Bimbingan Muhammad Nurhikam Mudin (2018310257)
Bimbingan Muhammad Nurhikam Mudin (2018310257)
Oleh:
Mengetahui;
Ketua Program Studi Manajemen Pembimbing,
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
C Tujuan Penelitian.....................................................................................8
D Manfaat Penelitian...................................................................................8
1. Aspek Teoritis....................................................................................8
2. Aspek Praktis.....................................................................................8
HIPOTESIS
A Tinjauan Literatur....................................................................................9
1. Kinerja Karyawan..............................................................................9
c. Mengukur Kinerja........................................................................12
d. Dimensi dan Indikator Kinerja.....................................................14
2. Motivasi.............................................................................................15
a. Pengertian Motivasi.....................................................................15
c. Jenis-jenis Motivasi.....................................................................18
3. Disiplin Kerja....................................................................................21
4. Penelitian Terdahulu..........................................................................24
1. Kerangka Berpikir..............................................................................26
2. Hipotesis............................................................................................27
1. Penelitian Deskriptif....................................................................28
2. Penelitian Komparatif..................................................................28
3. Penelitian Asosiatif......................................................................28
B Operasionalisasi Variabel....................................................................29
1. Sumber Data.................................................................................31
a. Data Primer............................................................................31
b. Data Sekunder........................................................................31
2. Tempat Penelitian........................................................................32
3. Waktu Penelitian..........................................................................32
1. Populasi........................................................................................32
2. Sampel..........................................................................................32
1. Observasi......................................................................................34
2. Wawancara...................................................................................34
3. Kuisioner......................................................................................34
a. Uji Validitas...........................................................................36
b. Uji Reliabilitas.......................................................................37
a. Uji Heteroskedastisitas...........................................................38
b. Uji Multikolinearitas..............................................................38
c. Uji Normalitas........................................................................39
DAFTAR REFERENSI...........................................................................................44
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata Penilaian Kinerja Karyawan PT. KARYA JASA ARTA..........3
Tabel 1.3 data absensi dan keterlambatan PT. KARYA JASA ARTA periode agustus
2020-juli 2021............................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
yang sangat penting, kinerja karyawan memiliki potensi yang besar untuk
menjalankan seluruh aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya
manusia yang ada didalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan seoptimal
mungkin, sehingga mampu menghasilkan hasil yang sesuai dengan tujuan
perusahaan.
Kinerja karyawan pada sebuah perusahaan merupakan masalah yang selalu
hangat dan tidak ada habis–habisnya untuk dibahas. Kinerja karyawan
merupakan salah satu indikator dalam organisasi untuk mencapai tujuan.
Maka dari itu berbagai upaya harus dilakukan untuk mempertahankan kinerja
karyawan. Menurut Rivai (2013, hal 46), “Kinerja adalah suatu tampilan
keadaan secara utuh atas perubahan selama periode tertentu, merupakan hasil
atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam
memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki”. Sedangkan menurut
Ginting (2018, hal 95) yang menyatakan bahwa kinerja ialah cara kita
melakukan suatu pekerjaan dan hasil yang akan kita capai dari pekerjaan
tersebut. Kinerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang
atupun kelompok orang dalam suatu organisasi maupun perusahaan sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan agar dapat
mencapai tujuan yang akan dicapai.
PT. KARYA JASA ARTA adalah perusahaan swasta yang bergerak
dibidang Perdagangan eceran, dimana menyediakan suku cadang khususnya
computer & mesin motor. Perusahaan ini sangat membutuhkan peranan
sumber daya manusia didalam mewujudkan kepuasan pelanggan. Untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dari hasil kinerja karyawan, maka perusahaan
sangat harus memperhatikan tentang apa yang menjadi permasalahan bagi
karyawannya didalam melakukan pekerjaaan yang diberikan oleh perusahaan.
Penulis menyimpulkan untuk melakukan peningkatan tentang kinerja
karyawan diperusahaan ini, maka harus mengetahui permasalahan agar dapat
dibenahi dan mendapatkan hasil yang diinginkan perusahaan.
Semenjak covid pada tahun 2020 penuh dengan tantangan bagi usaha
perseroan dimana selama tahun tersebut perekonomian secara global kena
dampaknya secara signifikan pandemik covid-19. Pengaruhnya sangat
3
Selain itu, faktor yang sering menjadi masalah pada PT. KARYA JASA
ARTA adalah perihal abseni. dalam absensi tersebut terdapat beberapa
karyawan yang sering datang melewati jam masuk kerja. Hal itu dapat
mempengaruhi karyawan lain untuk melakukan hal yang sama. PT. KARYA
JASA ARTA menerapkan jam opersional masuk pada pukul 08.00 dan 08.30
pda masa PPKM saat ini. Akan tetapi ada beberapa karyawan yang masih
belum bisa tepat waktu. Hal ini menunjukan bahwa motivasi yang diberikan
perusahaan pada karyawan masih belum maksimal.
Kondisi yang telah diuraikan diatas, akan berdampak pada kinerja
karyawan PT. KARYA JASA ARTA Selain motivasi faktor lain yang dapat
mempengaruhi kinerja seseorang adalah Disiplin Kerja. Menurut Hasibuan
(2016, hal.335) menjelaskan bahwa “disiplin kerja merupakan kemampuan
kerja seseorang untuk secara teratur, tekun secara menerus-menerus dan
bekerja yang sesuai dengan aturan perusahaan yang berlaku dengan tidak
melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.. Jika ada
karyawan yang tidak disiplin, pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukan hari
ini bisa tertunda karna kelalaian karyawan tersebut dan akan mengurangi
jumlah produksi yang seharusnya didapat pada hari itu. Setiap organisasi
ataupun perusahaan memiliki aturan disiplin yang baik untuk kelancaran kerja
agar mencapai hasil yang optimal dan memuaskan sehingga hasil kinerja yang
tinggi mengasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Berdasarkan penjelasan ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa disiplin
kerja yaitu kepatuhan karyawan atau sumber daya manusianya terhadap
peraturan-peraturan yang sudah dibuat perusahan yang bertujuan untuk
membuat karyawan mempunyai pedoman didalam melakukan aktifitas
perkantorannya, dimana hal ini sangat mempengaruhi terhadap kinerja
karyawan dikarenakan jika karyawan mempunyai pedoman atau taat terhadap
peraturan yang dibuat perusahaan maka kinerjanya pun akan sesuai dengan
yang diingikan perusahaan.
6
Tabel 1.3
data absensi dan keterlambatan PT. KARYA JASA ARTA periode agustus
2020-juli 2021
Ketidakhadiran Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah
karyawan Karyawan Karyawan
Bulan Karyawan TH
Sakit Izin Alpa Terlambat Hadir
Agustus 58 - - 2 2 4 46
September 58 - 2 1 3 3 44
Oktober 58 1 1 1 3 5 42
November 58 1 2 - 3 4 43
Desember 58 2 2 - 4 8 38
Januari 58 1 3 - 4 6 40
Februari 58 1 1 4 2 4 44
Maret 58 2 1 - 3 4 43
April 58 3 2 1 1 3 46
Mei 58 2 1 - 1 2 47
Juni 58 1 1 1 3 4 43
Juli 58 1 2 - 3 6 41
Jumlah 58 15 18 10 32 53 517
Sumber: PT. KARYA JASA ARTA
Berdasarkan tabel 1.3 jumlah karyawan yang tidak hadir sebanyak 32 atau
sebesar 5,23%, sedangkan jumlah karyawan yang terlambat sebanyak 53 atau
sebesar 8,6% hal ini terindikasi karyawan tidak memperhatikan jam masuk
kerja selain itu banyak karyawan yang belum mematuhi peraturan yang
berlaku di perusahaan.
Dari hasil data dapat disimpulkan bahwa Disiplin Kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Catherine Purnama dan Sesilya Kempa (2016) bahwa disiplin
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah
kompetensi. Menurut Spencer dalam Sutrisno, (2017, hal.203) menjelaskan
bahwa “kompetensi sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan
berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya”.
Berdasarkan definisi tersebut mengandung makna kompetensi adalah suatu
7
bagian kepribadian yang melekat pada seseorang serta perilaku yang dapat
diprediksi pada berbagai situasi dan tugas pekerjaan.
