Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN

KADAR KHOLESTEROL
: 092/SOP/PKM
No. Dokumen
PRG/ I /2022
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit : 07 Januari 2022

Halaman : 1 Halaman
Puskesmas Muh Ilham Thamrin, S.Kep,Ns
Parangia NIP : 19791203 200604 1 017
1. Pengertian Pemeriksaan kholesterol adalah suatu proses pemeriksaan untuk mengetahui kadar
kholesterol dalam darah
1. Tujuan Sebagai acuan dalam pemeriksaan untuk mengetahui kadar kholesterol
2. Kebijakan 1. Permenkes No 71 tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
2. SK Kepala Puskesmas No. 800/01//Kepeg/I/2022 tentang Jenis Jenis Pelayanan
di Puskesmas
3. Referensi Panduan penangggulan penyakit tidak menular di FKTP

4. Langkah - langkah

1. Petugsa mengkonfirmasi identitas pasien dan jenis pemeriksaan.


2. petugas menyiapkan alat dan bahan.
3. petugas menggunakan APD.
4. Masukan tes strip untuk mengaktifkan alat dan selanjutnya di periksa apakah
nomor kode pada layar sesuai dengan nomor yang tertera pada botol strip.
5. Kemudian jari yang akan di ambil darahnya di desinfeksi dengan
menggunakan kapas alkohol 70%.
6. Kemudian biarkan hingga mengering dengan sendirinya.
7. Pada titik jari area pengambilan sample di tusuk sedalam kurang lebih 3 mm
tekan perlahan hingga keluar tetesan darah.
8. Tetes darah pertama dihapus dengan kapas kering dan bersih dan tetes darah
yang berikutnya diteteskan pada bilik strip hingga tetes darah mengisi bilik
strip dan alat berbunyi ”bip” yang menandakan tes dimulai.
9. Hasil tes akan keluar setelah dalam 10 detik dan biarkan selama 5 menit atau
sebelum strip ditarik.
10. Hasil kemudian dicatat pada lembar hasil laboratorium .
11. Selanjutnya tarik strip dari meter dan secara otomatis alat akan padam dan
hasil tes akan tersimpan dalam memori alat.
12. Apabila pada layar tidak muncul angka yang menunjukan kadar gula darah
pasien tetapi LO maka kadar gula darah pasien kurang dari 30 mg/dl.
13. Apabila pada layar tidak muncul angka melainkan HI maka kadar gula darah
pasien lebih dari 550 mg/dl.
14. Nilai normal kolesterol adalah kurang dari 200 mg/dl

5. Hal – hal yang 1. Keadaan alat


harus diperhatikan 2. Menggunakan APD sesuai dengan keadaan yang berlaku

6. Unit terkait
1. Posbindu PTM

7. Dokumen terkait
Reagen Lab

1
8. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai