FE -BULETIN
Aa-Yahdliyah
Mars Syubbanul Wathan
& Hilangnya Kekhawatiran
«= Mbah MAHMUD SUWARSO
Mantan Ketua Ranting NU Lumbang
tee os SSME-BULETIN Aa-Uahdliyar
PCNU KABUPATEN PASURUAN
SAYA SIAP MATI
DITEMBAK BELANDA,
INDONESIA MERDEKA
99
ellah Nawawie
Ketua Umum
Pa eens CS
Manajer Keuangan :
: Tim Redaksi
Dewan Komisaris :
KH Muhib Aman Aly
KH Ahmad Taufiq
Direktur :
Makhfud Syawaludin
Pemimpin Redaksi :
M Fauzan Imron
Redaktur :
Rahma Salsabilah,
M Fajar, Subadar,
Muhammad Fikri Zaini,
Achmad Dauri Munir
Layout & Desain :
Eka Oktafiana Sari
Arif Hidayatulloh,
Mokhamad Sahlullah
Iklan :
M Fahrizal Yusuf
Pemasaran :
Moh. Syukron Aby,
Mukhammad Daniyal,
BAM YusufMME-BULETIN ofa-Yadliyar
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Mencintai
Tanah Air itu
Fitrah Manusia
dan Perintah
Islam
Dalam memaknai hadis tersebut, mam Ibnu
Datan pandangan Islam, mempunyai rasa
cinta pada tempat kelahiran atau tempat
dimana manusia itu tinggal, merupakan satu
ewe edanya anjuran untuk mencintai tanah air dan
OTe RY CCL LC ee
Syarhu Sahihil-Bukhari (3/621), menunjukkan
menusia akan membang
Setiap manusia akan matah jika tempat kelahi- [A a eORee Eee See eee Pe te
rannya diusik
MMCOMMMTONEMM tentang keutamaan Kota Madinah
ee Une sete ety
Rasulullah sebagai seorang manusia, pun
* Peone NP OMS STUCCO MRS IEC ONG
menunjukkan fitrah tersebut di atas. Mari
Peau NEE
membaca satu hadis yang diriwayatkan oleh yang 5
Imam Bukhari di bawah ini Ree eRe p erence
gai 1) GS phiy ale ab Jha y :
Og ABE ge Besa GIS Gl) GE a Ge
UE de USI Hb Ub GIS
“Diriwayatkan dari sahabat Anas bahwa Nabi (QUARTET Og ean man Oe Ux OY TS aD)
epeties
ST TT
nr ce
OMe ene eee Pe ene
ketika kembali dari bepergian, dan melihat
dinding-dinding kota Madinah, belian mem-
ee Ree atas, dapat menjadi bukti sahih meneguhkan per-
Merujuk pada ayat dan sikap Raswlullah di
ne Ce yy ctaan Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari
menggerak-gerakkannya karena kecintaannya
terhadap kota Madinah”
UME n Rc eee te
ete rircny
IBERSAMBUNGME-BULETIN fa-%c
Miyalr
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Terlebih, ayat itu diturunkan ketika Rasulullah
sampai di Juhfah dalam melakukan perjalanan
hijrah menuju Madinah. Di Juhfah, Rasulullah
merindukan Kota Makkah, tempat Ia dilahir-
kan.
Pemnyataan Mbah Hasyim itu juga senafas
dengan pendapat dari
al-Hanafi_—_al-Khalwati
Reihul-Bayan (6/441-442)
th Ismail Haqgi
dalam —kitab
Se heal OS Uf ol} $502) YY juail iy
pheeg dale alll ghee — alll Ughsy Sy ebay
Atlaus AU isd Shall Ghali -1585 O.8 —
hg 68 Yalaie all ay Sat OG, Ala
SIL Eagae gl gi CAS ¢ stall Sh Copal
“Ayat ini (OS. Al-Oashash Ayat 85) memberi
isyarah bahwa cinta tanah air merupakan
bagian dari iman. Rasulullah (dalam perjala-
Madinah)
menyebut kata ‘tanah air’,
nannya menuju beberapa kali
‘tanah air’. Lantas
Allah mengabulkan permohonannya (dengan
kembali ke kota Makkah). Sayidina Umar ber=
kata: ‘Jka bukan karena cinta tanah air, maka
akan rusak negeri yang jelek. Karena cinta
tanah air,
dibangunlah
[Rihul-Baydn (6/441-442)].
negeri-negeri”.
si
Penjelasan singkat di atas, mestinya sudah
lebih dari cukup untuk menegaskan kepada mas-
yarakat tentang kewajiban untuk mencintai tanah
air atau tempat di mana dia dilahirkan
Lantas, tertolaklah seruan seseorang atau
kelompok yang menganggap bahwa mencintai
tanah air itu tidak memiliki dasar dalam agama
Islam.
