Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN ILMU PERTAHANAN DALAM MENUNJANG

DIPLOMASI INDONESIA MENGHADAPI COVID – 19 DAN RESESI


EKONOMI

PENDAHULUAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan sebuah wilah Negara kepulauan besar yang
terdiri dari ribuan pulau dan diapit dua samudra serta dua benua. Indonesia juga memiliki
kekayaan sumber daya alam yang luar biasa dengan ratusan juta penduduk sebagai penghuninya.
Selain itu Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat. Wilayah Indonesia
mencapai 17.504 pulau termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang
tidak berpenghuni.1 Segala sesuatu yang dimiliki Indonesia saat ini tentu bukan sesuatu hal yang
didapatkan dengan mudah. Sejarah penjajahan yang dialami Indonesia hingga perjungan para
pahlawan hingga mendapatkan kemerdekaan yang dimiliki Indonesia saat ini. Pembentukan
sebuah Negara, membuat kebijakan serta undang – undang, penataan pemerintah hingga
pembentukan sistem pertahanan negara menjadi hal yang utama agar Indonesia tidak kembali
mengalami masa penjajahan seperti dulu.
Perkembangan lingkungan strategis internasional selalu membawa pengaruh bagi setiap
Negara didunia, baik pengaruh positif maupun negatif. Implikasi dari perubahan lingkungan
strategis ini bisa secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi perkembangan nasional.
Pengaruh positif akan membawa manfaat bagi Negara dalam mendukung cita-cita, tujuan
nasional dan kepentingan nasional, sedangkan pengaruh negatif akan menyebabkan peningkatan
potensi ancaman terhadap kelangsungan hidup negara. Situasi lingkungan strategis pada awal
abad 21 memiliki kecenderungan yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan satu dekade
terakhir pada abad 20. Situasi politik internasional saat ini selain masih dihadapkan oleh
permasalahan lama yang belum berhasil diselsaikan, dan hadirnya serangkaiaan masalah baru
yang saat ini semakin kompleks. Disamping itu, lingkungan strategis saat ini semakin sulit
diperkirakan karena ketidakteraturan dan ketidakstabilan ancaman.
Ancaman perang global perlahan tapi pasti semakin mengkhawatirkan. Kenaikan konflik
geopolitik antar Negara meningkat tajam, mulai dari konflik dan perang regional, meningkatnya
anggaran belanja militer dan pertahanan, perlombaan senjata, rusaknya hubungan diplomatic,
1
Wikipedia. Geografi Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia (Diakses tanggal 9/11/2020)
hingga ancaman perang terbuka antar sesame Negara. Menteri Pertahananan Ryamizard
Ryacudu mengungkapkan dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional
maupun nasional, telah mengisyaratkan tantangan yang besar dan kompleks bagi pertahanan
negara, khususnya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah. 2 Tantangan tersebut, akan
berevolusi menjadi sebuah ancaman strategis yang mengancam kedaulatan Negara, keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta keselamatan bangsa dan akan semakin berkembang
menjadi bersifat multidimensional, fisik dan nonfisik, serta berasal dari luar dan dari dalam
negeri.
Indonesia wajib menguasai fenomena global berikut ancamannya demi kepentingan
pertahanan NKRI. Tingkat kompetisi global semakin keras, dipengaruhi oleh meningkatnya
populasi penduduk dunia dan semakin berkurangnya sumber energi, air, dan pangan. Indonesia
harus mampu melakukan deteksi dini terhadap banyak ancaman bahwa perang masa kini dan
masa depan tak lagi mengandalkan senjata, melainkan perang melalui sektor ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan ekonomi. Saat ini di seluruh belahan dunia sedang mengalami
pandemic yang disebut dengan Pandemi Covid-19. Pandemi Covid ini merupakan pandemic atau
penyebaran virus yang mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Indonesia mulai mengkonfirmasi kasus positif pertama Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
pada tanggal 2 Maret 2020. Jika dilihat dari perkembangannya, pola penyebaran Covid – 19
masih terus meningkat dan belum terlihat tanda – tanda kurva melandai. Hal ini dapat dilihat dari
grafik yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan RI (Maret – 9 November 2010) sebagai
berikut : 3

2
Rahmad Yudi. 2018. Menhan : Dinamika Global, Regional dan Nasional Jadi Tantangan Pertahanan Negara.
http://infopublik.id/read/258805/menhan-dinamika-global-regional-dan-nasional-jadi-tantangan-pertahanan-negara.html (Diakses
tanggal 9/11/2020)
3
Kemenkes RI. 2020. Pemantauan Kasus Covid – 19 Indonesia. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/covid-19-id/ (Diakses tanggal
10/11/2020)
Gambar 1Total Kasus & Kasus Baru Covid-19

Pandemi Covid-19 yang telah terjadi di Indonesia telah menjadi krisis kesehatan global
terutama bagi Indonesia, karena pandemic ini tidak hanya mengancam kesehatan manusia tetapi
juga berdampak pada banyak sector secara ekstrim diantaranya pada ekonomi, social dan
keamanan. Banyak sector yang runtuh dan membutuhkan perubahan, tetapi penyesuaian dengan
kondisi saat ini sangatlah tidak mudah. Pandemi Covid – 19 menjadi ancaman yang tidak
terduga. Carl Zimmer memberikan pesan yang tegas untuk menghadapi kemunculan virus
tersebut, yakni “kita harus tetap waspada, sehingga kita bisa melawannya”. 4
Tetapi pesan
tersebut saat ini hanya menjadi bentuk ideal yang sangat sulit diterapkan oleh setiap Negara
termasuk Indonesia. Hingga saat ini belum terlihat tanda – tanda Indonesia memenangkan
pertempuran ini. Bahkan saat ini akibat dari pandemic ini, muncul ancaman baru yaitu ancaman
krisis ekonomi. Memang perlu diakui, belum ada negara yang siap menghadapi krisis kesehatan
Pandemi Covid -19 ini dapat bergerak dari krisi ekonomi. Indonesia sendiri sejak pandemic ini
muncul, sudah mampu mengguncang perekonomian Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari
banyak masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), meningkatnya jumlah
pengangguran yang kemudian berujung pada meningkatnya angka kemiskinan.

4
Zimmer, C. (2015). A Planet of Viruses. In A Planet of Viruses. https://doi.org/10.7208/ (Diakses Tanggal 10/11/2020)
Gambar 2. Ancaman Krisi Ekonomi Akibat Covid-195

Berdasarkan gambar diatas, Indonesia diprediksi akan mengalami krisis ekonomi akibat
penyebaran Covid-19 yang semakin masif. Beberapa lembaga ekonomi global memprediksi
ekonomi Indonesia melambat dibandingkan 2019. Pelemahan kinerja perekonomian domestic
berdampak pada peningkatan beban belanja pemerintah. Indonesia juga mengalami defisit APBN
serta membuat hutang Indonesia semakin membengkak. Oleh karena itu, Indonesia perlu
memperkuat system pertahanan Negara.
Pertahanan negara merupakan segala bentuk usaha untuk mempertahankan kedaulatan
sebuah Negara, menjaga keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan
gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara.6 Berdasarkaan pemahaman diatas dapat
menyiratkan pentingnya pertahanan sebagai unsur pokok sebagai upaya sebuah negara dalam

5
Jayani Dwi Hadya. 2020. Ancaman Krisis Ekonomi Akibat Covid – 19. https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/ (Diakses
tanggal 10/11/2020)
6
Bakrie, Connie R. 2007. Pertahanan Negara dan Postur TNI Ideal, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
mempertahankan eksistensinya. Pertahanan negara telah mengalami perubahan yang pesat
menyesuaikan perkembangan zaman saat ini, perubahan tersebut meliputi konsep, strategi,
maupun manajemen yang terkandung didalam makna pertahanan itu sendiri. Upaya dalam
menjaga dan mempertahankan pertahanan Negara membutuhkan dukungan dari berbagai pihak
baik elemen bangsa maupun dukungan peralatan dan alutsista.
Strategi serta manajemen ilmu pertahanan memiliki peran masing – masing di dalam konsep
ilmu pertahanan. Strategi pertahanan mencakup kedalam bentuk alutsista dan implmentasi dari
rencana strategis dalam perang guna melakukan pertahanan Negara. Sedangkan manajemen
mencakup sumber daya yang mendukung strategi pertahanan, baik sumber daya alam maupun
sumber daya manusia yang berada pada bidang, ekonomi, social dan politik. Konsep manajemen
sangat diperlukan dalam sebuah organisasi untuk mengatur segala sumber daya yang ada, yang
kemudian diproses untuk menghasilkan output yang diharapkan. Apabila hal ini diterapkan ke
dalam dunia pertahanan, maka Manajemen Pertahanan dapat mengatur sumber daya manusia /
alam / buatan, industri pertahanan, teknologi pertahanan, informasi pertahanan, wilayah
pertahanan, regulasi pertahanan, dan bahkan anggaran / keuangan pertahanan. Kesemua aspek ini
harus diatur dan dikelola secara tepat guna untuk menghasilkan output yang diharapkan, yaitu
peningkatan kekuatan dan kapabilitas pertahanan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

PEMBAHASAN
Fenomena globalisasi secara intens mempengaruhi dinamika politik dan keamanan
internasional dengan berbagai implikasinya. Setiap negara di dunia dituntut untuk saling
bekerjasama, meskipun disisi lain persaingan antarnegara semakin meningkat guna melindungi
kepentingan nasional. Semakin menguatnya interdepens antar Negara tetapi secara bersamaan
juga terjadi kesenjangan power ekonomi dan militer semakin melebar karena pengaruh isu
internasional yang semakin menjadi ancaman negara. Selain itu isu international dipengaruhi
oleh agenda dan kebijakan negara negara maju. Sehingga mengakibatkan setiap Negara
berkembang yang memiliki sumberdaya terbatas, harus lebih memperhatikan ancaman yang
cenderung aktif agar bisa diatasi dengan maksimal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
lebih aktif dalam memperkuat ketahanan nasional di berbagai bidang, dan lebih baik dalam
melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam melindungi kepentingan nasional. Untuk itu,
perlu dilakukan prediksi kecenderungan dengan menganalisa lingkungan strategis global dan
regional, bersifat fundamental bagi proses perumusan kebijakan nasional dalam berbagai bidang.
Esensi manajemen pertahanan adalah kebijakan yang mampu menuntun pemerintah untuk
membangun kapabilitas pertahanan negaranya untuk menjadi maju dan kuat. Kebijakan
pertahanan memiliki dampak yang strategis bagi setiap pemangku kepentingan di bidang
pertahanan, baik itu sipil maupun militer. 7
Dampak strategis memiliki tiga cakupan, yaitu
berjangka panjang, berdampak luas, dan melibatkan banyak orang. Tiga cakupan inilah yang
tidak lain masuk ke dalam suatu kebijakan yang dihasilkan dari ilmu manajemen pertahanan.
Kebijakan pertahanan yang dirumuskan melalui konsep manajemen yang baik, maka kebijakan
tersebut dipercaya akan memberikan hasil yang optimal dengan hanya menggunakan sumber
daya secara efektif. Pada dasarnya, sebuah negara menginginkan kapabilitas pertahanan (output)
yang lebih maju (advance) dibandingkan negara-negara sekitarnya, hanya saja negara-negara
tersebut dihadapkan dengan sumber daya (baik alam dan buatan) yang terbatas. Guna
menyelesaikan hambatan inilah maka konsep manajemen dibutuhkan, karena manajemen
pertahanan adalah suatu proses pengelolaan sumber daya nasional menjadi sumber daya
potensial, pembinaan kekuatan/kemampuan hingga penggunaannya secara efektif dan efisien
untuk kepentingan pertahanan negara.8

Konsep manajemen sangat diperlukan dalam sebuah organisasi untuk mengatur segala
sumber daya yang ada, yang kemudian diproses untuk menghasilkan output yang diharapkan.
Apabila hal ini diterapkan ke dalam dunia pertahanan, maka Manajemen Pertahanan dapat
mengatur sumber daya manusia / alam / buatan, industri pertahanan, teknologi pertahanan,
informasi pertahanan, wilayah pertahanan, regulasi pertahanan, dan bahkan anggaran / keuangan
pertahanan. Kesemua aspek ini harus diatur dan dikelola secara tepat untuk menghasilkan output
yang diharapkan, yaitu peningkatan kekuatan dan kapabilitas pertahanan yang lebih baik
dibandingkan sebelumnya. Manajemen Pertahanan dapat menuntun ke keberhasilan strategis
dalam bidang pertahanan dengan tata kelola yang tepat dengan penggunaan sumber daya yang
efektif dan efisien. Manajemen Pertahanan memiliki orientasi pada kebijakan pertahanan untuk
menghasilkan kapabilitas pertahanan yang diinginkan. Kebijakan pertahanan tentu dikeluarkan

7
Praditya Yosua. 2014. Manajemen Pertahanan. Universitas Pertahanan
8
Makmur, Supriyatno. Tentang Ilmu Pertahanan, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, 2014
oleh Pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Pertahanan yang memiliki peran dan
tanggung jawab tersebut.