Selain kompetensi kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh kompensasi.
Hasibuan (2017, hal.119) menjelaskan bahwa “kompensasi adalah semua
pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai immbalan atas jasa yang diberikan kepada
perusahaan”.
Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Muhammad Ashari,
2016) melalui penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Pln (Persero) Unit Pelayanan Transmisi
Sulselrabar. Penelitian ini menyatakan bahwa Disiplin kerja dan motivasi
kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Pt Pln (Persero)
Unit Pelayanan Transmisi Sulselrabar. Kemudian pada penelitian yang
dilakukan oleh (Ella Novanela, 2017) dalam penelitian yang berjudul
Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.
Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Kota Palembang. yang menyatakan bahwa
Disiplin kerja karyawan berada dalam kategori tinggi, motivasi kerja berada
dalam kategori tinggi, dan kinerja berada dalam kategori tidak buruk.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui apakah motivasi dan Disiplin kerja mempunyai pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan dalam suatu organisasi pemerintah.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi organisasi dalam
memberikan motivasi kepada karyawan sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai. Maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul “PENGARUH
MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN PADA PT. KARYA JASA ARTA”.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka secara
terperinci masalah yang akan diteliti dalah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
yang berada dalam perusahaan dapat berpengaruh pada Kinerja Karyawan.
8
Dari masalah diatas maka dapat diperoleh rumusan masalah penelitian sebagai
berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. KARYA JASA ARTA?
2. Apakah terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. KARYA JASA ARTA?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdastkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka peneliti
mempunyai tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Adapun tujuan
penelitian yang hendak dicapai sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Motivasi Kerja terhadap
Kinerja Keryawan pada PT PT. KARYA JASA ARTA.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. KARYA JASA ARTA
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang dilakukan pada PT. KARYA JASA ARTA adalah
sebagai berikut :
1. Aspek Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjut yang relevan
dan sebagai bahan kajian kearah pembangunan konsep-konsep
2. Aspek Praktis
Adapun kegunaan aspek praktis dalam penelitian ini adalah :
a. Bagi PT PT. KARYA JASA ARTA
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan
berkaitan dengan motivasi kerja dan Disiplin Kerja untuk
meningkatkan Kinerja Karyawan
b. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjdi bahan pembelajaran dan
pengaplikasian ilmu pegetahuan dibidang manajemen, khususnya
dalam bidang manajemen sumber daya manusia.
9
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan rujukan bagi
penelitian selanjutnya serta sebagai pertimbangan bagi organisasi yang
menghadapi masalah serupa
BAB II
TINJAUAN LITERATUR, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. TINJAUAN LITERATUR
1. Kinerja Karyawan
a. Pengertian Kinerja Karyawan
Sumber daya manusia sangat penting bagi organisasi dalam
mengelola, mengatur dan menggunakan karyawan sehingga dapat
berfungsi secara produktif untuk tercapainya tujuan. Optimalisasi
sumber daya manusia menjadi titik sentral perhatian organisasi dalam
meningkatkan kinerja karyawan sehingga dapat dikatakan sumber daya
manusia adalah sumber yang sangat penting atau faktor kunci untuk
mendapatkan kinerja yang baik.
Menurut Desseler (2015, hal 13) “peformance is the willingness of
a person or group of people to carry out activities and refine them in
completely with their responsibilities with the expected results”
(Kinerja adalah kemauan sesorang atau kelompok orang untuk
melaksanakan kegiatan dan menyempurnakannya secara utuh sesuai
dengan tanggung jawabnya dengan hasil yang di harapkan). Jadi
kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk
melakukan kegiatan atau kesempurnaannya sesuai dengan tanggung
jawabnya dengan hasil seperti yang di harapkan.Sedangkan menurut
Prawirosentono (2009:112) “performance is the result of work that
can be achieved by a person or group of people In an organization
concerned legally, do not violate the law and in accordance with the
moral and ethical”. (Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawab masingmasing dalam rangka upaya mencapai
tujuanorganisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum
dan sesuai dengan moral maupun etika.). Kinerja karyawan sering
diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana karyawan dalam bekerja
harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk menunjukkan
11
dari luar dirinya, baik yang berasal dari lingkungan kerjanya maupun
dari luar lingkungan kerjanya
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi bukanlah merupakan sesuatu yang berdiri sendiri,
melainkan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Sunyoto (2013, hal 13-17) faktor-faktor motivasi ada tujuh yaitu :
1) Promosi
Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu tugas yang
lebihbaik, baik dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih
berat, martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih
baik, dan terutama tambahan pembayaran upah atau gaji.
2) Prestasi Kerja
Pangkal tolak pengembangan karier seseorang adalah prestasi
kerjanya melakukan tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya
sekarang. Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang
karyawan untuk diusulkan oleh atasannya agar dipertimbangkan
untuk dipromosikan ke jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi di
masa depan.
3) Pekerjaan itu sendiri
Tanggung jawab dalam mengembangkan karier terletak pada
masingmasing pekerja. Semua pihak seperti pimpinan, atasan
langsung, kenalan dan para spesialis di bagian kepegawaian, hanya
berperan memberikan bantuan, semua terserah pada karyawan
yang bersangkutan, apakah akan memanfaatkan berbagai
kesempatan mengembankan diri atau tidak.
4) Penghargaan
Pemberian motivasi dengan melalui kebutuhan penghargaan,
seperti penghargaan atas prestasinya, pengakuan atas keahlian dan
sebagainya. Hal yang sangat diperlukan untuk memacu gairah
kerja bagi pada karyawan. Penghargaan di sini dapat merupakan
tuntutan factor manusiawi atas kebutuhan dan keinginan untuk
menyelesaikan suatu tantangan yang harus dihadapi.
19
5) Tanggung Jawab
Pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan perusahaan kepada
para karyawan merupakan timbal balik atas kompensasi yang
diterimanya.Pihak perusahaan memberikan apa yang diharapkan
oleh para karyawan, namun di sisi lain para karyawan pun harus
memberikan kontribusi penyelesaian pekerjaan dengan baik pula
dan penuh dengan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya
masing- masing.
6) Pengakuan
Pengakuan atas kemampuan dan keahlian bagi karyawan dalam
suatu pekerjaan merupakan suatu kewajiban oleh perusahaan.
Karena pengakuan tersebut merupakan salah satu kompensasi yang
harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang memang
mempunyai suatu keahlian tertentu dan dapat melaksanakan
pekerjaan dengan baik pula. Hal ini akan dapat mendorong para
karyawan yang mempunyai kelebihan di bidangnya untuk
berprestasi lebih baik lagi.
7) Keberhasilan dalam Bekerja
Keberhasilan dalam bekerja dapat memotivasi para karyawan
untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan oleh perusahaan. Dengan keberhasilan tersebut
setidaknya dapat memberikan rasa bangga dalam perasaan
karyawan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkn bahwa motivasi
memilikifaktor-faktor yang dapat mempengaruhi keinginan setiap
individu di dalam perusahaan maupun factor yang datang dari luar
perusahaan, dan faktor perusahaan memberikan motivasi positif pada
karyawan.
c. Jenis-jenis motivasi
Menurut siagian dalam buku novita (2011) faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat diketahui berdasarkan
20
karakteristik dari individu yang bersifat khas yang terdiri dari empat
faktor yaitu:
1) Karakteristik Biografi yang meliputi:
a) Usia, hal ini penting karena usia mempunyai kaitan yang erat
dengan berbagai segi khidupan organisasional. Misalnya kaitan
usia dan tingkat kedewasaan teknis yaitu keterampilan tugas.
b) Jenis kelamin, karena jelas bahwa implikasi jenis kelamin para
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian secara wajar
dengan demikian perlakuan terhadap merekapun dapat
disesuaikan sedemikian rupa sehingga mereka menjadi anggota
organisasi yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
c) Status perkawinan, dengan status ini secara tidak langsng dapat
memberikan petunjuk cara, dan teknik motivasi yang cocok
digunakan bagi para pegawai yang telah menikah dibandingkan
dengan pegawai yang belum menikah.
d) Jumlah tanggungan, dalam hal ini jumlah tanggungan seorang
pencari nafkah utama keluarga adalah semua orang yang biaya
hidupnya tergantug pada pencari nafkah utama tersebut, tidak
terbatas hanya pada istri atau suami dan anak-anaknya.
e) Masa kerja, dalam organisasi perlu diketahui masa kerja
seseorang karena masa kerja seseorang merupakan satu
indikator kecenderunan para pekerja dalam berbagai segi
organisasional seperti: produktivias kerja dan daftar kehadiran.
Karena semakin lama seorang bekerja ada kemungkinan untuk
mereka mangkir atau tidak masuk kerja disebabkan karena
kejenuhan.
2) Kepribadian
Kepribadian seseorang juga dapat dipengauhi motivasi kerja
seseorang karena kepribadian sebagai keseluruhan cara yang
digunakan oleh seseorang untuk bereaksi dan berinteraksi dengan
orang lain.
3) Persepsi
21
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Perbedaa
NO Peneliti Judul Peneliti Persamaan Hasil
n
(Tahun)
Motivasi Dan
Disiplin Kerja
Berpengaruh
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
Dan Disiplin Kerja Motivasi Karyawan, Selain
Terhadap Kinerja Kerja Itu Dari Uji
Muhamma
Karyawan Pada Pt Disiplin Hipotesis
1 d Ashari.
Pln (Persero) Unit Kerja Menunjukkan
S. 2016
Pelayanan Kinerja Bahwa Disiplin
Transmisi Karyawan Kerja Lebih
Sulselrabar Dominan
Berpengaruh
Terhadap Kinerja
Karyawan.
Pengaruh Motivasi
Terhadap Kinerja
Karyawan Dalam
Pencapaian Motivasi Motivasi
Nur M
Penjualan Menurut Kerja berpengaruh
2 Rabbani,
Perspektif Kinerja signifikan terhadap
2019
Ekonomi Islam” Karyawan kinerja karyawan
(Studi Kasus Pada
Pt. Agung Toyota
Cabang Taluk
26
Nama
Perbedaa
NO Peneliti Judul Peneliti Persamaan Hasil
n
(Tahun)
Kuantan
Kabupaten
Kuantan Singigi).
Ada Pengaruh
Yanng Signifikan
Antara Motivasi
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Rezki Motivasi
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.
Fatma Kerja
3 Kinerja Karyawan Nilai Koefisien
Kusumaw Kinerja
Di Rsu Darmayu Korelasi = 0,276
ati, 2018 Karyawan
Ponorogo Yang Berarti
Keeratan
Hubungan Yang
Lemah.
Pengaruh Motivasi Motivasi Kerja
Kerja Dan Dan Kompensasi
Kompensasi Motivasi Memiliki
Medi
Terhadap Kinerja Kerja Kompensa Pengaruh Positif
4 Prakoso,
Karyawan Kinerja si Terhadap Kinerja
2016
Percetakan Art Karyawan Karyawan Di
Studio Jakarta Percetakan Art
Pusat Studio.
Pengaruh Gaji Dan
Bonus Terhadap
Gaji Dan Bonus
Motivasi Kerja
Secara Simultan
Syarifah Pegawai Ditinjau
Motivasi Gaji Dan Berpengaruh
5 Nurfarhan Dari Aspeksyariah
Kerja Bonus Signifikan
a, 2016 Pada Kantor Dinas
Terhadap Motivasi
Pendidikan
Karyawan..
Provinsi Sulawesi
Selatan
Ada Pengaruh
Yang Signifikan
Pengaruh Motivasi
Antara Motivasi
Dan Disiplin Kerja Motivasi
Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Kerja
Ella Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Disiplin
6 Novanela, Kaiyawan Pada Pt.
Asuransi Jasa Kerja
2017 Asuransi Jasa
Indonesia Kinerja
Indonesia
(Jasindo) Kota Karyawan
(Jasindo) Kantor
Palembang
Cabang
Palembang.
27
Motivasi H1
Kerja (X1)
Kinerja
Karyawan
(Y)
Disiplin Kerja
(X2) H2
Keterangan :
H1 : Pengaruh Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
H2 : Pengaruh Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
A. DESAIN PENELITIAN
Menurut Moloeng (2014,hal.71) desain penelitian adalah pedoman atau
prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang bertujuan untuk
membangun strategi yang berguna untuk membangun strategi yang
menghasilkan blurprint atau model penelitian.
Menurut Sugiyono metode penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan,
dikembangkan dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk memahami,
memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia
(Sugiyono: 2012).Metode penelitian menurut Prof. M.E Winarno adalah
sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan menggunakan teknik yang cermat dan
sistematis.
Metode Penelitian menurut Muhammad Nasir, metode penelitian
merupakan hal yang penting bagi seorang peneliti untuk mencapai sebuah
tujuan, serta dapat menemukan jawaban dari masalah yang di ajukan.Metode
penelitian menurut Muhiddin Sirat, merupakan sebuah cara untuk memilih
subjek masalah dan menentukan pada judul dalam sebuah
investigasi.sedangkan metode penelitian menurut Heri Rahyubi adalah sebuah
model yang dapat digunakan dengan kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai sebuah proses dalam pembelajaran tersebut dengan baik.
1. Sugiyono (2018: 8) “Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang
didasarkan pada filosofi positivis, yang digunakan untuk memeriksa
hipotesis populasi atau sampel tertentu.”
2. Creswell (2013:4), penelitian kualitatif didefinisikan sebagai metode
mempelajari dan memahami pentingnya masalah sosial atau kemanusiaan.
Proses penelitian kualitatif memerlukan upaya-upaya penting, antara lain:
mengajukan pertanyaan, menerapkan program, mengumpulkan data
spesifik dari partisipan, merangkum dan menganalisis data, mulai dari
30
B. OPERASIONALISASI VARIABEL
Opersionalisasi variabel merupakan definisi yang didasarkan atas sifat-
sifat yang dapat diamati sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka
untuk di uji kembali oleh orang lain. Opersionalisasi variabel dibuat agar
dapat lebih mudah dipahami sekaligus untuk menghindari terjadinya salah
pengertian atau kekeliruan dalam mengartikan variabel yang diteliti.
Definisi operasional variabel menurut Sugiyono (2010, hal. 38) variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapakan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga
variabel yang terdiri dari dua variabel bebas (independent), dan satu variabel
terikat (dependent).
Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan indikator
dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu,
opersionalisasi variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran
masing-masing variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan
alat bantu dapat dilakukan dengan tepat. Secara lebih rinci opersionalisasi
variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
No Variabel Definisi Dimensi Indikator
1. Kinerja Menurut Hasibuan (2010, 1. Hasil Kerja 1. Kualias Kerja
(Y) hal. 63) kinerja yaitu 2. Kuantitas Kerja
suatu hasil kerja yang 3. Efesiensi
dicapai seseorang dalam 2. Perilaku Kinerja 4. Inisiatif
melaksanakan tugas-tugas 5. Ketelitian
yang dibebankan 6. Kecepatan
kepadanya yang 3. Sifat Pribadi 7. Kepemimpinan
didasarkan atas 8. Kreativitas
kecakapan, pengalaman (Wirawan, 2009 hal 9. Kejujuran
dan kesungguhan. 54) 10. Kerjasama
2 Motivasi Menurut McClelland 1. Fisiologis 1. Memenuhi
(X1) dalam Anwar Prabu kebutuhan
Mangkunegara (2013:94), utama
“Motivasi merupakan 2. Penyediaan \
kondisi jiwa yang asilitas Kerja
mendorong seseorang 2. Rasa Aman 3. Kebutuhan
dalam mencapai Jasmani dan
prestasinya secara rohani
maksimal”. 4. Rasa aman dan
32
pengumpulan data yang telah efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden.
Kuisioner juga cocok digunakan jika jumlah responden cukup besar dan
tersebar diwilayah yang cukup luas.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data
dengan kuisioner dimana sekumpulan daftar pertanyaan atau pernyataan
yang diajukan kepada responden untuk menjawabnya. Pertanyaan atau
pernyataan pada kuisioner bersifat tertutup, artinya jawaban yang dipilih
oleh responden tidak diberikan kesempatan memberikan jawaban diluar
diluar jawaban yang diberikan.
