Anda di halaman 1dari 21
FE -BULETIN Aa-Yahdliyah Mars Syubbanul Wathan & Hilangnya Kekhawatiran «= Mbah MAHMUD SUWARSO Mantan Ketua Ranting NU Lumbang tee os SS ME-BULETIN Aa-Uahdliyar PCNU KABUPATEN PASURUAN SAYA SIAP MATI DITEMBAK BELANDA, INDONESIA MERDEKA 99 ellah Nawawie Ketua Umum Pa eens CS Manajer Keuangan : : Tim Redaksi Dewan Komisaris : KH Muhib Aman Aly KH Ahmad Taufiq Direktur : Makhfud Syawaludin Pemimpin Redaksi : M Fauzan Imron Redaktur : Rahma Salsabilah, M Fajar, Subadar, Muhammad Fikri Zaini, Achmad Dauri Munir Layout & Desain : Eka Oktafiana Sari Arif Hidayatulloh, Mokhamad Sahlullah Iklan : M Fahrizal Yusuf Pemasaran : Moh. Syukron Aby, Mukhammad Daniyal, BAM Yusuf MME-BULETIN ofa-Yadliyar PCNU KABUPATEN PASURUAN Mencintai Tanah Air itu Fitrah Manusia dan Perintah Islam Dalam memaknai hadis tersebut, mam Ibnu Datan pandangan Islam, mempunyai rasa cinta pada tempat kelahiran atau tempat dimana manusia itu tinggal, merupakan satu ewe edanya anjuran untuk mencintai tanah air dan OTe RY CCL LC ee Syarhu Sahihil-Bukhari (3/621), menunjukkan menusia akan membang Setiap manusia akan matah jika tempat kelahi- [A a eORee Eee See eee Pe te rannya diusik MMCOMMMTONEMM tentang keutamaan Kota Madinah ee Une sete ety Rasulullah sebagai seorang manusia, pun * Peone NP OMS STUCCO MRS IEC ONG menunjukkan fitrah tersebut di atas. Mari Peau NEE membaca satu hadis yang diriwayatkan oleh yang 5 Imam Bukhari di bawah ini Ree eRe p erence gai 1) GS phiy ale ab Jha y : Og ABE ge Besa GIS Gl) GE a Ge UE de USI Hb Ub GIS “Diriwayatkan dari sahabat Anas bahwa Nabi (QUARTET Og ean man Oe Ux OY TS aD) epeties ST TT nr ce OMe ene eee Pe ene ketika kembali dari bepergian, dan melihat dinding-dinding kota Madinah, belian mem- ee Ree atas, dapat menjadi bukti sahih meneguhkan per- Merujuk pada ayat dan sikap Raswlullah di ne Ce yy ctaan Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari menggerak-gerakkannya karena kecintaannya terhadap kota Madinah” UME n Rc eee te ete rircny IBERSAMBUNG ME-BULETIN fa-%c Miyalr PCNU KABUPATEN PASURUAN Terlebih, ayat itu diturunkan ketika Rasulullah sampai di Juhfah dalam melakukan perjalanan hijrah menuju Madinah. Di Juhfah, Rasulullah merindukan Kota Makkah, tempat Ia dilahir- kan. Pemnyataan Mbah Hasyim itu juga senafas dengan pendapat dari al-Hanafi_—_al-Khalwati Reihul-Bayan (6/441-442) th Ismail Haqgi dalam —kitab Se heal OS Uf ol} $502) YY juail iy pheeg dale alll ghee — alll Ughsy Sy ebay Atlaus AU isd Shall Ghali -1585 O.8 — hg 68 Yalaie all ay Sat OG, Ala SIL Eagae gl gi CAS ¢ stall Sh Copal “Ayat ini (OS. Al-Oashash Ayat 85) memberi isyarah bahwa cinta tanah air merupakan bagian dari iman. Rasulullah (dalam perjala- Madinah) menyebut kata ‘tanah air’, nannya menuju beberapa kali ‘tanah air’. Lantas Allah mengabulkan permohonannya (dengan kembali ke kota Makkah). Sayidina Umar ber= kata: ‘Jka bukan karena cinta tanah air, maka akan rusak negeri yang jelek. Karena cinta tanah air, dibangunlah [Rihul-Baydn (6/441-442)]. negeri-negeri”. si Penjelasan singkat di atas, mestinya sudah lebih dari cukup untuk menegaskan kepada mas- yarakat tentang kewajiban untuk mencintai tanah air atau tempat di mana dia dilahirkan Lantas, tertolaklah seruan seseorang atau kelompok yang menganggap bahwa mencintai tanah air itu tidak memiliki dasar dalam agama Islam. OLEH : M. Fauzan Imron BOR tu a) (Barat Lapangan) Cea utr a Kabupaten Pasuruan Pot TAPAT {Info Iklan :} ros (0821-3134-5434) De) (0816-726-462) SMT Coo St TP 0231039589 i Yayasan Kesehatan Nahadliyyin ni GEE MMMME-BULETIN fa-ahdliyar PCNU