Pada akhirnya Manajemen Pertahanan akan membantu sebuah negara dalam menetapkan
defence strategic planning process, dala tingkatan strategis, operasional, dan taktis. Ketiga
tahapan ini dapat dilihat pada tabel dibawah:

Peran dan Tempat Manajemen pada Tingkat Organisasi Pertahanan9

Tingkat Kebijakan Perencanaan Manajemen


Strategis Konsep Kebijakan dan Direktif Perencanaan Implementasi
strategi Kemampuan kebijakan strategis dan
Pertahanan perencanaan
Operasional Strategi militer Perencanaan Implementasi
Doktrin Gabungan Operasional kebijakan operasional
Tugas – tugas Direktif Operasi SOP Tugas Pokok Implementasi tugas –
yang dihadapi Perkiraann Keputusan tugas yang akan
(Taktis) Perintah Operasi dihadapi

Merujuk pada tabel di atas, maka manfaat dari Manajemen Pertahanan adalah membantu
pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertahanan, untuk memilah tugas mana saja yang dapat
diatur dan diemban sesuai dengan level dan golongan. Pemilahan ini bertujuan agar
kebijakan, perencanaan, dan manajemen dapat dijalankan secara efektif serta efisien dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas. Pemilahan ini juga bertujuan untuk mencegah
pengeluaran anggaran yang berlebih dan kebijakan yang tidak besar dibandingkan dengan apa
yang seharusnya dilakukan.

Penerapan ilmu pertahanan dalam manajemen pertahanan dapat dilihat dari mengatur
sumber daya Pertahanan Negara baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber
daya buatan. Sumber daya ini yang akan menunjang system pertahanan Negara dalam bidang
ekonomi, diplomatic, dan lain sebagainya. Seperti yang diketahui, Indonesia saat ini sedang

9
Marcu, Hari., Fluri, Phillip., & Taragev, Todor. Defence Management an Introduction, Security and Defence Management
Series No. 1, Geneva, 2009, hlm 4
dihadapkan dengan pandemic Covid – 19 yang dimana pandemic ini mengakibatkan dan
membawa Indonesia di ambang resesi ekonomi atau krisis ekonomi. Di saat ini, peran dari
manajemen pertahanan diperlukan untuk ikut menunjang ekonomi Indonesia. Hal tersebut
sangatlah penting, karena ekonomi sendiri merupakan salah satu pendukung utama untuk segala
kebutuhan dari pertahanan. Pengaturan segala sumber daya nasional masuk ke dalam tahap
pembinaan kemampuan pertahanan yang menyatakan bahwa segala sumber daya berupa sumber
manusia, sumber daya alam dan buatan, nilai-nilai, teknologi, dan dana dapat didayagunakan
untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah. Mengacu pada pernyataan dalam pasal Undag – Undang No 3 Tahun 2002 maka
sumber daya nasional adalah sumber daya yang dapat dan harus digunakan untuk kepentingan
pertahanan negara. Oleh karena itu Manajemen Pertahanan bertujuan untuk mengelola sumber
daya yang dimiliki oleh negara, apalagi sumber daya tersebut sifatnya terbatas, dan bahkan ada
satu atau dua hal yang merupakan sumber daya yang tidak dimiliki di dalam negeri.

Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia memiliki potensi yang luar biasa jika dapat
dioptimalkan dengan maksimal. Dengan melakukan pembinaan sumber daya manusia
disinergikan dan dengan kerjasama antar para pemangku kepentingan dari pemerintah,
akademisi, profesi dan lainnya, akan dapat meningkatkan kompetensi setiap SDM. SDM yang
memiliki kompetensi yang tinggi akan mampu bersaing dalam memajukan teknologi dan industri
pertahanan, serta dapat merumuskan dan melaksanakan kebijakan yang terbaik untuk Indonesia.
Kebijakan tersebut tidak hanya untuk menjaga, melindungi, atau pertahanan Indonesia saja,
tetapi juga bisa meningkatkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia di mata negara
lain. SDM dalam menunjang diplomasi Indonesia dalam menghadapi Covid – 19 dan resesi
ekonomi dapat dilakukan dengan melakukan menjain rasa saling percaya dan menghormati
dengan Negara lain sehingga Indonesia dipercaya untuk melakukan kerjasama untuk
membangun pondasi perekonomian Indonesia akibat Covid – 19. Hal ini juga diungkapkan oleh
Wamenlu Mahendra Siregar yang menyatakan bahwa “Yang paling menarik dari Indonesia bagi
Negara lain adalah ekonomi yang besar, PDB secara nominal masuk 16 terbesar, selain itu
disertai dengan populasi yang muda, bonus demografi sehingga daya belinya bisa terus semakin
besar menjadi daya tarik bagi banyak pihak”.10

10
Ariesta Marcheilla. 2020. Diplomasi Indonesia di tengah Wabah Korona. https://www.medcom.id/internasional/asean/
(Diakses tanggal 10/11/2020)
Fokus manajemen pertahanan saat ini dalam menghadapi Covid dan Resesi ekonomi yakni
dengan peningkatan kualitas SDM sehingga mampu menarik investasi atau bisnis di Indonesia.
Indonesia mengalami penurunan dalam kondisi ekonominya, bahkan hamper menuju resesi.
Penerapan ini bisa dilakukan dengan cara diplomasi dengan negara negara sahabat aataupun
KBRI dan KJRI yang berada di luar negeri untuk mendorong kspor dan investasi yang lebih
spesifik bagi Indonesia. Selain itu, pemerintah juga terus melakukan pengembangan SDM
melalui pendidikan untuk membantu proses diplomasi. Hingga saat ini diplomasi dilakukan
dengan cara sering melakukan video conference dengan para duta besar negara sahabat di
Indonesia, menyampaikan perkembangan terkini yang mengenai kondisi, langkah – langkah dan
tentunya diskusi dengan bertukar pikiran untuk menghadapi perkembangan tadi
denganmelibatkan keduataan dan perwakilan asing. Membangun komunikasi dengan negara lain
saat ini sangat penting agar terjalin kerjasama yang lebih baik nantinya, Membangun diplomasi
ini juga akan bermanfaat untuk mengurangi kekhawatiran negara lain untuk melakukan investasi
atau bisnis di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia. Geografi Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Geografi_Indonesia (Diakses
tanggal 9/11/2020)
Bakrie, Connie R. 2007.PertahananNegara dan Postur TNI Ideal, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Rahmad Yudi. 2018. Menhan : Dinamika Global, Regional dan Nasional Jadi Tantangan
Pertahanan Negara. http://infopublik.id/read/258805/menhan-dinamika-global-regional-dan-
nasional-jadi-tantangan-pertahanan-negara.html (Diakses tanggal 9/11/2020)
Praditya Yosua. 2014. Manajemen Pertahanan. Universitas Pertahanan
Makmur, Supriyatno. Tentang Ilmu Pertahanan, Yayasan Pustaka Obor Indonesia,
Jakarta, 2014
Marcu, Hari., Fluri, Phillip., & Taragev, Todor. Defence Management an Introduction, Security
and Defence Management Series No. 1, Geneva, 2009, hlm 4
Kemenkes RI. 2020. Pemantauan Kasus Covid – 19 Indonesia.
https://pusatkrisis.kemkes.go.id/covid-19-id/ (Diakses tanggal 10/11/2020)
Zimmer, C. (2015). A Planet of Viruses. In A Planet of Viruses. https://doi.org/10.7208/
(Diakses Tanggal 10/11/2020)
Jayani Dwi Hadya. 2020. Ancaman Krisis Ekonomi Akibat Covid – 19.
https://katadata.co.id/ariayudhistira/infografik/ (Diakses tanggal 10/11/2020)
Ariesta Marcheilla. 2020. Diplomasi Indonesia di tengah Wabah Korona.
https://www.medcom.id/internasional/asean/ (Diakses tanggal 10/11/2020)

Anda mungkin juga menyukai