Kriteria 7.2.2
Kriteria 7.2.2
KRITERIA
7.2.2
I. Rekaman Historis
13.30 – 14.00 WIB Sosialisasi tentang SOP Kajian Awal Pokja Yan-nis
Klinis
14.00- 14.30 WIB Sosialisasi tentang SOP Penyusunan Pokja Yan-nis
Rencana Layanan Medis dan Layanan
Terpadu
14.30 – 14.50 WIB Diskusi Pokja Yan-nis
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Karang Anyar
SUDIBYO
NIP. 19620518 1985021 1 002
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS KARANG ANYAR
Kecamatan Jati Agung – Lampung Selatan Telp. (0721) – 7624304 UPTD
Puskesmas
Kode Pos 35365
Karang Anyar
Lampiran : 1 ( satu )
Perihal : Undangan
Kepada
di-
Tempat
saudara pada :
Hari/ Tanggal :
SUDIBYO
NIP. 19620518 1985021 1 002
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Karang Anyar
1. Hambatan Budaya
a. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari Sabtu.
b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amis-amisan (dalam bahasa Jawa)
setlah melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan pembedahan,
yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang tinggi.
c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana kebutuhan istirahat pada
ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kondisinya saat menjelang persalinan.
2. Hambatan Bahasa
a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pinggang.
b. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah diare / mencret.
c. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pembuluh darah vena.
d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang sebenarnya adalah daging.
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS KARANG ANYAR
Kecamatan Jati Agung – Lampung Selatan Telp. (0721) – 7624304 UPTD
Puskesmas
Kode Pos 35365
Karang Anyar
NOTULEN
Acara : 1. Pembukaan
Layanan Terpadu
5. Diskusi
6. Penutup
Hasil Pertemuan :
Pembahasan mengenai SOP kajian awal klinis yang meliputi : pengertian, tujuan,
kebijakan, alat dan bahan, prosedur, hal yang perlu diperhatikan, dokument terkait
Perlunya pendokumentasian yang baik untuk kajian awal klinis dalam rekam medis
c. Sosialisasi tentang SOP Penyusunan Rencana Layanan Medis dan Layanan Terpadu
Pembahasan mengenai SOP penyusunan rencana layanan medis dan layan terpadu yang
meliputi : pengertian, tujuan, kebijakan, alat dan bahan prosedur hal yang perlu
diperhatikan, dokument terkait
Perlu kerjasama tim dalam melaksanakan layanan terpadu
Perlunya pendokumentasian yang baik dalam rekam medis
d. Diskusi
untuk pelaksanaan layanan terpadu, diperlukan kerjasama tim antar profesi. Agar pelayanan
dapat nerjalan dengan baik dan dapat diperoleh hasil yang baik . selain itudiperlukan juga
evaluasi terhadap proses pelayanan terpadu yang telah diberikan
Evaluasi
Akan dilakukan evbaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan
kegiatan tersebut tersebut diatas
SUDIBYO
NIP. 19620518 1985021 1 002
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Karang Anyar
3. Hambatan Budaya
a. Budaya/Pantangan masyarakat untuk berobat pada hari Sabtu.
b. Budaya/Pantangan masyarakat yang menghindari makanan amis-amisan (dalam bahasa
Jawa) setlah melaksanakan operasi / tindakan medis lain yang membutuhkan tindakan
pembedahan, yang mana makanan tersebut justru mempunyai nilai gizi yang tinggi.
c. Budaya/Pantangan bagi ibu hamil untuk tidur di siang hari, yang mana kebutuhan istirahat
pada ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kondisinya saat menjelang
persalinan.
4. Hambatan Bahasa
a. Lambung (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pinggang.
b. Mancur-mancur (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah diare / mencret.
c. Bayu (dalam bahasa Jawa), yang sebenarnya adalah pembuluh darah vena.
d. Otot (dalam bahasa Jawa maknanya pembuluh darah), yang sebenarnya adalah daging.
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
DINAS KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS KARANG ANYAR
Kecamatan Jati Agung – Lampung Selatan Telp. (0721) – 7624304 UPTD
Puskesmas
Kode Pos 35365
Karang Anyar
DAFTAR
SOSIALISASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) POKJA UPAYA
KESEHATAN PERSEORANGAN
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
SUDIBYO
NIP. 19620518 1985021 1 002
RUJUKAN PASIEN EMERGENSI
No. Dokumen : 445/ /III.03/ /2019
No. Revisi
SOP Tanggal terbit
Halaman
UPTD.
PUSKESMAS
KARANG SUDIBYO,SKM
Nip. 19620518 198502 1 002
ANYAR
A Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita dan cidera
yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa
B Tujuan Agar pasien mendapat pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan
yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat diselamatkan dengan demikian
dapat menurunkan angka kematian.
C Kebijakan SK. No 445/ /III.03/2019 tentang pelayanan klinis UPTD puskesmas
karang anyar
D Referensi Permenkes no. 75 tahun 2014, bab i, pasal 1 ayat 9 tentang pusat
kesehatan masyarakat
E Prosedur a. Pasien yang akan dirujuk harus sudah diperiksa dan layak untuk
dirujuk
Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu
dari :
- Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi
- Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
ternyata tidak mampu diatasi
- Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap,
tetapi pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan.
- Apabila telah diobati atau dirawat ternyata memerlikan
pemeriksaan, pengobatan dan perawatan disarankan kesehatan
yang lebih mampu.
b. Prosedur standar merujuk pasien
1. Prosedur klinis
- Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
medik untuk menentukan diagnosa utama dan diagnosa banding
- Memberikan tindakan pasien rujukan sesuai kasus
- Memutuskan unit pelayanan tujuan rujukan
- Untuk pasien gawat darurat harus didampingi petugas
medis/paramedis yang kompeten dibidang nya dan mengetahui
kondisi pasien.
- Apabila pasien diantar dengan kendaraan puskesmas agar petugas
dan kendaraan tetap mengunggu pasien di IGD tujuan sampai ada
kepastian pasien tersebut mendapat pelayanan.
2. Prosedur administratif
- Dilakukan setelah pasien diberikan tindakan pra rujukan
- Membuat catatan rekam medis pasien dalam lembar observasi
- Memberikan informed consent
- Membuat surat rujukan
- Mencatat identifikasi pasien pada buku register rujukan pasien
- Menyiapkan sarana transportasi dan sedapat mungkin menjalin
komunikasi dengan tempat tujuan rujukan.
- Pengiriman pasien ini sebaiknya dilaksanakan setelah diselesaikan
administrasi yang bersangkutan dan sudah dipastikan kesiapan
fasilitas rujukan.
F Hal hal yang
perlu
diperhatikan
G Unit terkait Unit pendaftaran, poli umum, ruang tindakan/fasilitas rujukan.
H Dokumen
terkait
I Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal muali
historis diberlakukan
perubahan
TRIASE
No. Dokumen : 445/ /III.03/ /2019
No. Revisi
SOP Tanggal terbit
Halaman
UPTD.
PUSKESMAS
KARANG SUDIBYO,SKM
Nip. 19620518 198502 1 002
ANYAR
A Pengertian Triase adalah pemilihan penderita berdasarkankebutuhan terapi dan
sumberdaya yang ada
B Tujuan a. Dapat melakukan pertolongan dengan tepat dan sesuai dengan
kemampuan puskesmas
b. tindakan pertolongan lebih terkoordinasi
C Kebijakan SK. No.445/ /III.03/2019 tentang pelayanan klinis UPTD puskesmas
karang anyar
D Referensi Permenkes No.46 tahun 2015 tentang akriditasi pusat kesehatan tingkat
pertama
E Prosedur 1. petugas memeriksa setiap penderita dengan teknik ABC
2. petugas memilih pasien sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
a. penderita luka ringan
b. penderita luka berat, tidak mengancam nyawa
c. penderita luka berat, mengancam nyawa
d. penderita sudah meninggal
3. petugas mengutamakan pemberian pertolongan pada penderita yang
mengalami kegagalan pernafasan dan mempunyai harapan hidup tinggi
4. petugas memberikan pertolongan sesuai dengan kemampuan
puskesmas
5. penderita yang tidak mampu ditangani, dirujuk ke rumah sakit
6. petugas mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan dalam rekam
medik
Diagram alir
Memeriksa setiap psien dengan memakai
tehnik ABC