Anda di halaman 1dari 6

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


BADAN INTELIJEN KEAMANAN

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK


PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR (ATK) BAINTELKAM POLRI TA. 2023

1. Pengertian.
a. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran pada
Polri;
b. Tempat Tujuan Gedung Baintelkam Polri Jl. RA Kartini No. 34, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

2. Korespondensi.

Satuan Kerja PPK:


Nama : ........
Alamat : Jl. RA Kartini No. 34, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
Teleks : -
Faksimili : 021 - 7246407

Penyedia :
Nama :
Alamat :
Telepon :
Faksimili :
Email :

3. Wakil Sah Para Pihak.


Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Untuk PPK : .........
Untuk Penyedia :

4. Tanggal Berlaku Kontrak.


Kontrak mulai berlaku terhitung sejak : tanggal penandatanganan pada hari
sampai dengan dilaksanakannya serah terima pekerjaan yang telah disepakati dalam kontrak
dari Penyedia kepada PPK paling lambat pada hari tanggal 2023 selama hari
kalender.

5. Waktu Dimulainya Pekerjaan.


Pekerjaan Pengadaan barang mulai dilaksanakan terhitung sejak : tanggal penandatanganan
persetujuan Surat Pesanan oleh Penyedia yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan.

6. Kerjasama Antara Penyedia dan Sub Penyedia.


a. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan pekerjaan pokok untuk Pengadaan Alat Tulis
Kantor (ATK) Baintelkam Polri TA. 2023;

b.Penyedia.....

PIHAK I PIHAK II
b. Penyedia yang melanggar ketentuan tentang pengalihan dan/atau subkontrak, akan
dikenakan sanksi pemutusan kontrak, dimasukan dalam daftar hitam / blacklist selama 2
(dua) tahun, jaminan uang muka dan jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke
Kas Negara.

7. Standar.
Penyedia harus menyediakan barang yang telah memenuhi standar.

8. Pengepakan.
Pengepakan, penandaan dan penyertaan dokumen dalam dan diluar paket barang harus
dilakukan sebagai berikut:
a. Pengepakan: menggunakan sarana pengepakan (packing) untuk paket barang dengan
bentuk dan bahan/materiil yang dapat menjamin keamanan barang hasil pengadaan dari
kelembaban/air, kerusakan atau cacat lainnya;
b. Penandaan: pada bagian luar pengepakan (packing) paket barang diberikan label yang
aman yang berisi alamat yang dituju, pengirim, nomor, jenis dan volume/jumlah barang;
c. Dokumen yang disertakan dalam pengepakan (packing) paket barang adalah:
1) Surat ekpedisi;
2) Surat pengantar dari Penyedia yang ditunjuk yang berisi alamat yang dituju,
identitas pengirim (Direktur Utama Penyedia yang ditunjuk), nomor packing / boks,
jenis, spesifikasi teknis dan volume / jumlah barang yang ada pada setiap
packing/boks dan keterangan lainnya yang diperlukan;
3) Bukti penerimaan barang yang berisi perincian barang (jenis, jumlah, dan spesifikasi
teknis), identitas dan tanda tangan pihak yang mengirim (Penyedia) dan yang
menerima (PPK).

9. Pengiriman.
Rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya yang harus diserahkan oleh Penyedia adalah:
a. Surat pengantar dari Pelaksana Pekerjaan yang ditunjuk yang berisi alamat yang dituju,
identitas pengirim (Direktur Utama Penyedia yang ditunjuk), nomor, jenis, spesifikasi
teknis dan volume / jumlah barang yang ada pada paket barang / packing dan keterangan
lainnya yang diperlukan;
b. Bukti penerimaan barang yang berisi perincian barang (jenis, jumlah, dan spesifikasi
teknis), identitas dan tanda tangan pihak yang mengirim (Penyedia) dan yang menerima
(PPK);
c. Dokumen tersebut diatas harus sudah diterima oleh PPK sebelum serah terima pekerjaan.
Jika dokumen tidak diterima maka Penyedia bertanggung jawab atas setiap biaya yang
diakibatkannya.

10.Transportasi.....

PIHAK I PIHAK II
10. Transportasi.
a. Barang harus diangkut sampai dengan tempat tujuan akhir pengiriman;
b. Penyedia agar menggunakan moda transportasi yang dapat menjamin keamanan dan
kondisi barang dalam keadaan baik serta terpenuhinya waktu pengiriman sampai ke
tempat tujuan akhir pengiriman barang.
11. Serah Terima Barang.
Serah terima dilakukan oleh Penyedia atau yang mewakili kepada PPK pada: kantor Baintelkam
Polri, Jl. RA Kartini No. 34, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
12. Pemeriksaan dan Pengujian.
a. Pemeriksaan dan pengujian yang dilaksanakan meliputi: spesifikasi teknis, tipe, merk,
volume/jumlah dan fungsi barang serta sistem yang diadakan;
b. Pemeriksaan dan pengujian dilaksanakan di : Baintelkam Polri, Jl. RA Kartini No. 34,
Cilandak Barat, Jakarta Selatan atau tempat yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak. Pemeriksaan dan Pengujian tersebut dilakukan oleh Panitia Penerima Hasil
Pekerjaan yang ditunjuk oleh KPA;
c. Pemeriksaan dan Pengujian pada alamat tujuan pengiriman dilakukan oleh Panitia
Penerima Hasil Pekerjaan di masing masing alamat pengiriman sebelum materil di serah
terimakan.
13. Garansi.
Masa Tanggung Jawab Cacat Mutu/Garansi oleh Pabrikan untuk semua Alat Tulis Kantor
berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak serah terima barang;

14. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan.


Pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya : pada hari dan
tanggal penandatanganan berita acara serah terima hasil pekerjaan.
15. Pemutusan Oleh Penyedia Jasa.
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran tagihan
angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tagihan dan kelengkapan dokumen
penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

16. Waktu Penyelesaian Pekerjaan.


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan pengadaan barang ini adalah selama: hari kalender
sejak tanggal Penyedia yang ditunjuk menyetujui Surat Pesanan (SP) dengan membubuhi
tandatangan persetujuan pada SP.

17. Kepemilikan Dokumen.


Penyedia tidak diperbolehkan menggunakan dokumen asli maupun salinan dan piranti lunak
yang dihasilkan dari pekerjaan barang ini.

18. Pembayaran Uang Muka.


Pekerjaan Pengadaan Barang ini dapat diberikan uang muka maksimal sebesar 20% dari Nilai
Kontrak.

19. Pembayaran.....

PIHAK I PIHAK II
19. Pembayaran Prestasi Pekerjaan.

a. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara 3 (tiga) Termin.


b. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di atas dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) Pembayaran termin pertama dilakukan sebagai uang muka dibayarkan setelah
PIHAK KEDUA menyerahkan Jaminan Uang Muka yang diterbitkan oleh Bank
Umum, perusahan penjamin atau perusahan asuransi yang mempunyai program
asuransi kerugian (suretyship) jenis surety bond, yang bersifat mudah dicairkan dan
tidak bersyarat (unconditional) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan
dibayarkan sebesar 20% dari Nilai Kontrak : 20% x Rp. ,-
= Rp. -( );

2) Pembayaran termin kedua dibayarkan sebesar 60% dari nilai kontrak setelah
seluruh barang tiba di Gedung Baintelkam, dan telah dilaksanakan pemeriksaan
serta telah disepakati bersama oleh PARA PIHAK dan dilengkapi dengan Berita
Acara serta disetujui oleh PIHAK PERTAMA dibayarkan sebesar Rp. (
);

3) Pembayaran termin ketiga dibayarkan sebesar 20% dari nilai kontrak setelah
PIHAK KEDUA menyelesaikan seluruh pekerjaan dan dinyatakan berfungsi atau
operasional atau dalam keadaan baik dan lengkap yang dilengkapi dengan Berita
Acara Uji Fungsi dan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan yang dibuat oleh
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA
dibayarkan sebesar Rp. ( );

c. Dokumen penunjang yang dipersyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran


prestasi pekerjaan:
1) Pembayaran Termin Pertama dengan dokumen penunjang:
a) Surat permohonan pembayaran Uang Muka (Termin Pertama) dari Penyedia;
b) Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ);
c) Kontrak ;
d) Surat Pesanan;
e) Kwitansi dari Pelaksana Pekerjaan;
f) Faktur pajak;
g) Rencana penggunaan uang muka untuk melaksanakan pekerjaan sesuai
Kontrak;
h) Jaminan Uang Muka;
i) Jaminan Pelaksanaan.

2) Pembayaran…..

PIHAK I PIHAK II
2) Pembayaran Termin Kedua dengan dokumen penunjang :
a) Surat permohonan pembayaran Termin Kedua dari Penyedia;
b) Laporan kemajuan pekerjaan dari Penyedia kepada PPK
c) Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ);
d) Surat Perjanjian/Kontrak;
e) Surat Pesanan (SP);
f) Kwitansi dari Penyedia;
g) Faktur barang;
h) Faktur pajak;
i) Berita acara serahterima.
3) Pembayaran Termin Ketiga dengan dokumen penunjang :
a) surat permohonan pembayaran Termin Ketiga dari Penyedia;
b) laporan penyelesaian pekerjaan dari Penyedia kepada PPK;
c) Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ);
d) Surat Perjanjian/Kontrak;
e) Surat Pesanan (SP);
f) kwitansi dari Penyedia;
g) faktur barang;
h) faktur pajak;
i) Berita acara serahterima
j) berita acara serah terima pekerjaan dari Penyedia kepada PPK;

20. Pembayaran Denda.


a. Denda dibayarkan kepada penyedia apabila PPK melakukan wanprestasi atau cidera janji
terhadap kewajiban-kewajiban dalam Kontrak;
b. Denda atau ganti rugi dibayarkan kepada penyedia apabila penyedia telah mengajukan
tagihan disertai perhitungan dan data-data;
c. Besarnya denda sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian kontrak yang
belum dikerjakan/mengalami keterlambatan, sebesar 1/1000 dari harga kontrak apabila
bagian pekerjaan yang sudah dilaksanakan belum berfungsi.

21. Pencairan Jaminan.


Jaminan dicairkan dan disetorkan ke kas Negara apabila Penyedia/Pelaksana Pekerjaan
melakukan wanprestasi/cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban yang dilaksanakan.
22. Kompensasi.
Penyedia dapat memperoleh kompensasi jika:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. Keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan
yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan / kegagalan /
penyimpangan;
d. PPK memerintahkan penundaaan pelaksanaan pekerjaan.

23. Harga…..

PIHAK I PIHAK II
23. Harga kontrak.
Kontrak Pengadaan barang ini dibiayai dari Anggaran APBN Polri TA. 2023 dengan Nilai
pekerjaan atau kontrak sebesar Rp. ( )
24. Penyelesaian Perselisihan.
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan secara
damai maka Para Pihak menetapkan lembaga penyelesaian perselisihan tersebut di bawah
sebagai Pemutus Sengketa :
Pengadilan Republik Indonesia yang berkompeten/Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
“Semua sengketa yang timbul dari Kontrak ini, akan diselesaikan dan diputus oleh Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-
peraturan prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang
bersengketa sebagai keputusan tingkat pertama dan terakhir. Para Pihak setuju bahwa jumlah
arbitrator adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak harus menunjuk seorang arbitrator kedua
arbitrator yang ditunjuk oleh Para Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang akan bertindak
sebagai pimpinan arbitrator.”
Jakarta, 2023

Untuk dan atas nama Baintelkam Polri Untuk dan atas nama Penyedia
Pejabat Pembuat Komitmen

................ ..........

PIHAK I PIHAK II

Anda mungkin juga menyukai