Anda di halaman 1dari 20

7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur

PENTING SEKALI UNTUK MEMAHAMI SEDIKIT


DASAR-DASAR DARI DESAIN ARSITEKTUR AGAR BISA
MENGKOMUNIKASIKAN DESAIN ARSITEKTUR YANG KAMU
KEHENDAKI DALAM PROSES DESAIN YANG DILAKUKAN
ARSITEK PROFESSIONAL. APA SAJA PRINSIP DASAR
ARSITEKTUR???
BERIKUT ULASANNYA... CEKIDOT...

1. Irama (Accentuation & Rhythm)
► irama adalah penataan dari sebuah elemen
yang harmonis. Elemen inipun bisa
bervariasi mulai dari bentuk, warna, hingga
perabot dan dekor ruangan.
1. irama statis
irama statis merupakan pengulangan
dengan pola yang sama dan konsisten.
Contohnya bisa seperti peletakkan kolom
dengan jarak setiap 3 meter secara konsisten.
Pengaplikasian lainnya bisa dalam bentuk
pengaplikasian dekorasi hiasan dinding seperti
bingkai foto dengan posisi dan jarak yang sama
secara konsisten.
2. irama dinamis
faktor penentu pengulangan irama bisa
lebih dari satu aspek dan bervariasi
Misalnya pada merana gadang yang
dilingkari merah dari bawah hingga
atas A-A-A ,B-B-B,C-C. Bukittinggi, Jam
Besar atau bahasa Minangnya Jam Gadang
besar, Jam Gadang Bukittingi ini merupakan
objek wisata unggulan Sumatera Barat yang
cukup terkenal. Sebuah menara dimana pada
puncaknya diletakkan sebuah jam besar
seperti Jam Big Ben yang berada di London.
Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh
arsitek Yazid Sutan Gigi Ameh
2. Komposisi (Sequence)
► Komposisi atau sequence dalam desain arsitektur adalah penataan elemen secara keseluruhan agar alur
menjadi lebih nyaman. Contoh penerapan komposisi pada desain arsitektur yang paling mudah dipahami
adalah penataan denah komposisi ruang, seperti saat ingin menata interior ruang tamu.

► Dalam desain arsitektur, setiap ruang umumnya terbagi menjadi tiga fungsi zona yaitu public,
private, dan service.
► Zona public menyangkut fungsi-fungsi di mana
ruang tersebut lebih mungkin digunakan oleh orang
di luar dari anggota inti pengguna rumah seperti
ruang tamu atau teras.
► Zona private dalam desain arsitektur adalah zona di
mana fungsinya secara eksklusif hanya
diperuntukkan bagi keluarga inti penghuni rumah
seperti kamar tidur.
► Zona service merupakan area dimana fungsinya
lebih diperuntukkan untuk kegiatan
bersifat maintenance dan perawatan rumah seperti
dapur, gudang, atau ruang laundry.
Setiap ruangan perlu diatur sesuai dengan alur zona
dan fungsi ini. Seperti ruang tamu yang berada paling
depan dan kamar tidur yang tidak berhadapan atau
bersebelahan langsung dengan zona service seperti
dapur.
3. Keseimbangan (Balance)
► Desain arsitektur yang baik adalah desain yang seimbang.
Keseimbangan dalam desain arsitektur sendiri dibagi
menjadi dua.
1. Keseimbangan Simetris
Menentukan komposisi keseimbangan yang simetris
terbilang cukup mudah. Cukup imajinasikan terdapat garis
pada bagian tengah-tengah objek arsitektur dan apakah
kedua sisi memilik visual yang serupa atau seperti reflektif.
Hal ini bisa berlaku dalam penataan perabot dan furnitur,
dekorasi dinding, fasad, serta penataan denah bangunan.
2. Keseimbangan Asimetris
Dalam penataannya sengaja dibentuk
tak seimbang dengan menitikberatkan
kontras pada salah satu titik atau sisi dalam
ruang. Prinsip desain arsitektur asimetris
terbilang cukup beresiko karena
diperlukan sense of art yang tinggi untuk bisa
membuat komposisi desain arsitektur
asimetris yang terlihat estetis dan baik.
3. Keseimbangan Radial
Keseimbangan radial sama halnya dengan spiral yang
menerapkan elemen-elemen desain dengan menjadikan
tengah sebagai pusatnya.
4. Point of Interest atau Contrast

► Prinsip desain arsitektur satu ini


juga sering disebut sebagai focal
point. Sederhananya, prinsip desain
arsitektur ini adalah membuat
sebuah elemen kontras yang
menjadi perhatian utama dari sebuah
desain. Baik itu dalam interior
maupun secara arsitektural.
Ada banyak cara mengimplementasikan prinsip ini pada
desain arsitektur rumah ataupun interior.

