Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Teknik Kimia UNPAM, Vol. 3 No.

1 (Januari, 2019) ISSN 2549 - 0699

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK LDPE SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT


UNTUK PEMBUATAN PAVING BLOK BETON

Utilization Of LDPE Plastic Waste for Aggregate Substitution in Concrete Paving Block
Production

Budhi Indrawijaya1, Ahmad Wibisana1,2 , Agustina Dyah Setyowati1, Didik Iswadi1, Deno Prianto Naufal1,
Desi Pratiwi1
1
Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang,
2
Balai Bioteknologi BPPT, Gedung 630 Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang Selatan
Jl. Witana Harja No. 18b, Tangerang Selatan, 15417
*Email : budhi.indrawijaya@gmail.com

ABSTRAK
Konsumsi plastik dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga limbah plastik yang dihasilkan juga akan
semakin meningkat. Salah satu alternatif daur ulang plastik yang potensial adalah digunakan untuk produksi bahan
konstruksi, yaitu untuk produksi paving blok beton. Plastik yang mempunyai karakterik tahan lama, tahan korosi,
isolator yang baik untuk dingin, panas, dan kedap suara, hemat energi, ekonomis, memiliki umur pakai yang
panjang, dan ringan sangat berpotensi untuk digunakan dalam pembuatan paving blok beton. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan kondisi terbaik untuk memperoleh paving blok beton yang dibuat menggunakan komposit
limbah plastik LDPE. Pada penelitian ini limbah plastik jenis LDPE digunakan untuk pembuatan paving blok beton
digunakan sebagai pengganti agregat beton. Paving blok beton dibuat dari campuran bahan dengan komposisi semen
: pasir : agregat kasar = 1:1,5:3. Kandungan limbah plastik sebagai agregat beton digunakan untuk menggantikan
pasir dan jumlahnya divariasikan mulai dari 0, 10, 20, 30, 40 dan 50% dari kandungan pasir. Sebagai parameter uji
adalah uji densitas dan uji kuat tekan akan ditentukan setelah masa curing 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian
menunjukkan uji kuat tekan yang terbaik pada penambahan 10% limbah plastik yaitu 23,81 MPa sesuai dengan
standar mutu B SNI 03-0691-1996.

Kata kunci: agregat, bahan konstruksi, beton, kuat tekan , paving blok

ABSTRACT
Plastic consumption from year to year is increasing, so that the plastic waste produced will also increase. One
potential alternative to plastic recycling is used for the production of construction materials, namely for the
production of concrete paving blocks. Plastics that have long-lasting character are corrosion resistant, insulators
that are good for cold, heat, and soundproofing, are energy efficient, economical, have a long service life, and are
light and have the potential to be used in making concrete paving blocks. The purpose of this study was to determine
the best conditions for obtaining concrete paving blocks made using LDPE waste plastic composites. In this study,
LDPE type plastic waste will be used for making concrete paving blocks, used as concrete aggregates substitution.
Concrete paving blocks are made from a mixture of materials with the composition of cement: sand: coarse
aggregate = 1: 1.5: 3. The content of plastic waste as a concrete aggregate is used to replace sand and the amount
varies from 0, 10, 20, 30, 40 and 50% of the sand content. As a test parameter is the density test and the
compressive strength test will be determined after the curing period of 7, 14 and 28 days. The results showed that
the best compressive strength test on the addition of 10% of plastic waste is 23.81 MPa in accordance with B SNI
03-0691-1996 quality standards.

Keywords: aggregate, compressive strength test, concrete, construction material, paving block

1
Indrawijaya

Saat ini, dari jumlah limbah plastik


PENDAHULUAN
yang dihasilkan, hanya sekitar 5-10% yang
telah di daur ulang. Daur ulang plastik
Plastik merupakan material yang
selain penting untuk mengurangi
sangat sulit terurai dimana degradasi plastik
pencemaran lingkungan juga dapat
dengan cara penimbunan memakan waktu
digunakan untuk mencegah pemborosan
yang sangat lama hingga puluhan tahun.
sumber daya alam [Baboo, et.al., 2012;
Di Indonesia konsumsi plastik juga
Batayneh, et.al., 2007]. Bahkan daur ulang
meningkat dengan cepat.Penggunaan
limbah plastic dapat memberikan
plastik akan terus meningkat karena adanya
keuntungan ekonomi bagi masyarakat.
peningkatan populasi manusia,
Salah satu alternatif daur ulang
perkembangan aktivitas serta perubahan
plastik yang menarik adalah penggunaan
kondisi gaya hidup dan sosio-ekonomi
limbah plastik sebagai campuran semen
masyarakat. Menurut Sekjen Asosiasi
untuk menghasilkan komposit semen
Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik
plastik dan sebagai agregat beton untuk
Indonesia (Inaplas), konsumsi plastik terus
menghasilkan bahan konstruksi. Plastik
mengalami pertumbuhan dari peningkatan
mempunyai karakteristik penting yang
konsumsi sebesar 4,5 juta ton pada tahun
dapat dimanfaatkan baik secara sendiri atau
2015 meningkat menjadi 4,8 juta ton pada
komposit sebagai bahan konstruksi, yaitu
tahun 2016, atau tumbuh sebesar 5,2%
seperti tahan lama, tahan korosi, isolator
(Berita Industri, 2016). Peningkatan
yang baik untuk dingin, panas, dan suara,
konsumsi ini terutama didorong oleh
penghematan energi, ekonomis, memiliki
pertumbuhan industri makanan dan
umur pakai yang panjang, dan ringan
minuman, dimana industri tersebut banyak
(Batayneh, et.al., 2007; Jassim, 2017).
menggunakan plastik untuk kemasan
Penggunaan plastik untuk bahan konstruksi
produknya. Konsumsi plastik ini juga akan
dapat meningkatkan elastisitas dan daya
mendorong peningkatan jumlah limbah
tahan serta menurunkan densitas sehingga
plastik yang dihasilkan. Pada tahun 2015
bahan menjadi lebih ringan. Selain itu
total jumlah limbahpadat mencapai 64,5
penggunaan limbah plastik juga diharapkan
juta ton.Limbah tersebut berasal dari rumah
dapat menghasilkan bahan konstruksi
tangga (48%), pasar tradisional (24%),
dengan harga yang lebih murah, serta yang
jalan (7,5%), kawasan komersial (9%),
penting lainnya adalah adanya alternatif
sekolah (4%), kantor (6%) dan lainnya
solusi dalam penangan dan pemanfaatan
(1,5%). Dari total limbah yang dihasilkan
limbah plastik guna mencegah terjadinya
tersebut, 14% nya atau sekitar 8,96 juta ton
pencemaran lingkungan.
merupakan limbah plastik (Anonim KLHK,
Plastik jenis Low Density
2015).
Polypropylene (LDPE) banyak dipakai
Berbagai masalah dapat ditimbulkan
untuk membuat tempat makanan, plastik
oleh limbah plastik seperti penyumbatan
kemasan, botol-botol yang lembek, tutup
saluran air dan aliran sungai sehingga
plastik, kantong/tas kresek dan plastik tipis
menyebabkan banjir, penanganan plastik
lainnya. Luasnya penggunaan ini
dengan cara dibakar dapat melepaskan gas
mengakibatkan jumlah limbah jenis plastik
beracun ke atmosfir, dan lain sebagainya.
LDPE sangat besar sehingga potensial
digunakan sebagai bahan baku konstruksi,

J.I. Tek.Kim. UNPAM 2 Januari 2019 Vol. 3 No. 1


Indrawijaya

seperti untuk pembuatan paving blok beton yang sudah mengeras selanjutnya
(bata beton). Plastik LDPE mempunyai dilepaskan dari cetakannya.
sifat fleksibilitas yang baik, kuat, serta
Pengeringan lebih lanjut
memiliki resistensi yang baik terhadap Pengeringan dilakukan di bawah
reaksi kimia. sinar matahari selama 24 jam.

