Anda di halaman 1dari 4

SOP/PU/09/2018 Page 1 of 4

PENATALAKSANAAN
DEMAM TYPHOID
No. Dokumen : SOP/PU/09/2021

No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit : 05 April 2021

Halaman : 1- 4

BLUD
PUSKESMAS dr.Rokhmah Maulidina,M.Kes
NIP.198312082010012011
CUKIR

1. Pengertian Demam tifoid adalah penyakt infeksi yang disebabkan oleh salmonella

thypi, banyak ditemukan di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan.

Penyakit ini erat kaitannya dengan kualitas higiene pribadi dan sanitasi

lingkungan yang kurang baik.

2. Tujuan Pasien yang mengalami Demam typhoid dapat segera tertangani dengan

benar terhindar dari komplikasi.

3. Kebijakan PerMenKes no 5 tahun 2015 tentang Pedoman praktek klinis bagi dokter

di fasilitas pelayanan kesehatan primer.

SK Kepala BLUD Puskesmas Cukir No.118.4/010/415.17.5/2021 tentang

Pemberlakuan SOP (Standar Operasional Prosedur) Di Puskesmas Cukir.

SK Pemeriksaan Umum No: 188.4/118/415.17.5/2021

4. Referensi

5. Alat dan bahan Stetoskop

Tensimeter

6. Prosedur a. Petugas melakukan cuci tangan dan Memakai APD Level II

b. Petugas melakukan anamnesa tentang keluhan :

Pasien datang karena demam. Demam turun naik terutama sore dan

malam hari (demam intermiten). Keluhan disertai dengan sakit

kepala (pusingpusing) yang sering dirasakan di area frontal, nyeri

otot, pegal-pegal, insomnia, anoreksia dan mual muntah. Selain itu,

keluhan dapat pula disertai gangguan gastrointestinal berupa


SOP/PU/09/2018 Page 2 of 4

konstipasi dan meteorismus atau diare, nyeri abdomen dan BAB

berdarah. Pada anak dapat terjadi kejang demam.

c. Petugas melakukan Pemeriksaan Fisik

1. Suhu tinggi.

2. Bau mulut karena demam lama.

3. Bibir kering dan kadang pecah-pecah.

4. Lidah kotor dan ditutup selaput putih (coated tongue), jarang

ditemukan pada anak.

5. Ujung dan tepi lidah kemerahan dan tremor.

6. Nyeri tekan regio epigastrik (nyeri ulu hati).

7. Hepatosplenomegali.

8. Bradikardia relatif (peningkatan suhu tubuh yang tidak diikuti

oleh peningkatan frekuensi nadi).

Pemeriksaan Penunjang

1. Darah perifer lengkap

Hitung lekosit total menunjukkan leukopeni (<5000 per mm3),

limfositosis relatif, monositosis, aneosinofilia dan trombositopenia

ringan. Pada minggu ketiga dan keempat dapat terjadi penurunan

hemaglobin akibat perdarahan hebat dalam abdomen.

2. Pemeriksaan serologi Widal

Dengan titer O 1/320 diduga kuat diagnosisnya adalah demam

tifoid. Reaksi widal negatif tidak menyingkirkan diagnosis tifoid.

Diagnosisdemam tifoid dianggap pasti bila didapatkan kenaikan

titer 4 kali lipat pada pemeriksaan ulang dengan interval 5-7 hari.

d. Petugas menegakkan Diagnosis berdasarkan

Suspek demam tifoid (Suspect case)

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan gejala demam,

gangguan saluran cerna dan petanda gangguan kesadaran. Diagnosis

suspek tifoid hanya dibuat pada pelayanan kesehatan dasar.


SOP/PU/09/2018 Page 3 of 4

Demam tifoid klinis (Probable case) Suspek demam tifoid didukung

dengan gambaran laboratorium yang menunjukkan tifoid.

e. Penatalaksanaan

1. Terapi suportif dapat dilakukan dengan:

- Istirahat tirah baring dan mengatur tahapan mobilisasi.

- Diet tinggi kalori dan tinggi protein.

- Konsumsi obat-obatan secara rutin dan tuntas.

- Kontrol dan monitor tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu,

kesadaran), kemudian dicatat dengan baik di rekam

medikpasien.

2. Terapi simptomatik untuk menurunkan demam (antipiretik) dan

mengurangi keluhan gastrointestinal.

3. Terapi definitif dengan pemberian antibiotik. Antibiotik lini

pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol, ampisilin atau

amoksisilin (aman untuk penderita yang sedang hamil), atau

trimetroprimsulfametoxazole (kotrimoksazol).

4. Bila pemberian salah satu antibiotik lini pertama dinilai tidak

efektif,dapat diganti dengan antibiotik lain atau dipilih antibiotik

lini kedua yaitu Ceftriaxone, Cefotaxime (diberikan untuk dewasa

dan anak), Kuinolon (tidak dianjurkan untuk anak <18 tahun

karena dinilai mengganggu pertumbuhan tulang).

f. Petugas memberikan Konseling dan Edukasi Memberitahu

individu dan keluarga untuk:

1. Pengobatan dan perawatan serta aspek lain dari demam tifoid

yang harus diketahui pasien dan keluarganya.

2. Diet, pentahapan mobilisasi, dan konsumsi obat sebaiknya

diperhatikan atau dilihat langsung oleh dokter, dan keluarga

pasien telah memahami serta mampu melaksanakan.


SOP/PU/09/2018 Page 4 of 4

3. Tanda-tanda kegawatan harus diberitahu kepada pasien dan

keluarga supaya bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk

perawatan

7. Bagan Alir
Petugas melakukan
anamnesa

Petugas Melakukan
memeriksa pemeriksaan
pasien laborat

Rujuk UGD

Memberikan
therapy sesuai
kebutuhan

Memberikan
Edukasi

8. Hal-hal yang perlu Ketepatan diagnosa untuk menentukan pengobatan


diperhatikan

9. Unit Terkait a. Poli Farmasi


b. UGD
10. Dokumen terkait c. Buku register pasien.
d. Buku pasien rawat jalan.

11. Rekaman historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai