Anda di halaman 1dari 3

KAPITA SELEKTA

TUGAS 1 RANGKUMAN
PENERAPAN BIDANG ELEKTRIKAL DAN ELEKTRONIKA DALAM
PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Ali Ridha
NIM : 22/497444/SV/21129
Dosen Pengampu : Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng.
Narasumber : Yoga Wahyu Riadi, S.T.
Hari, tanggal : Selasa, 22 Agustus 2023
Kelas : RE3AA

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2023
RESUME

Proyek pembangunan struktur memiliki berbagai aspek pekerjaan yang meliputi beragam
bidang, terutama dalam MEP (Mechanical, Electrical, dan Plumbing), yang menjadi penanda
utama kinerja optimal bangunan. Dalam pelaksanaan rencana konstruksi bangunan, terdapat tiga
prinsip panduan yang harus diikuti, yaitu:
1. BOQ (Bill of Quantity) adalah kumpulan data yang merinci semua persyaratan yang
diperlukan untuk membangun gedung, termasuk volume pekerjaan, spesifikasi item
pekerjaan, dan harga per satuan.
2. RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) merupakan dokumen yang menjelaskan secara rinci
rencana kerja dan persyaratan administratif.
3. SD (Shop Drawing) adalah gambar kerja konstruksi bangunan yang memudahkan tim
lapangan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan informasi dari dua elemen di atas.

Dalam konteks MEP, sektor elektrikal (arus kuat) dan elektronika (arus lemah) terbagi
menjadi subdivisi tugas berikut:
1. Sektor elektrikal :
1) Pemasangan power house dan infrastruktur, merupakan bagian yang bertanggung jawab
atas pusat pengendalian kelistrikan di dalam sebuah bangunan. Umumnya, tugas ini
melibatkan pelaksanaan pemasangan panel TM (tegangan menengah) yang berfungsi
untuk mengatur pasokan listrik dari PLN sebelum memasuki trafo. Fungsi trafo adalah
menurunkan tegangan dari tingkat menengah (20/30 kV) menjadi tegangan rendah (380
Volt), panel distribusi digunakan sebagai titik percabangan dan pembagian aliran listrik,
sementara genset berperan sebagai sumber cadangan ketika pasokan listrik utama
terganggu,
2) Instalasi elektrikal dalam bangunan merupakan bagian pekerjaan yang meliputi
pemasangan komponen dan sistem listrik di dalam sebuah struktur bangunan gedung.
Instalasi elektrikal dalam bangunan bertujuan menyediakan pasokan listrik yang aman,
andal dan efisien untuk kebutuhan listrik bangunan. Komponen utama dari instalasi
elektrikal dalam bangunan meliputi pemasangan kabel, penempatan stop kontak, saklar,
lampu, panel distribusi dan juga instalasi elektrikal gedung juga mencakup perencanaan
tata letak komponen, pengaturan sistem pengkabelan, pemisahan antara sirkuit listrik
yang berdaya seperti sirkuit pencayahaan dan sirkuit daya.
2. Sektor elektronika:
Sektor elektronika merupakan ranah yang mengurusi semua aspek kelistrikan dalam bentuk
arus lemah, melibatkan tugas utama seperti pemasangan panel kontrol dan sistem
elektronika di dalam bangunan. Ini mencakup contoh-contoh pekerjaan seperti sistem
deteksi kebakaran/alarm kebakaran, sistem audio, pengawasan CCTV, infrastruktur TI, dan
sistem komunikasi gedung.

PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PELAKSANAAN PROYEK


KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

Biasanya dalam proses konstruksi bangunan gedung, berbagai masalah yang bersifat umum
hingga khusus sering kali muncul. Salah satu masalah umum yang sering timbul adalah
kecenderungan untuk meminimalkan biaya dengan mengorbankan kualitas pemasangan sistem
listrik. Pentingnya memiliki standar yang memastikan semua instalasi bekerja secara aman dan
lancar. Bangunan yang tidak mematuhi regulasi standar sering mengalami gangguan, bahkan dapat
berujung pada kebakaran akibat sistem kelistrikan yang buruk.
Solusi untuk permasalahan ini melibatkan pendirian tim pengawasan lapangan yang khusus
bertugas mengawasi semua aspek pekerjaan, terutama penerapan aturan standar pada sistem MEP.
Sistem kelistrikan memiliki peran krusial dalam sebuah bangunan, oleh karena itu, perawatan dan
pemeliharaan rutin diperlukan untuk memastikan kelangsungan sistem kelistrikan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai