Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fritz Fadly Pongsibulu

Nim: 1910068

Kelas: B

Tugas: Surveilans Kesehatan Masyarakat

Analisis Surveilans Penyakit Gondok


1. Tempat: Magelang
2. Orang (Sasaran): Masyarakat Magelang
3. Waktu: Tahun 2019

SMART

1. Spesific (spesifik) Gondok atau kekurangan zat beryodium adalah


sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan
unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama
( Depkes R.I, 2005 ). Akibat kekurangan yodium dapat berdampak
pada penurunan kualitas kesehatan anak dan ibu hamil karena
susunan syaraf terdiri dari sel neuron dan sel ganglia yang mulai
terbentuk pada stadium embrologis yang terus berlangsung dalam
waktu singkat sesudah bayi dilahirkan.

2. Measurable (terukur) Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa


penelitian ini dilakukan kajian beberapa faktor yang mempengaruhi
banyaknya kejadian gondok. Dilihat dari segi umur responden (Tabel
1) yang digunakan sebagai subjek penelitian tampak bahwa umur ibu
adalah 25-35 tahun (70%) dan umur 36-40 tahun (30%). Dalam hal
ini dapat dilihat dalam tabel 1 yang mana sebagian besar umur ibu
70% menunjukkan bahwa kejadian gondok sebagian besar terjadi
pada ibu umur 25 - 35 tahun.
3. Action oriented (berorientasi pada tindakan) yaitu, intervensi Gondok
secara spesifik yaitu:

Mendapatkan asupan iodine yang cukup. Iodine didapatkan dari


garam, seafood dan rumput laut. Udang dan kerang-kerangan
memiliki kadar iodine yang tinggi. Susu sapi dan yogurt merupakan
sumber alternatif untuk jenis makanan yang mengandung iodine, jika
tinggal di daerah pegunungan dan jauh dari laut. Beberapa jenis
sayur dan buah-buahan juga mengandung iodine meskipun kadarnya
di bawah seafood. Kadar iodine yang dibutuhkan adalah 150
mikogram per hari (kurang dari setengah sendok teh garam).

Hindari asupan iodine berlebihan. Penyakit goiter bisa terjadi


karena konsumsi iodine yang berlebihan, meskipun jarang terjadi

4. Realistic (realistis) yaitu, Bagi Dinas Kesehatan perlu disusun upaya


peningkatan penanggulangan gondok berupa upaya jangka pendek
dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan komitmen
seluruh petugas kesehatan dalam penyusunan rencana kerja (POA),
minilokarya, pelaksanaan kegiatan, pendistribusian kapsul iodium,
palpasi gondok anak sekolah, penyediaan peta prevalensi gondok,
perbaikan metoda dan media penyuluhan pada sasaran.

5. Time frame (jangka waktu) yaitu, Sistem surveilans Gondok yang ada
di Magelang sudah sejalan dengan yang diharapkan oleh setiap
Rumah Sakit dimana data-data yang terkumpul dapat
menggambarkan keadaan masyarakat yang terkena penyakit
Gondok.

Anda mungkin juga menyukai