berada
di dalam lapangan dan melihat pertandingan dari berbagai sudut pandang, yang akan
meningkatkan pengalaman menonton mereka dan meningkatkan keterlibatan penggemar
dengan olahraga tersebut.
3. Menerapkan Sistem Analitik: Dengan menerapkan sistem analitik, bisnis olahraga dapat
mengumpulkan data dan informasi yang berguna untuk meningkatkan efisiensi
operasional mereka. Data seperti penggunaan lapangan, jadwal pelatihan, dan

8
penggunaan sumber daya lainnya dapat dianalisis untuk meningkatkan efisiensi dan
mengoptimalkan operasi bisnis.
4. Meningkatkan Keamanan dan Privasi Data: Keamanan dan privasi data menjadi sangat
penting dalam dunia olahraga. Bisnis olahraga dapat menerapkan kebijakan keamanan
data yang kuat untuk melindungi data sensitif seperti data pelanggan, data pribadi atlet,
dan data keuangan.
5. Menggunakan Teknologi Digital untuk Pemasaran: Menggunakan teknologi digital
seperti media sosial dan aplikasi seluler dapat membantu bisnis olahraga dalam
meningkatkan keterlibatan penggemar dan memperluas basis penggemar mereka.
Pemasaran digital juga dapat membantu bisnis olahraga dalam mengumpulkan data dan
informasi tentang perilaku penggemar dan kebutuhan mereka.

Implementasi strategi TI yang efektif dapat membantu bisnis olahraga dalam meningkatkan
efisiensi operasional, memperkuat keamanan dan privasi data, meningkatkan keterlibatan
penggemar, dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang.

F. Produksi Barang dan Jasa

Produksi barang dan jasa olahraga melibatkan pembuatan atau penyediaan produk dan layanan
yang terkait dengan olahraga dan aktivitas fisik. Berikut adalah beberapa contoh produksi barang
dan jasa olahraga:

1. Pakaian Olahraga: Produksi pakaian olahraga seperti kaos, celana pendek, celana
panjang, jaket, dan sepatu olahraga yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas
fisik dan memberikan kenyamanan dan perlindungan.
2. Peralatan Olahraga: Produksi peralatan olahraga seperti bola, raket, net, alat pelindung,
dan peralatan lainnya yang digunakan dalam berbagai jenis olahraga. Peralatan olahraga
harus dirancang dengan baik dan berkualitas tinggi agar dapat memenuhi kebutuhan atlet
dan mengoptimalkan kinerja mereka.
3. Layanan Pelatihan: Penyediaan layanan pelatihan olahraga seperti pelatihan kebugaran,
pelatihan keterampilan, dan pelatihan taktik untuk atlet di berbagai level. Layanan
pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan atlet agar dapat
membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka.
4. Acara Olahraga: Produksi acara olahraga seperti turnamen, pertandingan, dan kejuaraan
di berbagai cabang olahraga. Acara olahraga harus dirancang dengan baik dan memenuhi
standar keamanan dan keselamatan untuk memastikan kelancaran acara dan keamanan
para peserta.
5. Produk Olahraga Digital: Produksi produk olahraga digital seperti aplikasi seluler, situs
web, dan perangkat lunak yang dapat membantu para atlet, pelatih, dan penggemar
olahraga dalam meningkatkan kinerja dan pengalaman mereka.

9
Produksi barang dan jasa olahraga harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan standar
industri, dan harus memperhatikan faktor-faktor seperti kualitas, keamanan, dan harga agar dapat
bersaing di pasar yang kompetitif.

G. Pemasaran

Pemasaran olahraga adalah proses pemasaran produk, layanan, atau acara olahraga untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mencapai tujuan bisnis. Berikut ini adalah
beberapa elemen kunci dalam pemasaran olahraga:

1. Segmentasi Pasar: Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok
konsumen yang berbeda berdasarkan karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang sama.
Dalam pemasaran olahraga, segmen pasar dapat dibagi berdasarkan usia, jenis olahraga
yang diminati, atau tingkat kebugaran.
2. Penentuan Harga: Penentuan harga adalah proses menentukan harga yang tepat untuk
produk atau layanan olahraga agar dapat bersaing di pasar dan mencapai laba yang
diinginkan. Hal ini harus mempertimbangkan biaya produksi, permintaan pasar, dan
harga pesaing.
3. Promosi: Promosi adalah cara untuk mempromosikan produk, layanan, atau acara
olahraga kepada konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui iklan, media sosial, atau
sponsor acara olahraga.
4. Distribusi: Distribusi adalah cara untuk mengirimkan produk atau layanan olahraga ke
konsumen. Distribusi dapat dilakukan melalui toko olahraga, situs web, atau aplikasi
seluler.
5. Pengembangan Merek: Merek adalah cara untuk membedakan produk atau layanan
olahraga dari pesaing di pasar. Pengembangan merek melibatkan pembuatan logo, desain,
dan kampanye pemasaran untuk membangun kesadaran merek dan loyalitas konsumen.
6. Pengalaman Konsumen: Pengalaman konsumen adalah pengalaman yang dirasakan oleh
konsumen selama menggunakan produk atau layanan olahraga. Hal ini dapat mencakup
kualitas produk, kenyamanan, dan tingkat pelayanan.

Pemasaran olahraga harus didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang pasar
dan kebutuhan konsumen, serta harus memperhatikan tren dan inovasi dalam industri olahraga.
Pemasaran olahraga yang efektif dapat meningkatkan kesadaran merek, menarik konsumen baru,
dan meningkatkan penjualan dan laba bisnis.

H. Analisis Persaingan dan Resiko

Analisis persaingan dan risiko kewirausahaan olahraga sangat penting untuk dipahami bagi
para calon pengusaha olahraga. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat membantu
dalam menganalisis persaingan dan risiko kewirausahaan olahraga:

10
1. Persaingan: Industri olahraga memiliki persaingan yang sangat ketat, karena terdapat
banyak pemain besar di pasar, seperti Nike, Adidas, Under Armour, dan lain-lain. Selain
itu, ada banyak merek olahraga lain yang memasuki pasar dan bersaing dengan merek-
merek besar. Pengusaha harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan inovasi produk
yang berbeda untuk bersaing dengan merek-merek besar tersebut.
2. Peraturan: Industri olahraga diatur oleh banyak peraturan, baik dari pemerintah maupun
organisasi olahraga yang berbeda-beda. Pengusaha olahraga harus memahami dan
mematuhi semua peraturan tersebut untuk menjaga kelangsungan bisnis mereka.
3. Pembiayaan: Kewirausahaan olahraga memerlukan banyak modal untuk memulai,
termasuk biaya produksi, distribusi, dan pemasaran. Para pengusaha harus dapat
mengelola keuangan dengan baik untuk memastikan bahwa bisnis mereka dapat bertahan
dalam jangka panjang.
4. Resiko kecelakaan: Olahraga melibatkan risiko kecelakaan dan cedera, yang dapat
menyebabkan biaya medis yang besar dan sanksi hukum. Pengusaha olahraga harus
memastikan bahwa produk mereka aman dan mematuhi semua standar keselamatan yang
berlaku.
5. Perubahan tren dan gaya hidup: Tren dan gaya hidup yang berubah dapat mempengaruhi
permintaan produk olahraga. Para pengusaha harus memantau tren tersebut dan terus
mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar.
6. Pembajakan: Produk olahraga dapat mudah dibajak dan dipalsukan. Pengusaha harus
memastikan bahwa merek mereka terlindungi dan mempunyai hak kekayaan intelektual
yang kuat.

Dalam menghadapi risiko-risiko tersebut, para pengusaha olahraga harus memiliki


strategi yang matang dan fleksibel. Mereka harus memahami pasar dan pelanggan mereka
dengan baik, serta mempunyai inovasi dan kreativitas untuk dapat bertahan dalam persaingan
yang ketat.