OLEH : M. Fauzan Imron
BOR tu a)
(Barat Lapangan)
Cea utr a
Kabupaten Pasuruan
Pot TAPAT
{Info Iklan :}
ros
(0821-3134-5434)
De)
(0816-726-462)
SMT
Coo St TP
0231039589
i Yayasan Kesehatan Nahadliyyin
ni
GEEMMMME-BULETIN fa-ahdliyar
PCNU KABUPATEN PASURUAN
u
[mee
Meine swwarso atau yang kerap disapa
Pak = Mantri
Mahmud merupakan Mantri
Hewan yang kini berusia 67 tahun. a lahir 10
tahun setelah kemerdekaan indonesia, tepatnya
pada tanggal 16 Februari 1955.
Pria yang tinggal di Desa Lumbang, Keca-
matan Lumbang, Kabupaten Pasuruan tersebut
merupakan anak dari Tentara Nasional Indone-
sia (TND, atau yang pada masanya disebut
Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebelum
selanjutnya beralih menjadi Tentara Keamanan
Rakyat (TKR)
“Dulu rumah ayah saya yang berada di Pan
daan sampai dibakar oleh pihak belanda,
OSES ve ewe Pa eA
Orang Ra CUCL}
CELE RTE Re CC to aa
Bodoh Pada Kesalahan orang lain
WAM Serpe ees
Se Eee OU EET
dan Hilangnya Kekhawatiran Mbah Mahmud Suwarso, Mantan Ketua Ranting NU Lumbang
karena statusnya itu,” kenangnya saat diwawan-
cara pada Sabtu (20/08/2022)
Pria yang memiliki dua orang anak itu tumbuh
dan besar dalam masa orde lama, yang menurut
keterangannya, perekonomian begitu sulit dan
serba kekurangan, Salah satu di antaranya terjadi
pada tahun 1963 hingga 1964, saat persediaan
beras di negara habis, maka sebagai gantinya,
golongan para pegawai, TNI, serta Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) diberi jatah bulgur
hingga beras tiruan,
“Dan saat itu kabarnya makanan tersebut dijad-
ikan sebagai makanan kuda oleh orang Amerika.ME -BULETIN ofn-Yahdliyale
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Untuk beras tiruan ini berbahan dasar tela dan
kacang, saat itu tidak ada panduan penggu-
naannya, sehingga banyak yang sakit perut
setelah memakannya,” jelasnya
Kesulitan lainnya tergambar pada susahnya
minyak goreng dan minyak tanah, warga harus
mengantri di koperasi selama 1 hingga 2
minggu. “Itu pun harus bergantian, jika
tidak
mendapat minyak tanah, begitu sebaliknya.”
mendapat_ minyak goreng maka
Suami dari /bu Arbiati tersebut mengaku
sering membakar tempe, mendol, termasuk
ikan Klotok untuk meminimalisasi penggunaan
minyak goreng.
Kesulitan ekonomi tersebut berselang hingga
tahun 1965 dan berangsur membaik setelah
masa Orde Baru. Pada tahun 1967 ia sekolah
tanpa mengenakan sepatu atau alas kaki apa
pun. “Baru di tahun 1969 saat saya memasuki
Sekolah Menengah Pertama (SMP), pertama
kali bagi saya merasakan sekolah dengan me-
makai sepatu.”
Kendati demikian, pria yang pernah menjadi
Ketua Tanfidziyah Pimpinan Ranting Nahdlat-
ul Ulama (PRNU) Lumbang tersebut tidak
pernah patah
semangat memperjuangkan
keinginannya
“Sekarang zaman sudah serba canggih, perlu
diingat bahwasannya Indonesia adalah secuil
surga yang Allah ciptakan, meski tanpa per-
juangan seperti dulu, semoga anak muda-
sekarang tetap bisa menghargai kemerdekaan
bangsanya dengan memaksimalkan potensinya
pada bidang atau peran yang ditekuninya,” harap
Pak Mantri Mahmud.
Ta mengaku sempat khawatir akan nasional-
isme yang luntur dari jiwa pemuda saat ini,
Tetapi, kekhawatiran itu sirna ketika melihat per-
Ulama (NU) dan. seluruh
banomnya untuk bangsa dan Negara Indonesia.
juangan Nahdlatul
“Karena di NU, mulai dari usia pelajar yang
tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
(IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul
Ulama (IPPNU) sudah ditanamkan jiwa nasion-
alismenya, seperti yang tertuang dalam mars
Syubbanul Wathon,” pungkasnya.
OLEH : Rahma Salsabila
=
ITSNU-STAIS PASURUAN
pout
Gar eer 4
EES nd
Tete
untukMME -BULETIN fa-Yakdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Di Istighotsah Rutin MWCNU Nguling,
Pemkab Pasuruan Salurkan Dana Hibah
N. guling, NU Pasuruan
Rutin dilaksanakan setiap bulan, Majelis
Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU)
Nguling menggelar istighasah di Masjid Baitul
Mu'minin Watuprapat Kecamatan Nguling
Kabupaten Pasuruan, Jumat (12/8/2022)
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah
Kabupaten Pasuruan menyerahkan secara sim-
100.000.000
untuk Pondok Pesantren /
bolis dana hibah sebesar Rp.
-Anwar,
Mushola, serta Masjid setempat.
"Kita harus saling sinergi mem
bangun desa dengan niat iba-
dah untuk melayani masya-
rakat. Sebab juga sudah menjadi kewajiban kami
sebagai pemerintah daerah untuk memberikan
hibah pembangunan tempat ibadah," jelas KH
Abdul Mujib Imron, Wakil Bupati Pasuruan.
Menurut keterangannya, dana hibah pemban-
gunan itu disalurkan sesuai dengan skala priori-
tas kebutuhan.
"Penggunaan bantuan yang diterima harus
benar-benar dipertanggungjawabkan —_secara
transparan dan akuntabel. Sehingga pengelolaan
dananya efektif sesuai peruntukannya," katanya.
Lebih lanjut, Gus Mujib menyampaikan apre-
siasinya kepada seluruh alim ulama Kecamatan -
PouMEMME-BULETIN Au-Yahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
ANAT
Nguling yang telah berupaya membangun desa,
salah satunya melalui jalur pendidikan agama. YAY KES NAHDLIYYIN KAB PAS
"Kekompakan seluruh elemen masyarakat dan ae
Banom-banom Nahdlatul Ulama di Kecamatan
Nguling ini luar biasa," imbuhnya.
Di samping itu, KH. Zuhri selaku Rais Syuriah
MWCNU Nguling berharap agar masyarakat
selalu memiliki motivasi yang tinggi untuk
mengikuti acara istighatsah, yang menjadi
amaliyah NU.
Sebagai infomasi, turut hadir Kepala Desa
Watuprapat, Nadzir, Ketua dan Bendahara
Ta’mir, dan Camat Nguling dalam acara istigha-
sah tersebut.
OLEH : Fajar Shodiq
<7 SS
Pre-Order
Sweater
nupasuruan
Peluang Bagi
Pembaca &
Penulis NU
osurvanarid
nobly
isE-BULETIN Aa-Uahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Hakikat Kemerdekaan Indonesia
ro 17 agustus adalah suatu momen
Euforia warga Negara Indonesia memperingati
hari kemerdekaan, dengan berbagai cara untuk
memeriahkannya antara lain dengan Tasyaku-
ran, perlombaan, Upacara, pengibaran Bendera
Merah Putih, kamaval, dan lain-lain.
Secara terminologi merdeka berarti terlepas
dari dari belenggu atau sudah bebas. Indonesia
bisa dikatakan merdeka secara de jure dan de
facto. Meski demikian, ada dari kalangan
tertentu yang menyatakan bahwa Indonesia
belum sepenuhnya merdeka hingga sekarang,
belum merdeka sepenuhnya dari urusan pere-
Konomian. Tentu itu menjadi sebuah cacatan
untuk Negara dalam rangka membangun Indo-
nesia yang merdeka dalam hal ekonomi
Sang Proklamator dan sekaligus presiden perta-
ma Indonesia Ir Soekarno. Pak Karno pernah
berkata, bahwa perjuangan mengusir penjajah
jauh lebih mudah dan perjuanganmu jauh lebih
sulit dikarenakan melawan bangsamu sendit
Dalam kenyataannya, benar-benar lebih sulit.
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme masih banyak
terjadi, Terbaru dan sedang hangat, seorang
‘Polisinya Polisi’, Kepala Divisi Profesi dan
Pengamanan jen Ferdy Sambo, melakukan
pembunuhan berencana. Indonesia Police Watch
(PW)
Mafia
misalnya, menyebut Sambo sebagai
Untuk mengisi kemerdekaan, kita bisa memba-
ca tulisan di NU Online dengan judul ‘Indonesia-MEME-BULETIN Aa-ahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Merdeka, Ini Perjuangan Terbaik Setelahnya”
Dalam tulisan itu dijelaskan, jika kita ditanya,
“Apa saja hal-hal yang harus dilakukan oleh
bangsa Indonesia saat ini, setelah kemerdekaan
berhasil diraih oleh para pejuang?” Maka
jawabannya adalah dengan cara mencintai
bangsa dan negara. Sebab, ketika cinta tanah air
sudah tertanam dalam diri seseorang, ia akan
terus berusaha dan berbakti pada bangsa dan
negaranya
Selain itu, salah satu kata singkat yang sangat
memotivasi adalah ungkapan para ulama peri-
hal nasionalisme, yaitu, “Cinta tanah air mer-
upakan bagian dari iman.” Kalimat itu menjadi
motivasi dan dasar perjuangan, khususnya bagi
umat Islam, untuk terus menumbuhkan iman
dengan sikap nasionalisme yang tinggi, serta
berusaha mengharumkan nama bangsanya.
Apabila jiwa nasionalisme tertanam dalam diri
warga negara, ia akan selalu berusaha berbuat
baik dan benar untuk negaranya. Ia tak akan
membiarkan negaranya hancur dan rusak. Hal
ini sebagaimana penjelasan Syekh Muhammad
Bakri as-Shiddigi asy-Syafi’i (wafat 1057 H)
dalam kitabnya,
Jal
15 3208 UI GAY! Lal) ahs
EY 5 cla
Attinya, “Sudah seharusnya bagi orang yang
sempurna imannya untuk membangun negara -
nya dengan perbuatan-perbuatan benar dan
baik.” (Svekh Muhammad Bakri, Dalilul Falihin
li Thurugi Riyadlis Shalihin, [Beirut, Darul Fikr:
2005), juz 1, halaman 22).
Indonesia, memliki bangsa-bangsa yang berag-
am. Dalam keberagaman itu ada perbedaan,
Dengan perbedaan, mari kita membangun
sebuah kesetaraan, Mari kita menerima adanya
perbedaan tersebut. Karena perbedaan adalah
dari Allah
Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Hujurat
rahmat untuk saling- mengenal
ayat 13.
Apabila dari setiap suku, ras, golongan, dan
agama kita menempatkan ego pada dafiar teratas
maka kemerdekaan bangsa Indonesia tak akan
pemah terwujud. Dalam buku Islam, Konstitu-
sionalisme, dan Pluralism (2019), dijelaskan
bahwa “Mosaik keberagaman bangsa Indonesia
dibingkai dalam ikatan kesatuan yang sangat
menarik, indah, memesona. Sangat tepat, para
founding fathers atau pendiri Republik ini meru-
muskan motto nasional Negara kita dengan ung-
kapan formula “bhinneka tunggal ika” (berbe-
da-beda tetapi tetap satu, unity indeversity).
Real
‘asi kultural dan sosial ini merefleksikan
pluralitas, keberagaman, dan kemajemukan
bangsa Indonesia sebagai realitas historis-sosiol-
ogis-demografis yang saling melengkapi dan
memperkaya elemen-elemen budaya
bangsa Indonesia.”
TNSMEMME-BULETIN An-Yakdliyar
PCNU KABUPATEN PASURUAN
STEN
Maka, memaknai suatu kemerdekaan tidak
hanya dan tidak cukup hanya dengan melaku-
kan konvoi dan lomba-lomba. Apalagi mem-
batasi kehidupan kita dengan saudara kita yang
berbeda. Mestinya kita juga ikut menjaga ker-
ukunan untuk menerima rahmat Tuhan berupa
mengenal dan memiliki pengalaman hidup
dengan sebuah perbedaan-perbedaan. Perbe-
daan itu untuk kita pelajari, bukan untuk
dihindari.
Selanjutnya, dalam buku Nahkoda Nahdliyin,
Hadratussyaikh = KH
(1926-1947), menyatakan menginginkan umat
Hasyim — Asy'ari
Islam (waktu itu) bersatu, tidak terpecah belah
hanya Karena masalah khilafiyah (perbedaan
pendapat). Lebih-lebih lagi bagi bangsa Indone-
sia yang saat itu masih di bawah kekuasaan
penjajahan, persatuan merupakan langkah wal
yang harus ditempuh untuk _mengusir-
penjajah dari negeri ini
Maka pada 1935, ketika dilaksanakan muk-
tamar NU ke II di Banjarmasin Kalimantan
Selatan, Kiai Hasyim menulis surat dengan
judul “Al-Mawa ‘iz
h” (beberapa nasehat)
untuk dibacakan ketika sidang muktamar.
Salah satu isinya adalah seruan untuk bersatu
di antara umat Islam. Jika umat Islam masih
saja terpecah-pecah, maka yang beruntung
adalah kaum penj
Jika kita mengimplementasikan itu pada
masa sekarang, dalam konteks Indonesia, dari
perbedaan kita harus terus meneari dan mene-
mukan jembatan persatuan dan mengisi
kemerdekaan dengan kegiatan yang berman-
faat untuk sesama warga Negara Indonesia.
