Makalah Manajemen UMKM
Makalah Manajemen UMKM
UKM/UMKM
Dosen
Drs. Putra M.AP
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan anugrah dan
Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Dosen yang telah menjelaskan
tentang materi perkuliahan yang dapat membantu dalam penyusunan makalah ini.
Setelah itu saya berharap semoga makalah ini berguna bagi pembaca meskipun
sebesarbesarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam
penulisan, penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca
maupun pengoreksi, karena hingga saat ini saya masih dalam proses belajar. Oleh karena itu
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................ii
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
Tujuan...............................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)...............................................................................6
2.2 Mengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).............................................................6
2.3 Kekuatan dan Kelemahan UMKM............................................................................................14
BAB III..................................................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................................................18
Kesimpulan......................................................................................................................................18
Saran...............................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................19
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
memperluas lapangan pekerjaan adalah hal yang mustahil. Pengangguran tidak hanya
berasal dari masyarakat yang tidak mempunyai keahlian dalam bidang tertentu tetapi juga
dari para karyawan-karyawan yang dipensiunkan secara dini oleh perusahaan, baik
perusahaan besar maupun kecil. Dengan demikian bisa dibayangkan berapa banyak
masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai pekerjaan. Dalam hal ini harus ada
kesadaran dari seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi pengangguran
UKM (Usaha Kecil Menengah), sementara itu yang harus menjalankannya adalah
tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja
4
Indonesia yang masih mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada
berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial disuatu daerah yang belum diolah secara
komersial. UKM dapat membantumengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap
daerah. Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan
negara Indonesia. Dan pada bab selanjutnya akan diuraikan tentang profil salah satu
Rumusan Masalah
Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
saat ini dianggap sebagai cara yang efektif dalam pengentasankemiskinan. Dari statistik
dan riset yang dilakukan, UMKM mewakili jumlahkelompok usaha terbesar. UMKM
telah diatur secara hukum melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
krisisekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap
pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi
6
Usaha Mikro sebagaimana dimaksud menurut Undang-Undang RepublikIndonesia
No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaituusaha produktif
milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yangmemenuhi kriteria Usaha
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Dilihat dari kepentingan perbankan, usaha mikro adalah suatu segmen pasaryang cukup
usaha mikro mempunyai karakteristik positif dan unikyang tidak selalu dimiliki oleh
mahal dan dalam situasi krisis ekonomi kegiatan usaha masih tetap berjalan bahkan
terus berkembang
7
- Pada umumnya berkarakter jujur, ulet, lugu dan dapat menerima bimbingan asal
Namun demikian, disadari sepenuhnya bahwa masih banyak usaha mikroyang sulit
memperoleh layanan kredit perbankan karena berbagai kendala baik pada sisi usaha
mikro maupun pada sisi perbankan sendiri.Profil usaha mikro yang selama ini
6.Aspek hukum: beroperasi di luar ketentuan yang diatur hukum: perijinan, pajak,
perburuhan, dll.
B. Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan usaha yang integral dalam dunia usaha nasionalyang memiliki
Selain itu, usaha kecil juga merupakan kegiatan usahadalam memperluas lapangan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh
orang perorangan yangdilakukan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukancabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian
8
baik langsungmaupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
Perbedaanusaha kecil dengan usaha lainnya, seperti usaha menengah dan usaha kecil,
dapatdilihat dari:
kecil tidak memiliki akses yang cukup menunjang terhadap jasa perbankan.
dansebagainya.
barangkebutuhan pokok.
- Modal terbatas
- Kredibilitas
- Permasalahan pegawai
- Sentuhan pribadi
9
- Motivasi yang lebih tinggi
1. Keterbatasan Modal
mengajukan pinjaman, pelaku usaha kecil malah lebih sering merasa diperlakukan
2. Permasalahan Kepegawaian
Usaha kecil tidak dapat membeli bahan baku, mesin, atau persediaansemurah
besar seperti produsen besar. Jadi biaya produksi per unit biasanyalebih tinggi
10
untuk usaha kecil, tetapi pada umumnya biaya operasional (overhead) biasanya
lebih rendah.
sajamengalami hambatan di salah satu usahanya, tapi mereka tetap kuat. Hal ini
tidak berlaku bagi usaha kecil yang hanya memiliki sedikit produk. Usaha kecil
sangatrentan jika produk baru mereka tidak laku, atau jika salah satu pasarnya
5. Rendahnya Kredibilitas
banyak keterlibatan personal. Laba dan rugi memiliki lebih banyak arti bagi
mereka daripada gaji dan bonus yang diperoleh para pegawai perusahaan
besar.
11
Sebuah usaha kecil memiliki fleksibiltas sebagai keunggulan
pabrik tanpa perlawanan dari organisasi buruh, atau menaikkan harga tanpa
intervensi dari pemerintah, namun usaha kecil dapat bereaksi rebih cepat
dan memperbaikinya.
3. .Kurangnya birokrasi
4. Tidak Menyolok
dengan perang proksi, aksi antitrust, dan peraturan pemerintah. Mereka juga
Perusahaan kecil pada umumnya dapat berhasil jika memenuhi kriteria seperti
berikut ini:
12
5.Menyediakan layanan perbaikan teknis
C.Usaha Menengah
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
bagian baik langsungmaupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha
Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
antara lain:
- Pada umumnya telah memiliki manajemen dan organisasi yang lebih baik,lebih
teratur bahkan lebih modern, dengan pembagian tugas yang jelasantara lain, bagian
13
- Telah melakukan manajemen keuangan dengan menerapkan sistemakuntansi dengan
- Sudah memiliki segala persyaratan legalitas antara lain izin tetangga, izinusaha, izin
Jenis atau macam usaha menengah hampir menggarap komoditi darihampir seluruh
3.Usaha jasa EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), garment dan jasatransportasi taxi
Kekuatan:
Kelemahan:
- Modal dalam pengembangan terbatas.
- Sulit untuk mendapatkan karyawan.
- Relatif lemah dalam spesialisasi.
14
Segala usaha bisnis dijalankan dengan azas manfaat, yaitu bisnis harus dapatmemberikan
manfaat tidak saja secara ekonomi dalam bentuk laba usaha, tetapi juga kelangsungan
usaha.
Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha mikro kecil, danmenengah
(UMKM), antara lain meliputi:
a) Faktor Internal
1.Modal
suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UMKM, oleh karena pada umumnya usaha
mikro kecil dan menengah merupakan usaha peroranganatau perusahaan yang sifatnya
tertutup yang mengandalkan pada modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas,
sedangkan modal pinjaman dari bankatau lembaga keuangan lainnya sulit diperolah,
karena persyaratan secaraadministratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat
dipenuhi.
Sumber daya manusia merupakan titik sentral yang sangat penting untuk majudan
berkembang, sebagian besar usaha mikro dan usaha kecil tumbuh secaratradisional dan
merupakan usaha keluarga yang turun temurun. KeterbatasanSDM usaha mikro dan
kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat
15
untuk berkembang denganoptimal. Di samping itu dengan keterbatasan SDM nya, unit
3.Teknologi
Lemahnya jaringan usaha dan kemampuan penetrasi pasar usaha kecil yang pada
terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah, oleh karena produkyang
Berbeda dengan usaha besar yang telah mempunyai jaringan yang sudah solid serta
didukung dengan teknologi yang dapat menjangkau internasional dan promosi yang
baik. Sebagian besar UMKM masih dihadapkan pada kendaladalam informasi yang
b) Faktor Eksternal
namundirasakan belum sepenuhnya kondusif. Hal ini terlihat antara lain masih terjadinya
pengusaha besar.
teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang merekamiliki juga tidak cepat
16
3. Implikasi Otonomi Daerah
setempat. Perubahan sistem ini akan mengalami implikasi terhadap pelaku bisnis kecil
dan menengah berupa pungutan-pungutan baru yang dikenakan pada usaha mikro kecil
dan menengah (UMKM). Jika kondisi ini tidak segeradibenahi maka akan menurunkan
daya saing Usaha Mikro Kecil, dan Menengah.Di samping itu semangat kedaerahan
yang berlebihan, kadang menciptakankondisi yang kurang menarik bagi pengusaha luar
berlaku pada Tahun 2003dan APEC Tahun 2020 yang berimplikasi luas terhadap
UMKM untuk bersaingdalam perdagangan bebas. Dalam hal ini, mau tidak mau UMKM
dapatmenghasilkan produk yang sesuai dengan frekuensi pasar global dengan standar
kualitas seperti isu kualitas (ISO 9000), isu lingkungan (ISO 14.000) dan isu HakAsasi
Manusia. (HAM) serta isu ketenagakerjaan. Isu ini sering digunakan secaratidak fair
oleh Negara maju sebagai hambatan (Non Tarif Barrier for Trade).Untuk itu maka
17
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah sering disingkat (UMKM),UMKM saat ini
kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi
pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi. Selain menjadi sektor usaha yang paling
yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangatmembantu upaya
mengurangi pengangguran.
Saran
Diharapkan bagi para pembaca, terutama mahasiswa untuk bisa mengertilebih dalam lagi
mengenai Usaha kecil dan Menengah karena dengan adanya pemahaman yang lebih akan
perekonomian di Indonesia.
18
DAFTAR PUSTAKA
&Koperasi. Bogor : Ghalia Indonesia, 2002.DR. H.B. Siswanto, M.Si. 2006. Pengantar
mikro-kecil-dan-menengah.html
19