PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL DARI SEKAM PADI

Yohanes P.A. Saputrah(1), Alexiska Felisitas Ross Jempia(2),

Alexander Taek(3), Apridus K. Lapenangga (4)
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas KatolikWidya Mandira, Jl. San Juan,
Penfui Timur Kec, Kupang Tengah, KabupatenKupang. Email:
femijempia@gmail.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini ialah upaya pemanfaatan limbah dari hasil panen padi yang
menghasilkan limbah sekam padi.Pemanfaatan limbah sekam padi saat ini masih
dikembangkan untuk bahan pembuatan papan partikel sebagai alternative pengganti kayu
atau papan. Pemanfaatan limbah sekam padi saat ini belum dapat dikelola dengan
baik, yaitu dengan mempertimbangkan dari segi ekonomi dan kualitas yang
dihasilkan dari pengolahan limbah sekam padi. . Pengolahan limbah sekam padi
sekarang banyak dimanfaatkan untuk pembuatan papan partikel sebagai alternatif
pengganti material kayu/papan.
Metode penelitian ini menggunakan metode Trial and Error dimana pembuatan papan
partikel ini menggunakan metode coba-coba dengan melakukan pengulangan pembuatan
dari kesalahan pada percobaan sebelumnya. Sehinggan proses pembuatannya bisa
berulang lebih dari 1 kali percobaan dan pada percobaan pembuatan papan papan partikel
ini kami melalui 3 kali percobaan dengan hasil percobaan ketiga merupakan percobaan
dengan hasil yang paling baik.
Proses pembuatan dari papan partikel ini juga melalui berbagai proses. Bahan dan alat
juga dipersiapkan dengan baik. Pencampuran Polyvinyl Acetate (PVAC) dan sekam padi
dalam jumlah yang konstan, campuran sekam padi dan PVAC 1 : 1. Kedua bahan ini
diaplikasikan untuk menghasilkan bahan bangunan Papan Partikel.
Pembuatan cetakan dengan ukuran P x L x T = 25 x 25 x 3 cm 3.
Kata kunci: Bahan bangunan: Papan Partikel, sekam padi.

Abstract
The purpose of this study is an effort to utilize waste from the rice harvest which
produces rice husk waste. The utilization of rice husk waste is currently still being
developed as a material for making particleboard as an alternative to wood or board.
Currently, the utilization of rice husk waste cannot be managed properly, by considering
the economic and quality aspects of the processing of rice husk waste. . Rice husk waste
treatment is now widely used for the manufacture of particleboard as an alternative to
wood/board materials.
This research method uses the Trial and Error method where the manufacture of this
particle board uses the trial and error method by repeating the manufacture of errors in
the previous experiment. So that the manufacturing process can be repeated more than 1
time and in this experiment of making particle board, we went through 3 experiments
with the results of the third experiment being the experiment with the best results.
The manufacturing process of this particle board also goes through various processes.
Materials and tools are also well prepared. Constant mixing of PVAC and rice husks, a
mixture of rice husks and PVAC 1: 1. These two materials were applied to produce
Particle Board building materials.
aking a mold with a size of W x W x H = 25 x 25 x 3 cm3.
Keywords: Building materials: Particleboard, rice husk.
PENDAHULUAN
Bahan bangunan adalah setiap
bahan yang digunakan untuk tujuan
konstruksi. Banyak bahan alami, seperti
tanah liat, pasir, kayu dan batu, bahkan
ranting dan daun telah digunakan untuk
membangun bangunan. Selain dari bahan
alami, produk buatan banyak digunakan,
dan beberapa lagi kurang sintetik.
Menjaga lingkungan yang asri,
bersih dan tentunya membawa dampak
sehat untuk semua elemen masyarakat
memang sutu hal yang tidak mudah
namun perlu dilakukan. Bukan hanya
menjaga lingkungan dan merawatnya,
namun perlu adanya keselarasan antara
lingkungan dan penggunaan teknologi
bangunan bagi sistem bangunan yang ada.
Kemajuan teknologi akibat dari kemajuan
cara berpikir manusia terus berkembang
sehingga menghasilkan pemikiran yang
mampu menjadikan suatu konsep yang
menguntungkan bagi manusia maupun
lingkungan. Bahan bangunan ramah
lingkungan saat ini sangat dibutuhkan
untuk menjaga generasi masa depan yang
menjadi tujuan mengurangi konsumsi
energi, emisi maupun sampah atau limbah
agar terciptanya bumi yang nyaman.
(Imran)
Pemanfaatan limbah sekam padi
saat ini belum dapat dikelola dengan baik,
yaitu dengan mempertimbangkan dari
segi ekonomi dan kualitas yang
dihasilkan dari pengolahan limbah sekam
padi. Limbah sekam padi tersebut hanya
dapat dimanfaatkan sebagai pengganti
media tanam atau bahan bakar untuk
proses pembakaran bata. Dalam hal ini,
Eder A, Carus M. (2013: 16)
mengungkapkan bahwa komposit kayu
dengan perekat plastik WPCs juga dapat
digunakan untuk keperluan eksterior dan
interior, dan beberapa aplikasi umum
termasuk bahan bangunan, produk
otomotif ( interior dan mesin ), keperluan
rumah tangga.
Umumnya bahan utama pembuat
papan partikel adalah dari serbuk kayu
dengan penambahan perekat, ukuran
serbuk partikel dari bahan merupakan
faktor dalam pembentukan ikatan antar
partikel. Pengolahan limbah sekam padi
sekarang banyak dimanfaatkan untuk
pembuatan papan partikel sebagai
alternatif pengganti material kayu/papan.
Sekam padi juga dapat digiling menjadi
serbuk ( dedak ). Dedak hasil giling
sekam padi ini jika digunakan sebagai
bahan papan partikel dimungkinkan
dapat memiliki ikatan antar partikel yang
kuat. Sehingga, dengan pencampuran
dedak atau sekam padi dap t dihasilkan
karakteristik papan partikel yang
memadai. Hal inilah yang mendasari
permasalahan penting yang perlu dikaji
dalam pembuatan papan partikel. Tujuan
utama dalam penelitian ini adalah
menentukan karakteristik papan partikel
sekam padi variasi campuran dedak dan
rasio kompaksi.
Kajian tentang pembuatan papan
partikel diantara-Nya oleh Mulana,F.,
Hisbullah., dan Iskandar (2011: 17-22)
tentang pembuatan papan komposit dari
plastik daur ulang dan serbuk kayu serta
jerami sebagai filter. Kemudian Wibowo.
H. Ddk (2008: 107-111) tentang
pemanfaatan sekam padi sebagai papan
partikel untuk isolator panas. Sekam padi
juga dapat dijadikan sebagai bahan
tambahan untuk meningkatkan kualitas
genteng (jolianingsih,2004: 1-9), dan
bahan pembuatan silika amorf (Harsono,
2002: 98-103).
Berat jenis komposit berbahan kayu
secara umum didasarkan pada berat
kering oven, dimana diperoleh setelah
pengeringan suatu benda uji pada
temperatur pemanasan 103 ±2° C sampai
berat konstan dicapai.

Tujuan
a. Pemanfaatan sekam padi untuk
pembuatan papan partikel sebagai
bahan aleternatif kayu atau papan.
b. Untuk mengetahui sifat fisik dan
mekanik dari berbagai campuran
komposisi antara sekam padi
dalam bentuk chip dan bahan
perekat PVAC.
c. Untuk mengetahui tekanan
kompaksi terhadap pengaruh rasio
pemadatan.
Tinjauan Teori
Bahan bangunan adalah bahan
yang dipakai untuk membuat barang
bangunan atau bahan yang memberikan
sifatsifat tertentu di dalam teknik
bangunan, dalam arti yang luas. Bahan
bangunan adalah semua bahan-bahan
baik sebagai bahan pokok maupun
penolong yang diperlukan untuk
membangun suatu bangunan tertentu.
Bahan bangunan tersebut di atas termasuk
berbagai jenis kayu dan bambu, berikut
barang-barang yang dibuat daripadanya
seperti : papan jati, plywood gedek, dan
lain-lain. Berbagai macam bahan galian
dan barang-barang dibuat daripadanya
seperti batu kapur, tras, tanah liat dan
lain-lain. Bahan-bahan yang dibuat dari
logam seperti paku, besi, besi konstruksi,
lembaran seng, dan lain-lain. Barang-
barang yang memberikan sifat tertentu
dan suara seperti lembaran asbes lantai
karet dan lain-lain. Berbagai cat yang
fungsinya sebagai pelindung dan pemberi
warna. Penggunaan bahan bangunan
secara maksimal dapat diketahui melalui
sifat material, tampilan fisik, dan
durabilitasnya. Sifat material ditentukan
oleh sifat fisik, sifat mekanis, kimiawi,
dan sifat khusus. Tampilan fisik
ditentukan oleh ukuran dan durabilitasnya
dipengaruhi oleh perubahan material
akibat penggunaannya, lama pemakaian,
keadaan lingkungan, kondisi penggunaan,
dan perawatan.
Papan partikel merupakan salah
satu jenis produk komposit atau panel
kayu yang terbut dari partikel-partikel
kayu atau bahan-bahan berlignoselulosa
lainnya, yang diikat dengan perekat atau
bahan pengikat lainnya kemudian
dikempa panas (Maloney 1993, dalam
Fuadi 2009). Menurut (Iskandar dalam
Hesty 2009), papan partikel adalah
lembaran hasil pengempaan panas
campuran partikel kayu atau bahan
berlognoselulosa lainnya dengan perekat
organik dan bahan lainnya. Kualitas
papan partikel merupakan fungsi dari
beberapa faktor yang berinteraksi dalam
proses pembuatan papan partikel tersebut.
Sifat fisis dan mekanis papan partikel
seperti kerapatan, modulus patah,
modulus elastis dan keteguhan rekat
internal serta pengembangan tebal
merupakan parameter yang cukup baik
untuk menduga kualitas papan partikel
yang dihasilkan (Haygreen dan Bowyer
1986, dalam Fuadi 2009). (Hasan1,
2020).
Sekam padi juga dapat digiling
menjadi serbuk (dedak). Dedak hasil
giling sekam padi ini jika digunakan
sebagai bahan papan partikel
dimungkinkan dapat memiliki ikatan
antar partikel yang kuat. Sehingga,
dengan pencampuran dedak dengan
sekam padi dapat dihasilkan karakteristik
papan partikel yang memadai.
Umumnya bahan utama pembuat
papan partikel adalah dari serbuk kayu
dengan penambahan perekat, ukuran
serbuk partikel dari banhan merupakan
faktor dalam pembentukan ikatan antar
partikel. Pengolahan limbah sekam padi
sekarang banyak dimanfaatkan untuk
pembuatan papan partikel sebagai
alternatif pengganti material kayu/papan.
METODE PENELITIAN
 Pada percobaan pertama kami
membuat papan partikel tidak
menggunakan takaran bahan
sekam padi,air dan PVAC yang
benar.
Pada saat proses pencampuran
jumlah air dan PVAC lebih
banyak dibandingkan dengan
sekam padi sehingga pada saat
proses penjemuran tekstur papan
partikel tidak mengeras.
Gambar 2. Percobaan kedua
papan menyusut dan permukaan
kasar.
 Setelah melalui proses pembuatan
dengan metode TRIAL AND
ERROR kami melakukan
pembuatan partikel ini sebanyak 3
kali percobaan dengan
menemukan kesalahan-kesalahan
pada percobaan pertama dan
kedua kami dapat membuat papan
partikel pada percobaan ketiga
dengan baik dan hasil yang
memuaskan.

Gambar 1. Hasil percobaan HASIL dan PEMBAHASAN

pertama papan partikel tidak
Proses pembuatan papan partikel
mengeras.
berbahan dasar sekam padi adalah yang
pertama kami menyiapkan alat dan
 Pada percobaan kedua papan
bahan. Lalu mencampurkan semua bahan
partikel menyusut dan
ke dalam wadah yang sudah disiapkan.
permukaannya kasar.
setelah merata, campuran di tuangkan
Pada percobaan kedua kami
kedalam cetakan yang sudah disediakan.
menggunakan takaran yang benar
Setelah di tuang dan diratakan dalam
pada bahan yaitu sekam:PVAC
cetakan, campuran di jemur 1 minggu dan
1:1 sehingga papan partikel bisa
dibakar dalam oven dengan suhu kecil
mengeras dengan baik. Namun
selama 30 menit.
pada percobaan kedua, setelah
proses penjemuran papan partikel
menyusut dan bergelombang
dikarenakan tidak menggunakan
pemberat di bagian atasnya
selama penjemuran. Permukaan
papan partikel juga kasar
dikarenakan sekam padi tidak di
haluskan terlebih dahulu.
 1. sekam padi
Desain