OLEH : Muhammad Fikri Zaini
Sweater eksklusif nupasuruan
www.nupasuruan.or.idMMMMBE-BULETIN ofa-Yahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Ones es
Kiai Muzakki Birrul Alim:
Bukan Perang, Begini Jihad Saat Ini
Prngajian Rutin Kitab Rivadhus Shalihin
yang diasuh oleh Rais Syuriyah Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Pasuruan KH Muzakki Birrul Alim, Rabu
(02/08/2022), salah satunya membahas kontek-
stualisasi jihad fi sabilillah di era saat ini
Kiai Muzakki membaca Bab: Kecintaan Allah
terhadap hamba-Nya, memotivasi dengan per-
ilaku yang menyenangkan dan berusaha memi-
liki-Nya.
Di kitab ini dijelaskan, ciri-ciri kaum yang
mencintai Allah. Yaitu kaum yang merasa hina,
merasa memiliki banyak khilaf dan lupa.
Kemudian kaum yang tegas terhadap orang-
kafir, Terakhir, kaum yang perang, angkat
senjata, fi sabilillah.
Rasulullah mengatakan:
coh ged Lal! go alll als 5 Ss) Ui Go
all) Jase
Barangsiapa yang perang agar agama Allah
tetap mulia, maka dia tergolong perang fi
sabilillah.
Nah, saat ini, untuk memuliakan agama
Islam tidak dengan perang. Tetapi dengan
mengaji, menambah, dan memperkuat ilmu
agama.
5 1BUNGMME-BULETIN fn-Yahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Kanjeng Nabi pernah dawuh
CLG! shee 5 aL! She ala!
Iimu menjadikan hidupnya Islam dan menjadi
tiang keimanan
Orang yang banyak memiliki kedalaman dan
keluasan ilmu agama, imannya akan semakin
kuat.
Sekarang, Jihad fi sabilillah itu dengan men-
gajarkan ilmu agama. Sebagaimana yang telah
dicontohkan oleh para Wali Songo. Wali Songo
bethasil _mengajak
mayoritas masyarakat-
OU
Standart SizeChart W§ § M L ML XML
DT ae CM CL EEL ED
Lenght : 64 67 70 73 75 77
nusantara memeluk Islam tanpa berperang
Wali Songo menyebarkan Islam dengan ilmu:
Salah satunya dengan membentuk Pondok
Pesantren Pondok
pertama di Indonesia
Pesantren Ampel Denta.
Untuk salah satu pembahasan yang lainnya
dalam pengajian kitab Rivadhus Shalihin oleh
Kiai Muzakki, selengkapya bisa didengarkan
di kanal youtube nu pasuruan
OLEH : Ach, Subad:
yufaat
SABLON
Atl hy
SATUAN
NG
may
AUIS
Peta eee ee
POLYFLEX
poem
ered
cmd
CTO AVG
KAOS CATTON
COMBED
Cre eae
30s Ultra SoftMEE -BULETIN ofe- €ahdliyak
PCNU KABUPATEN PASURUAN
OSLO BUSTAUS|
‘ow
«~~ Islam dan
~~. , ) Nasionalisme
sl ceil allel) it a Sasi ois Saal
We ata a
Ng AAAI cg 93 Alta 5 al wks; ash Agi 5 die fe gly
Ue sed Osh 58 5 al ops cai Sg Qu
opal ally Sy Gia V5 aa
Gh SY 545 ail YI All Y GI Aga sal
sy asad cagh Su Algiagy she teas
seals,
GS ail 1 SI | shale G3
Ma‘asyirol muslimin rahimani wa rahimaku-
Pertama, kami berwasiat kepada diri priba-
mullah
di dan juga kepada hadirin agar senantiasa
Syukur alhamdulillah pada Jumat yang penuh yeningkatkan ketakwaan kita kepada Allah
berkah ini Kita bisa kembali melaksanakan 4 Yano Maha Tinggi lagi Maha Merajai
ibadah salat Jumat di negeri yang penuh damai
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh
ini, Selawat beserta salam semoga tercurah
Allah
limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muham :
Izinkanlah pada kesempatan kali ini kami
‘mad Saw, Nabi dan Utusan Allah yang
akan mengemukakan makna sebuah ayat
mengajarkan kepada kita untuk sen ,
sebagaimana yang telah kami sebutkan di
antiasa mencintai tanah air kita, :
pembukaan, yakni QS. A/-Qashash: 85.
dan berani membela tanah
ESS
rem BERSAMBUN
tumpah — darahMEME -BULETIN ofe- Yahiliyak
PCNU KABUPATEN PASURUAN
iS BE gla CN) ANG! Ge sal ale: Gad ill 4
cae Ue A Gag Gall ale us del
Artinya: “Sesungguhnya yang mewajibkan
atasmu (melaksanakan —hukum-hukum) Al
Quran, benar-benar akan mengembalikan
kamu ke tempat kembali. Katakanlah: “Tu-
hanku
petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang
mengetahui orang yang membawa
nyata””
Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab tafsir
Mafatihul Ghaib menyebutkan bahwa arti kata
ma‘ad dalam ayat diatas ialah Makkah. Kota
yang sangat dicintai oleh Rasulullah, tempat
Rasulullah dilahirkan, sebuah kota yang dida-
lamnya terdapat Ka’bah yang suci dan kuno,
yang hingga tahun ke-9 hijriyah masih ber-
isikan berhala. Rasulullah sangat ingin membe-
baskan kota tempat beliau berasal karena kecin-
taan beliau yang sangat besar terhadap kota
tersebut.
