Anda di halaman 1dari 9

FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

BINUS University

Academic Career: Class Program:


Undergraduate / Master / Doctoral *) International / Regular / Smart Program /
Global Class / BINUS Online Learning *)

 Mid Exam  Compact Term Exam Term: Odd / Even / Compact *)


 Final Exam  Others Exam: Period (Only for BOL): 1 / 2 *)

 Kemanggisan  Senayan  Semarang Academic Year: 2022 / 2023


 Alam Sutera  Bandung
 Bekasi  Malang
Exam Type* : Onsite / Online Faculty / Dept. : BINUS Online
Learning /
Management
Day / Date** : Rabu – Rabu/ 9 Agustus 2023 s/d 16 Code - Course : MKTG6113038
Agustus 2023 Marketing Management
Time** : 00.00 – 12.00 WIB Code - Lecturer : Tim Dosen
Exam :  Open Book  Open Notes BULC (Only for BOL) : Bandung, Bekasi, Jakarta,
Specification***  Close Book  Submit Project Makassar, Malang,
 Open E-Book  Oral Test Palembang, Semarang
Class : DIEA, DJEA, DKEA,
DLEA, DMEA, DNEA,
JSEA, JTEA, JUEA
Equipment*** : Student ID *** : 2602299446
 Exam Booklet  Laptop  Drawing Paper – A3 Name *** : ANDRI RAMADHAN
 Calculator  Tablet  Drawing Paper – A2 Signature *** :
 Dictionary  Smartphone  Notes

) Strikethrough the unnecessary items **) For Online Exam, this is the due date ***) Only for Onsite Exam

Please insert the test paper into the exam booklet and submit both papers after the test.

The penalty for CHEATING is DROP OUT!

PETUNJUK UJIAN
1. Bacalah deskripsi case project/ soal / pertanyaan dibawah ini dan pahami dengan baik
2. Jawablah semua jawaban yang diberikan.
3. Jawaban diketik rapi pada halaman JAWABAN UJIAN (di bawah soal ini).
4. Jawaban dan Soal disatukan dalam Zip dan submit paling lambat tanggal 16 Agustus 2023 (sesuai jadwal) dan submit
melalui portal ujian (LMS).
5. Format nama file Zip adalah: KodeMatakuliah-Nama Matakuliah-NIM-
Nama.zip Contoh: MKTG6113038 Marketing Management-2012345678-
Sinta.zip

SOAL UJIAN

Page 1 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
Silakan isi kolom Student ID. Name, dan Signature.
Selesaikan semua soal di bawah ini. Perhatikan bobot nilai setiap soal.
LO 1 : Describe the concept of marketing and consumer-business buyer behavior
LO 2 : Apply the marketing strategy
LO 3 : Analyse the marketing issues in global business

Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023

Page 2 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
Soal 1 (LO 1: 20 point)
Kebijakan ekonomi International berkolerasi dalam satu siklus sehingga jika harga komoditas global naik
maka arus modal masuk akan tinggi. Kondisi sebaliknya akan terjadi ketika harga komoditas lesu. Oleh
karena itu kerangka kebijakan apa yang harus dilakukan oleh Investor atau pengusaha dalam menghadapi
tekanan tersebut (bahas dari sisi harmonisasi Moneter & Inflasi dan Kebijakan Pemerintah terhadap
stabilitas supply & demand)

Soal 2 (LO 2 : 20 point)


Cari tahu mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh Mayora Indah Group (Mie Gelas), kemudian
jawablah pertanyaan berikut:
a. Bagaimana posisi perusahaan di pasar (market leader / market challenger / market follower
/ market nicher)?
b. Apakah strategi yang dilakukan Mayora Indah sudah efektif untuk memperkuat posisinya di
pasar
tersebut ? Berikan argumen Anda!
c. Berdasarkan strategi competitive advantage Porter, termasuk ke jenis strategi yang manakah
apa yang diterapkan oleh Mayora Indah Group ? Berikan penjelasan !

Soal 3 (LO 2 : 20 point)


Anda telah mempelajari tentang marketing environment. Salah satu produsen mobil Wulling merupakan
salah satu pemain besar dalam industri otomotif yang akhir-akhir ini melakukan pemasaran secara
agresif di Indonesia. Jelaskan berbagai aktor dalam marketing environment, baik makro maupun mikro,
yang mungkin mempengaruhi usaha Wulling dalam memenangkan persaingan di pasar Indonesia !

Soal 4 (LO 3 : 20 point)


Jelaskan bagaimana perusahaan Wulling menentukan channel design decision-nya dalam
mengimplementasikan konsep omnichannel retailing ke dalam bisnisnya! Gunakan langkah-langkah
channel design decision yang terdapat pada textbook Anda untuk menjawabnya!

Soal 5 (LO 3 : 20 point)


Indomart dan Alfamart merupakan dua pemain modern minimarket yang perkembangnya sangat pesat
dan saling bersaing. Hampir pada setiap jalan yang kita lewati selalu terdapat dua minimarket tersebut,
dan biasanya minimarket tersebut berdiri berdampingan. Secara umum strategi yang digunakan oleh
kedua minimarkert ini bertujuan untuk menarik perhatian pembeli. Sekilas, mereka memiliki kategori
produk yang serupa. Dan memang pada dasarnya strategi yang mereka gunakan tergolong mirip,
TETAPI ada beberapa strategi produk yang berbeda.

a. Perhatikan kategori produk yang ada di Indomaret dan Alfamart. Kemudian pilih salah satu,
misalnya
kategori minuman ringan. Kemudian temukan dan bandingkan perbedaan dari kategori produk
tersebut yang ada di Indomaret dan Alfamaret!
b. Deskripsikan strategi produk apa yang digunakan oleh Alfamart dan Indomaret. Jelaskan terlebih
dahulu konsep strateginya, kemudian jabarkan bagaimana masing-masing menerapkannya!

Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 2 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
Rubrik Penilaian
LO SCORE
KONTEN / Bobot x
Level
ELEMEN 85 - 100 75 - 84 65 – 74 score
Bobot 50 – 64

1. LO 1 Filosofi Menjelaskan filosofi Menjelaskan filosofi Menjelaskan filosofi Menjelaskan filosofi 30 % x


Explain 20 % pemasaran pemasaran dan pemasaran dan pemasaran dan pemasaran dan
Nilai
perusahaan & peluang pasar yang peluang pasar yang peluang pasar yang peluang pasar yang
berbagai dimaksud dalam soal dimaksud dalam soal dimaksud dalam soal dimaksud dalam
peluang pasar ≥ 85 % benar 75 % - 84 % benar 65 % - 74 % benar soal 50 % - 64 %
yang tumbuh benar
dan
berkembang
dalam industry
perusahaan
2. LO 2 Strategi Analisis strategi Analisis strategi Analisis strategi Analisis strategi
Analysis 20 % Segmentasi segmentasi pasar segmentasi pasar, segmentasi pasar, segmentasi pasar,
pasar, targeting, positioning, targeting, positioning,
targeting, targeting, 20 % x
targeting, diferensiasi ≥ 85 % diferensiasi 75 % - 84
positioning, positioning, Nilai
positioning, benar % benar diferensiasi 65 % - diferensiasi 50 % -
diferensiasi 74 % benar 64 % benar
3. LO 2 Strategi Harga Analisis pertimbangan Analisis pertimbangan Analisis Analisis 20 % x
Internal dan Eksternal Internal dan Eksternal pertimbangan pertimbangan
Analysis 20 % Lainnya yang Lainnya yang Internal dan Internal dan ilai
Mempengaruhi Mempengaruhi Eksternal Lainnya Eksternal Lainnya
Keputusan Harga Keputusan Harga yang Mempengaruhi yang Mempengaruhi
≥85 % benar ≥75 % - 84 % benar Keputusan Harga Keputusan Harga
≥65 % - 74 % benar 50 % - 64 % benar
4. LO 3 Kompetitor Analisis Kompetitor Analisis competitor Analisis competitor Analisis competitor
Analysis 20 % yang ada dan Perusahaan ≥ 85 % perusahaan 75 % - perusahaan 65 % - perusahaan
bersaing benar 84 % benar 74 % benar 50 % - 64 % benar 15 % x
dengan Nilai
perusahaan
yang dipilih
5. LO 3 Marketing Analisis model Analisis model Analisis model Analisis model
Analysis 20 % Channel marketing channel marketing channel marketing channel marketing channel
Strategy yang strategy yang strategy yang strategy yang strategy yang
diterapkan diterapkan pada diterapkan pada diterapkan pada diterapkan pada 15 % x
pada perusahaan ≥ 85 % perusahaan 75 % - perusahaan 65 % - perusahaan Nilai
perusahaan benar 84 % benar 74 % benar 50 % - 64 % benar
Total Nilai 100

JAWABAN UJIAN

1. Dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas global dan dampaknya terhadap arus modal serta
kebijakan pemerintah, investor dan pengusaha perlu mengadopsi strategi yang berfokus pada harmonisasi
moneter dan inflasi serta menjaga stabilitas pasokan dan permintaan. Berikut adalah beberapa kerangka
kebijakan yang dapat dipertimbangkan:

1. Harmonisasi Moneter dan Inflasi:

 Diversifikasi Portofolio: Investor dan pengusaha sebaiknya memiliki portofolio yang


terdiversifikasi dengan baik. Diversifikasi membantu mengurangi risiko terkait fluktuasi harga
komoditas tertentu. Ketika harga komoditas naik, beberapa aset dalam portofolio mungkin akan
mengalami kenaikan nilainya yang dapat mengimbangi dampak negatif.
 Manajemen Risiko Valuta Asing: Fluktuasi harga komoditas seringkali berhubungan dengan
perubahan dalam nilai tukar mata uang. Investor internasional harus memiliki strategi manajemen
risiko valuta asing yang efektif untuk melindungi nilai portofolio mereka terhadap perubahan tiba-
Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 3 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1
tiba dalam nilai tukar.
 Kebijakan Moneter Fleksibel: Negara-negara dengan ekonomi yang terkait erat dengan harga
komoditas harus memiliki kebijakan moneter yang cukup fleksibel. Bank sentral dapat mengatur
suku bunga atau likuiditas dengan bijak untuk merespons perubahan dalam kondisi ekonomi dan
pasar komoditas.

2. Stabilitas Supply & Demand:

 Investasi dalam Produksi Alternatif: Pengusaha sebaiknya melihat peluang untuk berinvestasi
dalam produksi alternatif atau diversifikasi produk. Ini dapat membantu mengurangi
ketergantungan pada satu jenis komoditas dan mengurangi risiko fluktuasi harga.
 Peningkatan Efisiensi Produksi: Upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dapat membantu
mengurangi biaya produksi dan membuat bisnis lebih tahan terhadap fluktuasi harga. Inovasi dalam
teknologi dan proses produksi juga dapat memainkan peran penting dalam hal ini.

3. Kebijakan Pemerintah:

 Kebijakan Fiskal yang Bijaksana: Pemerintah dapat mengadopsi kebijakan fiskal yang bijaksana
untuk menjaga stabilitas ekonomi. Di tengah lonjakan harga komoditas, pemerintah dapat
merencanakan pengeluaran yang lebih efektif dan menghindari defisit anggaran yang berlebihan.
 Cadangan Dana Darurat: Pemerintah dapat membangun cadangan dana darurat yang dapat
digunakan dalam situasi darurat, seperti penurunan tajam dalam harga komoditas. Dana ini dapat
membantu menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah krisis finansial.
 Regulasi Pasar: Pemerintah dapat menerapkan regulasi pasar yang cerdas untuk mencegah
manipulasi harga komoditas. Ini akan membantu memastikan bahwa harga mencerminkan keadaan
pasar yang sebenarnya.

Dalam kesimpulannya, investor dan pengusaha harus mengadopsi pendekatan yang berfokus pada
diversifikasi, manajemen risiko, dan efisiensi produksi untuk mengatasi fluktuasi harga komoditas.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan fiskal yang
bijaksana dan regulasi pasar yang tepat. Kombinasi dari tindakan-tindakan ini akan membantu menciptakan
lingkungan yang lebih stabil dan tahan terhadap tekanan harga komoditas global.

2. Saya memiliki informasi hingga September 2021, dan saat itu Mayora Indah Group adalah produsen
makanan dan minuman yang terkenal, termasuk produk Mie Gelas. Namun, saya tidak memiliki informasi
terbaru tentang strategi pemasaran terbaru yang mungkin telah diadopsi oleh perusahaan setelah tanggal
tersebut. Oleh karena itu, saya akan memberikan gambaran umum tentang strategi pemasaran yang
umumnya dilakukan oleh perusahaan seperti Mayora Indah Group, dan Anda dapat menggunakan panduan
ini untuk menganalisis pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

a. Posisi di Pasar: Untuk menentukan posisi perusahaan di pasar, informasi terbaru tentang pangsa pasar,
pertumbuhan penjualan, dan persepsi pelanggan diperlukan. Namun, sebelumnya, Mayora Indah Group
dikenal sebagai salah satu produsen makanan dan minuman terbesar di Indonesia dan memiliki berbagai
produk yang dikenal di berbagai segmen pasar. Dalam konteks ini, mungkin posisinya adalah "market
leader" karena perusahaan ini memiliki pangsa pasar yang signifikan dan produk-produknya dikenal
dengan baik di Indonesia.

Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 4 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

b. Efektivitas Strategi Pemasaran: Efektivitas strategi pemasaran Mayora Indah Group tergantung pada
berbagai faktor, termasuk bagaimana strategi tersebut diimplementasikan, bagaimana konsumen
meresponsnya, dan bagaimana itu mempengaruhi pangsa pasar dan penjualan. Jika strategi pemasaran telah
berhasil meningkatkan kesadaran merek, penjualan, dan pangsa pasar perusahaan, maka dapat dikatakan
efektif. Namun, analisis mendalam terhadap data dan tren pasar yang lebih baru diperlukan untuk
memberikan penilaian yang lebih akurat.

c. Strategi Competitive Advantage Porter: Teori Competitive Advantage Porter mengidentifikasi empat
jenis strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan: Cost Leadership (Pemimpin Biaya), Differentiation
(Diferensiasi), Focus (Fokus), dan Niche (Niser). Berdasarkan informasi umum yang saya miliki, Mayora
Indah Group tampaknya telah menerapkan strategi Diferensiasi dengan fokus pada inovasi produk dan
menciptakan nilai tambah bagi konsumen.

Strategi Diferensiasi bertujuan untuk menciptakan produk atau layanan yang unik dan dianggap berbeda
oleh konsumen, sehingga perusahaan dapat membedakan diri dari pesaing dan menarik pelanggan
berdasarkan keunikan tersebut. Produk Mie Gelas mungkin memiliki fitur atau manfaat khusus yang
membuatnya berbeda dari produk serupa di pasar, dan ini dapat menjadi salah satu aspek strategi
pemasaran yang diterapkan oleh Mayora Indah Group.

Namun, untuk memberikan penilaian yang lebih akurat tentang efektivitas strategi dan posisi perusahaan di
pasar, disarankan untuk mencari informasi yang lebih baru tentang perkembangan terbaru dalam strategi
pemasaran dan performa perusahaan di pasar saat ini.

3. Marketing environment atau lingkungan pemasaran terdiri dari berbagai faktor eksternal yang dapat
mempengaruhi keputusan dan strategi pemasaran suatu perusahaan. Faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi
dua kategori utama: faktor makro dan faktor mikro. Mari kita jelaskan berbagai aktor dalam marketing
environment yang dapat mempengaruhi upaya pemasaran Wulling di pasar otomotif Indonesia:

Faktor Makro:

1. Faktor Demografis: Termasuk karakteristik populasi seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan
struktur penduduk. Ini akan memengaruhi preferensi dan permintaan konsumen terhadap jenis
mobil serta kemampuan mereka untuk membeli.
2. Faktor Ekonomi: Kondisi ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat
pengangguran, dan tingkat suku bunga, akan mempengaruhi daya beli konsumen dan keputusan
mereka dalam membeli mobil.
3. Faktor Sosial dan Budaya: Nilai-nilai budaya, tren gaya hidup, dan preferensi masyarakat
terhadap jenis mobil tertentu akan memainkan peran penting dalam strategi pemasaran. Misalnya,
apakah mobilitas ramah lingkungan menjadi fokus utama ataukah status sosial yang diinginkan
melalui kepemilikan mobil.
4. Faktor Teknologi: Kemajuan dalam teknologi otomotif, seperti mobil listrik atau otonom, dapat
mempengaruhi permintaan konsumen dan mendorong Wulling untuk berinovasi dalam produk dan
layanan.
5. Faktor Politik dan Hukum: Kebijakan pemerintah, peraturan emisi, dan insentif fiskal terkait
mobil dapat mempengaruhi industri otomotif secara keseluruhan dan strategi pemasaran Wulling.

Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 5 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

Faktor Mikro:

1. Konsumen: Preferensi, perilaku belanja, dan persepsi konsumen terhadap merek Wulling akan
mempengaruhi penjualan dan loyalitas pelanggan.
2. Pes konkuren: Persaingan dalam industri otomotif dari produsen lain dapat mempengaruhi cara
Wulling memasarkan produknya, termasuk penetapan harga, diferensiasi produk, dan promosi.
3. Distributor dan Dealer: Kinerja distributor dan dealer Wulling akan memengaruhi bagaimana
produk ditemukan dan dijual kepada konsumen.
4. Pemasok: Ketersediaan suku cadang, kualitas, dan hubungan dengan pemasok komponen otomotif
akan mempengaruhi produksi dan kualitas produk Wulling.
5. Lembaga Keuangan: Ketersediaan pembiayaan dan suku bunga kredit akan memengaruhi
kemampuan konsumen untuk membeli mobil Wulling.
6. Media dan Komunikasi: Cara Wulling berkomunikasi dengan pasar melalui iklan, media sosial,
dan kampanye pemasaran akan mempengaruhi citra merek dan kepercayaan konsumen.

Dalam menghadapi faktor-faktor ini, Wulling perlu mengembangkan strategi pemasaran yang adaptif dan
komprehensif. Analisis mendalam tentang lingkungan pemasaran akan membantu perusahaan memahami
dinamika pasar dan mengambil keputusan yang tepat untuk memenangkan persaingan di industri otomotif
Indonesia.

4. Berikut adalah cara perusahaan Wulling dapat menentukan keputusan desain saluran distribusi
(channel design decision) saat mengimplementasikan konsep omnichannel retailing ke dalam bisnisnya:

1. Analisis Konsumen:

 Melakukan riset mendalam tentang preferensi, perilaku, dan kebiasaan berbelanja konsumen. Ini
dapat melibatkan survei, wawancara, dan analisis data untuk memahami bagaimana konsumen
berinteraksi dengan merek dan produk Wulling di berbagai kanal.

2. Segmentasi Pasar:

 Mengidentifikasi segmentasi pasar yang berbeda dan memahami preferensi belanja masing-masing
segmen terhadap kanal tertentu.
 Menyesuaikan strategi kanal berdasarkan karakteristik setiap segmen.

3. Tujuan dan KPIs:

 Menentukan tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui implementasi omnichannel retailing, seperti
peningkatan penjualan, keterlibatan pelanggan, atau perluasan pangsa pasar.
 Mengukur KPIs (Key Performance Indicators) yang relevan untuk mengukur kesuksesan strategi
ini.

4. Penilaian Kapabilitas Internal:

 Mengevaluasi kemampuan infrastruktur teknologi, sistem manajemen persediaan, dan ketersediaan


sumber daya manusia untuk mendukung model omnichannel.
 Memastikan bahwa sistem dan tim dapat mendukung integrasi dan operasionalisasi strategi ini.
Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 6 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

5. Pemilihan Kanal:

 Mengidentifikasi kanal-kanal yang paling relevan dan efektif untuk merek dan produk Wulling. Ini
dapat melibatkan kombinasi toko fisik, toko online, media sosial, dan aplikasi seluler.
 Memahami bagaimana kanal-kanal ini saling berhubungan dan berkontribusi terhadap pengalaman
pelanggan yang seragam.

6. Desain Integrasi Kanal:

 Membangun integrasi teknologi yang memungkinkan data pelanggan, inventaris, dan transaksi
dapat diakses dan dikelola dengan mulus di semua kanal.
 Memastikan informasi produk, harga, dan ketersediaan konsisten di seluruh kanal.