2. PVAC

Gambar 3. Model papan cetakan dan

papan partikel yang akan dibuat

Alat dan Bahan

 Alat :
3. air.
1. wadah,

Cara Pembuatan

Tahapan dalam penelitian tentang

karakteristik papan partikel dari sekam
padi ini meliputi :
a. Pembuatan cetakan papan partikel

2. mistar,
3. timbangan,
4. cetakan berbentuk persegi
untuk membentuk sekam padi
menjadi papan partikel dengan

Gambar 4. Cetakan papan

partikel.

b. Penyiapan bahan sekam padi

sekam padi disiapkan kemudian

Panjang:25 cm , lebar:25 cm , tebal:3 ditimbang dengan timbangan
cm . dengan timbangan untuk
menentukan fraksi berat campuran
yang akan dicampur dengan
 Bahan :
 dedak dengan pengaturan variasi Gambar 8. Pencampuran PVAC
komposisi 1 : 1. dan sekam padi.

e. Pengepresan untuk membentuk

greenbody campuran yang telah
dituang ke dalam cetakan
dilakukan pengpresan dengan
menggunakan cara sederhana
ialah diberi beban berat dengan
menyimpan benda berat dengan
Gambar 5. Pengambilan limbah permukaan yang rata.
sekam padi.
c. Penyiapan PVAC. Sebagai bahan
perekat sekam padi, perbandingan
PVAC dan sekam padi 1:1 yaitu 1
kilo
f. Hasil papan partikel sekam padi
papan partikel yang sudah jadi
siap untuk di uji karakteristik fisik
dan mekanik.

Gambar 6. Bahan perekat PVAC.

d. Pengadukan proses pencampuran

terlebih dahulu sekam padi dan
bahan perekat PVAC kemudian
kedua bahan ini diaduk hingga
Gambar 9. Produk papan partikel.
rata dan kental sebagaimana
keduanya tercampur dengan baik
atau homogen.

Gambar 7. PVAC.
 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil
pembuatan papan artikel dari
sekam padi secara TRIAL AND
ERROR, diperoleh 3 kali
percobaan dengan percobaan
ketiga merupakan hasil terbaik
dan sesuai dengan yang
diinginkan. Hasil dari percobaan
pertama dan kedua merupakan
hasil dengan kegagalan berbeda
yaitu percobaan pertama
bermasalah pada tekstur produk
dikarenakan takaran bahan yang
salah, dan pada percobaan kedua
bermasalah pada bentuk dan
tekstur produk dikarenakan proses
penjemuran yang salah dan sekam
padi belum dihaluskan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasan1, A. (2020). PAPAN PARTIKEL AMPAS TEBU (Saccharum officinarum)

DENGAN PEREKAT HIGH DENSITY POLYETHYLENE. Jurnal Kinetika Vol. 11, No.
03, 4.

Imran, M. (n.d.). MATERIAL KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN. RADIAL –

juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi, 148-157.

Marpaung1, C. I. (2015). Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Dari Serbuk Limbah
Gergajian Dengan. 1-9. Retrieved MEI 2022

Nurhilal, M. (2017, OKTOBER 28). KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL

SEKAM PADI VARIASI. Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi
(SEMNASVOKTEK), 192-199.

Nurhilal, M. (2017). KARAKTERISTIK PAPAN PARTIKEL SEKAM PADI

VARIASI CAMPURAN DEDAK (SEKAM PADI GILING). Seminar Nasional
Vokasi dan Teknologi (SEMNASVOKTEK). , 192-193.

Panennungi and Pertiwi, N. (2018). Ilmu Bahan Bangunan. makassar: Badan Penerbit
Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia.
Ramadina1, D. (2022). Pemanfaatan Limbah Kertas dan Sekam Padi Sebagai Filler
Papan Partikel dengan Menggunakan Limbah Botol Plastik dan Urea. Serambi
Engineering vol. 2, 1-3.

Rizal**, D. R. (2011, FEBRUARY). PEMANFAATAN HASIL PENGELOLAAN

SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN. Jurnal SMARTek, 47-60.

RUMINI. (n.d.). PENERAPAN METODE TRIAL AND ERROR UNTUK

MENINGKATKAN KOMPETENSI MEMBACA SURAH-SURAH. e-ISSN: 2807-
8632. Retrieved MEI 2022

T, P. d. (2018). Ilmu Bahan Bangunan. ISBN 978-602-5554-20-9., 5.