Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin pesatnya perkembangan pembangunan pada bidang konstruksi dan
juga semakin bertambahnya pula jumlah populasi penduduk yang semakin
meningkat, sehingga mengakibatkan dampak berkurangnya ketersedian lahan
terbuka yang menjadikan salah satu faktor penyebab utama untuk membangun dan
memilih jenis bangunan bertingkat sebagai menunjang keberlangsungan segala
aktivitas sehari-hari[1]. Pesatnya perkembangan pembangunan pada bidang
konstruksi ini telah merambah pada sejumlah kota-kota metropolitan di Indonesia.
Hal ini tentunya dapat ditandai dengan semakin banyaknya pembangunan proyek-
proyek konstruksi diantaranya gedung-gedung bertingkat baik yang akan
dipergunakan sebagai super block, mall, hotel, rumah sakit, hunian apartemen,
perkantoran (office) dan juga kampus. Hal ini tentunya tidak bisa terlepas begitu
saja dari peranan sistem kelistrikannya, sistem tenaga listrik merupakan salah satu
penunjang utama dalam pembangunan pada bidang konstruksi dan tentunya tidak
bisa dikesampingkan begitu saja peranan dari fungsi bangunan itu sendiri.
Sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik memiliki perananan yang sangat
penting dalam fungsi dari bangunan atau gedung itu sendiri, oleh karena itu sistem
isntalasi dan distribusi harus didesain sebaik dan seaman mungkin untuk
memberikan perlindungan akan rasa selamat untuk orang banyak dan makhluk
hidup lain yang ada pada wilayah dan terhindar dari bahaya listrik. Hal ini
dikarenakan masih cukup sering terjadinya musibah kebakaran pada sebuah rumah,
kantor maupun gedung yang disebabkan oleh masalah kelistrikan. Dalam sebuah
sistem kelistrikan rumah maupun bangunan gedung masih banyak terdapat instalasi
listrik yang kurang mempedulikan syarat dasar instalasi listrik PUIL & SNI[2].
Besarnya total kebutuhan energi listrik yang diperlukan pada suatu gedung
tentunya harus ditunjang dengan keamanan serta kehandalan suatu sistem instalasi
dan distribusi tenaga listriknya, hal ini bertujuan untuk memproteksi peralatan-
peralatan listrik dan juga konsumsi daya listrik dapat dimanfaatkan secara efektif
dan efisien[3]. “Undang-Undang Nomor 30 tahun 2009 Pasal 44 ayat (1) tentang
Ketenagalistrikan, Pemerintah mewajibkann setiap instalasi tenaga listrik terlebih

1
dahulu diuji sertifikasi laik operasi (SLO)”. Pada pelaksanaannya, bangunan tinggi
tentu membutuhkan sistematika rancangan pemasokan dan instalasi listrik yang
aman serta handal. Sistem distribusi tenaga listrik pada sebuah gedung meliputi
perubahan (TM) tegangan menengah 20KV dari PLN dan selanjutnya diubah
kedalam golongan (TR) tegangan rendah 380V/220V, serta pendistribusian dari
panel utama tegangan rendah sampai pada beban listrik [4].
Perancangan ini disusun dengan maksud utama agar dapat mengetahui
syarat dasar instalasi listrik dan bisa mengkaji serta memahami teknik rancang,
perhitungan, pemeliharaan atau kontrol serta mengetahui kualitas aliran daya dari
sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik. Suatu rancangan sistem instalasi dan
distribusi tenaga listrik dalam bangunan gedung harus direncanakan dengan detail
supaya tidak terjadi perencanaan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan
kerugian bagi owner dan pemanfaatan dari fungsi bangunan itu sendiri. Rancangan
dari segi teknis memiliki tujuan umum selalu mengutamakan ilmu dalam proses
perancangan dan kondisi lapangan, agar bisa meminimalisir resiko yang bisa
memberikan kerugian untuk keselamatan banyak orang baik pada saat melakukan
perencanaan atau sesudah dirancang tersebut dilakukan ataupun pada saat proses
pemeliharaan (maintenance).
Perancangan dilaksanakan dengan menghitung total keseluruhan beban
mekanikal dan elektrikal yang dibutuhkan pada gedung, kemudian direkapitulasi
sehingga mendapatkan total beban keseluruhan yang terpasang selanjutnya dapat
menentukan jenis transformator dan generator set serta komponen-komponen
proteksi dan penghantar pada masing-masing panel distribusi. Dalam perancangan
dan analisis perhitungan sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik pada Rayz
Hotel kebutuhan untuk suplai tenaga listriknya tergolong cukup besar sehingga
diperlukannya simulasi aliran daya lsitrik menggunakan aplikasi etap supaya dapat
mempresentasikan kualitas aliran dayanya dalam kondisi yang real.
Pembangunan hotel diawali dengan rancangan awal sistem instalasi dan
distribusi tenaga listrik instalasi yang telah dibuat pada gedung dengan total
keseluruhan beban yang terpasang sebesar 1241 kVA, kapasitas generator set
sebesar 1000 kVA, kapasitas transformator step down 1000 kVA dan kapasitor
bank sebesar 350 kVAR. Riset awal dialakukan dengan simulasi load flow analysis

2
menggunakan shoftware Etap berdasarkan data dari kontraktor yang menghasilkan
bahwa transformator mengalami overload pada saat beban puncak dan panel
LVMDP mengindikasikan bahwa terjadinya gangguan berupa jatuhnya nilai
tegangan maupun arus yang berlebih. Maka perlunya perancangan ulang sistem
distribusi tenaga listrik menggunakan transformator berkapasitas 2000 kVA dan
generator set sebesar 2000 kVA dan juga kapasitor bank sebesar 500 kVAR.
Berdasarkan penjelasan diatas, dibuatlah penelitian dengan judul
“Perancangan dan Perhitungan Mekanikal Elektrikal Sistem Instalasi dan
Distribusi Tenaga Listrik Pada Rayz Hotel”. Perencangan ini sebatas pada
perhitungan total keseluruhan beban mekanikal dan elektrikal yang terpasang tanpa
menghitung (RAB) rancangan anggaran biaya. Seperti halnya yang pada umumnya
sering terjadi pada lapangan bahwa jumlah beban akan mengalami perubahan
apabila ada penambahan kapasitas beban yang terpasang, peneliti juga meyakini
bahwa kemudian hari hasil dari rencana akan terus ditinjau dan masih ada sejumlah
perubahan. Sehingga diharapkan hasil tugas akhir ini dapat berguna sebagai sarana
untuk pembelajaran sistem instalasi dan distribusi tenaga lisrik.
1.2 Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang tedapat dalam perancangan dan perhitungan sistem
instalasi dan distribusi tenaga listrik, diantaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana desain rancangan sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik
yang ada pada Ryaz Hotel?
2. Apakah aliran daya sistem distribusi tenaga listrik pada Rayz hotel sudah
baik setelah disimulasikan dengan Etap?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah digunakan dengan maksud supaya pembahasan tidak
diluar tema berdasarkan acuan rumusan masalah yaitu:
1. Permasalahan yang dibahas hanya pada perencangan dan perhitungan
mekanikal maupun elektrikal sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik di
Rayz Hotel dan perencangan dilaksanakan berdasarkan denah arsitektur.
2. Pembahasan beban hanya berkisar pada pembahasan beban elektrikal dan
mekanikal seperti beban instalasi penerangan dan beban motor.

3
3. Pembahasan tidak melingkupi beban elektronik seperti sistem pemadam
kebakaran (fire alarm system), sistem telepon, Building Automation System,
sistem tata suara (sound system) dan sistem kamera pengamanan (CCTV),
akan tetapi penulis hanya akan mengambil data beban langsung dari panel
yang sudah ada di data beban obyek dan kebutuhan listriknya akan tetap
dihitung.
4. Pembahasan simulasi load flow analysis menggunakan aplikasi Etap hanya
meganalisis kualitas sistem aliran daya listrik.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari perancangan sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik pada
hotel ini antara lain sebagai berikut:
1. Merancang desain sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik pada gedung
bertingkat sesuai dengan ketentuan PUIL & SNI.
2. Mengetahui kualitas aliran daya sistem distribusi tenaga listrik setelah
disimulasikan dengan Etap.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian perancangan dan perhitungan sistem
instalasi dan distribusi tenaga listrik adalah untuk:
1. Dapat mengetahui bagaimana perancangan dan perhitungan desain sistem
instalasi dan distribusi tenaga listrik dalam gedung yang sesuai dengan
PUIL dan SNI, serta mengetahui secara langsung kualitas aliran daya
listriknya.
2. Bagi owner maupun teknisi maintenance diharapkan dapat memberi
kemudahan dalam proses pemeliharaan untuk menunjang keberlangsungan
dari fungsi banguna itu sendiri.
1.6 Sistematika Penulisan
Penyusunan tugas akhir ini terdapat struktur tulisan yang diharapkan bisa
mempermudah pembaca memahami pembahasan dari tulisan ini. Struktur tulisan
ini terbagi dalam lima bagian yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN
Mencakup tentang latar belakang permasalahan yang dibahas,
perumusan masalah, tujuan yang diharapkan dapat menyelesaikan

4
permasalahan, penyelesaian permasalahan yang dibahas, dan penataan
penulisan.
BAB II: LANDASAN TERORI
Mencakup teori-teori pendukung dan aturan maupun standar yang
digunakan untuk perancangan dan perhitungan mekanikal dan elektrikal
sistem distribusi dan instalasi tenaga listrik.
BAB III: METODE PENELITIAN
Memuat data-data gambar tentang perancangan dan perhitungan
sistem instalasi dan distribusi tenaga listrik pada gedung, data-data
lapangan serta eksekusi tahapan-tahapan dalam menentukan komponen
yang akan digunakan dan desain single line diagram load flow analysis
pada Etap.
Bab IV: PEMBAHASAN
Memberikan keterangan mengenai rincian perhitungan beban untuk
menentukan jenis beserta kapasitas dari komponen sistem instalasi dan
distribusi tenaga listrik pada gedung sehingga dapat diketahui total dari
keseluruhan beban yang terpasang dan kualitas aliran daya listrik setelah
disimulasikan dengan Etap.
BAB V: PENUTUP
Memuat tentang kesimpulan dari keseluruhan perancangan dan
perhitungan mekanikal dan elektrikal sistem instalasi dan distribusi
tenaga listrik pada gedung serta kualiatas analisa aliran daya listriknya,
dan juga masukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai