Utilization Of LDPE Plastic Waste for Aggregate Substitution in Concrete Paving Block
Production
Budhi Indrawijaya1, Ahmad Wibisana1,2 , Agustina Dyah Setyowati1, Didik Iswadi1, Deno Prianto Naufal1,
Desi Pratiwi1
1
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang,
2
Balai Bioteknologi BPPT, Gedung 630 Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Selatan
Jl. Witana Harja No. 18b, Tangerang Selatan, 15417
*Email : budhi.indrawijaya@gmail.com
ABSTRAK
Konsumsi plastik dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga limbah plastik yang dihasilkan juga akan
semakin meningkat. Salah satu alternatif daur ulang plastik yang potensial adalah digunakan untuk produksi bahan
konstruksi, yaitu untuk produksi paving blok beton. Plastik yang mempunyai karakterik tahan lama, tahan korosi,
isolator yang baik untuk dingin, panas, dan kedap suara, hemat energi, ekonomis, memiliki umur pakai yang
panjang, dan ringan sangat berpotensi untuk digunakan dalam pembuatan paving blok beton. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan kondisi terbaik untuk memperoleh paving blok beton yang dibuat menggunakan komposit
limbah plastik LDPE. Pada penelitian ini limbah plastik jenis LDPE digunakan untuk pembuatan paving blok beton
digunakan sebagai pengganti agregat beton. Paving blok beton dibuat dari campuran bahan dengan komposisi semen
: pasir : agregat kasar = 1:1,5:3. Kandungan limbah plastik sebagai agregat beton digunakan untuk menggantikan
pasir dan jumlahnya divariasikan mulai dari 0, 10, 20, 30, 40 dan 50% dari kandungan pasir. Sebagai parameter uji
adalah uji densitas dan uji kuat tekan akan ditentukan setelah masa curing 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian
menunjukkan uji kuat tekan yang terbaik pada penambahan 10% limbah plastik yaitu 23,81 MPa sesuai dengan
standar mutu B SNI 03-0691-1996.
Kata kunci: agregat, bahan konstruksi, beton, kuat tekan , paving blok
ABSTRACT
Plastic consumption from year to year is increasing, so that the plastic waste produced will also increase. One
potential alternative to plastic recycling is used for the production of construction materials, namely for the
production of concrete paving blocks. Plastics that have long-lasting character are corrosion resistant, insulators
that are good for cold, heat, and soundproofing, are energy efficient, economical, have a long service life, and are
light and have the potential to be used in making concrete paving blocks. The purpose of this study was to determine
the best conditions for obtaining concrete paving blocks made using LDPE waste plastic composites. In this study,
LDPE type plastic waste will be used for making concrete paving blocks, used as concrete aggregates substitution.
Concrete paving blocks are made from a mixture of materials with the composition of cement: sand: coarse
aggregate = 1: 1.5: 3. The content of plastic waste as a concrete aggregate is used to replace sand and the amount
varies from 0, 10, 20, 30, 40 and 50% of the sand content. As a test parameter is the density test and the
compressive strength test will be determined after the curing period of 7, 14 and 28 days. The results showed that
the best compressive strength test on the addition of 10% of plastic waste is 23.81 MPa in accordance with B SNI
03-0691-1996 quality standards.
Keywords: aggregate, compressive strength test, concrete, construction material, paving block
1
Indrawijaya
seperti untuk pembuatan paving blok beton yang sudah mengeras selanjutnya
(bata beton). Plastik LDPE mempunyai dilepaskan dari cetakannya.
sifat fleksibilitas yang baik, kuat, serta
Pengeringan lebih lanjut
memiliki resistensi yang baik terhadap Pengeringan dilakukan di bawah
reaksi kimia. sinar matahari selama 24 jam.
ditunjukkan pada Gambar 2, hasil kuat 18,21 MPa masih memenuhi standar mutu
tekan paving blok 0% (tanpa penambahan B paving blok SNI.
