102 - 109
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data teknis pemanfaatan serabut kelapa sawit dan serabut kelapa
dengan karet alam sebagai peredam suara dengan meningkatkan nilai tambah penggunaan serabut kelapa
dan serabut sawit. Serabut kelapa merupakan biomassa lignoselulosa berupa serat, dimana lignoselulosa
mempunyai sifat penyerap yang baik. Penguat bahan pada komposit dapat diambil dari serat (fiber) buah
kelapa. Lateks alam merupakan polimer dari senyawa hidrokarbon dan merupakan polimer alami yang dapat
digunakan sebagai perekat alami untuk menggantikan perekat sintetis. Matress peredam suara yang
dihasilkan dapat digunakan untuk menggantikan peredam suara yang ada saat ini yang relatif tidak ramah
lingkungan. Model percobaan dalam kegiatan penelitian adalah komposit serabut kelapa dan karet alam
dengan 2 variasi, variasi A adalah perbandingan komposit serabut kelapa dengan karet alam dengan rincian
A1 (75%:25%), A2 (50%:50%) dan A3 (25%:75% ) dan variasi B adalah perbandingan komposit serabut
kelapa sawit dengan karet alam dengan rincian B1 (75%:25%), B2 (50%:50%) dan B3 (25%:75%),
selanjutnya produk diuji parameter densitas dan penyerapan kebisingan dengan melewatkan suara pada
sampel peredam menggunakan kotak/ruangan yang terbuat dari kaca. Dari hasil penelitian disimpulkan
bahwa serabut sawit dan serabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai alternatif peredam suara dengan
efisiensi penurunan kebisingan berkisar antara 12,69 ± 15,12%. Perbedaan efisiensi penurunan kebisingan
dengan menggunakan serabut kelapa sawit dan serabut kelapa tidak berbeda secara signifikan dengan hasil
uji bervariasi. Didapatkan perlakuan terbaik dari model percobaan adalah pada perlakuan A1 yaitu dengan
rasio serabut kelapa dan karet alam sebesar 75%:25%.
Abstract
This study aims to obtain technical data on the use of palm fiber and coconut fiber with natural rubber as a
noise reduction by increasing the added value of using coconut fiber and palm fiber. Coconut fiber is a
lignocellulosic biomass in the form of fiber, where lignocellulosic has good absorbent properties. Reinforcing
materials in the composite can be taken from coconut fiber. Natural latex is a polymer of hydrocarbon
compounds and is a natural polymer that can be used as a natural adhesive to replace synthetic adhesives.
The resulting soundproofing mattress can be used to replace the existing soundproofing which is relatively
unfriendly to the environment. The experimental model in the research activity is a composite of coconut fiber
and natural rubber with 2 variations, variation A is the ratio of coconut fiber composite to natural rubber with
details A1 (75%:25%), A2 (50%:50%) and A3 (25% :75% ) and variation B is the comparison of palm oil fiber
composites with natural rubber with details of B1 (75%:25%), B2 (50%:50%) and B3 (25%:75%), then the
product is tested for density parameters and noise absorption by passing sound through a damping sample
using a glass box/room. From the results of the study, it was concluded that palm fiber and coconut fiber can
be used as an alternative as noise reduction with noise reduction efficiency ranging from 12.69 ± 15.12%. The
HIILFLHQF\¶V GLIIHUHQFH RI QRLVH UHGXFWLRQ XVLQJ SDOP ILEHU DQG FRFRQXW ILEHU ZDV QRW VLJQLILFDQWO\ GLIIHUHQW ZLWK
varied test results. The best treatment obtained from the experimental model was in treatment A1 with a ratio
of coconut fiber and natural rubber of 75%:25%.
102
Nesi Susilawati Komposit Limbah Serabut Kelapa dan Karet Alam sebagai Alternatif Bahan Peredam
dkk. Suara
103
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 32 Nomor 2 Tahun 2021 Hal. 102 - 109
104
Nesi Susilawati Komposit Limbah Serabut Kelapa dan Karet Alam sebagai Alternatif Bahan Peredam
dkk. Suara
90.00
dan serabut kelapa sawit adalah kode A3
dan B3, dimana persentase serabut
85.00
adalah 25% dan karet alam sebanyak
80.00
75%. Sedangkan nilai kebisingan
75.00 terendah untuk masing-masing
70.00 perlakuan adalah kode perlakuan A1 dan
Tanpa sekat
sekat kaca
A1 A2 A3 B1 B2 B3
B1 dengan persentase serabut adalah
Perlakuan 75%. Dengan semakin besar persentase
serabut yang ditambahkan akan
Gambar 1. Hasil uji parameter kebisingan
sesuai perlakuan. menyebabkan porositas sampel semakin
besar sehingga daya serap bunyi
semakin besar. Hal ini disebabkan
105
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 32 Nomor 2 Tahun 2021 Hal. 102 - 109
Densitas (gr/cm3)
0.400
selulosa berturut-turut sebesar 66,36%
dan 33,11%, sedangkan sabut sawit 0.300
12.00
mempunyai nilai densitas (kerapatan)
10.00
yang paling rendah yaitu 0,164 gr/cm3,
8.00
mempunyai nilai efisiensi penurunan
6.00
kebisingan yang paling tinggi dibanding
4.00
perlakuan yang lain. Perlakuan A1 terdiri
2.00
dari komposisi perbandingan serabut
0.00
sekat A1 A2 A3 B1 B2 B3 kelapa : karet alam sebanyak 75%:25%.
kaca
Hal ini sesuai dengan penelitian yang
Gambar 2. Grafik Efisiensi Penurunan dilakukan oleh Hayat et.al, 2013 dan
Kebisingan Doelle, 1993, yang mengatakan bahwa
porositas yang tinggi dimiliki oleh papan
Pengaruh komposisi serabut dan karet serat yang memiliki kerapatan rendah
alam terhadap penurunan kebisingan karena porositas yang semakin tinggi itu
juga dapat diihat dari grafik efisiensi berarti bahwa kerapatan semakin
penurunan kebisingan pada Gambar 2, rendah. Bunyi dapat diserap dengan
efisiensi penurunan kebisingan tertinggi mudah oleh sampel jika sampel banyak
pada perlakuan A1 (15,12%). Semakin mempunyai rongga-rongga atau
tinggi nilai efisiensi, maka perlakuan porositas, hal ini karena sampel produk
tersebut semakin baik. Efisiensi peredam serabut tersebut mempunyai
penurunan kebisingan berkisar antara kerapatan rendah dibanding produk yang
12,69-15,12%. berkerapatan lebih tinggi. Pada media
yang lebih renggang, gelombang bunyi
mempunyai cepat rambat yang lebih
106
Nesi Susilawati Komposit Limbah Serabut Kelapa dan Karet Alam sebagai Alternatif Bahan Peredam
dkk. Suara
107
Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 32 Nomor 2 Tahun 2021 Hal. 102 - 109
108
Nesi Susilawati Komposit Limbah Serabut Kelapa dan Karet Alam sebagai Alternatif Bahan Peredam
dkk. Suara
109