Anda di halaman 1dari 16

V.

PEKERJAAN BALOK

1. PEKERJAAN BALOK B1 (250x500)

a. Lingkup Pekerjaan

Lingkup Pekerjaan ini dibuat untuk pekerjaan balok yang meliputi : Pekerjaan
persiapan, pekerjaan pembesian , pekerjaan bekisting , pekerjaan pengecoran ,
pembongkaran bekisting , dan perawatan.

b. Uraian Pekerjaan

1. Beton K300 Ready Mix


Pekerjaan Persiapan :
 Pembuatan atau pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur
beton tiap bagian
 Approval material yang digunakan
 Mixer hanya dapat digunakan apabila telah disetujui oleh
Konsultan.
Metode pelaksanaan :
1. Persiapkan campuran dengan ukuran agregat maks. 25 mm, rasio air 0,50,
dan kadar semen minimal 345 kg/m3 untuk beton K-300.
2. Air yang digunakan harus memenuhi standar SNI 03-2834-2000
tentang "Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton”
3. Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang
diberikan dalam Tabel 2 Spesifikasi PPIP Subab Agregat.
4. Semen yang digunakan harus memenuhi standar SNI 15-2049-2004
tentang “Semen Portland” atau SNI 15-0302-2004 tentang “Sement Portland
Pozzolan” atau SNI 15-7064-2004 “Semen Portland Komposit
5. Campurkan bahan yang sudah dipersiapkan di batching plant sesuai shop
drawing
6. Adukan beton K-300 harus segera dibawa secepatnya ke tempat pengecoran
dengan menggunakan concrete mixer truck dengan salalu di aduk di dalam
untuk menghindari pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran dari
bahan luar
2. Pekerjaan besi
Pekerjaan Persiapan :
1. Material besi tulangan harus sesuai dengan shop drawing
2. Persiapkan alat kerja

Metode Pelaksanaan :

 Sebelum memulai pekerjaan, siapkan rencana kerja yang sudah


disepakati
 Perakitan harus sesuai dengan rencana kerja dan spesifikasi yang telah
disetujui
 Saat perakitan, besi yang digunakan sesuai dengan gambar dan memnuhi
spesifikasi yang sudah ditentukan
 Permukaan tulangan di bersihkan dari material lain yang mengurangi
lekatan/bounding antara besi dan beton
 Pembengkokan besi dengan kemiringan 1/6 membengkok atau
meluruskan batang tulangan
 Pemasangan tulangan mencakup besarnya diameter dan jumlah batang
tulangan, mengikuti ketentuan dalam gambar, jarak antara sisi luar
tulangan dengan cetakan beton sedikitnya 2,5 cm, dijaga jaraknya
dengan memasang beton decking
 Menyambung batang tulangan dapat dilakukan dengan ketentuan
panjang sambungan adalah minimal 40 kali diameter tulangan pokok
yang telah dilakukan penyambungan
 Ujung tulangan polos ditekuk 135° dari keadaan lurus
 Ikatkan menggunakan bendrat, diikat dengan kuat
 Tulangan plat di beri spacer dengan jarak 60 cm
3. Bekisting
Pekerjaan Persiapan :
1. Gambar shop drawing telah disetujui
2. Perancah untuk menyokong bekisting acuan digunakan jenis macaferri
atau setara
3. Bahan bekisting menggunakan multiplek tebal 9 mm
4. Bekesting harus mudah dipasang cukup kuat untuk menahan berat beton
segar.
5. Memberikan contoh-contoh bahan yang akan digunakan untuk cetakan
beton untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas / Direksi.

Metode Pelaksanaan :
1. Pemasangan Bekisting menggunakan perancah sesuai spesifikasi yang
disetujui
2. Siapkan rencana kerja meliputi alat, tenaga, alur kerja, jadwal pekerjaan dan
shop drawing.
3. Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyiapkan
Panel Bekisting diperiksa sesuai dengan shop drawing.
4. Sambungan panel bekisting harus kedap dan kaku untuk mempertahankan
posisi selama pengecoran, pemadatan, dan perawatan
5. Bekisting harus diperiksa kevertikalan dan kelurusaan nya dengan lot dan
tarikan benang.
6. Level lantai Bekisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level finish.
7. Untuk kebutuhan instalasi ME, lebar sparing maksimal 10 cm
8. Untuk kebutuhan instalasi ME luas total sleeve/ pipa maksimum 4% dari
luas penampang sloof/ kolom/ balok.
4. Pengecoran

Pekerjaan Persiapan :

