BAB 1. PENDAHULUAN
Tabel 1. Sifat fisis dan mekanis papan partikel dengan standar SNI
03–2105-1996 dan JIS A 5908 – 2003
4
2.1.4 Perekat
Perekat (adhesive) adalah suatu zat atau bahan yang memiliki
kemampuan untuk mengikat dua benda melalui ikatan permukaan
(Forest Product Society, 1999 dalam Marcelila 2012).
Berdasarkan unsur kimia utama, Blomquist et al. (1983) dalam
Marcelila (2012) membagi perekat menjadi dua kategori yaitu :
1) Perekat alami
a) Berasal dari tumbuhan, seperti pati, dextrins (turunan pati) dan
getah tumbuh-tumbuhan
b) Berasal dari protein, seperti kulit, tulang, urat daging, albumin,
darah,susu dan soybean meal (termasuk kacang tanah dan
protein nabati seperti biji-bijian pohon dan biji durian).
6
𝑚1 −𝑚0
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 (%) = 𝑥 100 (2)
𝑚0
Keterangan :
m1 = massa contoh uji setelah direndam (g)
m0 = massa contoh uji sebelum direndam (g)
Adapun Prosedur Kerja untuk menguji kadar air papan
partikel :
1. Dipotong papan partikel menggunakan cefat soul hingga
menjadi 5 bagian dengan ukuran 10 cm x 10 cm
2. Timbang massa awal (m1 ) sebagai massa contoh uji
sebelum direndam pada kelima papan partikel tersebut
menggunakan timbangan digital
3. Masukkan papan partikel ke dalam baskom yang telah
terisi air. Kemudian rendam papan partikel selama 24
jam.
4. Keluarkan papan partikel dari dalam baskom. Kemudian
timbang massa setelah direndam (m0 ) sebagai massa
contoh uj setelah di rendam menggunakan timbangan
digital
5. Lakukan langkah ke 4 untuk 4 sampel lainnya.
6. Hitung kerapatan menggunakan persamaan (2)
3.3.2.3 Pengembangan Tebal (JIS A 5908, 2003)
Pengembangan tebal dapat diukur dengan rumus :
𝑡1 −𝑡0
𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 (%) = 𝑥 100 (3)
𝑡0
Keterangan :
t1 = tebal contoh uji setelah direndam (mm)
t0 = tebal contoh uji sebelum direndam (mm)
Adapun Prosedur Kerja untuk menguji kadar air papan
partikel :
10
3.4 Variabel
a. Variabel Bebas : Variasi serbuk kayu sengon
dan serat tandan kelapa sawit
b. Variabel Terikat : Kerapatan, penyerapan air , pengembangan tebal
dan dan keteguhan patah
c. Variabel Kontrol : Papan cetak berbahan alumunium, Cefat soul,
11
No. Kerapatan
Massa (g) Volume (cm3)
Sampel (g/cm3)
1 22,24 29,45 0,755
2 23,90 31,32 0,763
3 20,20 29,09 0,694
4 22,43 28,32 0,792
5 21,87 30,16 0,725
Dari hasil tersebut dapat kita lihat nilai kerapatan sesuai dengan standar
JIS A 5908, 2003 dan (SNI) 03-2105-1996 .
4.2 Grafik
4.2.1 Kerapatan
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5 x-volume
0.4 y-kerapatan
0.3
0.2
0.1
0
22,24 23,90 20,20 22,43 21,87
14
0.3
0.2
0.1
0
85,75 85,69 78,91 87,83 82,66
3,000
2,000
1,000
0
1,246 1,236 1,161 1,204 1,210
1,400
1,200
1,000
200
0
5,096 5,096 5,076 5,090 5,091
16
5.2 Saran
Ketika membuat papan partikel dengan menggunakan perekat resin epoxy
sebaiknya di campur secara merata dan persentase berat perekat sebaiknya
tidak lebih dari setengah bahan papan partikel.
17
DAFTAR PUSTAKA
Haygreen Jgdan Bowyer JL. 1986. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu: Suatu Pengantar.
Sujipto, A.H, penerjemah;Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Terjemahan dari: Forest Product and Wood Science: An Introduction.
http://eprints.polsri.ac.id/1994/3/BAB%20II%20MONA%20FIX.pdf. Diakses
pada tanggal 6 Oktober 2017, pukul 9.30 wita