BAHAN DAN METODE Rancangan Penelitian

Dalam membuat paving blok beton


Alat dan bahan digunakan campuran bahan dengan
Alat yang digunakan adalah saringan
komposisi semen:agregat halus
kerikil, drum, mesin mixing, mesin cetak
(pasir):agregat kasar = 1:1,5:3. Limbah
paving blok, timbangan, ember, sekop, alat
plastik digunakan sebagai pengganti pasir.
uji kuat tekan.
Variabel penelitian terdiri dari:
Bahan yang digunakan pada
penelitian ini adalah semen, kerikil, pasir, Kandungan limbah plastik sebagai
limbah plastik LDPE dan air. pengganti pasir
Tahapan penelitian untuk pembuatan Kandungan limbah plastik sebagai
paving blok beton adalah sebagai berikut : agregat beton divariasikan mulai dari 0, 10,
20, 30, 40 dan 50% dari kandungan pasir.
Pengumpulan plastik
Plastik dicuci terlebih dahulu untuk Perbandingan air-semen
menghilangkan kotoran yang berupa tanah Perbandingan air dan semen yang
atau kotoran lainnya. Setelah pencucian digunakan adalah 0,25
dilakukan pengeringan dengan menjemur Waktu curing
dibawah sinar matahari. Curing dilakukan mengeringkan
Pelelehan plastik beton di udara terbuka selama 7, 14 dan 28
Plastik dilelehkan dengan cara hari. Beton dibasahi dua kali sehari
dipanaskan menggunakan drum sehingga sehingga tidak terjadi penguapan air yang
meleleh menjadi bentuk cair dan terlalu cepat.
selanjutnya dibiarkan memadat kembali Metode Uji
dalam cetakan dan selanjutnya dihancurkan
Penyiapan spesimen uji
dengan ukuran 3-6 mm.
Spesimen paving blok beton model
Pencampuran tidak saling mengait dibuat dengan dimensi
Limbah plastik, pasir, kerikil, semen 200 mm x 100 mm x 60 mm. Beton
dan air dicampur dan diaduk secara dilepas dari cetakannya setelah 24 jam dari
kontinyu sehingga diperoleh adukan kental proses pencetakan. Selanjutnya dilakukan
yang rata. curing dengan pengeringan pada kondisi
Pencetakan terbuka serta dilakukan pembasahan
Adukan dituangkan ke dalam cetakan dengan air sebanyak dua kali sehari.
besi yang telah dilumuri dengan minyak Spesimen diuji setelah curing pada hari ke
untuk mencegah terjadinya lengket. 7, 14 dan 28 sesuai dengan parameter uji.
Adukan dipres sehingga menjadi kompak Sebagai parameter uji adalah densitas beton
dan dibiarkan hingga mengeras. Produk dan uji kekuatan tekan.

J.I. Tek.Kim. UNPAM 3 Januari 2019 Vol. 3 No. 1


Indrawijaya

Gambar 1. Data hasil uji densitas

Penentuan densitas angka 0 menunjukkan 0% (tidak ada)


