Anda di halaman 1dari 5

Nama: Abul Muish

Nim: 1905903020003
Mk: hidrolika

Tugas resume
Pembahasan dari pemateri yang dapat saya dengarkan :

 PERPINDAHAN DAN ROTASI RUANG UTILITAS DALAM CORE

Dapat berpindah/berotasinya beberapa fungsi ruang ultilitas seperti, letak tangga,


toilet, AHU, panel, dsb. Dalam denah core bangunan terkecuali lif. Tidak adanya ruang-ruang
yang tidak berfungsi “core”, seperti gudang.

 SISTEM UTILITAS

 Transportasi Vertikal

 Tata Udara

 Plambing

 Elektrikal

 Proteksi Kebakaran

 Unit Pengolah LIMBAH

 KOORDINASI MODUL

 Modul Arsitektur/ Ruang


 Modul Struktur Konstruksi

 Modul Bahan

 Modul Utilitas

 Modul Perabot

 METODE PELAKSANAAN BANGUNAN GEDUNG

 Metode Pekerjaan Pada Bangunan Rendah

 Metode Pekerjaan Pada Bangunan Menengah

 Metode Pekerjaan Pada Bangunan Tinggi

 Mertode Pekerjaan Pada Bangunan Pencakar Langit

 Metode Pekerjaan Pada Bangunan Khusus

BANGUNAN RENDAH

Batas ketinggian bangunan maksimum 4 lapis, persyaratan keandalan bangunan


sederhana, penggunaan teknologi sederhana masih dimungkinkan, dan persyaratan K3
dilaksanakan terbatas.

BANGUNAN MENENGAH

Batas ketinggian bangunan 4 - 8 lapis, persyaratan keandalan bangunan sudah


disyaratkan terbatas, penggunaan teknologi mekanik sudah diperlukan, dan persyaratan k3
sudah dilaksanakan.

BANGUNAN TINGGI

Batas ketinggian bangunan maksimum 50 lapis, persyaratan keandalan bangunan ketat,


penggunaan teknologi mekanik, persyaratan k3 dilaksanakan secara tertib.

BANGUNAN PENCAKAR LANGIT


Batas ketinggian bangunan lebih dari 50 lapis, persyaratan keandalan bangunan sangat
rumit, penggunaan teknologi mekanik canggih, persyaratan k3 harus dilaksanakan secara
tertib.

PADAT KARYA

Tingkat kerumitan rendah, bahan bangunan standar, dan biaya bangunan relatif kecil.

PADAT TEKNOLOGI

Tingkat kerumitan tinggi, bahan bangunan non standar, biaya penggunaan relatif besar.

PADAT MODAL

Tingkat kerumitan tinggi dan teliti, bagan bangunan khusus, biaya bangunan relatif besar
dan efisien tinggi.

METODE KONVESIONAL

 Jenis pondasi standar

 Struktur atas portal

 Bangunan rendah atau menengah

 Dapat padat karya

 Pelaksanaan dapat diawasi oleh manajemen konstruksi.

METODE TOP DOWN/ UP DOWN CONSTRUCTION

 Jenis pondasi basemen

 Struktur atas portal

 Bangunan tinggi

 Menggunakan peralatan

 Padat teknologi/ modal

 Pelaksanaan harus diawasi oleh manajemen konstruksi.


GREEN BUILDING

 Optimasi lahan

 Sederhan

 Pengendalian panas

 Penghematan energi

 Penghematan air

 Taman dan roof garden

 Pengendalian limbah

 Keseimbangan air tanah , dan

 Optimasi tata udara

KOMPONEN PRACETAK GEDUNG

 Balok pracetak

 Kolom tunggal

 Hollow core slab

 Multistorey column

 Haif slob pracetak.

ASAS- ASAS YANG BERLAKU PADA PEMASANGAN KOMPONEN PRACETAK


PADA GEDUNG

 Pemasangan komponen dipasang berurutan setiap lantai, sehingga demikian pula


dengan proses produksinya

 Akurasi, elevasi dan toleransi memegang peran penting pada saat instalasi komponen
pracetak
 Perencanaan alat angkat mempertimbangkan kapasitas berat komponen, kapasitas alat
angkat dan jangkauannya.

PERENCANAAN PRODUKSI

 Proses produksi per lantai

 Pengelompokan penumpukan produk per lantai

 Marking.

PELAKSANAAN INSTALASI

 Instalasi dilaksanakan per lantai

 Kontrol posisi dan elevasi pada setiap tahap instalasi

 Kontrol hasil beton cor setempat termasuk grouting

 Fixkan sambungan balok- kolom.

Anda mungkin juga menyukai