Perhatikan pula lah ayat Alquran berikutnya,
yakni OS. An-Nisa: 66.
cs 98S8T 3) aku IBS Gf agile Us UI 55
ld a tw BB sda
Say gal 8 GIy Osh 9
Artinya: Dan sesungguhnya kalau Kami perin-
tahkan kepada mereka: “Bunuhlah dirimu atau
keluarlah kamu dari kampungmu’”, niscaya -
‘mereka tidak akan melakukannya kecuali
sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhn-
ya kalau mereka melaksanakan_pelajaran
yang diberikan kepada mereka, tentulah hal
yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan
lebih menguatkan (iman mereka),
Syekh Wahbah al-Zuhaily dalam kitab
al-Munir fil Aqidah wal Syari'ah wal Manhaj
menjelaskan bahwa dalam kalimat wa akhriju
min diyarikum terdapat isyarat akan cinta
tanah air dan ketergantungan orang dengann-
ya, dan Allah menjadikan keluar dari kam-
pung halaman sebanding dengan bunuh diri,
dan sulitnya hijrah dari tanah air,
Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh
Allah
Ayat-ayat yang telah kami sebutkan menun-
jukkan bahwa Allah dalam kitab suci-Nya
Al-quran secara jelas memberikan petunjuk
kepada kita untuk senantiasa mencintai tanah
air kita, tanah di mana kita dilahirkan, tanah
tempat kita bercocok tanam, membangun
peradaban, beribadah, dan terutama diatas
tanahnya, kita tempelkan jidat kita untuk ber-
sujud kepada Allah Swt Yang Maha Mense-
Jahterakan manusia.
Tak hanya sampai di situ saj
terdapat pula banyak sekali ha-
dist Nabi yang menunjukkan
tentang pentingnya mencintai -
5 MBUNG|E-BULETIN Aa-Uahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
TEN
tanah air. Di antara anjuran cinta tanah air
sebagai ajaran Nabi ialah:
e8 GS eg aie a) hea gh
pall ot
ale
Sb a Sa jb
Og ABS Geel
Ce
y'pte de 5 Miah Jiod Jb Io
4a) osally Gh!
“Diriwayatkan dari sahabat Anas;
Artinya:
bahwa Nabi Saw ketika kembali dari beper-
gian, dan melihat dinding-dinding Madinah
beliau mempercepat laju untanya. Apabila
beliau menunggangi unta maka beliau meng-
gerakkanya (untuk mempercepat) karena
pada Madinah. (HR.
Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi).
kecintaan beliau
Perlu diketahui dalam hal ini bahwa sahabat
Anas merupakan sahabat yang berprofesi
sebagai khadim atau asisten Nabi sehingga
tahu betul akan macam gerak gerik Nabi
karena terbiasa bersama beliau. Fakta bahwa
Nabi selalu mempercepat laju kudanya ketika
Madinah sudah mulai terlihat menunjukkan
betapa beliau sangat mencintai Madinah dan
tidak mau terlalu lama meninggalkan kota
tersebut.
Hadits berikutnya yang menjadi dalil cinta
tanah air ialah hadits riwayat Ibn Ishaq,
Al-Qosim
Syihabuddin Abdurrahman bin Ismail yang -
sebagimana disampaikan Abu
masyhur dengan Abw Svamah (wafat 665 H)
dalam kitabnya Syarhul Hadits al-Mugtafa fi
Mab ‘atsil Nabi al-Mushtafa berikut
sia) OG AG 4855 Gas hy” 2 teed OG
AU Oh lb ARSE — ay ale it Le — a
108 8 gd — ley ade al beg
= hey oe a gla — fo Ub ft A,
“Al-Suhaily berkata:
(tentang) Waraqah, bahwasanya ia berkata
Dan di dalam hadits
kepada Rasulullah Saw; sungguh engkau
akan didustakan, Nabi tidak berkata sedikit-
pun.
engkau akan disakiti, Nabi pun tidak berkata
Lalu ia berkata lagi; dan sungguh
apapun. Lalu ia berkata; sungguh engkan
akan diusir. Kemudian Nabi menjawab: “Apa
mereka akan mengusirku?”. Al-Suhaily men-
yatakan di sinilah terdapat dalil atas cinta
tanah air dan beratmya memisahkannya dari
hati.”
