Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK BEKAS UNTUK BAHAN

UTAMA PEMBUATAN PAVING BLOCK

Burhanuddin, Basuki*, MRS Darmanijati*


*Teknik Lingkungan Institut Teknologi Yogyakarta

INTISARI
Pembangunan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, tetapi
pembangunan juga dapat membawa resiko terjadinya eksploitasi Sumber Daya
Alam (SDA) dan terjadinya pencemaran lingkungan sehingga struktur dan fungsi
dasar ekosistem sebagai penunjang kehidupan dapat mengalami kerusakan. Dalam
penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui nilai kuat tekan pada produk paving
block berbahan limbah plastik yang memenuhi atau mendekati nilai SNI 03 – 0691 –
1996.Telah dibuat paving block berbahan utama limbah plastik yang berjenis botol
mineral, kantong plastik dan tutup botol. Limbah plastik dicuci dan dikeringkan
terlebih dahulu kemudian dilelehkan didalam tungku, setelah semua limbah plastik
meleleh kemudian dimasukkan dalam cetakan berukuran 11cm x 6sisi x 6cm. Dalam
waktu 17 hari kemudian di uji ke Laboratorium Penelitian Uji Bahan. Data hasil
laboratorium akan dianalisis secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan uji
statistik Regresi Linier. Hasil pengujian menunjukan bahwa pada umur 17 hari
paving block variasi 1 dengan rata-rata kuat tekan 7,92 MPa, variasi 2 = 7,92 MPa,
variasi 3 = 9,43 MPa, variasi 4 = 4,66 MPa, variasi 5 = 8,37 MPa, variasi 6 = 9,79
MPa, variasi 7 = 6,68 MPa. Paving block dengan variasi 1BM:1KP:4TB merupakan
paving block yang memiliki nilai rata – rata kuat tekan terbaik dalam penelitian ini,
termasuk dalam mutu D untuk nilai rata – rata kuat tekannya. Dari hasil penelitian
disimpulkan bahwa produk paving block berbahan limbah plastik hanya dapat
digunakan dihalaman rumah berdasarkan SNI 03-0691-1996.
Kata kunci : limbah, plastik, paving block, kuat tekan

USE OF USED PLASTIC WASTE FOR MAJOR MATERIALS


OF PAVING BLOCK

ABSTRACT
Development can a positive impact on the community, but development can also
bring the risk of natural resorce exploitation and environmental pollution so that the
basic structure and function of the ecosystem as life support can be damaged. In this
study aims to know the compressive value of the product paving block made from
plastic waste that meet or near the value of SNI 03 – 0691 – 1996.Paving block
made from plastic waste type mineral bottles, plastic bags and bottle caps. The
plastic waste is washed and dried first and then melted in the furnace, after all the
plastic waste is melted and then inserted in a 11cm x 6sisi x 6cm mold. Within 17
days then tested to the Materials Testing Research Laboratory. Laboratory data will
be analyzed descriptively and analytically by using linear regression statistic test.
The test results showed that at the age of 17 days paving block variation 1 with
average compressive strength of 7,92 MPa, variation 2 = 7,92 MPa, variation 3 =
9,43 MPa, variation 4 = 4,66 MPa, variation 5 = 8,37 MPa, variation 6 = 9,79
MPa, variation 7 = 6,68 MPa. Paving block with variation 1BM ; 1 KP ; 4 TB is a
paving block that has the average value of the best compressive strength in this
study, including in the quality D for the average value of its pressure. From the
result of the study concluded that paving block products made from plastic waste
can only be used in the home page based on SNI 03 – 0691 – 1996.
Key words: waste, plastic, paving block, compressive strength

