1
ABSTRACT
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
3. Bagaimana mengetahui besar luasan intensitas cahaya sesuai jenis lampu.
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk melakukan perancangan instalasi listrik pada gedung gereja tumaluntung Satu.
2. Untuk merancang kapasitas pengaman, menentukan jalur penampang dan
mengetahui intensitas cahaya lampu.
I.4 Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini dapat mengetahui kapasitas pengaman pada instalasi gedung
gereja dan kebutuhan luasan intensitas lampu ruangan.
I.5 Batasan Masalah
1. Penelitian ini membahas tentang perancangan instalasi listrik pada gedung gereja.
2. Dalam penelitian ini dibahas tentang letak penempatan komponen listrik, kapasitas
pengaman untuk tiap-tiap lantai dan intensitas.
I.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada Bab ini berisi latar belakang , rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan
masalah dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan kajian penelitian sejenis dan teori penunjang yang
berhubungan dengan penelitian.
BAB III METODOLOGI
Bab ini berisikan tanggal dan waktu, alat dan bahan, prosedur penelitian
(Metode dan jenis penelitian, kerangka konseptual rancangan, rencana pengujian dan
analisa data) dan jadwal kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Instalasi Listrik
Gedung gereja tumalunung 1 Kec Tareran Kabupaten Minahasa Selatan
merupakan gedung tempat peribadatan sebagai sarana pelayanan publik dan
meningkatkan kenyamanan dan keamanan beribadah maka segala yang berkaitan
dengan listrik yang menunjang untuk sarana dan prasarana harus terpenuhi. Maka
perencanaan instalasi listrik harus sesuai dengan syarat-syarat yang sesuai dengan
standarisasi untuk perencanaan electrical atau standar PUIL IEC. Karena instalasi yang
terpasang harus aman dan memiliki tingkat keandalan yang terbaik.
Instalasi listrik merupakan suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah
bangunan gedung, yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan dan keamanan.
Dalam instalasi listrik suplai listrik utama menggunakan sumber dari PLN dan aliran
listrik yang menuju ke beban akan terpenuhi. Agar kontinyunitas suplai daya terpenuhi
makan harus sediakan suplai listrik cadangan apabila suplai dari PLN terganggu atau
mati. Maka suplai cadangan itu berupa generator. Keamanan instalasi listrik sangat
diperlukan karena menyangkut keselamatan banyak orang didalam gedung geraja.
Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.
Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar
denah serta gambar situasi. Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang
dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol)
yang berlaku untuk instalasi listrik dan melakukan perencanaan posisi atau penempatan
komponen-komponen listrik pada gambar denah tersebut.
2.1.1 Gambar situasi
Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan
instalasi tersebut akan dipasang dan rencana penyambungannya dengan jaringan listrik
PLN.
5
1. Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan
listrik beserta sarana pelayanannya (kendalinya), seperti titik lampu, saklar, kotak
kontak, motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain.
2. Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya .
3. Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian
tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik.
Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini
meliputi:
1. Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal
komponennya.
2. Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya.
3. Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
4. Sistem pembumiannya.
Gambar detail
Gambar detail meliputi :
1. Perkiraan ukuran fisik dari panel.
2. Cara pemasangan alat listrik.
3. Cara pemasangan kabel.
4. Cara kerja instalasi kontrolnya.
6
sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan
bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan.
Kabel NYA
Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah
digunakan kabel NYA dengan ukuran 1,5 mm 2 dan 2,5 mm2. Syarat penandaan dari kabel
NYA :
7
NYA : berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara.
Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya
1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah
digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduit
jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan
apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel
NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti
2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya
lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan
dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh di tanam.
Kabel NYY
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau
4.Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan
8
isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY
memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
Saklar tunggal
Saklar seri
Saklar kutub dua
Saklar tukar
Saklar silang
9
3. Macam – macam fitting
Fiting langit-langit
Fiting gantung
4. Pipa
10
lebih rapi. Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan
ukuran 5/8 dlm.
5. Stop Kontak
6. Klem
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada
dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastik dengan ukuran
disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80
cm.
7. Kotak Sambung
11
Pada saat penyambung kabel pada titik percabangan harus menggunakan kotak
sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa
terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa.
Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat.
8. Rol Isolator
12
Untuk pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan
rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5
cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan
besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan
tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah.
9. Kotak Sekring
Kotak sekring merupkan alat yang digunakan membatasi besar arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian listrik.Fungsinya sebagai pengaman. Apa bila dialiri arus melebihi
maka sekring akan putus, sehingga tidak ada arus yang mengalir dalam rangkaian. Ada
dua tipe sekring yang terdapat dipasaran yaitu sekring patron lebur dan sekring otomat.
Keduanya memiliki fungsi yang sama tapi kerja teknis yang berbeda.
13
Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat.Bila
terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber.
Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkanuntuk
mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat
atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak jatuh.
Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.
Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH meter digunakan
untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban
listrik dalam jangka waktu tertentu.
Arus lebih
Setiap arus yang melebihi harga nominalnya (arus kerja yang mendasari perbuatan
peralatan tersebut).
Arus gangguan
14
Arus yang disebabkan oleh kerusakan isolasi.
Arus gangguan tanah
Arus yang mengalir ke tanah
Kemampuan hantar arus
Arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan
tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu melampaui nilai tertentu.
Penghantar nol
Penghantar yang dibumikan dengan tugas rangkap, yaitu sebagai penghantar
pengaman dan penghantar netral.
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Untuk tempat perancangan instalasi listrik dilakukan di gedung gereja Tumaluntung
1 kec Tareran kabupaten Minahasa selatan, mulai dari penyediaan alat dan bahan, proses
perencanaan, dan proses pengambilan data, hingga penyusunan skripsi dimulai dari awal
bulan maret 2021 hingga akhir bulan mei 2021.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan Desain/dudukan pengujian AC
Split
Table 3.1 alat dan bahan
No Nama Alat Nama Bahan
1 Tang Kombinasi Kabel NYA
2 Tang Potong Kabel NYM
3 Tang Lancip MCB (miniature circuit breaker)
4 Obeng Bunga Sekring (fuse)
5 Obeng Plat Kotak Kontak
6 Tespen Sakelar
7 Palu Kotak Sambungan
8 Bor Listrik Wire Nut
16
9 Isolasi
10 Lampu
11 Fitting
12 Pipa Instalasi
13 Sekrup
14 Klem
a. Studi literatur
Beberapa studi keputusan dan kajian dari berbagai sumber pustaka yang relevan
mendukung dan penulisan skripsi ini.
b. Studi observasi
Terjun langsung ke lapangan untuk mempelajari objek yang dipilih. Sehubungan
dengan hal-hal tersebut, dalam pencarian dan pengumpulan data-data dilakukan dengan
cara :
2. Studi Bimbingan
Dalam hal ini penulis melakukan diskusi langsung tentang topik proposal/skripsi ini
dengan dosen pembimbing judul ini.
17
3.4 Kerangka Konseptual Rancangan
MULAI
DATA
PERENCANAAN
DESAIN INSTALASI
18
LISTRIK PENERANGAN
3.5 Prosedur Penelitian
Tahap-tahap yang akan dilakukan saat penelitian adalah :
1. Tahap persiapan
Tahap ini bertujuan untuk mempersiapkan segala hal yang diperluksn dalam proses
penulisan dan penelitian proposal skripsi ini.
2 Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini dilakukan penelitian untuk mengamabil data di lapangan untuk
keperluan proses penyusunan proposal skripsi ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21