KABUPATEN PASURUAN u [mee Meine swwarso atau yang kerap disapa Pak = Mantri Mahmud merupakan Mantri Hewan yang kini berusia 67 tahun. a lahir 10 tahun setelah kemerdekaan indonesia, tepatnya pada tanggal 16 Februari 1955. Pria yang tinggal di Desa Lumbang, Keca- matan Lumbang, Kabupaten Pasuruan tersebut merupakan anak dari Tentara Nasional Indone- sia (TND, atau yang pada masanya disebut Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebelum selanjutnya beralih menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) “Dulu rumah ayah saya yang berada di Pan daan sampai dibakar oleh pihak belanda, OSES ve ewe Pa eA Orang Ra CUCL} CELE RTE Re CC to aa Bodoh Pada Kesalahan orang lain WAM Serpe ees Se Eee OU EET dan Hilangnya Kekhawatiran Mbah Mahmud Suwarso, Mantan Ketua Ranting NU Lumbang karena statusnya itu,” kenangnya saat diwawan- cara pada Sabtu (20/08/2022) Pria yang memiliki dua orang anak itu tumbuh dan besar dalam masa orde lama, yang menurut keterangannya, perekonomian begitu sulit dan serba kekurangan, Salah satu di antaranya terjadi pada tahun 1963 hingga 1964, saat persediaan beras di negara habis, maka sebagai gantinya, golongan para pegawai, TNI, serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diberi jatah bulgur hingga beras tiruan, “Dan saat itu kabarnya makanan tersebut dijad- ikan sebagai makanan kuda oleh orang Amerika. ME -BULETIN ofn-Yahdliyale PCNU KABUPATEN PASURUAN Untuk beras tiruan ini berbahan dasar tela dan kacang, saat itu tidak ada panduan penggu- naannya, sehingga banyak yang sakit perut setelah memakannya,” jelasnya Kesulitan lainnya tergambar pada susahnya minyak goreng dan minyak tanah, warga harus mengantri di koperasi selama 1 hingga 2 minggu. “Itu pun harus bergantian, jika tidak mendapat minyak tanah, begitu sebaliknya.” mendapat_ minyak goreng maka Suami dari /bu Arbiati tersebut mengaku sering membakar tempe, mendol, termasuk ikan Klotok untuk meminimalisasi penggunaan minyak goreng. Kesulitan ekonomi tersebut berselang hingga tahun 1965 dan berangsur membaik setelah masa Orde Baru. Pada tahun 1967 ia sekolah tanpa mengenakan sepatu atau alas kaki apa pun. “Baru di tahun 1969 saat saya memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), pertama kali bagi saya merasakan sekolah dengan me- makai sepatu.” Kendati demikian, pria yang pernah menjadi Ketua Tanfidziyah Pimpinan Ranting Nahdlat- ul Ulama (PRNU) Lumbang tersebut tidak pernah patah semangat memperjuangkan keinginannya “Sekarang zaman sudah serba canggih, perlu diingat bahwasannya Indonesia adalah secuil surga yang Allah ciptakan, meski tanpa per- juangan seperti dulu, semoga anak muda- sekarang tetap bisa menghargai kemerdekaan bangsanya dengan memaksimalkan potensinya pada bidang atau peran yang ditekuninya,” harap Pak Mantri Mahmud. Ta mengaku sempat khawatir akan nasional- isme yang luntur dari jiwa pemuda saat ini, Tetapi, kekhawatiran itu sirna ketika melihat per- Ulama (NU) dan. seluruh banomnya untuk bangsa dan Negara Indonesia. juangan Nahdlatul “Karena di NU, mulai dari usia pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sudah ditanamkan jiwa nasion- alismenya, seperti yang tertuang dalam mars Syubbanul Wathon,” pungkasnya. OLEH : Rahma Salsabila = ITSNU-STAIS PASURUAN pout Gar eer 4 EES nd Tete untuk MME -BULETIN fa-Yakdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN Di Istighotsah Rutin MWCNU Nguling, Pemkab Pasuruan Salurkan Dana Hibah N. guling, NU Pasuruan Rutin dilaksanakan setiap bulan, Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) Nguling menggelar istighasah