Densitas ditentukan sesuai dengan limbah plastik yang ditambahkan.
SNI 03 - 0691 - 1996. Densitas Sedangkan angka 10 berarti ada 10%
dinyatakan sebagai perbandingan antara limbah plastik LDPE yang ditambahkan,
massa terhadap volume beton pada begitu seterusnya. Hasil uji ini untuk
kondisi beton kering. Beton dengan membuktikan bahwa semakin banyak
densitas yang lebih rendah menunjukkan limbah plastik LDPE yang ditambahkan
berat beton yang lebih ringan. akan membuat berat paving blok yang
dihasilkan semakin ringan dikarenakan
Uji kekuatan tekan
Setelah 28 hari pengeringan, sifat plastik yang ringan akan tetapi
spesimen beton diuji sesuai kekuatan semakin banyak juga jumlah limbah
tekannya sesuai dengan metode SNI 03- plastik yang ditambahkan membuat
0691-1996. kekuatan paving blok makin berkurang.
Uji kuat tekan
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji kuat tekan yang dilakukan sesuai
dengan metode SNI 03-0691-1996.
Uji densitas Pengujian Kuat tekan paving block
Uji densitas merupakan dilakukan dengan tujuan untuk melihat
perbandingan antara massa terhadap daya tahan paving blok terhadap kuat
volume. Hal ini untuk membuktikan tekan yang diberikan. Menurut SNI
bahwa dengan adanya penambahan limbah 03-1974-1990 kuat tekan beban beton
plastik LDPE membuat paving blok beton adalah besarnya beban per satuan, yang
yang dihasilkan semakin ringan. Seperti menyebabkan benda uji beton hancur bila
yang ditunjukkan pada Gambar 1, semakin dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang
banyak jumlah limbah plastik yang dihasilkan oleh mesin tekan. Berdasarkan
ditambahkan semakin ringan paving data yang diperoleh seperti yang
bloknya. Angka 0,10,20,30,40 dan 50 pada
sampel menunjukkan persentase jumlah
limbah yang ditambahkan pada proses
pembuatan paving blok. Sebagai contoh,

J.I. Tek.Kim. UNPAM 4 Januari 2019 Vol. 3 No. 1


Indrawijaya

Gambar 2. Data hasil uji kuat tekan (MPa)

ditunjukkan pada Gambar 2, hasil kuat 18,21 MPa masih memenuhi standar mutu
tekan paving blok 0% (tanpa penambahan B paving blok SNI.
limbah plastik LDPE) menghasilkan nilai Tabel 1. Sifat-sifat fisika paving blok
kuat tekan 23,68 MPa. Sementara nilai beton sesuai SNI : 03-0691-1996
kuat tekan tertinggi berada pada 10%
(penambahan limbah plastik LDPE) yaitu Kuat tekan Ketahanan Penyerapan
aus air rata-
23,98 MPa. Hal ini sesuai dengan standar (MPa) (mm/menit) rata maks
mutu B yaitu digunakan untuk pelataran Mutu
Rata- Rata-
Min. Min. %
parkir. Sesuai standar SNI 03-0691-1996 rata rata
standar mutu B memiliki nilai kuat tekan A 40 35 0,090 0,103 3
Selain itu, untuk penambahan 20% limbah B 20 17,0 0,130 0,149 6
C 15 12,5 0,160 0,184 8
plastik LDPE memperoleh nilai kuat tekan
D 10 8,5 0,219 0,251 10
minimal 17,0 MPa dan rata-rata 20 MPa.

Gambar 3. Hasil paving blok dengan berbagai konsentrasi agregat HDPE

J.I. Tek.Kim. UNPAM 5 Januari 2019 Vol. 3 No. 1


Indrawijaya

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Dari hasil pengujian kuat tekan untuk [1] Anonim (2015). Kementrian
produk paving blok sebagai agregat Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
pengganti pasir diperoleh untuk varian 10% [2] Baboo R., RushadS.T., Bhavesh Kr,
penggunaan plastik LDPE nilai kuat and Duggal,B. K. (2012). Study of
tekannya sebesar 23,98 MPa lebih besar dari waste plastik mix concrete
varian 0% (tanpa campuran limbah plastik) withplastikizer, International scholarly
yaitu 23,68 MPa. Hasil ini memenuhi syarat research network, ISRN Civil
mutu B untuk pelataran parkir sesuai SNI 03- Engineering, Vol. 1,p. 1-5.
0691-1996. Hasil pengujian kuat tekan untuk [3] Batayneh, M., Marie,I. and Asi, I.
produk paving blok sebagai agregat (2007). Use of selected waste materials
pengganti pasir diperoleh untuk varian 20% in concrete mixes, Waste Management,
penggunaan plastik LDPE nilai kuat vol. 27, Issue 12, p. 1870-1876.
tekannya sebesar 18,21 MPa masih [4] Binici,H. (2013). Effect of aggregate
memenuhi syarat mutu B untuk pelataran type on mortors without cement,
parkir sesuai SNI 03-0691-1996. Sementara Europen jornal of engineering and
varian yang lain yaitu 30%, 40% dan 50% technology, Vol. 1, issue 1p. 1-6.
tidak memenuhi standar mutu SNI. Berat [5] Binici, H., Gemci, R., Kaplan, H.,
paving blok untuk varian 10% yaitu 2,45 kg (2012). Physical and mechanical
hampir sama dengan 0% sebesar 2,35 kg, properties of morter without cement,
sementara untuk varian 20% yaitu 1,99 kg Journal ofconstruction and building
lebih ringan dibandingkan dengan yang 0%. materials, Vol. 28, p. 357-361.
[6] Choi, Y.W., Moon, D. J., Chung, J. S.
Saran
Dalam kegiatan pemanfaatan dan and Cho, S. K. 2005. Effects of waste
pengolahan limbah dan pemanfaatan limbah PET bottles aggregate on the
plastik sebagai bahan baku pembuatan kami propertiesof concrete, Cement and
menemukan sedikit kendala yaitu tidak concrete research, Vol. 35, issue 4, p.
seragamnya ukuran dari bahan baku 776-781.
sedangkan kami memerlukan ukuran limbah [7] Jassim, A.K. ( 2017 ). Recycling of
plastik LDPE sebesar 3-6 mm. Untuk Polyethylene Waste to Produce Plastik
menyelesaikan kendala yang ada terkait Cement, Procedia Manufacturing 8:
dengan ukuran bahan baku yang tidak 635 – 642.
seragam sebaiknya mencoba melakukan [8] Patil, P.S., (2015).Behavior of concrete
proses pengayakan menggunakan mesin which is partially replaced with waste
pengayak agar lebih efisien dalam plastik, International Journal of
memisahkan ukuran. Perlu adanya perbaikan Innovative Technology and Exploring
metode dalam menentukan rasio Engineering IJITEE, Vol. 4, Issue 11.
(perbandingan) antara semen, pasir dan [9] Pezzi, L., Luca, P. D., Vunono, D.
kerikil sehingga diperoleh hasil dengan Chiappetts, F. and Nastro, A. (2006).
kualitas yang lebih baik. Concrete products with wastes
plastikmaterial (bottole, glass, plate),
Materials Science Forum, Vol. 514-
516, p. 1753-1757.

J.I. Tek.Kim. UNPAM 6 Januari 2019 Vol. 3 No. 1


Indrawijaya

[10] Rebeiz, S. (1996). Precast use of West Conshohocken: American


polymer concrete using unsaturated Society for Testing and Materials.
polymer resin based on recycled PET [15] Berita Industri Kemenperin (2016),
waste, construction and building http://www.kemenperin.go.id/artikel/16
materials, Vol. 10, issue 3, p. 215-220. 799/Konsumsi-Plastik-Naik-5 diunduh
[11] SNI : 03-0691-1996, Badan pada tanggal 30 Juli 2017.
Standarisasi Nasional.
[12] Tapkire, G., Parihar, S. Patil, P. and UCAPAN TERIMA KASIH
Kumavat, H.R. (2014). Recycling
Ucapan terima kasih disampaikan
plastik used in concretepaver block,
kepada Direktorat Riset dan Pengabdian
International journal of research in
Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan
engineering and technology, Vol. 3,
Riset dan Pengembangan Kementrian Riset,
issue 9, p. 33- 35.
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atas
[13] Wong, S.F. Use of Recycled Plastiks in
bantuan dana penelitian yang diberikan
a Pavement System, online
sehingga penelitian ini dapat terselenggara
http://cipremier.com/100035013.
dengan baik dan lancar sesuai dengan
[14] ASTM C293Standard test method for
Kontrak Penelitian Nomor :
flexural strength of concrete (using
129/A5/SPKP/LPPM/UNPAM/III/2018.
simple beam withcenter-point loading).

J.I. Tek.Kim. UNPAM 7 Januari 2019 Vol. 3 No. 1

Anda mungkin juga menyukai