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 1


A. PENDAHULUAN kantong plastik dibagikan secara
Plastik adalah senyawa gratis oleh supermarket di seluruh
polimer alkena dengan bentuk dunia setiap tahunnya.
molekul sangat besar.Istilah plastik Menurut Peraturan
menurut pengertiaan kimia, Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012,
mencakup produk polimerisasi pengelolaan sampah adalah kegiatan
sintetik atau semi-sintetik. Molekul yang sistematis, menyeluruh dan
plastik terbentuk dari kondensasi berkesinambungan yang meliputi
organikatau penambahan polimer pengurangan dan penanganan
dan bisa juga terdiri dari zat lain sampah. Pengurangan sampah terdiri
untuk meningkatkan performa atau dari 3R yaitu mereduksi timbulan
nilai ekonominya. Menurut (reduce), pemanfaatan kembali
pengertian alamianya, terdapat (reuse) dan daur ulang
beberapa polimer (pengulangan tidak (recycle).Sedangkan penanganan
terhingga dari monomer-monomer) sampah meliputi pemilahan atau
yang digolongkan ke dalam kategori pewadahan, pengumpulan,
plastik. pengangkutan, pengolahan dan
Salah satu faktor yang pemrosesan akhir.
menyebabkan rusaknya lingkungan Daur ulang sampah (recycle)
hidup yang sampai saat ini masih adalah proses menjadikan bahan
tetap menjadi “PR” besar bagi bekas atau sampah menjadi bahan
bangsa Indonesia adalah faktor baru yang dapat digunakan kembali
pembuangan limbah sampah dengan proses daur ulang, sampah
plastik.Kantong plastik telah menjadi dapat menjadi sesuatu yang berguna
sampah yang berbahaya dan sulit sehingga bermanfaat untuk
dikelola.Diperlukan waktu puluhan mengurangi penggunaan bahan baku
bahkan ratusan tahun untuk membuat yang baru. Manfaat lainnya adalah
sampah bekas kantong plastik itu menghemat energy, mengurangi
benar-benar terurai. polusi, mengurangi kerusakan lahan
Diperkirakan, 500 juta hingga dan emisi gas rumah kaca dari pada
satu miliar berbahan plastik proses pembuat barang baru.
digunakan di dunia tiap Menurut Gelbert dkk, sumber-
tahunnya.Jika sampah-sampah ini sumber sampah adalah salah satunya
dibentangkan maka, dapat sampah dari perdagangan dan
membungkus permukaan bumi perkantoran, sampah yang berasal
setidaknya hingga 10 kali dari daerah perdagangan seperti took,
lipat.Diperkirakan setiap orang pasar tradisional, warung, pasar
menghabiskan 170 kantong plastik swalayan dan bahan organik
setiap tahunnya.Lebih dari 17 milyar

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 2


termasuk sampah makanan dan parkir, trotoar, taman dan keperluan
restoran. lainnya. Paving block terbuat dari
Sampah yang berasal dari campuran semen Portland tipe I dan
kegiatan masyarakat sehari-hari air serta agregat sebagai bahan
banyak yang berasal dari pengisi(www.dikti.org)
plastik.Sedangkan keberadaan Paving block dapat berwarna
limbah plastik semakin menumpuk seperti warna aslinya atau diberi zat
di TPA. Untuk itu dalam penelitian warna pada komposisi dan
ini akan memanfaatkan limbah digunakan untuk lantai baik didalam
plastik sebagai bahan pembuatan maupun diluar bangunan.
paving block.Pemanfaatan limbah Adapun klasifikasi paving
plastik tersebut nantinya akan block menurut SNI 03 – 0691 - 1989
digunakan sebagai bahan untuk :
pembuatan paving block, alasan a. Paving block mutu A
dijadikannya limbah plastik sebagai digunakan untuk jalan
bahan utama adalah untuk b. Paving block mutu B
mengurangi timbulan limbah plastik digunakan untuk peralatan
yang nantinya dapat menimbulkan parker
pencemaran terhadap lingkungan. c. Paving block mutu C
Umumnya paving block digunakan untuk pejalan kaki
digunakan sebagai bahan pengeras d. Paving block mutu D
jalan, yang pemasangannya mudah digunakan untuk taman dan
dan harganya pun pengguna lain
murah.Penggunaan limbah plastik
sebagai bahan utama pembuatan Syarat mutu dari paving
paving block berfungsi sebagai salah block menurut SNI 03 – 0691 – 1989
satu bentuk untuk mengurangi antara lain :
timbulan sampah plastik. a. Sifat tampak
Dengan demikian, penulis Paving block harus
terdorong untuk melakukan mempunyai permukaan yang
penelitian dengan memanfaatkan rata, tidak terdapat retak-retak
limbah plastik sebagai bahan utama dan cacat, bagian sudut dan
pembuatan paving block. rusuknya tidak mudah
direpuhkan dengan kekuatan
B. TINJAUAN PUSTAKA jari tangan.
1. Paving Block b. Ukuran
Bata beton ( Paving Block ) Paving block harus
merupakan salah satu jenis beton non mempunyai ukuran tebal
struktural yang dapat dimanfaatkan nominal minimum 60 mm
untuk keperluan jalan, pelaratan dengan toleransi + 8%

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 3


c. Sifat fisika tarik paving block. Pembuatan
paving block dilakukan pada tanggal
Paving block harus mempunyai 15 juli 2017, kemudian untuk
sifat-sifat berikut ini : pengujian kuat tekan paving block
dilakukan pada tanggal 2 Agustus
2017 di Laboratorium Bahan
Bangunan Jurusan Teknik Sipil dan
Perencanaan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta.
Setelah dilakukan pengujian
kuat tekan paving block, didapatkan
Tabel 2.1 Sifat-sifat Fisik Paving
hasil sebagai berikut:
Block

Menurut SNI Paving block Tabel 4.1. Hasil Pengujian Kuat


ketahanan terhadap natrium sulfat Tekan Paving Block
pada apabila diuji dengan cara
seperti pada butir tidak boleh cacat,
dan kehilangan berat yang
diperkenankan maksimum 1 %.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil
Penelitian yang berjudul
“Pemanfaatan Limbah Plastik Untuk
Keterangan :
Bahan Utama Pembuatan Paving
S1 = 1 (0,314kg) botol mineral : 5
Block“ ini telah dilaksanakan mulai
(1,727kg) kantong plastik : 0 tutup
tanggal 7 Juni – 16 Juli 2017.
botol
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah
S2 = 1 (0,314kg) botol mineral : 4
bapak karsin, purbalingga.
(1,413kg) kantong plastik : 1
Pembuatan paving block
(0,314kg) tutup botol
dengan bahan botol mineral (BM),
S3 = 1 (0,314kg) botol mineral : 3
kantong plastik (KP) dan tutup
(1,099kg) kantong plastik : 2
botol(TB) sebagai bahan substitusi
(0,628kg) tutup botol
dengan variasi perbandingan1BM :
S4 = 1 (0,314kg) botol mineral : 2,5
5KP : 0TB, 1BM : 4KP : 1TB, 1BM
(0,785kg) kantong plastik : 2,5
: 3KP : 2TB, 1BM : 2,5KP : 2,5TB,
(0,785kg) tutup botol
1BM : 2KP : 3TB, 1BM : 1KP :
S5 = 1 (0,314kg) botol mineral : 2
4TB, 1BM : 0KP : 5TB. Pembuatan
(0,628kg) kantong plastik : 3
dengan 3 kali pengulangan untuk
(1,099kg) tutup botol
mengetahui nilai kuat tekan dan kuat

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 4


S6 = 1 (0,314kg) botol mineral : 1 penggunaan lainnya, kedua paving
(0,314kg) kantong plastik : 4 block dengan variasi 1BM:1KP:4TB
(1,413kg) tutup botol dengan nilai rata – rata kuat tekan
S7 = 1 (0,314kg) botol mineral : 0 9,79 MPa yang dapat dimasukan
kantong plastik : 5 (1,727kg) tutup dalam paving block mutu D yang
botol biasa digunakan untuk taman dan
penggunaan lainnya
2. Pembahasan Sementara itu untuk paving blok
Perbandingan hasil rata-rata kuat dengan variasi 1BM:5KP:0TB;
tekan dengan SNI 03-0691-1996 1BM:4KP:1TB; 1BM:2,5KP:2,5TB;
1BM:2KP:3TB; 1BM:0KP:5TB,
Tabel 4.3 Hasil data primer dengan
standar SNI 03-0691-1996 dengan masing – masing nilai rata –
rata kuat tekannya yaitu 7,92 MPa,
7,92 MPa, 4,66 MPa, 8,37 MPa dan
6,68 MPa, apabila dibandingkan
dengan syarat mutu dari paving
block berdasarkan SNI 03 – 0691 –
1996, maka paving block tersebut
tidak dapat dimasukan di dalam mutu
manapun dikarenakan nilai rata –
rata kuat tekannya masih dibawah
8,5 MPa yang merupakan nilai kuat
tekan minimum dari paving block
mutu D.Produk paving block yang
berasal dari limbah plastik dengan
total volume sebesar 2,041 kg dibuat
dengan cara melelehkan 3 jenis
Hasil nilai rata – rata kuat plastik yaitu ; Botol Mineral,
tekan pada masing – masing variasi Kantong Plastik dan Tutup Botol.
paving block kemudian Mula-mula plastik tersebut
dibandingkan dengan syarat mutu ditimbang sesuai dengan variasi,
dari paving block berdasarkan SNI selanjutnya dimasukkan ke dalam
03 – 0691 – 1996. Hasilnya yaitu tungku. Pertama yang dibakar botol
hanya 2 variasi yang lolos dari syarat mineral dan kantong plastik yang
mutu. Pertama paving block dengan bertujuan untuk menyalakan api,
variasi perbandingan 1BM:3KP:2TB setelah panas sekitar 800 oC
dengan nilai rata – rata kuat tekan kemudian tutup botol dimasukkan.
9,43 MPa yang dapat dimasukan Pada saat pembakaran harus
dalam paving block mutu D yang rajin-rajin mengaduk-aduk lelehan
biasa digunakan untuk taman dan plastik yang bertujuan agar plastik-

