Anda di halaman 1dari 24

Aspek Utilitas

dalam
Desain Bangunan Bertingkat
09 Nopember 2021 – hari yuliarso
Sistem Jaringan Utilitas Pada Bangunan Bertingkat
UTILITAS BANGUNAN

Sistim Instalasi / Peralatan Pada Bangunan yang


dibutuhkan dalam Sistem Pelayanan Sanitasi,
Keamanan, Kenyamanan didalam bangunan secara
terpadu, agar bangunan tersebut dapat berfungsi
secara optimal sesuai peruntukannya.
Lingkup Sistem Utilitas Pada Bangunan Tinggi
1. Sistim Penyediaan Air Bersih
2. Sistim Pembuangan/Pengolahan Air Kotor
3. Sistim Pembuangan Sampah
4. Sistim Pemadam Kebakaran
5. Sistim Jaringan Listrik
6. Sistem Pengkondisian Udara Buatan (AC)
7. Sistem Sirkulasi Vertikal
8. Sistim Keamanan dan Penyelamatan Bangunan
(Evakuasi)
9. Sistem komunikasi dan Tata Suara
10. Sistem Perawatan Bangunan
11. Kebutuhan Ruang Penunjang Sistem Utilitas Beserta
Perletakannya
TUJUAN PERENCANAAN dan PERANCANGAN
SISTEM UTILITAS BANGUNAN

a. Terjaganya aspek keamanan: kekuatan


peralatan jaringan/instalasi,
b. Terjaganya aspek Kenyamanan :
Keindahan/etetika; kesehatan;
ketercukupan/kontinuitas
PERSYARATAN

1. Sistem Keamanan dan Kenyamanan yang


memadai
2. Sistem Pelayanan yang baik (terjangkau dan
kontinyu)
3. Sistem Perbaikan dan Perawatan yang mudah.
Persyaratan
Plumbing
• Menggunakan sistim
konstruksi yang aman
• Menghindari banyak
belokan dan jaringan
terlalu panjang
• Mudah dilakukan
perawatan dan
perbaikan (pemipaan
secara vertikal
diletakan dalam shaft)
PENEMPATAN INSTALASI JARINGAN UTILITAS
PADA BANGUNAN TINGGI

a. Ruang Shaft (jar. Utilitas secara vertical)


b. Ruang Ducting (jar. Utilitas secara horizontal)
c. Core / Inti Bangunan
d. Lantai Basement
e. Lantai Roof Top
f. Lantai Diafragma/ Sky Lobby
Penempatan Jaringan Utilitas pada Denah:
kemudahan jangkauan pelayanan
Penempatan Jaringan Utilitas pada Denah:
kemudahan jangkauan pelayanan
Penempatan Jaringan Utilitas pada Denah:
kemudahan jangkauan pelayanan

Penempatan tangga , lift


mempunyai jarak pelayanan
yang relatif sama
Penempatan Jaringan Utilitas Pada
CORE (INTI BANGUNAN)

a. Penempatan sistem sirkulasi vertikal (tangga, tangga darurat, lift)


b. Penempatan ruang-ruang pelayanan (toilet, dapur, gudang, janitor, dsb)
c. Penempatan tabung-tabung instalasi (pipa shaft) :
1. Pemipaan air bersih (air dingin, air panas)
2. Pemipaan air kotor (air tinja, air km, dsb)
3. Pemipaan air hujan
4. Pemipaan air pemadam kebakaran
5. Pemipaan gas
6. Pemipaan sampah padat
7. dsb
Fungsi
Core
1. Core sebagai tempai
ruang-ruang utilitas

2. Masing-masing core
mensuply kebutuhan
utilitas zona masing-
masing
CORE / INTI BANGUNAN
(penempatan Ruang
Utilitas)
Lantai Basement : difungsikan
untuk penempatan peralatan
Utilitas
Contoh: lantai diafragma digunakan untuk perletakan perlalatan
utilitas
Lantai Diafragma

• Penempatan lantai
diafragma untuk
perkuatan struktur
dapat difungsikan untuk
ruang sky lobby dan
ruang mekanikal
Contoh: Perletakan perlengkapan Utilitas pada lantai roof top
RUANG SHAFT

a. Ruang menerus dalam suatu bangunan


bertingkat yang menghubungkan lantai-
lantai bangunan tersebut.
b. Ruang ini berisi instalasi jaringanan
Utilitas (sistem sirkulasi vertikal)
c. Ruang ini sebagai penempatan jaringan
pemipaan / plumbing utilitas bangunan
kearah vertikal
RUANG DUCTING

a. Ruang yang terletak diantara lantai


bangunan dengan plafon suatu
bangunan bertingkat
b. Ruang ini berisi instalasi jaringanan
Utilitas (sistem sirkulasi vertikal)
c. Ruang ini sebagai penempatan
jaringan pemipaan / plumbing utilitas
bangunan kearah horisontal
Contoh: Perletakan Shaft pada lay-out denah kamar/Hunian
Contoh: perletakan plumbing jaringan sanitasi
Contoh perletakan shaft pada bangunan mall
Contoh perletakan shaft pada bangunan mall

Anda mungkin juga menyukai