 Kontraktor harus mengirimkan contoh seluruh bahan yang hendak


digunakan lengkap dengan data pengujian yang memenuhi seluruh
sifat bahan yang disyaratkan dari Spesifikasi ini, untuk diperiksa,
diinspeksi ke lokasi, di uji di laboratorium independen dan disetujui
Konsultan Pengawas.
 Kontraktor mengirimkan rancangan campuran masing-masing
mutu beton (trial mix) yang diusulkan untuk digunakan. Pengiriman
rancangan campuran tersebut paling lambat 30 hari sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai. Kontraktor harus mengadakan trial mix untuk setiap
mutu beton yang digunakan dan uji betonnya,untuk mendapat persetujuan
Konsultan Pengawas

Metode Pelaksanaan :

1. Pengecoran Balok B2 dilaksanakan Setalah pengecoran kolom praktis


2. Sebelum adukan dituangkan pada bekisting,kondisi permukaan dalam dari
bekisting harus benar benar bersih dari segala macam kotora
3. Tidak diperbolehkan adanya air yang tergenang pada tempat beton, untuk
mencegah terkikisnya beton.
4. Pengecoran tidak boleh dimulai sebelum kondisi bekisting tempat beton, kondisi
5. permukaan beton yang berbatasan dengan daerah yang akan dicor dan juga
keadaan pembesian diperiksa kembali oleh Direksi Lapangan.
6. Pengecoran beton harus dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti hingga
selesainya
7. pengecoran suatu bagian yang dibentuk oleh batas-batas elemenya atau batas
penghentian pengecoran yang ditentukan.
8. Beton yang baru selesai dicor, harus dilindungi terhadap rusak atau terganggu
akibat sinar matahari ataupun hujan
5. Bongkar bekisting

Pekerjaan Persiapan :

1. Gambar shop drawing yang telah disetujui


2. Persiapkan alat kerja untuk pembongkara

Metode Pelaksanaan :

1. Bekisting tidak boleh di bongkar kurang dari 3 x 24 setelah pengecoran


2. Cetakan yang ditopang oleh perancah di bawah pelat, balok, gelagar, atau
struktur busur, tidak boleh dibongkar hingga pengujian menunjukkan
bahwa paling sedikit 85”6 dari kekuatan rancangan beton telah dicapai
2.PEKERJAAN BALOK B2 (200x300)
a. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan ini dibuat untuk pekerjaan balok yang meliputi :
Pekerjaan persiapan, pekerjaan pembesian , pekerjaan bekisting , pekerjaan
pengecoran , pembongkaran bekisting , dan perawatan.

b. Uraian Pekerjaan
1. Beton K300 Ready Mix
Pekerjaan Persiapan :
 Pembuatan atau pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur
beton tiap bagian
 Approval material yang digunakan
 Mixer hanya dapat digunakan apabila telah disetujui oleh
Konsultan.
Metode pelaksanaan :
1. Persiapkan campuran dengan ukuran agregat maks. 25 mm, rasio air
0,50, dan kadar semen minimal 345 kg/m3 untuk beton K-300.
2. Air yang digunakan harus memenuhi standar SNI 03-2834-2000
tentang "Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton”
3. Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi ketentuan yang
diberikan dalam Tabel 2 Spesifikasi PPIP Subab Agregat.
4. Semen yang digunakan harus memenuhi standar SNI 15-2049-2004
tentang “Semen Portland” atau SNI 15-0302-2004 tentang “Sement
Portland Pozzolan” atau SNI 15-7064-2004 “Semen Portland Komposit
5. Campurkan bahan yang sudah dipersiapkan di batching plant sesuai
shop drawing
6. Adukan beton K-300 harus segera dibawa secepatnya ke tempat
pengecoran dengan menggunakan concrete mixer truck dengan salalu di
aduk di dalam untuk menghindari pengendapan agregat dan
tercampurnya kotoran dari bahan luar
2. Pekerjaan besi
Pekerjaan Persiapan :
1. Material besi tulangan harus sesuai dengan shop drawing
2. Persiapkan alat kerja

Metode Pelaksanaan :

1. Sebelum memulai pekerjaan, siapkan rencana kerja yang sudah


disepakati
2. Perakitan harus sesuai dengan rencana kerja dan spesifikasi yang telah
disetujui
3. Saat perakitan, besi yang digunakan sesuai dengan gambar dan memnuhi
spesifikasi yang sudah ditentukan
4. Permukaan tulangan di bersihkan dari material lain yang mengurangi
lekatan/bounding antara besi dan beton
5. Pembengkokan besi dengan kemiringan 1/6 membengkok atau
meluruskan batang tulangan
6. Pemasangan tulangan mencakup besarnya diameter dan jumlah batang
tulangan, mengikuti ketentuan dalam gambar, jarak antara sisi luar
tulangan dengan cetakan beton sedikitnya 2,5 cm, dijaga jaraknya
dengan memasang beton decking
7. Menyambung batang tulangan dapat dilakukan dengan ketentuan
panjang sambungan adalah minimal 40 kali diameter tulangan pokok
yang telah dilakukan penyambungan
8. Ujung tulangan polos ditekuk 135° dari keadaan lurus
9. Ikatkan menggunakan bendrat, diikat dengan kuat
10. Tulangan plat di beri spacer dengan jarak 60 cm
3. Bekisting
Pekerjaan Persiapan :
1. Gambar shop drawing telah disetujui
2. Perancah untuk menyokong bekisting acuan digunakan jenis macaferri
atau setara
3. Bahan bekisting menggunakan multiplek tebal 9 mm
4. Bekesting harus mudah dipasang cukup kuat untuk menahan berat
beton segar.
5. Memberikan contoh-contoh bahan yang akan digunakan untuk cetakan
beton untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas /
Direksi.
Metode Pelaksanaan :
1. Pemasangan Bekisting menggunakan perancah sesuai spesifikasi yang
disetujui
2. Siapkan rencana kerja meliputi alat, tenaga, alur kerja, jadwal pekerjaan
dan shop drawing.
3. Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyiapkan
Panel Bekisting diperiksa sesuai dengan shop drawing.
4. Sambungan panel bekisting harus kedap dan kaku untuk
mempertahankan posisi selama pengecoran, pemadatan, dan perawatan
5. Bekisting harus diperiksa kevertikalan dan kelurusaan nya dengan lot
dan tarikan benang.
6. Level lantai Bekisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level
finish.
7. Untuk kebutuhan instalasi ME, lebar sparing maksimal 10 cm
8. Untuk kebutuhan instalasi ME luas total sleeve/ pipa maksimum 4% dari
luas penampang sloof/ kolom/ balok.
4. Pengecoran

Persiapan Pekerjaan :

 Kontraktor harus mengirimkan contoh seluruh bahan yang hendak


digunakan lengkap dengan data pengujian yang memenuhi seluruh
sifat bahan yang disyaratkan dari Spesifikasi ini, untuk diperiksa,
diinspeksi ke lokasi, di uji di laboratorium independen dan disetujui
Konsultan Pengawas.
 Kontraktor mengirimkan rancangan campuran masing-masing
mutu beton (trial mix) yang diusulkan untuk digunakan. Pengiriman
rancangan campuran tersebut paling lambat 30 hari sebelum pekerjaan
pengecoran beton dimulai. Kontraktor harus mengadakan trial mix untuk
setiap mutu beton yang digunakan dan uji betonnya,untuk mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas.
Metode Pelaksanaan :

1. Pengecoran Balok B2 dilaksanakan Setalah pengecoran kolom praktis


2. Sebelum adukan dituangkan pada bekisting,kondisi permukaan dalam
dari bekisting harus benar benar bersih dari segala macam kotora
3. Tidak diperbolehkan adanya air yang tergenang pada tempat beton,
untuk mencegah terkikisnya beton.
4. Pengecoran tidak boleh dimulai sebelum kondisi bekisting tempat beton,
kondisi
5. permukaan beton yang berbatasan dengan daerah yang akan dicor dan
juga keadaan pembesian diperiksa kembali oleh Direksi Lapangan.
6. Pengecoran beton harus dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti
hingga selesainya
7. pengecoran suatu bagian yang dibentuk oleh batas-batas elemenya atau
batas penghentian pengecoran yang ditentukan.
8. Beton yang baru selesai dicor, harus dilindungi terhadap rusak atau
terganggu akibat sinar matahari ataupun hujan.
5. Bongkar bekisting

Pekerjaan Persiapan :

1. Gambar shop drawing yang telah disetujui


2. Persiapkan alat kerja untuk pembongkaran

Metode Pelaksanaan :

1. Bekisting tidak boleh di bongkar kurang dari 3 x 24 setelah pengecoran


2. Cetakan yang ditopang oleh perancah di bawah pelat, balok, gelagar, atau
struktur busur, tidak boleh dibongkar hingga pengujian menunjukkan bahwa
paling sedikit 85”6 dari kekuatan rancangan beton telah dicapai.
Mulai

Pelajari Shop Drawing


/ Gambar Kerja

Pekerjaan Persiapan
Bulstat bahan

Pekerjaan Pengukuran
Hitung Kebutuhan material

Pasang perancah balok

Pasang benang tarikan balok


balokbalok

Pasang balok suri suri


Check AS kolom

Pasang bademan
Buat Peil

Check bodeman
apakah sesuai ?

Ya
Tidak Pasang dinding balok (satu
sisi sebelah dalam)

Pasang skur bekisting balok

Tidak

Check apakah
pemasangan skur
sesuai ?

Ya

Pasang perancah pelat

Pasang benang tarikan pelat

Pasang balok suri – suri pelat

Pasang Multiplek pelat


lanjutan:

Pasang Multiplek pelat

Tidak

Check apakah
pemasangan sesuai ?