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 5


plastik tersebut meleleh dengan kuat tekan 9,43 MPa yang
sempurna.Setelah plastik-plastik dapat dimasukan dalam
tersebut meleleh dengan sempurna paving block mutu D yang
masukkan ke dalam cetakan hingga biasa digunakan untuk
lelehan plastik tersebut masuk semua taman dan penggunaan
di dalam cetakan.Setelah cetakan lainnya, kedua paving block
terisi penuh selanjutnya di press dengan variasi 1BM : 1KP :
selama sekitar 15 menit, setelah itu 4TB dengan nilai rata-rata
didinginkan ke air pendingin. kuat tekan 9,79 MPa yang
dapat dimasukan dalam
D. KESIMPULAN DAN SARAN paving block mutu D yang
1. Kesimpulan biasa digunakan untuk
a. Berdasarkan hasil pengujian taman dan penggunaan
paving block dari bahan lainnya.
botol mineral (BM),
kantong plastik (KP), dan 2. Saran
tututp botol (TB) di a. Bagi pemilik industri
dapatkan hasil kuat tekan pembuatan paving block
rata-rata sebagai berikut : Diharapkan dapat
1BM : 5KP : 0TB sebesar memanfaatkan limbah plastik
7,92 MPa, 1BM : 4KP : sebagai bahan utama
1TB sebesar 7,92 MPa, pembuatan paving block
1BM : 3KP : 2TB sebesar dengan variasi campuran
9,43 MPa, 1BM : 2,5KP : 1BM:1KP:4TB yang dapat
2,5 TB sebesar 4,66 MPa, dikatagorikan dalam paving
1BM : 2KP : 3TB sebesar block mutu D menurut SNI 03
8,37 MPa, 1BM : 1KP : – 0691 – 1996. Namun dalam
4TB sebesar 9,79 MPa, dan hal ini pemilik industri dapat
1BM : 0KP : 5TB sebesar mengumpulkan limbah plastik
6,68 MPa. dari berbagai tempat.
b. Komposisi campuran
terbaik untuk kuat tekan b. Bagi masyarakat
paving block berbahan botol Diharapkan dapat memberikan
mineral, kantong plastic dan kontribusi positif terhadap
tutup botol yang memenuhi adanya limbah plastik, karena
atau mendekati SNI 03- limbah plastik ini masih dapat
0691-1996 yaitu : pertama dimanfaafkan secara positif
paving block dengan variasi sebagai bahan utama
perbandingan 1BM : 3KP : pembuatan paving block.
2TB dengan nilai rata-rata

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 6


c. Bagi peneliti lain Yogyakarta. Penerbit
Dapat diteliti bagaimana agar ANDI.
paving block yang terbuat dari Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun
2012.Tentang Pengelolaan
bahan utama limbah plastik
Sampah Rumah Tangga dan
dapat berwarna warni tanpa Sampah Sejenis Rumah
menggunakan cat. Tangga.
Santi, Niyan, 2017. Pemanfaatan
E. DAFTAR PUSTAKA Limbah Kulit Kerang Sebagai
Aryanto, Riza Putra, 2017. Daur Bahan Campuran Pembuatan
Ulang Sampah Kertas HVS Paving Block, Institut
Dengan Metode Re-Pulping Teknologi Yogyakarta.
Sebagai Bahan Campuran Yogyakarta
Pembuatan Paving Block, SNI 03-0691-1996, Bata Beton /
Institut Teknologi Paving Block.
Yogyakarta.Yogyakarta. SNI 03-1974-1990, Metode
Nugraha, P, dan Antoni, 2004. Pengujian Kuat Tekan Beton
Teknologi Beton. (Paving Block)

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.18/NO.1/April 2018 Page 7

Anda mungkin juga menyukai