Anda di halaman 1dari 3

Nama peneliti Vebyola Indah Dwi Christanti

Tito Mugabi Arganata


Heristama Anugerah Putra
tahun 2023
judul Limbah sabut kelapa sebagai alternatif bahan utama dalam pembuatan
material plafon
permasalahan Pembangunan di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup
pesat, hal ini menyebabkan kebutuhan dan permintaan akan hunian tempat
tinggal bagi kalangan menengah ke bawah cukup tinggi terlebih bagi generasi
milenial yang menginginkan rumah tinggal sendiri. Dalam proses
pembangunan sebuah rumah tinggal tidak lepas dari penggunaan bahan
material yang digunakan. Banyak bahan baku utama material bahan
bangunan yang terbuat dan bersumber dari alam seperti pasir, batu, kayu
dsb. Banyaknya bahan baku yang bersumber dari alam harus diawasi dan
tidak boleh dieksploitasi secara terus menerus dan berlebihan yang dapat
mengakibatkan kerusakan alam dan lingkungan sehingga harus dibatasi dalam
prosesnya. Untuk menghidari penggunaan material alam secara berlebihan
sebagai bahan baku utama saat ini banyak dilakukan penemuan teknologi
bahan bangunan secara komposit antara material alam dengan material
bekas dalam bentuk limbah
metode Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan cara menggabungkan
dua jenis material yakni serat sabut kelapa dengan semen. Percobaan ini
dilakukan dengan sistem membuat cetakan plafon dengan ukuran kecil dalam
sebuah loyang nampan dengan tiap masing‐masing agregat adonan campuran
kedua material tersebut (serat sabut kelapa dan semen).
Hasil penelitian dan Studi ini membahas pemanfaatan limbah sabut kelapa sebagai bahan
kesimpulan bangunan ramah lingkungan, terutama dalam pembuatan material plafon.
Indonesia, dengan iklim tropis dan sumber daya alam melimpah, memiliki
potensi besar dalam pengembangan bahan bangunan berkelanjutan.
Permintaan rumah tangga kelas menengah ke bawah di perkotaan terus
meningkat, mendorong inovasi dalam bahan bangunan, termasuk
pemanfaatan limbah sabut kelapa.

NAMA : INDRA RADITYA

KELAS : 2D

NIM : D300230185

MATKUL : TEKNOLOGI DAN MATERIAL


Nama peneliti Setya Winarno, ST.,M.T.,Ph,D, Abdul Rahman Jalil
Tahun 2018
Judul Inovasi genteng komposit dari plastik dan kaca bekas
Permasalahan Yang sering muncul adalah masalah sampah atau limbah yang mungkin
semakin menumpuk,dan juga faktor genteng itu sendiri yang mahal serta
genteng yang berat jika menggunakan material yang pada umumnya.
Metode Penggunaan 5 variasi campuran limbah plastik dan kaca dengan rasio 5%.
Proses dilakukan di Industri Genteng Berjo III di Sleman, Yogyakarta. Bahan
yang digunakan adalah limbah plastik PP dan kaca bening bekas. Total 10
genteng komposit plastik dan kaca dibuat untuk menguji sifat-sifat genteng
dan performanya. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan penggunaan
limbah plastik dan kaca dalam industri genteng untuk manfaat ekonomi dan
lingkungan yang lebih baik.
Hasil penelitian dan Hasil penelitian menunjukkan kalau dengan kita mengolah limbah atau lebih
kesimpulan tepat pada penelitian ini,dengan mengolah limbah plastik dan kaca bekas
menjadi campuran genteng komposit yang mana itu membuat genteng itu
sendiri tidak semahal ketika menggunakan bahan genteng itu sendiri tanpa
campuran. Dari kekuatan dan taya tahan dari genteng komposit plastik dan
kaca bekas ini juga tidak kalah saing dengan genteng pada umumnya

Nama peneliti Taufik Hidayat


Eka Juliafad
Tahun 2023
Judul Identifikasi Material Limbah Gypsum Board Menggunakan Xrf
Permasalahan Permasalahan yang ada karena seringnya limbah pembangunan yang tidak
terpakai alias hanya akan menjadi sampah.
Metode Limbah gypsum yang dikumpulkan adalah limbah yang berasal dari
proyek pembangunan. Metode yang digunakan untuk menganalisis
kandungan senyawa dari limbah gypsum ini adalah X-Ray Fluorescence (XRF).
Pemilihan penggunaan metode X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui
komposisi unsur atau elemen pada suatu bahan atau sampel secara cepat.
Hasil penelitian dan 1.Berdasarkan dari hasil pengujian X-Ray Fluorescence terhadap limbah
kesimpulan gypsum board di dapatkan hasil kandungan senyawa yang mirip dengan
kandungan senyawa pada semen.
2.Kandungan sulfur pada limbah gypsum lebih tinggi diasndingkan dengan
semen portland.
3. Kandungan silika pada limbah gypsum jauh dibawah persentase silika pada
semen portland

Anda mungkin juga menyukai