Pasal 6

CARA PEMBAYARAN

(1) Owner membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
dalam kontrak sebesar harga kontrak;
(2) Harga kontrak telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya
Overhead serta biaya Asuransi yang meliputi juga biaya keselamatan dan kesehatan
kerja.
(3) Prestasi Pengadaan Barang dan Jasa
a. Pembayaran prestasi hasil Pengadaan barang dan jasa yang disepakati dilakukan
oleh Owner, dengan ketentuan:
1. Pembayaran dilakukan senilai Pengadaan Barang dan Jasa yang akan
diserahterimakan
2. Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pengadaan barang dan jasa 50%.
3. Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pengadaan barang dan jasa 100%.
4. Pembayaran harus dipotong angsuran uang muka, denda (apabila ada), pajak
dan uang retensi; dan
5. Untuk kontrak yang mempunyai sub kontrak, permintaan pembayaran harus
dilengkapi bukti pembayaran kepada seluruh sub penyedia sesuai dengan
prestasi pengadaan barang dan jasa.
b. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pengadaan barang dan jasa selesai
100% (Seratus Persen);
c. Owner dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah pengajuan
permintaan pembayaran dari penyedia harus sudah mengajukan surat
permintaan pembayaran (SPP);
d. Bila terdapat tidak kesesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi
alasan untuk menunda pembayaran. Owner dapat meminta penyedia untuk
menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-
hal yang sedang menjadi perselisihan.

(4) Denda dan Ganti Rugi

a. Denda merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepeda penyedia
b. Ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepada Owner karena
terjadi cidera janji/wanprestasi;
c. Besarnya denda yang dikenakan penyedia atas keterlambatan penyelsaian
pengadaan barang dan jasa untuk setiap hari keterlabatan adalah:
1. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga kontrak yang belum selesai
dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian pengadaan yang dapat dimulai