Klasikal 3
Klasikal 3
- Salam
Pembukaan 5’
- Doa sebelum mengikuti layanan
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan layanan ), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam variasi).
- Guru BK menayangkan video tentang semangat
Kegiatan inti 30’
mengikuti pelajaran
- Guru BK membuka pertanyaan apabila ada peserta didik
yang kurang jelas
- Peserta didik mendiskusikan materi yang ditayangkan
dalam kelompok kecil yang sudah di bentuk sebelumnya
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan kembali
tentang pengembangan karir
- Masing-masing anggota kelompok menuliskan hal-hal
yang dapat menjadikan semangat belajar.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian ,kelompok
yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik menuliskan
di kertas yang sudah disiapkan.
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
Lampiran :1. Uraian Materi
Sering para guru dan orang dewasa lainnya mengingatkan siswa agar selalu bersemangat belajar.
Dengan semangat belajar yang tinggi akan diraih hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi bagi siswa
Masih banyak siswa belajar seakan kekurangan gairah dan semangat belajar. Baru beberapa jam
belajar terasa sudah letih, capek bahkan terasa hendak menguap melulu. Ini menunjukkan adanya
ketidakberesan dalam diri siswa. Bisa jadi ada kebiasaan-kebiasaan siswa yang tidak sesuai dengan statusnya
Jika hal tersebut dibiarkan berlanjut akan sulit untuk memperoleh hasil belajar siswa yang diinginkan. Boleh
jadi orang tuanya tetap mempunyai harapan agar anaknya memperoleh nilai baik. Maka tidak heran lagi
orang tua berusaha mati-matian untuk mencari uang demi membiayai sekolah anaknya. Kondisi ini jika tidak
dibarengi dengan usaha anak justru akan menimbulkan kekecewaan pada orang tua.
Berikut ini beberapa alternatif penting yang perlu dilakukan oleh siswa agar bersemangat belajar:
1.Sarapan pagi.
Usahakan agar selalu sarapan pagi sehingga mendapat pasokan energi kimia dalam tubuh yang memadai dan
tetap bergairah untuk mengikuti pelajaran. Siswa yang mengalami ketidakberesan dalam belajar sering
Jika siswa suka dan sering telat tidur, atau tidur selalu sampai larut malam sudah pasti akan
mengantuk dalam mengikuti pelajaran keesokan harinya. Mata merah seperti orang mabuk. Padahal ia masih
muda dan berada di bangku sekolah. Makanya, usahakan tidur paling lambat pukul sepuluh malam.
Tidak dapat dipungkiri, anak usia sekolah banyak yang melibatkan diri dengan persoalan-persoalan
yang belum mesti mereka cimpungi. Fikiran mereka akan terganggu belajar sehingga tidak bergairah
mengikuti pelajaran. Salah satunya adalah konflik pergaulan remaja, komflik dengan orang tua, dan lain
sebagainya.
4.Jadikan sekolah sebagai tempat menyenangkan.
Anak yang cerdas sesungguhnya bukanlah dilihat dari prestasi akademis semata. Anak cerdas akan
terlihat dari kreativitasnya mengelola lingkungan sosial dengan baik. Mampu bergaul dengan sesama siswa
dan guru sehingga kondisi sekolah betul-betul membuatnya senang berada di sekolah.
Menjaga kesehatan fisik sesungguhnya tidak banyak memerlukan biaya bagi seorang siswa. Banyak
makan buah dan sayuran serta banyak minum air putih. Tentu yang lebih penting lagi adalah menggunakan
Berusaha untuk menyenangi guru berarti menyenangi pelajarannya sebaliknya kalau dengan gurunya
tidak suka secara tidak langsung tidak menyukai pelajarannya, hal ini menyebabkan tidak semangat
mengikuti pelajaran.
Itulah beberapa poin penting sebagai Kiat agar bersemangat belajar. Tentu masih banyak poin lain untuk
Agar bisa mengikuti pelajaran dengan baik, kamu harus tau apa saja yang harus kamu persiapin sebelum
masuk kelas, langkah-langkah dan tindakan-tindakan apa yang harus kamu lakukan selama pelajaran
1. Niat
Semenjak melangkahkan kaki meninggalkan rumah menuju kesekolah, sebaiknya berniat dulu dan
membulatkan tekad untuk mencari ilmu. “Bismillahi rahmaani rahiim, dengan nama-Mu aku mencari ilmu,
memenuhi panggilan-Mu, maka tambahkanlah aku ilmu-Mu dan berilah aku kepahaman”.Ucapkan dalam
hati: ”Saya harus paham uraian dan keterangan-keterangan guru. Saya akan mencamkan benar-benar
sehingga apa yang disampaikan oleh guru nanti menjadi milikku dan melekat dalam otakku”. Niat
ini harus dipelihara terus minimal sampai pelajaran selesai. Karena niat adalah fondasi untuk langkah-
langkah berikutnya.
2. Kemauan yang kuat
Kemauan adalah modal yang sangat penting dalam pelajaran, hal ini harus diiringi dengan usaha yang
berarti sebagiankegagalan. Apa gunanya bila kita memiliki kemauan yang besar tapi tidak mau
menggerakkan kaki, tangan, fikiran dll. Tidak ada kenikmatan hidup kecuali setelah bersusah-payah, dan
sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Kita tidak boleh takut menghadapi
3. Perhatian
pendengaran yang baik dan harus pandai-pandai menyeleksi keterangan, mana yang dianggap penting dan
banyak diulang atau yang paling ditekankan oleh guru. Selain itu, harusmemperhatikan alat
penglihatan. Perhatikan mimik, gerak-gerik dan gaya mengajar guru sehingga menambah pengertian dan
4. Konsentrasi
Konsentrasi berarti pemusatan fikiran kepada suatu masalah saja, lainnya tidak. Maksudnya, hal
yang dipikirkan hanyalah pelajaran yang sedang hadapi, atau dengan kata lain yang sedang ada dihadapan.
Jangan sekali-kali memberikan kesempatan kepada hal-hal atau masalah-masalah lain diluar pelajaran yang
bermunculan di dalam otak kamu yang mampu menggantikan kedudukan satu-satunya masalah yang sedang
5. Appersepsi
Appersepsi adalah pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada dipersiapkan untuk menerima hal-hal dan
pengetahuan-pengetahuan baru.
Karena mngikuti pelajaran dikelas harus dilakukan secara aktif dan kreatif, maka sebagai seorang pelajar
harus pandai-pandai mendengarkan uraian, memasukkan dan mengolahnya dalam otak. Appersepsi dapat
b. Membaca materi berikutnya agar sewaktu guru menerangkan materi tersebut akan mudah menangkapnya.
Misalnya kita sedang mendapatkan seekor burung dari hasil buruan, kemudian kita tidak mengikatnya
dengan erat-erat, pasti hasil buruan tadi akan lepas kembali. Sama halnya dengan berburu ilmu. Setelah
mendapatkannya harus diikat erat-erat. Tali pengikatnya adalah catatan yang lengkap, bersih, rapi, teratur,
7. Bertanya
Semua uraian yang disampaikan oleh guru layaknya sebuah gudang ilmu. Gudang ilmu tidak terbuka
dengan sendirinya. Maka ada sebuah kunci ilmu yaitu bertanya yang harus diaplikasikan setiap pelajaran
berlangsung.
Dengan bertanya bisa menjadi paham, mengerti dan tidak sesat.Menjadi yakin atas ilmu yang
dimilikinya. Maka dari itu, apabila ada keterangan yang disampaikan oleh guru yang tidak dimengerti, segera
tanyakan. Dimana ada kesempatan untuk bertanya gunakanlah sebaik-baiknya. Jangan tajut dan malu
bertanya.
3. Tunjukkan pandangan ke arah guru yang sedang berbicara, sehingga mata juga ikut membuat
4. Setelah uraian masuk ke dalam kepala dengan jelas, lalu otak harus bekerja untuk membedakan mana
yang penting dan mana yang tidak penting. Untuk membantu otak dalam melakukan tugas ini, perhatikan
dosen dengan seksama. Hal- hal yang penting sering diuraikannya dengan menggerak- gerakkan tangan,
menekankan suaranya atau mengulangi mengucapkan kalimat yang sama. Misalnya dengan perkataan;
“ingatlah bahwa”, yang perlu diketahui ialah” dan lain- lainnya. Yang terpenting ialah berupa suatu pokok
pikiran, pendapat atau suatu dahlil, definisi- definisi atau istilah- istilah teknis.
5. Mengolah hal- hal yang penting ke dalam kepalanya. Uraian- uraian dosen yang penting itu harus
diorganisir, dihubingkan satu dengan yang lainnya, dan disusun dalam kalimat- kalimat yang pendek. Setelah
6. Kalimat- kalimat catatan cukup pendek- pendek saja dan hendaknya dengan mempergunakan kata- kata
sendiri, kecuali untuk catatan- catatan yang berupa definisi dimana dikehendaki perumusan yang tepat. Kalau
siswa dapat meringkas uraian guru yang panjang lebar dalam kata- katanya sendiri, ini berarti bahwa ia
mengerti betul apa yang diuraikan guru.
Pernyataan Ya Tidak
No
1 Peserta didik dapat menjelaskan tentang istilah
semangat dalam belajar
2 Peserta didik dapat menyebutkan hal-hal yang dapat
menyebabkan semangat belajar
3 Peserta didik dapat menyebutkan langkah-langkah
dalam mengikuti pelajaran
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% -100% jawaban Ya Tinggi
34% - 66% jawaban Ya Sedang
0% - 33% jawaban Ya Kurang
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
Pedoman Penilaian
Kriteria Kategori
67% - 100% pilihan ya Baik
34% - 66% pilihan ya Cukup
0% - 33% pilihan ya Kurang