di Masjid Baitul Mu'minin Watuprapat Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan, Jumat (12/8/2022) Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyerahkan secara sim- 100.000.000 untuk Pondok Pesantren / bolis dana hibah sebesar Rp. -Anwar, Mushola, serta Masjid setempat. "Kita harus saling sinergi mem bangun desa dengan niat iba- dah untuk melayani masya- rakat. Sebab juga sudah menjadi kewajiban kami sebagai pemerintah daerah untuk memberikan hibah pembangunan tempat ibadah," jelas KH Abdul Mujib Imron, Wakil Bupati Pasuruan. Menurut keterangannya, dana hibah pemban- gunan itu disalurkan sesuai dengan skala priori- tas kebutuhan. "Penggunaan bantuan yang diterima harus benar-benar dipertanggungjawabkan —_secara transparan dan akuntabel. Sehingga pengelolaan dananya efektif sesuai peruntukannya," katanya. Lebih lanjut, Gus Mujib menyampaikan apre- siasinya kepada seluruh alim ulama Kecamatan - Pou MEMME-BULETIN Au-Yahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN ANAT Nguling yang telah berupaya membangun desa, salah satunya melalui jalur pendidikan agama. YAY KES NAHDLIYYIN KAB PAS "Kekompakan seluruh elemen masyarakat dan ae Banom-banom Nahdlatul Ulama di Kecamatan Nguling ini luar biasa," imbuhnya. Di samping itu, KH. Zuhri selaku Rais Syuriah MWCNU Nguling berharap agar masyarakat selalu memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti acara istighatsah, yang menjadi amaliyah NU. Sebagai infomasi, turut hadir Kepala Desa Watuprapat, Nadzir, Ketua dan Bendahara Ta’mir, dan Camat Nguling dalam acara istigha- sah tersebut. OLEH : Fajar Shodiq <7 SS Pre-Order Sweater nupasuruan Peluang Bagi Pembaca & Penulis NU osurvanarid nobly is E-BULETIN Aa-Uahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN Hakikat Kemerdekaan Indonesia ro 17 agustus adalah suatu momen Euforia warga Negara Indonesia memperingati hari kemerdekaan, dengan berbagai cara untuk memeriahkannya antara lain dengan Tasyaku- ran, perlombaan, Upacara, pengibaran Bendera Merah Putih, kamaval, dan lain-lain. Secara terminologi merdeka berarti terlepas dari dari belenggu atau sudah bebas. Indonesia bisa dikatakan merdeka secara de jure dan de facto. Meski demikian, ada dari kalangan tertentu yang menyatakan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka hingga sekarang, belum merdeka sepenuhnya dari urusan pere- Konomian. Tentu itu menjadi sebuah cacatan untuk Negara dalam rangka membangun Indo- nesia yang merdeka dalam hal ekonomi Sang Proklamator dan sekaligus presiden perta- ma Indonesia Ir Soekarno. Pak Karno pernah berkata, bahwa perjuangan mengusir penjajah jauh lebih mudah dan perjuanganmu jauh lebih sulit dikarenakan melawan bangsamu sendit Dalam kenyataannya, benar-benar lebih sulit. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme masih banyak terjadi, Terbaru dan sedang hangat, seorang ‘Polisinya Polisi’, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan jen Ferdy Sambo, melakukan pembunuhan berencana. Indonesia Police Watch (PW) Mafia misalnya, menyebut Sambo sebagai Untuk mengisi kemerdekaan, kita bisa memba- ca tulisan di NU Online dengan judul ‘Indonesia- MEME-BULETIN Aa-ahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN Merdeka, Ini Perjuangan Terbaik Setelahnya” Dalam tulisan itu dijelaskan, jika kita ditanya, “Apa saja hal-hal yang harus dilakukan oleh bangsa Indonesia saat ini, setelah kemerdekaan berhasil diraih oleh para pejuang?” Maka jawabannya adalah dengan cara mencintai bangsa dan negara. Sebab, ketika cinta tanah air sudah tertanam dalam diri seseorang, ia akan terus