KELOMPOK
FAKULTAS ARSITEKTUR
UNIVERSITAS WIDYA MANDIRA
KUPANG
2022
PENDAHULUAN
1.2 Permasalahan
Maka dibuat beberapa tujuan untuk memecahkan rumusan masalah yang ada
yaitu:
1. Merencanakan sistem utilitas bangunan gedung sesuai dengan
kebutuhan.
2. Membuat gambar rencana sistem utilitas bangunan gedung.
3. Membuat daftar spesifikasi material yang digunakan pada sistem utilitas
bangunan gedung.
4. Membuat metode pemeliharaan sistem utilitas bangunan gedung.
TINJAUAN TEORI
1.1 TEORI
1. Power supply
Distribusi instalasi listrik adalah suatu bagian penting dalam sebuah
bangunan gedung yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari
panel induk PLN lalu ke panel distribusi pelanggan ke tenaga listrik kan
sampai ke titik-titik beban. Jalannya pendistribusian tenaga listrik dari PLN
didistribusikan melalui trafo pada gardu induk dan didistribusikan ke panel
LVMDP (L low voltage main distribution panel) dengan pengamanan MVCB
(molded case circuit breaker) yang terdapat pada gardu distribusi pada
bangunan. Pembagian daya untuk suatu bangunan biasanya
mendapatkan suplai dari PLN dan mempunyai cadangan suplay daya dari
genset.
Secara umum proses distribusi sumber daya (power suplay) kelistrikan
adalah sebagai berikut:
2. Pencahayaan
Pada intinya hampir semua peralatan pada bangunan tinggi membutuhkan tenaga
listrik.
Penerangan / lampu
Stop kontak untuk peralatan rmh tangga dan motor-2 kecil (mis. Utk setrika,
pompa air dll)
Peralatan HVAC (heating, ventilating, air cond.)
Peralatan plumbing dan sanitasi (pompa-2 besar, pressure tank, boozterpumps
dsb)
Alat transportasi vertikal (lift, escalator dll)
Peralatan dapur ( kompor listrik, cooker hood, rice cooker dsb)
Peralatan-2 khusus, mis: peralatan medis, alat lab dsb)
Peralatan-2 khusus, mis: peralatan medis, alat lab dsb)
sumber
Generator set
Rechargeable battery
DAYA LISTRIK DARURAT HARUS DITERAPKAN PADA SISTEM :
Yang menyangkut keselamatan manusia
Sistem deteksi kebakaran
Fan smoke vestibule
Pompa kebakaran
Sistem kokmunikasi utk evakuasi
BMS (building management system)
Lampu penerangan 50-60%
Power outlets (stop kontak) 100%
Sebagian sistem tata udara (lift kebakaran, fire escape dll )
Lift kebakaran
Sebagian lift penumpang
PENCAHAYAAN LISTRIK
3. Sound system
Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi
pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata Suara
memainkan peranan penting dalam suatu bangunan. Tata Suara erat
kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar
kencang tanpa mengganggu dan mengabaikan kualitas dari suara-suara
yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon
mikropon,kabel-kabel,prosesor dan efek suara, pengaturan konsul mixer,
kabel-kabel, dan juga Audio Power amplifier dan Speaker- speakernya.
Persyaratan kebisingan
Public Address
Sarana penyampaian informasi kepada khalayak ramai (umum) dengan
cepat dan mudah melalui speaker yang terpasang. Penyampaian informasi
didukung Sentral Tata Suara(rak sistem) dilengkapi dengan Paging Microphone.
Emergency
Pada saat keadaan Emergency, informasai kedaan darurat/bahaya untuk
evakuasi, keselamatan dan keamanan akan dapat diketahui dengan cepat.
Setelah Sentral Tata Suara mendapatkan sinyal tanda bahaya dari panel alarm,
Mixer Pre. Amplifier akan memutuskan semua input dari Cassette Deck, MP3 &
CD Player lalu memberikan prioritas utama untuk bunyi SIRINE, jadi setalah Mixer
Pre. Amplifier menerima sinyal dari panel alarm, secara otomatis semua input
akan terputus, kecuali input dari Emergency Microphone, jadi operator tetap
dapat memberikan pesan peringatan.
Car Call
Sarana penyampaian informasi kepada pengendara kendaraan dengan cepat
dan mudah karena untuk sistem Car Call ini selain speaker juga dilengkapi
dengan Rak Sistem Car Call dan Microphone yang telah terpasang pada area-
area yang telah disesuaikan dengan rencana.
2. Microphone,
3. Volume Control Dinding,
4. Loadspeaker,
Ceiling speaker,
Wall Speaker,
Column Speaker,
Horn Speaker
4. Penangkal petir
Air terminal
Konduktor
Ground Rod yang berbentuk seperti tongkat dengan panjang 2 meter, 3meter,
atau 4meter yang nantinya GroundRod tersebut ditanam dengan kedalaman
tertentu untuk mendapatkan hasil tahanan tanah yang bagus. Selain Ground Rod,
bisa juga menggunakan kabel konduktor sebagai pengganti Ground Rod untuk
ditanam didalam tanah, opsiini biasanya digunakan untuk menghemat biaya.
5. Fire protection
Water Reservoir
Alat pemadam kebakaran gedung dilengkapi dengan water reservoir atau ground
tank merupakan tempat penyimpanan pasokan air untuk sistem hydrant.
Komponen ini berbentuk seperti sebuah tanki yang letaknya berada di bawah
maupun di atas tanah.
Hydrant Pump
Hydrant Pillar
Hydrant pillar merupakan komponen output pada rangkaian sistem fire hydrant.
Alat inilah yang nantinya dihubungkan dengan fire hose atau selang pemadam
kebakaran untuk menjangkau titik api kebakaran. Komponen ini biasanya terletak
di luar area gedung yang strategis dan mudah terlihat.
Hydrant Box
Komponen ini berupa sebuah kotak yang digunakan untuk menyimpan berbagai
macam peralatan yang dibutuhkan dalam pemadaman kebakaran. Beberapa alat
yang terdapat dalam hydrant box antara lain fire hose, nozzle, valve, dan hose
rack. Hydrant box diletakkan tidak jauh dari hydrant pillar.
6. Plumbing
Sistem plambing adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bangunan
gedung bertingkat. Sistem plambing dipergunakan untuk menyediakan air bersih
dan membuang air kotoran serta air buangan ketempat yang telah ditentukan
tanpa mencemari bagian-bagian terpenting lainnya.
Fungsi dari instalasi plumbing adalah: