Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

SISTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN


DI
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP
PT. INDONESIA POWER UJP
PANGKALAN SUSU

DISUSUN OLEH:

HOTNA MAREDA PASARIBU (150407015)

MARTUA RAJA HAMONANGAN (150407022)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018
Proposal Kerja Praktek

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin cepatnya perkembangan teknologi dan tingginya tingkat persaingan dalam dunia
usaha, merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh semua pihak, terutama
dalam dunia industri yang tidak bisa lepas dari teknologi dan informasi. Perubahan serta
perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian
cepatnya dan menuntut kalangan industri serta para praktisi yang berkecimpung
didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan yang ada.

Sementara itu, di satu sisi masih terdapat kesenjangan antara dunia pendidikan kita.
Khususnya dari kalangan perguruan tinggi dengan dunia kerja yang sebenarnya. Kenyataan
yang kita temui saat ini adalah para sarjana lulusan perguruan tinggi hanya sebagai sumber
daya yang siap latih, bukan siap pakai. Penyebab utamanya adalah ketertinggalan
perguruan tinggi terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang ada di dunia luar.

Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang ditempuh perguruan tinggi untuk mengantisipasi
permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengikuti
Program Kerja Praktek di suatu lembaga, instansi atau perusahaan, baik pemerintah
maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya. Dengan kerja praktek
pada perusahaan-perusahaan atau instansi tertentu diharapkan mahasiswa dapat memiliki
gambaran yang lebih mendalam tentang kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus dapat
menambah pengalaman serta membuka cakrawala pandang yang lebih luas yang mungkin
tidak didapatkan pada bangku kuliah.

Melalui kerja praktek di perusahaan, mahasiswa diharapkan mampu menemukan


permasalahan, yang kemudian akan dianalisa dan dicari solusi yang tepat. Dengan terjun
langsung dan menemukan realita permasalahan yang ada, mahasiswa dilatih agar dapat
memecahkan permasalahan sesuai dengan yang telah didapatkan pada bangku kuliah.
Solusi terhadap permasalahan diambil mahasiswa dengan pendekatan sistem yang integral
komperhensif, artinya permasalahan yang ada tidak diselesaikan secara terpisah namun
antara satu dengan yang lain ada keterkaitan. Kerja praktek juga akan bermanfaat terhadap
penciptaan iklim yang saling mendukung. Peran perguruan tinggi sebagai penghasil
sumber daya manusia yang memiliki tingkat kredibilitas tertentu mampu berperan di dunia

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

industri dengan menjadikan perusahaan sebagai partner dalam penelitian maupun dalam
memberikan masukan. Sehingga dengan adanya kerja praktek akan tercipta kerjasama
yang saling menguntungkan dan kemitraan yang saling mendukung antara perguruan tinggi
dan dunia industri.

Untuk dapat memenuhi tuntutan di dunia pekerjaan pada era globalisasi, maka sangat
diperlukan bagi mahasiswa untuk dapat mengetahui gambaran secara nyata bagaimana
sistem kerja dalam sebuah instansi atau perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan
mengikuti kegiatan kerja praktek. Oleh karena itu, guna menambah wawasan dan
kemampuan kami pada bidang yang akan kami analisis untuk memenuhi persyaratan wajib
perkuliahan kami bermaksud agar dapat melaksanakan kerja praktek dengan judul Sistem
Pengelolaan Lingkungan di PT. INDONESIA POWER UJP.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk memperoleh gambaran nyata tentang penerapan atau implementasi dari ilmu
atau teori yang selama ini diperoleh melalui bangku kuliah dan membandingkannya
dengan kondisi nyata yang ada di lapangan.
2. Untuk memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman yang akan membuka
wawasan berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.
3. Meningkatkan keahlian bagi mahasiswa pada bidang teknik lingkungan dalam dunia
kerja yang dituntut untuk memiliki kompetensi dan didukung dengan sertifikasi untuk
memasuki persaingan dunia tenaga kerja.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan turut serta
dalam prosesnya.
5. Mempelajari, mempraktikkan, dan membandingkan sistem pengelolaan lingkungan
yang ada pada PT. INDONESIA POWER UJP dengan teori dan pengetahuan yang
diperoleh selama perkuliahan.
6. Agar mahasiswa dapat mengenal permasalahan yang dihadapi oleh suatu perusahaan
dan dengan kemampuan menganalisa, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman kerja
terutama yang berhubungan dengan prosedur penyelesaian permasalahan.
7. Memberikan solusi terhadap masalah yang ada di tempat kerja praktek.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan oleh
mahasiswa adalah :
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Dapat meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap kondisi nyata perusahaan, dan dapat
menambah kemampuan, serta keyakinan akan teori yang diperoleh dari perkuliahan.
1.3.2 Bagi Perguruan Tinggi
Tercipta pola kemitraan yang baik dengan perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan
kerja praktek mengenai berbagai persoalan yang muncul untuk kemudian dicari solusi
bersama yang lebih baik.
1.3.3 Bagi Perusahaan
Adanya masukan bermanfaat yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan mahasiswa selama
melaksanakan kerja praktek.

