DI SUSUN OLEH
FARADILLA AMALIA REZKY 2018010007
PEMBAHASAN
B. INSTALASI AIR
Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan
alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak–
bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari.
C. INSTALASI MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
a. Sistem Plumbing
Plumbing adalah sebuah pekerjaan yang terdapat pada bangunan
gedung yang mengatur semua air yang akan mengalir pada gedung tersebut,
pekerjaan ini disebut pemipaan, contohnya seperti pipa untuk air bersih, pipa
ventilasi, dan air hujan.
b. Sistem HVAC
c. Sistem Elektrikal
d. Sistem Mekanikal
Jenis penangkal petir ini menggunakan prinsip yang mirip dengan Sistem
Faraday, terdiri dari mesh konduktor, tetapi pada jarak yang cukup jauh dari
bangunan yang akan dilindungi. Tujuannya adalah untuk menghindari arus petir
yang bersentuhan langsung dengan bangunan.
Kelebihan:
Penangkal petir ini, berasal dari Sistem Faraday Cage atau type sangkar,
terdiri dari konduktor bertautan yang menutupi atap dan dinding bangunan yang
akan dilindungi. Terminal petir berupa tiang-tiang penangkal yang kecil
diposisikan di sekitar tepi atap dan di titik-titik tinggi. Jenis penangkal petir
sangkar konduktor biasanya digunakan pada gedung bertingkat, hotel atau mall
yang memiliki area bangunan yang luas.
Kelebihan:
Kekurangan:
F. INSTALASI UAP
Boiler atau ketel uap merupakan gabungan yang kompleks dari pipa-pipa
penguapan (evaporator), pemanas lanjut (superheater), pemanas air (economiser)
dan pemanas udara (air heater). Pipa-pipa penguapan (evaporator) dan pemanas
lanjut (superheater) mendapat kalor langsung dari proses pembakaran bahan
bakar, sedangkan pemanas air (economiser) dan pemanas udara (air heater)
mendapat kalor dari sisa gas hasil pembakaran sebelum dibuang ke atmosfer.
Ketel uap adalah sebuah alat untuk menghasilkan uap, dimana terdiri dari dua
bagian yang penting yaitu: dapur pemanasan, dimana yang menghasilkan panas
yang didapat dari pembakaran bahan bakar dan boiler proper, sebuah alat yang
mengubah air menjadi uap. Uap atau fluida panas kemudian disirkulasikan dari
ketel untuk berbagai proses dalam aplikasi pemanasan. Uap yang dihasilkan bisa
dimanfaatkan untuk: Mesin pembakaran luar seperti: mesin uap dan turbin Suplai
tekanan rendah bagi kerja proses di industri seperti industri pemintalan, pabrik
gula dan sebagainya Menghasilkan air panas, dimana bias digunakan untuk
instalasi pemanas bertekanan rendah.
Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk
mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan
memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan panas dari
hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara kontinyu didalam
ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari luar. Uap yang
dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan temperatur yang tinggi.
Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan pemindah panas, laju aliran,
dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler yang konstruksinya terdiri dari
pipapipa berisi air disebut dengan water tube boiler. Pada unit pembangkit, boiler
juga biasa disebut dengan steam generator (pembangkit uap) mengingat arti kata
boiler hanya pendidih, sementara pada kenyataannya dari boiler dihasilkan uap
superheat bertekanan tinggi
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
Rumah Sakit dalam bentuk padat, cair, pasta (gel) maupun gas yang dapat
mengandung mikroorganisme pathogen bersifat infeksius, bahan kimia beracun,
dan sebagian bersifat radioaktif (Depkes, 2006).Limbah rumah sakit cenderung
bersifat infeksius dan kimia beracun yang dapat mempengaruhi kesehatan
manusia, memperburuk kelestarian lingkungan hidup apabila tidak dikelola
dengan baik.
1. Limbah non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan
di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dan
halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologi.
Penyimpanannya pada tempat sampah berplastik hitam.
2. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari :
a. limbah infeksius dan limbah patologi, penyimpanannya pada
tempat sampah berplastik kuning.
b. limbah farmasi (obat kadaluarsa), penyimpanannya pada
tempat sampah berplastik coklat.
c. limbah sitotoksis adalah limbah berasal dari sisa obat
pelayanan kemoterapi. Penyimpanannya pada tempat sampah
berplastik ungu.
d. Limbah medis padat tajam seperti pecahan gelas, jarum suntik,
pipet dan alat medis lainnya. Penyimpanannya pada safety
box/container.
e. Limbah radioaktif adalah limbah berasal dari penggunaan medis
ataupun riset di laboratorium yang berkaitan dengan zat-zat
radioaktif. Penyimpanannya pada tempat sampah berplastik
merah.
Cara terbaik untuk mengurangi risiko terjadinya penularan adalah dengan
menjaga agar sampah medis tersebut tetap tertutup dengan rapat. Ada beberapa
prinsip dasar dan prosedur yang dapat membantu pencapaian tujuan
pengurangan dari pemakaian.Prinsip-prinsip dan prosedur tersebut adalah :
a) Sampah dikemas dengan baik.
b) Menjaga agar sampah tetap dalam kemasan dan tertutup rapat serta
menghindarkan hal-hal yang dapat merobek atau memecahkan kontainer
limbah.
c) Menghindari kontak fisik dengan limbah.
d) Menggunakan alat pelindung perorangan ( sarung tangan, masker, dsb )
e) Usahakan agar sedikit mungkin memegang limbah.
f) Membatasi jumlah orang yang berpotensi untuk tercemar.
b. Limbah Cair
Limbah cair Rumah Sakit adalah semua air buangan termasuk tinja
yang berasal dari kegiatan RS, yang kemungkinan mengandung
mikroorganisme bahan beracun, dan radio aktif serta darah yang berbahaya
bagi kesehatan (Depkes RI, 2006). Penanganannya melalui IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah)
Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari
hasil proses seluruh kegiatan rumah sakit, yang meliputi : limbah cair
domestik, yakni buangan kamar dari rumah sakit yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioaktif (Said,
1999).
Menurut Azwar (1990), air limbah atau air bekas adalah air yang tidak
bersih dan mengandung berbagai zat yang bersifat membahayakan
kehidupan manusia atau hewan, yang lazimnya muncul karena hasil
perbuatan manusia termasuk industri.