Anda di halaman 1dari 7
Seri Dokumen Gerejawi No. 9 SACROSANCTUM CONCILIUM (Konsili Suci) KONSTITUSI TENTANG LITURGI SUCI DOKUMEN KONSILI VATIKAN IT Terbatas untuk Kalangan Sendiri DEPARTEMEN DOKUMENTASI DAN PENERANGAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA. JAKARTA, Juni 2014 BAB EMPAT IBADAT HARIAN 3. (Ibadat harian, karya Kristus dan Gereja) Dengan mengenakan kodrat manusiawi, Kristus Y; pesjanjian Baru dan kekal, telah memasukkan ke dalam, me nAgung dunia ini madah, yang di sepanjang segala abad dinyanyikan di roan di surgawi. Ia menghimpun seluruh umat manusia di sekeliling Nya on mengikutsertakannya melambungkan kidung pujian ilahi-Nya, Sebab Ja melestarikan tugas imamat-Nya itu melalui Gereja-Nj Gereja tiada putusnya memuji Tuhan dan memohonkan teselnnat seluruh dunia bukan hanya dengan merayakan Ekaristi, melainkan dengan cara-cara lain juga, terutama dengan mendoakan Ibadat Harian. 84, Berdasarkan Tradisi kristiani yang kuno Ibadat Harian disusun sedemikian rupa, sehingga seluruh kurun hari dan malam disucikan dengan pujian kepada Allah. Adapun bila nyanyian pujian yang menga- gumkan itu dilaksanakan dengan baik oleh para imam dan orang-orang lain, yang atas ketetapan Gereja ditugaskan untuk maksud itu, atau oleh Umat beriman, sambil berdoa bersama dengan Imam memakai bentuk yang telah disahkan, pada saat itu sungguh merupakan suara Sang Mempelai sendiri, yang berwawancara dengan mempelai Pria, bahkan juga doa Kristus beserta Tubuh-Nya kepada Bapa. 85. Maka dari itu semua orang yang mendoakan Ibadat Harian, menu- naikan tugas Gereja, maupun ikut serta dalam kehormatan tertinggi Mempelai Kristus. Sebab seraya melambungkan pujian kepada Allah mereka berdiri di hadapan takhta Allah atas nama Bunda Gereja. 86. (Nilai pastoral Ibadat Harian) Para imam ban pelayanan pastoral yang suci, akan yang mengemban pelay: i - Mendoakan Ibadat Harian dengan makin bersemangat, baa noel Sadari secara mendalam bahwa mereka harus ETL ner so ‘OSANCTUM CONCILIUM ). Sebab hanya Tuhanlah kepada karya una dan pertumbuhan a aut sabda-NY2: “Tanpa Aku kamu tidak Panis ketika mengangkat para diakon, 5:5). Maka at | ye endl akan memusatkan pikiran pada pe- Paulus: "Berdoalah tiada hentinya” (1Tes 5:17, yang dapat mengaruniakan hasil yang mereka laksat berbuat apa-apa” ( para Rasul berkata: layanan sabda” (Kis 6:4). ini Ibadat Harian didoa- i dalam kenyataan sekarang inl : Seen bo baik dan lebih sempurna oleh para imam maupun dei lebih mpur! : a a Gereja lainnya, Konsili suci — seraya melanjutkan pem- baharuan yang telah dirintis dengan baik oleh Takhta Suci — berkenan menetapkan hal-hal berikut tentang Ibadat Harian menurut Ritus Ro- mawi. 88. (Peninjauan kembali pembagian waktu Ibadat menurut Tradisi) Tujuan Ibadat Harian yakni pengudusan seluruh hari. Maka pemba- gian waktu ibadat yang kita warisi hendaknya ditata kembali sedemiki- an rupa, sehingga ibadat-ibadat sedapat mungkin dilaksanakan pada saat yang tepat, sekaligus juga diperhitungkan situasi hidup zaman sekarang, terutama bagi mereka yang bertekun menjalankan karya- karya kerasulan. 89. Maka penataan kembali Ibadat harian hendaknya dilaksanakan menurut kaidah-kaidah berikut: a) Menurut Tradisi mulia Gereja semesta, Laudes atau Ibadat Pagi dan Vesper atau Ibadat Sore harus dipandang dan dirayakan sebagai po- Tos rangkap Ibadat Harian, sebagai dua Ibadat yang utama; b) a oe (Completorium) hendaknya disusun sedemikian ; wees Sehingga sungguh cocok dengan akhir hari; ¢) is i : meme ot Matutinum, meskipun bila didaras dalam kor tetap ae ae malam, hendaklah disesuaikan sedemikian > 884 dapat didoakan Setiap saat pada siang hari; dan jumlah mazmurnya hend; j laknya jangan t bacaan-bacaannya hendaknya icbih panjena aca Seri Dokumen Gerejawi No. 9 d) Ibadat Prima hendaklah ditiadakan; Dalam kor ibadat-ibadat singkat, yakni : ® endaklah dipertahankan, Dalam pendence Sm dan Nona, dipilih salah satu dari ketiganya, yal i luar kor boleh kni el yang bersangkutan. ‘nl yang cocok dengan saat hari 90. (Ibadat Harian, sumber kesalehan) Kecuali itu sebagai doa resmi Gere; : 2ja Ibadat Harian menjadi jesalehan dan membekali doa pribadi. Oleh karena itu para imam non semua orang lain yang ikut mendaras Ibadat Harian diminta dalam Tuhan, supaya dalam melaksanakannya hati mereka berpadu dengan apa yang mereka ucapkan. Supaya itu tercapai dengan lebih baik, hen- daknya mereka mengusahakan pembinaan yang lebih mendalam ten- tang Liturgi dan Kitab Suci, terutama mazmur-mazmur. Adapun dalam melaksanakan pembaharuan hendaknya perbenda- haraan Ibadat Romawi yang terpuji dan abadi itu disesuaikan sede- mikian rupa, sehingga siapa saja yang mewarisinya dapat menikmat- inya secara lebih leluasa dan lebih mudah. 91. (Pembagian mazmur-mazmur) Supaya pembagian waktu Ibadat Harian, seperti telah diutarakan dalam art. 89, sungguh dapat ditepati, hendaknya mazmur-mazmur jangan lagi dibagi-bagikan dalam lingkaran satu pekan, melainkan dalam kurun waktu yang lebih lama. Karya peninjauan kembali lingkaran ma: 1 dengan beyitu ae hendaknya diselesaikan selekas a daklah diperhatikan gaya bahasa Latin kristin, pemakaiannys Liturgi, juga dalam nyanyian, dan seluruh tradisi Gereja Latin. mur, yang sudah dirintis 92, (Penyusunan bacaan-bacaan) dijalankan hal-hal berikut: sedemikian rupa, jah tersedia dalam Mengenai bacaan-bacaan hendaklah dijala 4) Bacaan-bacaan Kitab Suci hendaknya aaaan Schingga harta kekayaan Sabda Ilahi dengan mu kelimpahannya yang lebih penuh; SNCROSANCTUM CONCILIOM dan para Pujangga Gerejg Bapa saaoe pa daknya dipilih dengan lebih i karya pacaan dari katy: rejawi hen b) Bacaan-! : serta dari para Pengarang 8 = para Martir atau riwayat para Kudus hendaknya disesuaikay ¢) Asal : : dengan kebenaran sejarah. embali madah-madah) Bila dirasa berguna, hendaknya madah-madah eee kepa- da bentuknya yang asli, dengan meniadakan atau mengul ah apa yang berbau mitologi atau kurang selaras dengan kesalehan kristiani. Bila dipandang sesuai, hendaknya ditampung juga madah-madah yang ter- dapat dalam perbendaharaan madah. 93. (Peninjauan ke 94, (Saat mendoakan Ibadat Harian) Supaya seluruh hari sungguh disucikan, dan Ibadat Harian didaras dengan penuh buah rohani, lebih baiklah bahwa untuk menunaikan ibadat-ibadat diambil saat, yang paling dekat dengan saat yang sesung- guhnya bagi setiap ibadat kanonik. 95. (Kewajiban mendoakan Ibadat Harian) Komunitas-komunitas yang terikat kewajiban doa kor, disamping mengadakan Misa komunitas, setiap hari wajib merayakan Ibadat Harian dalam kor. Khususnya: a) pewen Pembantu Uskup, Para rahib dan rubiah, serta para imam rawan lainnya, yang terikat pada Ibadat Harian bersama menurut hukum atau konstitus a Harian; Stitusi tarekat, wajib mendoakan seluruh Ibadat b) vn Aetedral atau para penasihat Uskup wajib men- agian Ibadat Harian, Fait A ‘au hukum khusus; yang diwajibkan berdasarka Komunitas-komu Dewan para imai doakan bagian-b; hukum umum ate °) Semua anggota Tahbisan tinggi, cuali para bruder, tian yang tidak m, nitas itu, ima it 7 , yang telah mene! naive engikrarkan kaul-kaul meriah, ke~ Tas sendiri bagian-bagi: Ha- ereka doakan dalam kor. agian-bagian Ibadat z ‘Seri Dokumen Gerejawi No. 9 haniwan (klerus), yang tid: . 96. Para rona clerus), yang tidak terikat kewaji i gudah menerima Tahbisan tinggi, setiap hari wajib pee kor, bila Ibadat Harian, entah secara bersama, entah sendiri-sendi an seluruh Jide at. 89. ri, menurut 91. Hendaknya ada rubrik yang menetapkan, kapan i i yogyanya diganti dengan kegiatan liturgis lain. Bile ciety dan ada alasan yang memadai, Uskup dapat membebaskan Tawa nya dari kewajiban mendoakan Ibadat Harian seluruhnya atau sibee gian, atau menggantinya dengan kewajiban lain. 98. (Pujian kepada Allah dalam tarekat-tarekat religius) Para anggota setiap Tarekat status kesempurnaan, yang berdasarkan Konstitusi mendoakan beberapa bagian Ibadat Harian, melaksanakan doa resmi Gereja. Begitu pula mereka melakukan doa resmi Gereja, bila berdasarkan Konstitusi mendaras suatu “Ofisi singkat”, asal Ofisi itu disusun me- nurut pola Ibadat Harian dan disahkan menurut bukum. 99, (Ibadat Harian bersama) Ibadat Harian merupakan suara Gereja atau suara segenap Tubuh resmi, Maka dianjurkan supaya para wajiban doa kor, pun terutama para imam yang hidup bersama atau sedang bersidang, sekurang-kurangnya mendoakan bersama suatu bagian Ibadat Harian. an Ibadat Harian dalam kor atau hanya dipercayakan kepada ikap batin yang saleh, mistik yang memuji Allah secara rohaniwan yang tidak terikat ke Semua saja yang mendoak: bersama, hendaklah menunaikan tugas yang ¢ mereka itu sesempurna mungkin, baik dengan su Maupun dengan penampilan yang khidmat. : iinkan - Iba- Selain itu lebih baiklah, bahwa — bila keadaan 5° Se dat Harian dinyanyikan dalam kor maupun secara DOFSai™ 100. (Keikutsertaan Umat beriman) spadat-ibadat po- i Para gembala jiwa hendaknya berusaha, meat raya yang Kok, terutama Ibadat Sore, pada hari Mingg <2” rr} SAC} ROSANCTUM CONCILIUM lebih meriah dirayakan bersama di gereja. Dianjurkan agar Lika awam pun mendaras Ibadat Harian, entah bersama para imam, entah antar mereka sendiri, atau bahkan secara perorangan. 101. (Bahasa) (1) Sesuai dengan tradisi Ritus Latin yang sudah berabad-abad, hendaknya dalam Ibadat Harian dipertahankan bahasa Latin bagi kaum rohaniwan. Namun dalam hal-hal tertentu Uskup berwenang mengizinkan penggunaan terjemahan dalam bahasa pribumi menurut kaidah art. 36, bagi para rohaniwan, yang dengan memakai bahasa Latin mengalami hambatan berat untuk mendoakan Ibadat Harian sebagaimana mestinya. (2) Para rubiah, begitu pula para anggota Tarekat-tarekat hidup mem- biara, baik pria bukan rohaniwan maupun wanita, dapat diizinkan oleh Pembesar yang berwenang untuk mendoakan Ibadat Harian, juga dalam kor, dalam bahasa pribumi, asal terjemahan itu sudah disahkan. (3) Setiap rohaniwan yang wajib mendoakan Ibadat Harian, bila ber- sama dengan jemaat beriman, atau bersama dengan mereka yang disebutkan pada (2), merayakan Ibadat itu dalam bahasa pribumi, sudah memenuhi kewajibannya, asal naskah terjemahannya sudah disahkan.

Anda mungkin juga menyukai