berusaha dan berbakti pada bangsa dan negaranya Selain itu, salah satu kata singkat yang sangat memotivasi adalah ungkapan para ulama peri- hal nasionalisme, yaitu, “Cinta tanah air mer- upakan bagian dari iman.” Kalimat itu menjadi motivasi dan dasar perjuangan, khususnya bagi umat Islam, untuk terus menumbuhkan iman dengan sikap nasionalisme yang tinggi, serta berusaha mengharumkan nama bangsanya. Apabila jiwa nasionalisme tertanam dalam diri warga negara, ia akan selalu berusaha berbuat baik dan benar untuk negaranya. Ia tak akan membiarkan negaranya hancur dan rusak. Hal ini sebagaimana penjelasan Syekh Muhammad Bakri as-Shiddigi asy-Syafi’i (wafat 1057 H) dalam kitabnya, Jal 15 3208 UI GAY! Lal) ahs EY 5 cla Attinya, “Sudah seharusnya bagi orang yang sempurna imannya untuk membangun negara - nya dengan perbuatan-perbuatan benar dan baik.” (Svekh Muhammad Bakri, Dalilul Falihin li Thurugi Riyadlis Shalihin, [Beirut, Darul Fikr: 2005), juz 1, halaman 22). Indonesia, memliki bangsa-bangsa yang berag- am. Dalam keberagaman itu ada perbedaan, Dengan perbedaan, mari kita membangun sebuah kesetaraan, Mari kita menerima adanya perbedaan tersebut. Karena perbedaan adalah dari Allah Sebagaimana dijelaskan dalam surat al-Hujurat rahmat untuk saling- mengenal ayat 13. Apabila dari setiap suku, ras, golongan, dan agama kita menempatkan ego pada dafiar teratas maka kemerdekaan bangsa Indonesia tak akan pemah terwujud. Dalam buku Islam, Konstitu- sionalisme, dan Pluralism (2019), dijelaskan bahwa “Mosaik keberagaman bangsa Indonesia dibingkai dalam ikatan kesatuan yang sangat menarik, indah, memesona. Sangat tepat, para founding fathers atau pendiri Republik ini meru- muskan motto nasional Negara kita dengan ung- kapan formula “bhinneka tunggal ika” (berbe- da-beda tetapi tetap satu, unity indeversity). Real ‘asi kultural dan sosial ini merefleksikan pluralitas, keberagaman, dan kemajemukan bangsa Indonesia sebagai realitas historis-sosiol- ogis-demografis yang saling melengkapi dan memperkaya elemen-elemen budaya bangsa Indonesia.” TNS MEMME-BULETIN An-Yakdliyar PCNU KABUPATEN PASURUAN STEN Maka, memaknai suatu kemerdekaan tidak hanya dan tidak cukup hanya dengan melaku- kan konvoi dan lomba-lomba. Apalagi mem- batasi kehidupan kita dengan saudara kita yang berbeda. Mestinya kita juga ikut menjaga ker- ukunan untuk menerima rahmat Tuhan berupa mengenal dan memiliki pengalaman hidup dengan sebuah perbedaan-perbedaan. Perbe- daan itu untuk kita pelajari, bukan untuk dihindari. Selanjutnya, dalam buku Nahkoda Nahdliyin, Hadratussyaikh = KH (1926-1947), menyatakan menginginkan umat Hasyim — Asy'ari Islam (waktu itu) bersatu, tidak terpecah belah hanya Karena masalah khilafiyah (perbedaan pendapat). Lebih-lebih lagi bagi bangsa Indone- sia yang saat itu masih di bawah kekuasaan penjajahan, persatuan merupakan langkah wal yang harus ditempuh untuk _mengusir- penjajah dari negeri ini Maka pada 1935, ketika dilaksanakan muk- tamar NU ke II di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Kiai Hasyim menulis surat dengan judul “Al-Mawa ‘iz h” (beberapa nasehat) untuk dibacakan ketika sidang muktamar. Salah satu isinya adalah seruan untuk bersatu di antara umat Islam. Jika umat Islam masih saja terpecah-pecah, maka yang beruntung adalah kaum penj Jika kita mengimplementasikan itu pada masa sekarang, dalam konteks Indonesia, dari perbedaan kita harus terus meneari dan mene- mukan jembatan persatuan dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang berman- faat untuk sesama warga Negara Indonesia. OLEH : Muhammad Fikri Zaini Sweater eksklusif nupasuruan www.nupasuruan.or.id MMMMBE-BULETIN ofa-Yahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN Ones es Kiai Muzakki Birrul Alim: Bukan Perang, Begini Jihad Saat Ini Prngajian Rutin Kitab Rivadhus Shalihin yang diasuh oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan KH Muzakki Birrul Alim, Rabu (02/08/2022), salah satunya membahas kontek- stualisasi jihad fi sabilillah di era saat ini Kiai Muzakki membaca Bab: Kecintaan Allah terhadap hamba-Nya, memotivasi dengan per- ilaku yang menyenangkan dan berusaha memi- liki-Nya. Di kitab ini dijelaskan, ciri-ciri kaum yang mencintai Allah. Yaitu kaum yang merasa hina, merasa memiliki banyak khilaf dan lupa. Kemudian kaum yang tegas terhadap orang- kafir, Terakhir, kaum yang perang, angkat senjata, fi sabilillah. Rasulullah mengatakan: coh ged Lal! go alll als 5 Ss) Ui Go all) Jase Barangsiapa yang perang agar agama Allah tetap mulia, maka dia tergolong perang fi sabilillah. Nah, saat ini, untuk memuliakan agama Islam tidak dengan perang. Tetapi dengan mengaji, menambah, dan memperkuat ilmu agama. 5 1BUNG MME-BULETIN fn-Yahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN Kanjeng Nabi pernah dawuh CLG! shee 5 aL! She ala! Iimu menjadikan hidupnya Islam dan menjadi tiang keimanan Orang yang banyak memiliki kedalaman dan keluasan ilmu agama, imannya akan semakin kuat. Sekarang, Jihad fi sabilillah itu dengan men- gajarkan ilmu agama. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para Wali Songo. Wali Songo bethasil _mengajak mayoritas masyarakat- OU Standart SizeChart W§ § M L ML XML DT ae CM CL EEL ED Lenght : 64 67 70 73 75 77 nusantara memeluk Islam tanpa berperang Wali Songo menyebarkan Islam dengan ilmu: Salah satunya dengan membentuk Pondok Pesantren Pondok pertama di Indonesia Pesantren Ampel Denta. Untuk salah satu pembahasan yang lainnya dalam pengajian kitab Rivadhus Shalihin oleh Kiai Muzakki, selengkapya bisa didengarkan di kanal youtube nu pasuruan OLEH : Ach, Subad: yufaat SABLON Atl hy SATUAN NG may AUIS Peta eee ee POLYFLEX poem ered cmd CTO AVG KAOS CATTON COMBED Cre eae 30s Ultra Soft MEE -BULETIN ofe- €ahdliyak PCNU KABUPATEN PASURUAN OSLO BUSTAUS| ‘ow «~~ Islam dan ~~. , ) Nasionalisme sl ceil allel) it a Sasi ois Saal We ata a Ng AAAI cg 93 Alta 5 al wks; ash Agi 5 die fe gly Ue sed Osh 58 5 al ops cai Sg Qu opal ally Sy Gia V5 aa Gh SY 545 ail YI All Y GI Aga sal sy asad cagh Su Algiagy she teas seals, GS ail 1 SI | shale G3 Ma‘asyirol muslimin rahimani wa rahimaku- Pertama, kami berwasiat kepada diri priba- mullah di dan juga kepada hadirin agar senantiasa Syukur alhamdulillah pada Jumat yang penuh yeningkatkan ketakwaan kita kepada Allah berkah ini Kita bisa kembali melaksanakan 4 Yano Maha Tinggi lagi Maha Merajai ibadah salat Jumat di negeri yang penuh damai Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh ini, Selawat beserta salam semoga tercurah Allah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muham : Izinkanlah pada kesempatan kali ini kami ‘mad Saw, Nabi dan Utusan Allah yang akan mengemukakan makna sebuah ayat mengajarkan kepada kita untuk sen , sebagaimana yang telah kami sebutkan di antiasa mencintai tanah air kita, : pembukaan, yakni QS. A/-Qashash: 85. dan berani membela tanah ESS rem BERSAMBUN tumpah — darah MEME -BULETIN ofe- Yahiliyak PCNU KABUPATEN PASURUAN iS BE gla CN) ANG! Ge sal ale: Gad ill 4 cae Ue A Gag Gall ale us del Artinya: “Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan —hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali. Katakanlah: “Tu- hanku petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang mengetahui orang yang membawa nyata”” Imam Fakhruddin al-Razi dalam kitab tafsir Mafatihul Ghaib menyebutkan bahwa arti kata ma‘ad dalam ayat diatas ialah Makkah. Kota yang sangat dicintai oleh Rasulullah, tempat Rasulullah dilahirkan, sebuah kota yang dida- lamnya terdapat Ka’bah yang suci dan kuno, yang hingga tahun ke-9 hijriyah masih ber- isikan berhala. Rasulullah sangat ingin membe- baskan kota tempat beliau berasal karena kecin- taan beliau yang sangat besar terhadap kota tersebut. Perhatikan pula lah ayat Alquran berikutnya, yakni OS. An-Nisa: 66. cs 98S8T 3) aku IBS Gf agile Us UI 55 ld a tw BB sda Say gal 8 GIy Osh 9 Artinya: Dan sesungguhnya kalau Kami perin- tahkan kepada mereka: “Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu’”, niscaya - ‘mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhn- ya kalau mereka melaksanakan_pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka), Syekh Wahbah al-Zuhaily dalam kitab al-Munir fil Aqidah wal Syari'ah wal Manhaj menjelaskan bahwa dalam kalimat wa akhriju min diyarikum terdapat isyarat akan cinta tanah air dan ketergantungan orang dengann- ya, dan Allah menjadikan keluar dari kam- pung halaman sebanding dengan bunuh diri, dan sulitnya hijrah dari tanah air, Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah Ayat-ayat yang telah kami sebutkan menun- jukkan bahwa Allah dalam kitab suci-Nya Al-quran secara jelas memberikan petunjuk kepada kita untuk senantiasa mencintai tanah air kita, tanah di mana kita dilahirkan, tanah tempat kita bercocok tanam, membangun peradaban, beribadah, dan terutama diatas tanahnya, kita tempelkan jidat kita untuk ber- sujud kepada Allah Swt Yang Maha Mense- Jahterakan manusia. Tak hanya sampai di situ saj terdapat pula banyak sekali ha- dist Nabi yang menunjukkan tentang pentingnya mencintai - 5 MBUNG| E-BULETIN Aa-Uahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN TEN tanah air. Di antara anjuran cinta tanah air sebagai ajaran Nabi ialah: e8 GS eg aie a) hea gh pall ot ale Sb a Sa jb Og ABS Geel Ce y'pte de 5 Miah Jiod Jb Io 4a) osally Gh! “Diriwayatkan dari sahabat Anas; Artinya: bahwa Nabi Saw ketika kembali dari beper- gian, dan melihat dinding-dinding Madinah beliau mempercepat laju untanya. Apabila beliau menunggangi unta maka beliau meng- gerakkanya (untuk mempercepat) karena pada Madinah. (HR. Bukhari, Ibnu Hibban, dan Tirmidzi). kecintaan beliau Perlu diketahui dalam hal ini bahwa sahabat Anas merupakan sahabat yang berprofesi sebagai khadim atau asisten Nabi sehingga tahu betul akan macam gerak gerik Nabi karena terbiasa bersama beliau. Fakta bahwa Nabi selalu mempercepat laju kudanya ketika Madinah sudah mulai terlihat menunjukkan betapa beliau sangat mencintai Madinah dan tidak mau terlalu lama meninggalkan kota tersebut. Hadits berikutnya yang menjadi dalil cinta tanah air ialah hadits riwayat Ibn Ishaq, Al-Qosim Syihabuddin Abdurrahman bin Ismail yang - sebagimana disampaikan Abu masyhur dengan Abw Svamah (wafat 665 H) dalam kitabnya Syarhul Hadits al-Mugtafa fi Mab ‘atsil Nabi al-Mushtafa berikut sia) OG AG 4855 Gas hy” 2 teed OG AU Oh lb ARSE — ay ale it Le — a 108 8 gd — ley ade al beg = hey oe a gla — fo Ub ft A, “Al-Suhaily berkata: (tentang) Waraqah, bahwasanya ia berkata Dan di dalam hadits kepada Rasulullah Saw; sungguh engkau akan didustakan, Nabi tidak berkata sedikit- pun. engkau akan disakiti, Nabi pun tidak berkata Lalu ia berkata lagi; dan sungguh apapun. Lalu ia berkata; sungguh engkan akan diusir. Kemudian Nabi menjawab: “Apa mereka akan mengusirku?”. Al-Suhaily men- yatakan di sinilah terdapat dalil atas cinta tanah air dan beratmya memisahkannya dari hati.” Hadirin, perlu diketahui bahwa Waragah adalah seorang pendeta yang pernah ditemui Nabi ketika masih muda, dimana saat itu Waragah yang melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad muda memberikan pre- diksi bahwa suatu ketika beliau akan menjadi Nabi berikut rintangan-rintanganny. EOS MEME-BULETIN An-ahdliyah PCNU KABUPATEN PASURUAN Diantara rintangan-rintangan tersebut, ternya- ta yang membuat hati Nabi gundah gulana ialah prediksi bahwa Nabi akan terusir dari Makkah, tempat kelahiran sekaligus tempat tinggalnya, Ini menunjukkan bahwa betapa beratnya Nabi berpisah dengan tanah airnya, dan merupakan pertanda jelas bahwa Rastlul- Jah sangat mencintai Makkah, tanah airnya, tanah tumpah darahnya. Hadirin sidang Jumat yang dirahmati oleh Allah Dengan pemaparan ayat-ayat Alquran dan hadis-hadis di atas, menjadi nyata lah bagi kita bahwa beberapa kelompok yang mengatakan bahwa cinta tanah air atau cinta negara tidak ada dalilnya dan bukan merupakan ajaran nabi adalah kelompok yang keliru dan tidak men- dalam pemahaman keislamannya. Pada ayat-ayat diatas menjadi jelas bahwa Allah Swt secara langsung maupun tersirat memerintahkan kepada kita untuk mencintai tanah air kita. Ditambah pula dengan hadis- ied gall 3 Yawy Sojaally Yo'ald oll) GS ysi Hal hadis yang secara jelas menunjukkan bahwa Rasulullah Saw sangat mencintai Makkah dan Madinah dimana keduanya merupakan tanah tempat tinggal beliau. Segala macam tindakan negatif yang menunjukkan ketidakcintaan kepada tanah air, dengan demikian merupakan bentuk pengingkaran terhadap ayat Allah dan hadis Nabi. Apalagi jika ada sekelompok tertentu masyarakat yang melakukan teror dengan mengatasnamakan agama Islam dengan melakukan pengrusakan terhadap keamanan negara, jelas hal itu merupakan pelanggaran terhadap syariat Islam. Akhirnya, kita berharap semoga Allah sen- antiasa menjatuhkan rasa cinta dalam hati setiap warga negara Indonesia ini sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang saling mengasihi, saling menghormati, toleran, dan sanggup membela tanah tumpah darah Indo- nesia dari segala jenis ancaman dan maraba- haya. Hingga Indonesia menjadi baldarun thoy atun wa robbun ghofur: Jcghvulall a'eSty oles ete ied LS YO OUSI Jal gal lp. alll WY ofall 9a 6] bo} B edly J ail 228 lay SLI9 gag tall oI MEE -BULETIN ofn--Yotdliquh PCNU KABUPATEN PASURUAN KHUTBAH 2: SBN de tghhcait Sy dy 9 SI ASI AS Wyse oh Lh HAM ds cthpngs Sac 1 Sf Ait, Udit Ighals Gall tal G dls J ngs C8} 5 (eg Fad a os) Sle JE Spas hy SY yy gst 5 ab “ «cl Se Slat ts AN Sf): SUB gts Je Selly Slay Seal a Su ies Leas Wyse Wile pale Gl Lab hg Sex By gals) JM Jes aly) Je cle WE SN es Se Joo pill Ag Sew BBY cals ST des gly] De Shih WT deg de yh Yi cteagalls Gtaballs woldaally ded abt hl 35315 WEL JbUdi shy & et S55 )5 Bs GLI 6f pa. as 3) Side U5 Seas 3585 5 Ps ss. sara 5 EW Jos Sieg sill Gab 5 db Ady ee BY cells pee Kathy UAB oe ats Galil ob tolls olasyly July, Syzb dv Sy a ste Bly 3 ail Kiya bt 5 flats Skis ate ai LSS Gy Sis Ke akties As! OLEH : Gus Ahda Arafat (NU ONLINE) lls MEME-BULETIN fn-Yahdliyar PCNU KABUPATEN PASURUAN Agustusan, Ansor Gunting Sukses Gelar Turnamen Tenis Meja Suikorejo, NU Pasuruan Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gunting, Kecamatan Sukorejo, menggelar “Turnamen Tenis Meja’ div Balai Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupat- en Pasuruan, Sabtu-Ahad (13-14/08/2022). Kegiatan “Zurnamen Tenis Meja’ itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77 Ketua PR GP Ansor Gunting, M /smail me- nuturkan, kegiatan turnamen itu merupakan salah satu program kerja ranting ijuannya juga untuk mencari bibit petenis meja sekaligus memupuk solidaritas pemuda - Desa Gunting,” NU Pasuruan, Senin (15/08/2022). imbuhnya kepada la menambahkan, bahwa masih belum banyak dilaksanakan ‘Turnamen Tenis Meja’ Baik di tingkat desa maupun kecamatan. “Untuk memberi ruang kontestasi. bagi yang hobi Tenis Meja. Dari 64 peserta, cukup banyak anak muda, Bahkan ada berusia 11 tahun,” pungkas Tenaga Pendamping Profe- sional (TPP) Pendamping Desa di Kecamatan Sukorejo itu. Untuk diketahui, juara ‘Zurnamen Tenis Meja’, juara | diraih oleh M Yudhistira F H. Sotang meraih Juara 2. Sedangkan juara 3- MEIE-BULETIN ofn-Yahdliyar PCNU KABUPATEN PASURUAN PAWS diraih oleh Sudiro. Berdasarkan pertimbangan juri, terdapat juara 4, diraih oleh Samsul Arifin. Kegiatan “7urnamen Tenis Meja’ juga diban- tu oleh Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama - Islam (STAI) Salahuddin Pasuruan yang sedang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo. OLEH : Makhfud Syawaludin ogee IPNU IPPNU aCe KIM taille ieee EL Pondok Pesantren P, urwodadi, NU Pasuruan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Tkatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Purwodadi bentuk Pimpinan Komisariat Pondok Pesant- ren (PKPP), Ahad (14/08/2022). PKPP itu merupakan yang pertama terbentuk se Kabu- paten Pasuruan, Pembentukan tersebut disasarkan pada Pondok Pesantren Miftahul Ulum yang berada di Dusun Sawiran Desa Dawuhan Sengon Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. “Pembentukan PKPP IPNU-IPPNU ini di- laksanakan bersamaan dengan jenjang peng- kaderan pertama, yakni Masa Kesetiaan Ang- gota (Makesta) yang telah dilaksanakan dari satu hari sebelumnya,” terang Alf Rakhmah Kamila, Ketua PAC IPPNU Purwodadi. Menurutnya, hal tersebut bertujuan agar para santri memiliki kemampuan_ berorganisasi yang mumpuni, Sehingga dapat mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kami juga memegang amanah dari ketua pondok yang mengharapkan hal sama dari ERISAN Ne PCNU KABUPATEN PASURUAN rn santriwan dan santriwati nantinya, sebab banyak alumni yang kurang paham terkait hal demikian,” imbuhnya. Makesta yang mengikutsertakan 31 peserta tersebut, dipercaya Mila dapat memberi jawa- ban atas keresahan dari pondok pesantren Selain itu, ia menuturkan jika terdapat hal unik yang diterapkan oleh panitia selama acara berlangsung “Karena di lingkungan pesantren, beberapa hal disesuaikan. Salah satunya dengan menja- dikan lalaran Nadhom Alfiah sebagai huku- man bagi peserta makesta yang kalah dalam sesi fun game,” jelasnya. Kemudian, memanfaatkan keindahan gunung dan perbukitan sekitar dari lantai tiga pondok pesantren, turut menjadi pilihannya untuk mengajak para peserta melakukan senam Lebih lanjut, gadis berusia 19 tahun tersebut berharap, PKPP IPNU IPPNU Mifiahul Ulum Sawiran dapat dapat menjadi cikal bakal seka- ligus pelopor dari berdirinya PKPP lainnya di Kabupaten Pasuruan. “Semoga setelah ini, santri dapat lebih mem- beri perhatian serta berkenan merawat Nahd- Jatul Ulama secara jam Hh,” tutup Mila OLEH : Rahma Salsabila Ikuti kami een eatery) Facebook : nupasuruan elidel el -Eeale/ reer Mintel) org) Tik Tok : nupasuruan STS ae E-Buletin An-Nahdliyah MAJALAH NAHNU JI. Raya Warungdowo (Barat Lapangan) Peete ean aii a Kabupaten Pasuruan Lye [Soa aval Info Iklan: Mieiurcn rts (0821-3134-5434) Maen ice) (0816-726-462)

Anda mungkin juga menyukai