7. Pengembangan Pengalaman Pelanggan:

 Mengembangkan strategi untuk memberikan pengalaman pelanggan yang seragam dan mulus di
semua kanal.
 Menyediakan fleksibilitas bagi konsumen untuk berpindah antara kanal tanpa kehilangan informasi
atau konsistensi.

8. Pelatihan dan Pengembangan Tim:

 Melatih staf untuk beroperasi di berbagai kanal dan memberikan layanan yang konsisten kepada
konsumen.
 Memastikan bahwa staf dapat memberikan pengalaman yang baik di toko fisik, layanan online, dan
interaksi lainnya.

9. Pengukuran dan Penilaian:

 Mengukur kinerja strategi omnichannel dengan memonitor KPIs yang ditetapkan sebelumnya.
 Melakukan analisis data secara teratur untuk mengidentifikasi peluang perbaikan dan perubahan
yang diperlukan.

Melalui langkah-langkah ini, perusahaan Wulling dapat merancang keputusan desain saluran distribusi
yang mendukung konsep omnichannel retailing dan memungkinkan mereka untuk memberikan
pengalaman berbelanja yang konsisten dan terintegrasi kepada konsumen di berbagai kanal.

5.
a. Perbandingan Kategori Produk Minuman Ringan di Indomaret dan Alfamart:

Kategori produk minuman ringan di Indomaret dan Alfamart umumnya mencakup berbagai merek
minuman kaleng, botol, serta produk minuman kemasan lainnya. Perbedaan dalam kategori ini mungkin
terletak pada merek dan variasi produk yang ditawarkan, termasuk promosi dan harga spesifik.

Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 7 of 3
FM-BINUS-AA-FPU-78/V2R1

b. Strategi Produk yang Digunakan oleh Indomaret dan Alfamart:

Indomaret:

Konsep Strategi Produk Indomaret: Indomaret cenderung fokus pada penyediaan produk-produk yang
beragam dan inovatif, memberikan banyak pilihan kepada konsumen serta memberikan pengalaman
belanja yang lebih lengkap. Mereka berusaha untuk menjadi tujuan belanja yang lebih dari sekadar
minimarket.

Penerapan Strategi:

 Variasi Produk yang Luas: Indomaret menawarkan berbagai merek dan varian minuman ringan
dari berbagai produsen, memastikan ada banyak pilihan yang tersedia bagi konsumen.
 Inovasi Produk: Indomaret dapat menciptakan produk in-house atau eksklusif yang tidak tersedia
di tempat lain, menarik konsumen untuk memilih produk khas Indomaret.
 Promosi dan Penawaran: Indomaret sering kali memiliki promosi dan diskon menarik untuk
produk-produk tertentu, yang dapat menarik perhatian konsumen dan mendorong pembelian.

Alfamart:

Konsep Strategi Produk Alfamart: Alfamart lebih menekankan pada kecepatan dan kenyamanan belanja,
dengan fokus pada produk-produk sehari-hari dan kebutuhan mendesak. Mereka berusaha untuk menjadi
solusi yang cepat dan efisien bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penerapan Strategi:

 Penekanan pada Kebutuhan Harian: Alfamart mengutamakan produk-produk yang sering


dibutuhkan sehari-hari, termasuk minuman ringan, makanan ringan, dan barang-barang pokok.
 Lokasi yang Mudah Diakses: Alfamart cenderung membuka toko-toko di lokasi yang strategis
dan mudah dijangkau, seperti di dekat permukiman penduduk atau pusat aktivitas.
 Pelayanan Cepat dan Efisien: Alfamart berusaha memberikan pengalaman belanja yang cepat dan
mudah, dengan checkout yang cepat dan aneka produk yang tersusun dengan rapi.

Pada dasarnya, Indomaret dan Alfamart memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi kebutuhan belanja
sehari-hari konsumen. Namun, perbedaan dalam strategi produk mereka tercermin dalam pendekatan
mereka terhadap variasi produk, pengalaman belanja, dan kebutuhan khusus konsumen.

Verified by,

Teguh Sriwidadi D2405 and sent to Department/Program on July 8, 2023


Page 8 of 3

Anda mungkin juga menyukai