Anda di halaman 1dari 3

Notulensi MR 8 mei 2023

ATLS 10

Primary survey

1. Airway maintenance with restriction of cervical spine motion


2. Breathing and ventilation
3. Circulation with hemorrhage control
4. Disability
5. Exposure and environmental control

Adjunct to the primary survey with resuscitation

1. ECG
2. Pulse oximetry
3. Ventilatory rate, capnography and arterial blood gas
4. Urinary and gastric catheters
5. X – Ray examination and diagnostic studies

Secondary survey

Dilakukan setelah primary survey sudah lengkap/selesai, resusitasi sudah dilakukan dan terdapat
peningkatan dan perbaikan dari tanda vital pasien.

Yang dilakukan :

1. Pemeriksaan head to toe


2. Complete history dan pemeriksaan fisik
3. Penilaian ulang semua tanda vital

Selain itu dinilai juga dari mekanisme dari cedera (MOI) dan penilaian AMPLE :

1. Allergies
2. Medication currently used
3. Past illness / pregnancy
4. Last meal
5. Events / envirovment related to the injury

TRAUMA ABDOMEN DAN PELVIC


Pemeriksaan Fisik

1. Pemeriksaan abdomen (inspeksi, auskulatasi, perkusi dan palpasi)


2. Pemeriksaan pelvis
3. Pemeriksaan urethra / perineal
4. Pemeriksaan rectal dan vagina (jika terdapat indikasi)

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik secara cepat, lindungi pasien dengan selimut hangat untuk
mencegah hipotermia.

 Adjunct to physical examination


o NGT dan kateter urin
o Pemeriksaan lain : X – Ray, FAST, DPL, CT-Scan, laparascopy diagnostic
 Kateter urin di indikasi kan pada :
o Mengatasi retensi urin
o Identifikasi perdarahan (gross hematuria = GU tract injury, kidney, ureters, bladder)
o Monitoring output urin
o Dekompresi kandung kemih sebelum DPL
Indikasi dilakukan Laparatomi

1. Cedera tumpul abdomen dengan hipotensi, dengan FAST positif atau terdapat klinis
mengarah ke perdarahan intraperitoneal, atau perdarahan tanpa sumber yang jelas
2. Hipotensi dengan luka abdomen yang menembus fascia anterior
3. Luka tembak menembus rongga peritoneum
4. Evisceration
5. Perdarahan dari perut, rectum atau GU tract dengan trauma tajam
6. Peritonitis
7. Udara bebas, udara di retroperitoneal, atau rupture pada hemidiaphragm
8. CT contras memperlihatkan rupture di GI tract, intraperitoneal bladder injury, cedera pada
ginjal, atau cedera parenkim visceral berat setelah trauma tumpul atau tajam (penetrating)
9. Positif DPL

Sumber : American College of Surgeons (2018) Advanced Trauma Life Support. 10th edn. Chicago:
American College of Surgeons.

Anda mungkin juga menyukai