Hadirin, perlu diketahui bahwa Waragah
adalah seorang pendeta yang pernah ditemui
Nabi ketika masih muda, dimana saat itu
Waragah yang melihat tanda-tanda kenabian
pada diri Muhammad muda memberikan pre-
diksi bahwa suatu ketika beliau akan menjadi
Nabi berikut rintangan-rintanganny.
EOSMEME-BULETIN An-ahdliyah
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Diantara rintangan-rintangan tersebut, ternya-
ta yang membuat hati Nabi gundah gulana
ialah prediksi bahwa Nabi akan terusir dari
Makkah, tempat kelahiran sekaligus tempat
tinggalnya, Ini menunjukkan bahwa betapa
beratnya Nabi berpisah dengan tanah airnya,
dan merupakan pertanda jelas bahwa Rastlul-
Jah sangat mencintai Makkah, tanah airnya,
tanah tumpah darahnya.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati oleh
Allah
Dengan pemaparan ayat-ayat Alquran dan
hadis-hadis di atas, menjadi nyata lah bagi kita
bahwa beberapa kelompok yang mengatakan
bahwa cinta tanah air atau cinta negara tidak
ada dalilnya dan bukan merupakan ajaran nabi
adalah kelompok yang keliru dan tidak men-
dalam pemahaman keislamannya.
Pada ayat-ayat diatas menjadi jelas bahwa
Allah Swt secara langsung maupun tersirat
memerintahkan kepada kita untuk mencintai
tanah air kita. Ditambah pula dengan hadis-
ied gall 3 Yawy Sojaally Yo'ald oll) GS ysi Hal
hadis yang secara jelas menunjukkan bahwa
Rasulullah Saw sangat mencintai Makkah
dan Madinah dimana keduanya merupakan
tanah tempat tinggal beliau.
Segala macam tindakan negatif yang
menunjukkan ketidakcintaan kepada tanah
air, dengan demikian merupakan bentuk
pengingkaran terhadap ayat Allah dan hadis
Nabi. Apalagi jika ada sekelompok tertentu
masyarakat yang melakukan teror dengan
mengatasnamakan agama Islam dengan
melakukan pengrusakan terhadap keamanan
negara, jelas hal itu merupakan pelanggaran
terhadap syariat Islam.
Akhirnya, kita berharap semoga Allah sen-
antiasa menjatuhkan rasa cinta dalam hati
setiap warga negara Indonesia ini sehingga
bangsa Indonesia menjadi bangsa yang saling
mengasihi, saling menghormati, toleran, dan
sanggup membela tanah tumpah darah Indo-
nesia dari segala jenis ancaman dan maraba-
haya. Hingga Indonesia menjadi baldarun
thoy
atun wa robbun ghofur:
Jcghvulall a'eSty oles ete ied LS YO OUSI Jal gal lp. alll
WY
ofall 9a 6] bo}
B edly J ail
228 lay SLI9 gag tall oIMEE -BULETIN ofn--Yotdliquh
PCNU KABUPATEN PASURUAN
KHUTBAH 2:
SBN de tghhcait Sy dy 9 SI ASI
AS Wyse oh Lh
HAM ds cthpngs Sac 1 Sf Ait,
Udit Ighals Gall tal G dls J ngs
C8} 5 (eg Fad a os) Sle JE Spas hy SY yy
gst 5 ab “
«cl Se Slat ts AN Sf): SUB gts Je Selly Slay Seal a Su ies
Leas Wyse Wile pale Gl Lab
hg Sex By gals) JM Jes aly) Je cle WE SN es Se Joo pill
Ag Sew BBY cals ST des gly] De Shih WT deg de yh
Yi cteagalls Gtaballs woldaally ded abt hl
35315 WEL JbUdi shy & et S55 )5 Bs GLI 6f pa. as
3) Side U5 Seas 3585 5
Ps ss. sara 5 EW Jos Sieg sill
Gab 5 db Ady
ee BY cells pee
Kathy UAB oe ats Galil ob tolls olasyly July, Syzb dv Sy a ste
Bly 3 ail Kiya bt 5 flats Skis ate ai LSS Gy Sis Ke akties
As!
OLEH : Gus Ahda Arafat (NU ONLINE)
llsMEME-BULETIN fn-Yahdliyar
PCNU KABUPATEN PASURUAN
Agustusan, Ansor Gunting Sukses Gelar
Turnamen Tenis Meja
Suikorejo, NU Pasuruan
Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda
(GP) Ansor Gunting, Kecamatan Sukorejo,
menggelar “Turnamen Tenis Meja’ div Balai
Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupat-
en Pasuruan, Sabtu-Ahad (13-14/08/2022).
Kegiatan “Zurnamen Tenis Meja’ itu dalam
rangka memperingati Hari Ulang Tahun
Republik Indonesia (HUT RI) ke-77
Ketua PR GP Ansor Gunting, M /smail me-
nuturkan, kegiatan turnamen itu merupakan
salah satu program kerja ranting
ijuannya juga untuk mencari bibit petenis
meja sekaligus memupuk solidaritas pemuda -
Desa Gunting,” NU
Pasuruan, Senin (15/08/2022).
imbuhnya kepada
la menambahkan, bahwa masih belum
banyak dilaksanakan ‘Turnamen Tenis Meja’
Baik di tingkat desa maupun kecamatan.
“Untuk memberi ruang kontestasi. bagi
yang hobi Tenis Meja. Dari 64 peserta, cukup
banyak anak muda, Bahkan ada berusia 11
tahun,” pungkas Tenaga Pendamping Profe-
sional (TPP) Pendamping Desa di Kecamatan
Sukorejo itu.
Untuk diketahui, juara ‘Zurnamen Tenis
Meja’, juara | diraih oleh M Yudhistira F H.
Sotang meraih Juara 2. Sedangkan juara 3-MEIE-BULETIN ofn-Yahdliyar
PCNU KABUPATEN PASURUAN
PAWS
diraih oleh Sudiro. Berdasarkan pertimbangan
juri, terdapat juara 4, diraih oleh Samsul Arifin.
Kegiatan “7urnamen Tenis Meja’ juga diban-
tu oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama -
Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan yang
sedang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo.
OLEH : Makhfud Syawaludin
ogee
IPNU IPPNU
aCe KIM taille
ieee EL
Pondok Pesantren
P, urwodadi, NU Pasuruan
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar
Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Tkatan Pelajar
Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Purwodadi
bentuk Pimpinan Komisariat Pondok Pesant-
ren (PKPP), Ahad (14/08/2022). PKPP itu
merupakan yang pertama terbentuk se Kabu-
paten Pasuruan,
Pembentukan tersebut disasarkan pada
Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang berada
di Dusun Sawiran Desa Dawuhan Sengon
Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
“Pembentukan PKPP IPNU-IPPNU ini di-
laksanakan bersamaan dengan jenjang peng-
kaderan pertama, yakni Masa Kesetiaan Ang-
gota (Makesta) yang telah dilaksanakan dari
satu hari sebelumnya,” terang Alf Rakhmah
Kamila, Ketua PAC IPPNU Purwodadi.
Menurutnya, hal tersebut bertujuan agar para
santri memiliki kemampuan_ berorganisasi
yang mumpuni, Sehingga dapat mengabdi dan
bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami juga memegang amanah dari ketua
pondok yang mengharapkan hal sama dari
ERISAN NePCNU KABUPATEN PASURUAN
rn
santriwan dan santriwati nantinya, sebab
banyak alumni yang kurang paham terkait hal
demikian,” imbuhnya.
Makesta yang mengikutsertakan 31 peserta
tersebut, dipercaya Mila dapat memberi jawa-
ban atas keresahan dari pondok pesantren
Selain itu, ia menuturkan jika terdapat hal
unik yang diterapkan oleh panitia selama acara
berlangsung
“Karena di lingkungan pesantren, beberapa
hal disesuaikan. Salah satunya dengan menja-
dikan lalaran Nadhom Alfiah sebagai huku-
man bagi peserta makesta yang kalah dalam
sesi fun game,” jelasnya.
Kemudian, memanfaatkan keindahan
gunung dan perbukitan sekitar dari lantai tiga
pondok pesantren, turut menjadi pilihannya
untuk mengajak para peserta melakukan
senam
Lebih lanjut, gadis berusia 19 tahun tersebut
berharap, PKPP IPNU IPPNU Mifiahul Ulum
Sawiran dapat dapat menjadi cikal bakal seka-
ligus pelopor dari berdirinya PKPP lainnya di
Kabupaten Pasuruan.
“Semoga setelah ini, santri dapat lebih mem-
beri perhatian serta berkenan merawat Nahd-
Jatul Ulama secara jam
Hh,” tutup Mila
OLEH : Rahma Salsabila
Ikuti kami
een eatery)
Facebook : nupasuruan
elidel el -Eeale/ reer
Mintel) org)
Tik Tok : nupasuruan
STS ae
E-Buletin An-Nahdliyah
MAJALAH NAHNU
JI. Raya Warungdowo
(Barat Lapangan)
Peete ean aii a
Kabupaten Pasuruan
Lye [Soa aval
Info Iklan:
Mieiurcn rts
(0821-3134-5434)
Maen ice)
(0816-726-462)