MEP adalah suatu pekerjaan drafter yang bertugas membuat sistem kontrol mekanikal,elektrikal,
Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan yang meliputi sistem pembuangan limbah / air buangan
(air kotor dan air bekas), sistem venting, air hujan dan penyediaan air bersih.
Pengertian Plambing
Pengertian plumbing (dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Plambing) secara umum
adalah sistem penyediaan air minum dan penyaluran air buangan di dalam bangunan. Secara
khusus, pengertian plambing merupakan sistem perpipaan dalam bangunan yang meliputi sistem
perpipaan untuk:
• Penyediaan air minum
• Penyaluran air buangan dan ven
• Penyediaan air panas
• Penyaluran air hujan
• Pencegahan kebakaran
• Penyediaan gas
• AC (air conditioner)
Fungsi Plambing
• Sistem penyediaan air minum
Menyediakan air minum ke tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup
• Sistem penyaluran air buangan
Membuang air kotor dari tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.
Plambing mempunyai sasaran sebagai berikut :
• Sanitasi, menciptakan kesehatan masyarakat
• Kenyamanan ( Comfort & convenience ) pemakai
• Menciptakan rasa aman
• Menciptakan kenikmatan dan rasa yang menyenangkan
Plumbing Code
Plumbing code adalah ketentuan-ketentuan mengenai plambing, yang dijabarkan dalam tabel-tabel
dan gambar-gambar, yang memudahkan pekerjaan dalam perencanaan plambing.
Plumbing Fixture
Plumbing fixture adalah peralatan plambing, misalnya kloset urinal, lavatory, faucet, shower, floor
drain, dsb. Jenis dan jumlah peralatan plambing pada suatu bangunan tergantung dari fungsi
bangunan, misalnya untuk perkantoran, hotel, sekolah, dll.
Fixture Unit
Fixture Unit adalah satuan beban dari suatu alat plambing. Setiap jenis alat plambing mempunyai
nilai beban yang berbeda dengan jenis alat plambing lainnya. Fixture unit ini perlu diketahui kaena
mempengaruhi diameter pipa yang disambungkan pada alat plambing tersebut.
Desain Plambing
Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan suatu
gedung. Oleh sebab itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing harus dilakukan
bersamaan dan sesuai dengan tahapan-tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri,
dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian konstruksi gedung
serta peralatan lainnya yang ada di dalam gedung tersebut (seperti pendingin udara, peralatan
listrik, dan lain-lain). Hal-hal yang perlu diketahui dalam perencanaan suatu sistem plambing adalah
jenis dan penggunaan bangunan, denah bangunan, dan jumlah penghuni.
http://tutorcad1.blogspot.com/2015/05/membuat-pintu-kusen-memakai-autocad.html
SISTEM MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL (ME) SUATU BANGUNAN
(GEDUNG)
Bangunan suatu gedung terdiri dari 3 komonen penting, yaitu struktur, arsitektur dan ME
(Mekanikal & Elektrikal). Ketiganya satu sama lain saling terkait. Jika struktur mengedepankan
kekuatan, arsitek lebih mengedepankan keindahan, maka ME (mekanikal & Elektrikal) lebih
mengedepankan pada fungsi. Sekuat apapun bangunan dan seindah apapun bangunan, jika
tidak ditunjang dengan sistem ME (mekanikal & elektrikal) maka bangunan tersebut tidak ada
fungsinya.
Jadi sangat jelas antara ketiga komponen dalam suatu gedung yang saling terkait satu sama lain.
Dengan demikian sistem mekanikal dan Elektrikal termasuk salah satu komponen yang sangat
penting. Jadi intinya, suatu bangunan yang telah dirancang oleh para arsitek akhirnya harus
dipakai, dihuni dan dinikmati. Untuk itu suatu gedung haus dilengkapi dengan prasarana yang
sesuai dengan kebutuhan gedung itu sendiri, seperti perkantoran, rumah sakit, bank, bandara
dan lain-lain.
A. Sistem Mekanikal & Elektrikal (ME) yang Umum Digunakan pada Suatu Gedung
Sistem mekanikal dan elektrikal (ME) suatu bangunan / gedung sangat tergantung maksud suatu
gedung itu dibangun. ME suatu gedung perkantoran mempunyai perbedaan dengan gedung
rumah sakit, atau bandara, pembangkit listrik atau pabik. Tetapi secara prinsip mempunyai
berbagai persamaan.
Pada umumnya sistem ME yang sering digunakan dalam suatu gedung, diantaranya:
1. Sistem Plumbing
2. Sistem Pemadam Kebakaran (Fire Fighting)
3. Sistem transfortasi vertikal (lift)
4. Sistem Elektrikal
5. Sistem Penangkal petir
6. Sistem Fire Alarm (Fire Protection)
7. Sistem telepon
8. Sistem tata suara (sound system)
9. Sistem data
10. Sistem CCTV
11, Sistem MATV
12. BAS (Building Automatic sistem), sistem ini digunakan untuk mengontrol suatu sistem
tersebut diatas), terutama menyalakan dan mematikan ac (AHU & fan) atau panel listrik secara
automatic. Tetapi sistem ini kadang masih jarang digunakan pada kebanyakan gedung, sehingga
yang utama yang digunakan dalam sustu gedung adalah ke-11 sistem tersebut.
B. Sistem Mekanikal & Elektrikal (ME) khusus suatu Gedung
Maksud dan fungsi utama dari suatu gedung menjadi landasan dasar dalam menentukan
kekhusususan sistem ME dalam suatu bangunan/ gedung. Gedung rumah sakit misalnya akan
mempunyai sistem yang khusus yang digunakan di gedung tersebut yang tidak digunakan di
gedung lain. Demikian juga bandara atau mall / plaza.
Salah satu kekhususan sistem yang ada di rumah sakit diantaranya adalah sistem instalasi gas
(oksigen) dan compressor, disamping sistem ipal-nya juga harus mempunyai sistem
pennngan khusus. Di bandara diantara sistem ME yang khusus yaitu sistem FIDS (Flight
information display sistem), sistem belalai gajah (garbarata) dan yang tak kalah petingnya adalah
sistem sekuriti. Sedang yang ada di mall atau plaza sistem yang khususnya misalnya sisstem
instalasi gas untuk food coat.
Disamping itu dalam menentukan suatu sistempun sangat tergantung pada maksud dan fungsi
gedung itu sendiri. Mislanya untuk sistem AC, sistemnya akan berbeda, Jika hanya untuk
perkantoran biasanya digunakan sistem AC split. Sedang untuk bandara atau mall atau
perkantoran dalam skala besar biasanya digunakan sistem AC terpusat.
http://aloekmantara.blogspot.com/2012/09/sistem-mekanikal-dan-elektrikal-me_29.html