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dari Kerja Praktek pada PT. INDONESIA POWER UJP adalah:
1. Pengenalan secara umum mengenai perkembangan perusahaan, proses pengelolaan,
dan lain-lain.
2. Mempelajari implementasi sistem pengelolaan lingkungan oleh PT. INDONESIA
POWER UJP.
3. Mempelajari serta melakukan pengamatan terhadap data-data sekunder yang berkaitan
dengan implementasi sistem pengelolaan lingkungan oleh PT. INDONESIA POWER
UJP.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup menyebutkan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan
kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa
lingkungan hidup adalah suatu sistem yang saling berhubungan dan saling bergantung
antar komponen yang satu dan lainnya dan tidak dapat dipisah-pisahkan sehingga
membentuk satu kesatuan ekosistem yang utuh. Manusia yang menjadi salah satu
komponen dari lingkungan hidup tersebut, tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan
sekitarnya. Sehingga apabila terdapat salah satu gangguan terhadap salah satu komponen
lingkungan tersebut, baik komponen biotik maupun abiotik, akan memberikan dampak
kepada manusia itu sendiri (Riani, 2012).

Dalam pengelolaan lingkungan, Akib (2014) menjelaskan bahwa secara regulasi


pemerintah berwenang dalam mengelola lingkungan secara konstitusional yaitu berdasar
pada ketentuan Pasal 33 ayat 3 dan 4 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Pasal 33 ayat 3 menentukan bahwa, bumi dan air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat.

Selanjutnya Pasal 33 ayat 4 UUD 1945 menentukan bahwa, perekonomian nasional


diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip keadilan, kebersamaan
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Ketentuan dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menjadi landasan negara dalam menguasai
sumber daya alam. Penguasaan oleh negara tersebut memiliki makna bahwa negara sebagai
pengelola (to manage) dan tidak melakukan tindakan sebagai pemilik. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa pelaksanaan dari ketentuan Pasal 33 ayat 3 dan 4 UUD 1945 tersebut
telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 63 yaitu mengenai tugas dan wewenang bidang

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sedangkan untuk bidang sumber daya
alam diatur dalam Undang-Undang masing-masing sektor, seperti UU Pertambangan
Mineral dan Batubara, UU Panas Bumi, dan UU Sumber Daya Air. Landasan hukum
tersebut dimaksudkan untuk mengelola, mengatur dan mengarahkan pemanfaatan
sumberdaya alam tanpa disertai dengan kerusakan lingkungan (Akib, 2014).

Sekalipun sudah memiliki sejumlah regulasi yang mengatur tentang pengelolaan


lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam namun laju degradasi lingkugan masih saja
terus terjadi. Seperti yang dikemukakan oleh Budiati (2012) bahwa pemerintah telah
sedemikian rupa merancang, merumuskan, dan mengimplementasikan pembangunan
lingkungan yang berkelanjutan yang bertujuan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
masa datang. Namun pada kenyataannya masih terlihat bahwa pemerintah belum mampu
sepenuhnya dalam mengatasi degradasi lingkungan.

Lebih lanjut Budiati (2012) menambahkan bahwa pembangunan yang masih bersifat
sektoral turut serta menjadi penyebab kerusakan lingkungan berbagai tempat yang
dilakukan oleh perilaku stakeholders. Sehingga laju kerusakan lingkungan akan terus
terjadi. Dengan demikian untuk menciptakan masa depan lingkungan yang lebih baik perlu
perbaikan perbaikan dalam pembangunan yaitu dengan mengarahkan para stakeholders
agar memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. Indonesia Power

Sebagai Perusahaan yang bergerak di pembangkitan tenaga listrik serta jasa operasi dan
pemeliharaan pembangkit, PT. Indonesia Power memegang peran penting dalam
kelistrikan di Indoneia sejak dibentuknya pada tanggal 3 oktober 1995.

Dengan berawal pada pengolahan pembangkit listrik di Jawa Bali, saat ini Indoneia Power
telah melakukan pengembangan bisnis jasa operasi pemeliharaan di seluruh Indonesia baik
melalui pengelola sendiri, melalui anak perusahaan, maupun melalui usaha patungan.

PT. Indonesia Power mengelola 5 unit pembangkitan (UP), yaitu UP Suralaya, UP


Semarang, UP Perak Grati, UP Saguling, dan Mrica, 1 Unit jasa pemeliharaan (UJH), 6
Unit Jasa Pembangkitan (UJP), yaitu UJP Banten 1 Suralaya, UJP Banten 2 Labuan, UJP
Pangkalan Susu, UJP Banten 3 Lontar, UJP Pelabuhan Ratu, UJP Adipala serta 3 Unit
pembangkitan dan jasa pembangkitan (UPJP), yaitu UPJP Priok, UPJP Bali dan UPJP
Kamojang.

Untuk memastikan seluruh proses yang ada di perusaahan terkelola dengan baik dan sesuai
prinsip etika bisnis yang sehat, PT. Indonesia Power telah mengimplementasikan
integrated managemen System yang mencakup ISO 9001, ISO 14001, OHAS 18001, ISO
28000, SMK3, SMP, PAS 55 dan kriteria baldrige, yang dievaluasi setiap tahun melalui
audit internal dan eksternal untuk perbaikan kinerja perusahaan.

2.2 Profil PT. Indonesia Power UJP Pangkalan Susu

PLTU Pangkalan Susu dibangun diatas area seluas 105 Ha, berlokasi di desa tanjung pasir
kecamatan pangkalan susu kabupaten langkat propinsi Sumatera utara. Sekitar 120 Km
dari Medan, PLTU Pangkalan Susu satu dari Proyek Percepatan Diversifikasi Energi
(PPDE) tahap 1 terutama untuk wilayah Sumatera bagian utara, produksi energi listrik
disalurkan melalui transmisi 275 KV dari unit pembangit ke gardu induk Binjai dan
interkoneksi dengan sistem 150 KV Sumatera bagian utara di gardu induk Binjai.

PLTU Pangkalan Susu dengan daya terpasang 2x200 MW. Untuk unit 1 diserahterimakan
pengoperasiannya dari PT. PLN UIP 1 kepada PT. PLN KITSBU pada tanggal 14 Juli
2015 dan unit 2 menyusul pada 21 agustus 2015. Peralatan utama PLTU Pangkalan Susu

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

khususnya turbin dan generator dipasok oleh pabrikan Tiongkok, Beijing Beizhong dengan
kontraktor Guandong Power Engineering Corporation (GPEC), speksifikasi Boiler untuk
suplai batubaranya 4200 kcal/kg, temperature uap 540 C & tekanannya 13,43 MPa,
sedangkan turbin bekerja pada temperature uap 535 C dan tekanannya 12,75 Mpa
beroperasi pada netto 200 MW.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

BAB IV
PELAKSANAAN

4.1 Tempat Pelaksanaan

Kerja praktek yang dilakukan oleh mahasiswa akan dilaksanakan di Pembangkit Listrik
Tenaga Uap PT Indonesia Power, UJP Pangkalan Susu yang berada di Desa Tanjung Pasir
Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara..

4.2 Waktu Pelaksanaan


Berdasarkan kalender akademik Universitas Sumatera Utara (USU) tahun ajaran
2016/2017, maka kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli – 21 Agustus 2017.

4.3 Peserta
Adapun mahasiswa yang akan mengikuti program kerja praktek ini adalah:
1. Nama : Hotna Mareda Pasaribu
NIM : 150407015
Tingkat Semester : 6 (Enam)
Departemen : Teknik Lingkungan
Fakultas : Teknik

2. Nama : Martua Raja Hamonangan


NIM : 150407022
Tingkat Semester : 6 (Enam)
Departemen : Teknik Lingkungan
Fakultas : Teknik

4.4 Bidang Kerja Praktek


Bidang kerja praktek yang akan dilaksanakan adalah yang berkaitan dengan sistem
pengelolaan lingkungan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pangkalan Susu. Pelaksanaan
kerja praktek ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih mengenai sistem
pengelolaan lingkungan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap, PT. Indonesia Power.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

4.5 Pelaksanaan Kerja Praktek


1. Pelaksanaan kerja praktek akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan, antara lain:
a. Pengarahan pelaksanaan kerja praktek oleh dosen pembimbing.
b. Pelaksanaan kegiatan kerja praktek di lapangan (perusahaan).
c. Pembuatan laporan kerja praktek beserta bimbingan laporan.
d. Penyerahan laporan kerja praktek di perusahaan.

2. Pada proses pelaksanaan kerja praktek di lapangan maka pihak perusahaan mempunyai
wewenang penuh terhadap proses pendidikan mahasiswa, terutama penyerapan di
perusahaan.

3. Setelah kerja praktek di lapangan selesai mahasiswa wajib membuat laporan oleh
dosen pembimbing kerja praktek.

4. Penilaian kerja praktek terdiri dari dua unsur, yaitu penilaian dari pihak instansi atau
perusahaan dimana kerja praktek dilaksanakan dan pihak Prodi Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan.

4.6 Kalender Kegiatan Kerja Praktek


Kalender kerja direncanakan sebagai berikut:
Minggu
No Nama Kegiatan
I II III IV
1 Orientasi
2 Studi Lapangan
3 Studi Literatur

4 Menyusun Laporan

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

BAB V
PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan, besar harapan kami untuk dapat memperoleh
pengalaman berharga dari kerja praktek yang dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap
PT. Indonesia Power, UJP Pangkalan Susu. Semoga proposal ini dapat dijadikan acuan
dalam pelaksanaan Kerja Praktek nantinya sehingga dapat berjalan sebaik mungkin. Atas
bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Proposal Kerja Praktek

DAFTAR PUSTAKA

Akib, Muhammad. 2012. Politik Hukum Lingkungan (Dinamika dan Refleksinya dalam
Hukum Otonomi Daerah). Jakarta : Rajawali Pers.

Budiati, Lilin. 2012. Good Governance Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.

Riani. Asri Laksmi. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN – FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai