Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KELAS IBU HAMIL

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan terhadap masalah kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi
pad masa perinatal, hal ini ditandai dengan tingginya Angka Kematian ibu dan bayi.

Di Indonesia Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015,


Angka Kematian Ibu (AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas)
sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Meskipun sudah mengalami penurunan
yang cukup signifikan indicator AKI dalam SPM masih jauh dari target yang sudah
ditentukan yaitu AKI 102 per 100.000 kelhiran hidup pada tahun 2015.

Penyebab utama kematian ibu akibat perdarahan, eklampsia dan lainnya.


Kemudian masalah kematian ibu ada yang bersifat medis karena mengalami 3
keterlambatan yaitu terlambat mengenal tanda bahaya, memutuskan, terlambat
merujuk dan menanggani. Dan juga karena non medis terkait dengan masalah social
budaya, ekonomi, dan agama. Banyak dari ibu hamil yang enggan memeriksakan
kehamilannya dan melahirkan di fasilitas kesehatan, dan justru lebih memilih
melahirkan di rumah dan ditolong oleh dukun beranak. Sehingga hal ini
mengakibatkan keterlambatan dalam mendapatkan pertolongan.

Pada tahun 2020 cakupan kunjungan K4 di Pukesmas Sisir mencapai 83,51%


dari target yang diharapkan yaitu 100%. sedangkan cakupan ibu hamil resti 25,71%,
komplikasi kebidanan 90,26% oleh karena kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga
tentang pentingnya perawatan kehamilan dan penangganan komplikasi kebidanan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga
tentang kehamilan dan perawatan bayi yaitu dengan mengadakan kelas ibu hamil.
Program kelas ibu hamil adalah salah satu bentuk pendidikan prenatal yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, persalinan,
perawatan nifas dan perawatan bayi baru lahir melalui praktek dengan menggunakan
buku KIA.
2. TUJUAN
a. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai kehamilan,
perslainan perawatan nifas, perawatan bayi dan KB pasca bersalin.
b. Tujuan khusus
1) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilan, keluhan – keluhan,
perawatan kehamilan dan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan.
2) Meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda- tanda persalinan, proses
persalinan, dan tanda bahaya dalam persalinan.
3) Meningkatkan pengetahuan ibU tentang perawatan nifas, perawatan bayi, KB
pasca bersalin dan tanda bahaya ibu nifas dan bayi baru lahir.

B. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1) Persiapan kegiatan
a. Menentukan sasaran peserta kelas ibu hamil
b. Membuat undangan
c. Menyebar undangan
2) Pelaksanaan kegiatan kelas ibu hamil
a. Pre test
b. Materi
c. Senam hmil
d. Post test

C. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Ceramah, diskusi, Tanya jawab, shering pengalaman dan demonstrasi

D. SASARAN
1. Pengelola dan penanggung jawab program KIA/
2. Ibu hamil

E. JADWAL
Februari sampai November / 2021/Terlampir

F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


- Kegiatan ini dicatat dan dilaporkan dalam bentuk laporan hasil kegiatan
kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan 1 bulan sekali
- Untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan bersama sama bidan desa
maupun PPD dan Penangugung jawab program setiap bulan.
Batu, 30 Desember 2020
Kepala Pukesmas Pemegang Program

dr. JONGKY ORRIS S.M SUMARMI Amd.Keb


(NIP. 19750505 201001 1 024) (NIP. 19690715 1992032014)

Anda mungkin juga menyukai