I. Aspek Keuangan

Aspek keuangan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kewirausahaan
olahraga. Beberapa aspek keuangan yang perlu diperhatikan dalam kewirausahaan olahraga
antara lain:

1. Modal Awal: Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis
kewirausahaan olahraga adalah modal awal. Modal ini diperlukan untuk membayar
biaya-biaya awal seperti sewa tempat, pengadaan peralatan olahraga, dan biaya promosi.
Modal awal yang cukup besar akan membantu dalam membangun fondasi yang solid
bagi bisnis Anda.
2. Biaya Operasional: Biaya operasional merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
menjalankan bisnis kewirausahaan olahraga. Biaya operasional ini bisa mencakup biaya
sewa tempat, biaya peralatan, biaya gaji karyawan, dan biaya lainnya. Penting untuk

11
memperkirakan biaya operasional dengan matang agar bisnis Anda dapat berjalan dengan
baik.
3. Pemasukan: Pemasukan dalam kewirausahaan olahraga bisa berasal dari berbagai sumber
seperti penjualan tiket, sponsor, dan iklan. Penting untuk mempertimbangkan berbagai
sumber pemasukan yang tersedia dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan
pemasukan.
4. Pengelolaan Keuangan: Pengelolaan keuangan yang baik sangat penting dalam
kewirausahaan olahraga. Hal ini meliputi pembukuan keuangan yang rapi, pemantauan
arus kas, dan pengendalian biaya. Dengan mengelola keuangan dengan baik, Anda dapat
memastikan bahwa bisnis Anda berjalan dengan lancar dan tetap menguntungkan.
5. Pajak: Pajak merupakan hal yang harus diperhatikan dalam kewirausahaan olahraga.
Penting untuk memahami kewajiban pajak bisnis Anda dan memastikan bahwa pajak
dibayar tepat waktu dan dengan benar.
6. Perencanaan Keuangan: Perencanaan keuangan jangka panjang sangat penting dalam
kewirausahaan olahraga. Anda harus memiliki rencana keuangan yang jelas dan realistis
untuk memastikan bahwa bisnis Anda dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan
dalam jangka panjang.

Dalam keseluruhan, aspek keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam
kewirausahaan olahraga. Dengan memperhatikan berbagai aspek keuangan ini, Anda dapat
memastikan bahwa bisnis Anda berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan yang stabil
dalam jangka panjang.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan berbagai aspek yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi
kewirausahaan olahraga memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan
kesehatan yang signifikan. Dengan memanfaatkan peluang yang ada dalam industri olahraga,
kewirausahaan olahraga dapat menghasilkan pendapatan yang stabil dan memberikan dampak
positif pada masyarakat. Untuk dapat berhasil dalam kewirausahaan olahraga, perlu
memperhatikan beberapa faktor kunci, seperti pemahaman pasar dan pelanggan, keahlian dalam
bidang olahraga, manajemen keuangan yang baik, serta kemampuan dalam membangun
kemitraan dan jejaring bisnis. Selain itu, kewirausahaan olahraga juga harus memperhatikan
kebijakan dan regulasi yang berlaku, termasuk dalam hal pajak dan aspek hukum lainnya.

Kewirausahaan olahraga merupakan aplikasi yang menarik dan memiliki potensi untuk
memberikan manfaat yang beragam. Namun, untuk dapat berhasil dalam bidang ini, perlu
memperhatikan berbagai faktor kunci dan berkomitmen dalam mengembangkan bisnis olahraga
secara berkelanjutan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dees, J.G. (2012). The meaning of social entrepreneurship. Stanford Social Innovation Review,
3(1), 30-36.

Chell, E. (2008). The entrepreneurial personality: A social construction. Routledge.

Thompson, J.L. (2017). The world of the social entrepreneur. In Social entrepreneurship (pp. 3-
21). Palgrave Macmillan, London.

Mair, J., & Marti, I. (2006). Social entrepreneurship research: A source of explanation,
prediction, and delight. Journal of World Business, 41(1), 36-44.

Peredo, A.M., & McLean, M. (2006). Social entrepreneurship: A critical review of the concept.
Journal of world business, 41(1), 56-65.

Lumpkin, G.T., & Dess, G.G. (2001). Linking two dimensions of entrepreneurial orientation to
firm performance: The moderating role of environment and industry life cycle. Journal of
Business Venturing, 16(5), 429-451.

Zahra, S.A., Gedajlovic, E., Neubaum, D.O., & Shulman, J.M. (2009). A typology of social
entrepreneurs: Motives, search processes and ethical challenges. Journal of Business
Venturing, 24(5), 519-532.

Austin, J., Stevenson, H., & Wei-Skillern, J. (2006). Social and commercial entrepreneurship:
Same, different, or both? Entrepreneurship Theory and Practice, 30(1), 1-22.

Leadbeater, C. (1997). The rise of the social entrepreneur. Demos.

Santos, F.M. (2012). A positive theory of social entrepreneurship. Journal of Business Ethics,
111(3), 335-351.

14
REVIEW JURNAL

Judul Pengetahuan Entrepreneurship Terhadap Aplikasi Dalam Bidang


Olahraga.

journal Jendela Olahraga

Afiliasi Universitas PGRI Palembang


Volume dan Volume 3,No 2
halaman

tahun 2018

Penulis Ilham Arvan Junaidi

reviewer

Permasalahan Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan


eutrepreneurship terhadap aplikasi dalam bidang olahraga
mahasiswa.
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mengetahui pengetahuan entrepreneurship
terhadap aplikasi dalam bidang olahraga.
Metode Penelitian Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif yaitu
bertujuan untuk mengetahui tentang pengetahuan entrepreneurship
terhadap aplikasi dalam bidang olahraga mahasiswa Pendidikan
Olahraga FKIP Universitas PGRI Palembang.
Metode Analisis Teknik pengambilan data adalah dengan observasi dan
Data menyebarkan soal kepada mahasiswa yang menjadi sampel
penelitian. Analisis data penelitian menggunakan teknik distribusi
frekuensi dengan perhitungan persentase P = F/N x100%.
Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan
eutrepreneurship terhadap aplikasi dalam bidang olahraga
mahasiswa Pendidikan Olahraga FKIP Universitas PGRI
Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan
entrepreneurship terhadap aplikasi dalam bidang olahraga.
Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif yaitu
bertujuan untuk mengetahui tentang pengetahuan entrepreneurship
terhadap aplikasi dalam bidang olahraga mahasiswa Pendidikan
Olahraga FKIP Universitas PGRI Palembang. Populasi dalam
peneitian ini adalah siswa jurusan pendidikan olahraga FKIP
Universitas PGRI Palembang yang berjumlah 334 orang, penarikan
sampel ini dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga
didaparkan sampel sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan data
adalah dengan observasi dan menyebarkan soal kepada mahasiswa
yang menjadi sampel penelitian. Analisis data penelitian
menggunakan teknik distribusi frekuensi dengan perhitungan

15
persentase P = F/N x100%. Berdasarkan jawaban dari 40 mahasiswa
yang menjadi responden didapatkan pengetahuan entrepreneurship
terhadap aplikasi dalam bidang olahraga mahasiswa Pendidikan
Olahraga FKIP Universitas PGRI Palembang dikategorikan baik.
Hasil Dalam bab ini dilakukan analisis data tentang informasi yang
diperoleh dari responden yakni secara berurutan mengenai:
(1) diskripsi data dari masing-masing indikator, “Pengetahuan
Entrepreneurship terhadap aplikasi dalam bidang olahraga
mahasiswa Pendidikan Olahraga FKIP Universitas PGRI
Palembang ”, (2) pembahasan yang berkaitan dengan informasi
yang diperoleh responden, mengambilan data, kemudian data dan
informasi yang diperoleh dari lapangan, diolah dengan teknik
analisis deskriptif. Dengan memberikan 36 enam pertanyaan dari 6
indikator kepada 40 orang mahasiswa.
Kelemahan Menurut pendapat saya kelemahan dari metode penelitian seperti ini
belum tentu akurat, kebanyakan orang-orang saat mengisi kuesioner
asal isi saja karna malasnya membaca, apa lagi kalau pertanyaan
yang diberikan terlalu panjang, sehingga hasil yang di peroleh tidak
akurat.

16

Anda mungkin juga menyukai