Pembagian Kuisioner bertujuan untuk mengetahui pendapat
responden mengenai motivasi kerja, Disiplin Kerja, dan kinerja
karyawan.Metode Pengumpulan Data yaitu sebagai berikut:
1. Pengeditan ( editing )
Pengeditan adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan
dapat memberikan kejelasan, mudah dibaca, konsisten, dan lengkap.
2. Pemberian kode ( coding )
Pemberian kode merupakan suatu cara untuk memberikan kode
tertentu terhadap berbagai macam jawaban kuesioner untuk
dikelompokkkan pada kategori yang sama.
3. Proses Pemberian Skor ( scoring )
Setiap pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau bobot yang
disusun secara bertingkat berdasarkan skala Likert.
Untuk KuisionerMotivasi Kerja dan Disiplin Kerja, skor yang
diberikan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Skor Penilaian Kuisioner
Bobot Kategori
5 Sangat Setuju (SS)
4 Setuju (S)
3 Ragu-ragu (R)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
Sumber : Sugiyono (2013, hal. 134)
38
√(𝑁 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥) 2 (𝑁 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦) 2)
Keterangan :
rxy = Koefisien Korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah Subyek
39
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal
∑ 𝜎2= Jumlah varians butir
𝜎2 = varians total
Nilai yang dapat dikatakan reliability apabila :
1) Dengan menggunakan taraf nyata 5%, artinya nilai instrument
dapat dikatakan reliable apabila nilai alpha lebih besar dari nilai r
kritis pada product moment.
2) Atau kita bisa menggunakan batasan 0,6. Reliabilitas kurang dari
0,6 kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima atau diatas 0,8
adalah baik.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik harus dilakukan untuk menguji layak tidaknya model
analisis regresi yang digunakan dalam penelitian. Uji ini meliputi:
a. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lain. Model regresi mensyaratkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
b. Uji Multikolinearitas
Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mengetahui ada
atau tidaknya multikoliniearitas dalam model regresi dilakukan dengan
41
c. Uji Normalitas
Bertujuan untuk meguji apakah dalam model regresi, variabel terikat
dan variabel bebas, keduanya mempunyai distribusi normal ataukah
tidak. Uji normalitas dilakukan terhadap residu data penelitian dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Pengujian normalitas data
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi residual data penelitian adalah normal.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
distribusi residual data penelitian tidak normal.
3. Metode Analisis Data
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis linear berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari
regresi linear sederhana, yaitu dengan menambahkan jumlah variabel
bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel
bebas. Regresi linear berganda merupakan suatu model linear regresi
yang variabel dependennya merupakan fungsi linear dari beberapa
variabel bebas. regresi ini sangat bermanfaatuntuk meneliti pengaruh
beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji.
42
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
Y = Kinerja Karyawan
a = konstanta
b1= Koefisien regresi untuk X1
b2= Koefisien regresi untuk X2
X1= motivasi kerja
X2= Disiplin Kerja
e = Standar eror
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R 2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Imam Ghozali, 2011, hal. 97). Rumus yang
digunakan sebagai berikut:
R2 = b1∑𝑥1𝑦 + b2 ∑𝑥2 𝑦 + b2 ∑𝑥2𝑦
∑ 𝑦2
43
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
X = Variabel independen
b = Koefisien regresi
Y = Variabel Independen
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Dalam suatu pengujian hipotesis, uji parsial (Uji t) dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen.
Menurut Sugiyono (2014:250), menggunakan rumus:
t = r√n-2
√1- r2
Keterangan:
t = Distribusi t
r = Koefisien korelasi parsial
r2 = Koefisien determinasi
n = jumlah data
Uji t digunakan untuk menguji variabel-variabel independen secara
individu berpengaruh dominan dengan taraf signifikan 5%. langkah-
langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:
1) Merumuskan Hipotesis
a) Ho : b1 = 0 artinya, tidak ada pengaruh dari masing-masing
variabel bebas ( x ) terhadap variable terikat ( y ).
b) Ha : b1 ≠ 0 artinya, ada pengaruh dari masing-masing variabel
bebas ( x ) terhadap variable terikat ( y ).
2) Menentukan Nilai kritis atau Tingkat Signifikan
Tingkat signifikan pada penelitian ini berdasarkan hasil analisis
pada bagian a, diambil suatu keputusan.
3) Pengambilan Keputusan
44
DAFTAR REFERENSI
BUKU :
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Perusahaan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2010. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.
Afandi, P. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator). Riau:
Zanafa Publishing.
Ardi Nupi dan Astry Novitasari (Jurnal Equilbrium Manajemen, 2019) Pengaruh Motivasi dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Outsorcing Vol.5, No.2.
Alex S Nitisemito. 2011, Manajemen Personalia (Manajemen Sumber. Daya Manusia, Edisi
Kelima, Cetakan Keempat Belas, Ghalia.
.
Alex S. Nitisemito. 2013, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Cetakan Kesembilan, Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Arep, Ishak dan Hendri, Tanjung 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas
Trisakti.
Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi,
Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro
Danang, Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku Seru
Dessler, Gary, 1992, Manajemen SDM, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta : Prenhallindo
Dessler, Gary. 2015. Manajemen sumber Daya Manusia. Edisi 14. Salemba Empat. Jakarta.
Edison, Emron., dkk. 2018 Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta. Bandung
Flippo, Edwin B. 2005. Manajemen Personalia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Gibson, James L. et al. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Diterjemahkan oleh Ninuk
Adriani. Jakarta: Binarupa Aksara.
Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “. Semarang :
UNDIP.
Handoko, T. H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Husein, Umar. 2000. Riset Pemasaran Dan Penilaian Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Husein Umar. 2005, Metode Penelitian Untuk Tesis Dan Bisnis, Jakarta: Grafindo Persada.
Hatch, E. , & Farhady, H. 1981. Research Design & Statistics for Applied Linguistics. Tehran:
Rahnama Publications.
Imam Supardi. 2003. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Bandung: PT. Alumni.
Lateiner, Alfred R., Levine, I.E. 1985. Teknik Memimpin Pegawai dan Pekerja. Alih Bahasa:
Imam Soedjono. Jakarta: Aksara Baru.
Laksmi, A. (2016). Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja dan Kompetensi
Terhadap Komitmen Organisasi. Surakarta: Yuma Pressindo .
Manullang. 1982. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. cetakan ke 6. Jakarta:
PT.Rajawali Press.
Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya
Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat
Nitisemito. 2017. Manajer Personalia, Edisi Delapan, Jakarta, Penerbit Ghalia Indonesia.
Schultz, D., Schultz, S E. 2006. Psychology & Work Today Ninth Edition. New Jersey : Pearson
Education. Inc
Siagian, P.S. 2011. Organisasi Kepemimpinan Dan Perilaku Administrasi, Jakarta: Gunung
Agung.
Sinambela, Lijan Poltak. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara
Siregar, Syofian. 2015. Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Kharisma Putra
Utama.
48
Sedarmayanti, 2007, Sumber Daya Manusia dan Produktifitas kerja, Bandung, Penerbit Bandar
Maju
Sedarmayanti 2011. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar
Maju.
Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi dan Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, Cetakan Kelima, PT Refika Aditama, Bandung
Sedarmayanti 2014. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar
Maju.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Memahami Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Kombinasi, dan
R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV.
Jerome. 2013
Sugiono. 1999. Metodologi Penelitian Administrasi. Edisi Kedua. Bandung: CV Alfa Beta.
Supranto, J. 2003. Metode Riset Aplikasi Dalam Pemasaran. Edisi Revisi Ketujuh.Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta.
Penerbit: Salemba Empat.
Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
JURNAL :
Muhammad Ashari. S. (2016) Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt Pln (Persero) Unit Pelayanan Transmisi Sulselrabar
Nur M Rabbani, (2019) Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Dalam Pencapaian
Penjualan Menurut Perspektif Ekonomi Islam” (Studi Kasus Pada Pt. Agung Toyota
Cabang Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singigi).
Rezki Fatma Kusumawati, (2018) Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Rsu
Darmayu Ponorogo
Medi Prakoso, (2016) Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Percetakan Art Studio Jakarta Pusat.
Syarifah Nurfarhana, (2016) Pengaruh Gaji Dan Bonus Terhadap Motivasi Kerja Pegawai
Ditinjau Dari Aspek syariah Pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
Ella Novanela, (2017) Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Pt. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Kota Palembang.