► Berbagai elemen mulai dari


bentuk, warna, ukuran, posisi,
hingga tekstur ataupun visual.
► Contoh penerapan
sederhananya adalah
penggunaan sofa unik berwarna
mencolok seperti merah atau
kuning di tengah-tengah ruangan
yang didominasi warna putih.
desain jendela unik dengan
bentuk persegi panjang di
antara rangkaian jendela
dengan bentuk melingkar.
Menurut kalian, Focal Point dari interior berikut ini ada di mana nih???
5. Kesatuan Desain (Unity) & Keslarasan
(Harmony)

Desain arsitektur bisa saja bermacam-macam, namun


bagaimana berbagai elemen arsitektural tersebut bisa
terlihat harmonis saat disatukan menjadi sebuah
produk desain arsitektur? Saat itulah dibutuhkan prinsip
kesatuan dalam desain atau unity dalam merancang
sebuah produk.

Memberikan kesatuan pada setiap unsur dalam desain


arsitektur bisa dilakukan dengan berbagai hal seperti
dengan penggunaan warna, bentuk, pola, material
hingga gaya spesifik desain.
► Misalkan kamu memiliki berbagai jenis
kursi dengan gaya desain yang berbeda-beda
pada ruang makan, dengan memberikan
elemen khusus, misalnya bantal, dengan warna
yang sama sebagai warna dominan. Komposisi
dari susunan kursi tersebut kini akan terlihat
lebih harmonis.
► Contoh penerapan lain dari prinsip ini dalam
desain arsitektur adalah dengan penggunaan
bentuk yang sama. Misalkan saja kamu menata
berbagai jenis foto dalam bingkai dengan
berbagai ukuran dan warna. Berikan bentuk
bingkai persegi yang sama makan komposisi
pajangan bingkai foto milikmu akan terlihat lebih
menyatu secara keseluruhan.
6. Skala (Scale)

► pengertian skala adalah :


Skala adalah ukuran (besar/kecil) yang
terlihat jelas dan memiliki tujuan tertentu.
Skala sebuah bangunan ialah kesan
yang ditimbulkan bangunan itu mengenai
ukuran besarnya.
Skala biasanya diperoleh dengan
besarnya bangunan dibandingkan dengan
unsur-unsur berukuran manusiawi yang ada
di sekitarnya.
6. Skala (Scale)

Skala Heroik:
•Ukuran atau besaran bangunan yang melebihi ukuran
umumnya(monumental,tugu pahlawan,gedung pemerintahan)
•Bertujuan membuat bangunan nampak besar untuk
membangkitkansemangat dan kekuatan serta kekaguman.
Skala Natural :
•Ukuran atau besaran bangunan/ massa terlihat
sebagaimana adanya
•Skala ini merupakan bangunan dengan besaran yang hanya
fungsional (bangunan komersil, toko, rumah tinggal dll)
Skala Intim :
•Ukuran atau besaran bangunan yang menampilkan image/asomsi
lebih kecil
► Makin banyak unsur kecil, makin besar kesan
bangunan tersebut.
► Makin sedikit unsur besar, makin kecil kesan
bangunan tersebut
7. Proporsi (Proportion)

► Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar


bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian
dengan keseluruhan.
Jadi Proporsi itu adalah, perbandingan yang menggunakan satu objek dari bagian objek
tersebut. seperti analoginya gedung 3 lantai yang memiliki ukuran yang sama, jadi
proporsinya 1 : 3, seperti gambar diatas! Menggunakan proporsi modular
Terimakasih

@Wae_you

Anda mungkin juga menyukai