limbah plastik LDPE) menghasilkan nilai Tabel 1. Sifat-sifat fisika paving blok
kuat tekan 23,68 MPa. Sementara nilai beton sesuai SNI : 03-0691-1996
kuat tekan tertinggi berada pada 10%
(penambahan limbah plastik LDPE) yaitu Kuat tekan Ketahanan Penyerapan
aus air rata-
23,98 MPa. Hal ini sesuai dengan standar (MPa) (mm/menit) rata maks
mutu B yaitu digunakan untuk pelataran Mutu
Rata- Rata-
Min. Min. %
parkir. Sesuai standar SNI 03-0691-1996 rata rata
standar mutu B memiliki nilai kuat tekan A 40 35 0,090 0,103 3
Selain itu, untuk penambahan 20% limbah B 20 17,0 0,130 0,149 6
C 15 12,5 0,160 0,184 8
plastik LDPE memperoleh nilai kuat tekan
D 10 8,5 0,219 0,251 10
minimal 17,0 MPa dan rata-rata 20 MPa.
Dari hasil pengujian kuat tekan untuk [1] Anonim (2015). Kementrian
produk paving blok sebagai agregat Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
pengganti pasir diperoleh untuk varian 10% [2] Baboo R., RushadS.T., Bhavesh Kr,
penggunaan plastik LDPE nilai kuat and Duggal,B. K. (2012). Study of
tekannya sebesar 23,98 MPa lebih besar dari waste plastik mix concrete
varian 0% (tanpa campuran limbah plastik) withplastikizer, International scholarly
yaitu 23,68 MPa. Hasil ini memenuhi syarat research network, ISRN Civil
mutu B untuk pelataran parkir sesuai SNI 03- Engineering, Vol. 1,p. 1-5.
0691-1996. Hasil pengujian kuat tekan untuk [3] Batayneh, M., Marie,I. and Asi, I.
produk paving blok sebagai agregat (2007). Use of selected waste materials
pengganti pasir diperoleh untuk varian 20% in concrete mixes, Waste Management,
penggunaan plastik LDPE nilai kuat vol. 27, Issue 12, p. 1870-1876.
tekannya sebesar 18,21 MPa masih [4] Binici,H. (2013). Effect of aggregate
memenuhi syarat mutu B untuk pelataran type on mortors without cement,
parkir sesuai SNI 03-0691-1996. Sementara Europen jornal of engineering and
varian yang lain yaitu 30%, 40% dan 50% technology, Vol. 1, issue 1p. 1-6.
tidak memenuhi standar mutu SNI. Berat [5] Binici, H., Gemci, R., Kaplan, H.,
paving blok untuk varian 10% yaitu 2,45 kg (2012). Physical and mechanical
hampir sama dengan 0% sebesar 2,35 kg, properties of morter without cement,
sementara untuk varian 20% yaitu 1,99 kg Journal ofconstruction and building
lebih ringan dibandingkan dengan yang 0%. materials, Vol. 28, p. 357-361.
[6] Choi, Y.W., Moon, D. J., Chung, J. S.
Saran
Dalam kegiatan pemanfaatan dan and Cho, S. K. 2005. Effects of waste
pengolahan limbah dan pemanfaatan limbah PET bottles aggregate on the
plastik sebagai bahan baku pembuatan kami propertiesof concrete, Cement and
menemukan sedikit kendala yaitu tidak concrete research, Vol. 35, issue 4, p.
seragamnya ukuran dari bahan baku 776-781.
sedangkan kami memerlukan ukuran limbah [7] Jassim, A.K. ( 2017 ). Recycling of
plastik LDPE sebesar 3-6 mm. Untuk Polyethylene Waste to Produce Plastik
menyelesaikan kendala yang ada terkait Cement, Procedia Manufacturing 8:
dengan ukuran bahan baku yang tidak 635 – 642.
seragam sebaiknya mencoba melakukan [8] Patil, P.S., (2015).Behavior of concrete
proses pengayakan menggunakan mesin which is partially replaced with waste
pengayak agar lebih efisien dalam plastik, International Journal of
memisahkan ukuran. Perlu adanya perbaikan Innovative Technology and Exploring
metode dalam menentukan rasio Engineering IJITEE, Vol. 4, Issue 11.
(perbandingan) antara semen, pasir dan [9] Pezzi, L., Luca, P. D., Vunono, D.
kerikil sehingga diperoleh hasil dengan Chiappetts, F. and Nastro, A. (2006).
kualitas yang lebih baik. Concrete products with wastes
plastikmaterial (bottole, glass, plate),
Materials Science Forum, Vol. 514-
516, p. 1753-1757.