Pasang dinding balok (sebelah luar)

Pasang skur

selesai

c. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan Balok B1 dan B2

NO PERSONIL JUMLAH KETERANGAN


1. Pelaksana Orang SKA
2. Petugas K3 Orang Petugas K3/SKA
3. Operator Crane orang SKA
4.

d. Material /Bahan

NO URAIAN VOL SATUAN KETERANGA


N
1. SNI/Spek Tek
2.
3.
4.
e. Peralatan

NO URAIAN VOL SATUAN KETERANGA


N
1. SNI/Spek Tek
2.
3.
4.
X. PEKERJAAN PLUMBING

Instalasi air hujan


1. Pipa PVC AW Dia.4”

a. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini dibuat untuk pekerjaan plumbing instalasi air hujan
yang meliputi :Pekerjaan persiapan , Pekerjaan pengadaan pipa dan kelengkapannya ,
pengukuran , pemasangan pipa , serta pengujian.

b. Uraian Pekerjaan

Instalasi air hujan


Pekerjaan Persiapan :
1. Mengetahui denah plumbing serta diagram isometri dimana dapat diketahui
jalur – jalur instalasi air hujan.
2. Menggunakan spesifikasi yang telah ditentukan.
3. Mempersiapkan material dan alat kerja yang telah ditentukan
Metode Pelaksanaan :
1. Untuk pemasangan diluar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan
setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.Instakasi air hujan disalurkan ke
saluran lungkungan atau saluran kota.
2. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang
sparing atau pemimpaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran.
3. Pipa yang posisi / letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug /dop yang
tidak mudah lepas (menghindari kotoran /adukan masuk sehingga terjadi
penyumbatan).
4. Hindari belokan pipa /knik pipa dengan pembakaran.
5. Pipa – pipa sebelum disambung harus ditest dahulu terhadap kebocoran hal ini
dilakukan sebelum pekerjaan finishing dilaksanakan.
6. Pipa tegak (riser ) harus diberikan bantalan beton pondasi pada bagian
pertemuan antara pipa tegak dan datar dilantai dasar.
7. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
8. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel didinding luar dengan
menggunakan klem atau dapat ditanam didinding bila berukuran < 2”.
9. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak
control pada pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang.
10. Bila terdapat sambungan , arah shock harus sebelah atas ,dan
penyambungannya harus benar – benar kuat.
11. Setelah instalasi air hujan terpasang segera diadakan tes tekanan pipa PVC AW
Dia.4”.
TAHAPAN PEKERJAAN
INSTALASI AIR HUJAN

Mulai

Pekerjaan Plumbing

Instalasi air hujan


Gambar Shop
Approval Material
Drawing

Pekerjaan Persiapan

Pengukuran

Pemasangan Pipa PVC


AW Dia. 4”

Pengecekan
Sambungan Pipa
Pengujian

2. Floor Drain
Selesai
a. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan ini dibuat untuk pekerjaan plumbing floor drain yang
meliputi : pekerjaan persiapan , Pemasangan peralatan floor drain ditempat
tempat yang telah ditentukan dari shop drawing/gambar kerja , Pengecekan floor
drain, pembersihan , dan perawatan.

b.

Uraian Pekerjaan

Pekerjaan Persiapan :
1. Gambar kerja dari shop drawing yang telah disetujui.
2. Menggunakan spesifikasi yang telah ditentukan.
3. Mempersiapkan material dan alat kerja yang telah ditentukan
Metode Pelaksanaan:
1. Floor drain dipasang ditempat – tempat sesuai dengan gambar kerja shop
drawing.
2. Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan telah
disetujui oleh pemilik pekerjaan.
3. Pada tempat – tempat yang telah dipasang floor drain ,penutup lantai harus
dilubangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran
sesuai dengan ukuran floor drain tersebut.
4. Hubungan saringan metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton
kedap air.
5. Setelah floor drain terpasang , pasangan harus rapi waterpass, dibersihkan dari
noda – noda semen dan tidak ada kebocoran.
TAHAPAN PEKERJAAN PLUMBING

FLOOR DRAIN

Mulai

Pekerjaan Plumbing

FLOOR DRAIN
Gambar Shop
Approval Material
Drawing

Pekerjaan Persiapan

Pengukuran

Pemasangan Floor Drain

Pengecekan Floor
Drain

Pengujian Floor drain

Pembersihan

Dan

Perawatan

Selesai
c. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan plumbing instalasi air hujan dan floor drain

NO PERSONIL JUMLAH KETERANGAN


Orang
Orang
Orang
Orang

d. Material/Bahan

NO URAIAN VOL SATUAN KETERANGAN

e. Peralatan

NO URAIAN VOL SATUAN KETERANGAN

Anda mungkin juga menyukai