Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No.

1 Juli 2021, halaman 26 – 34


P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

ANALISIS SENTIMEN PEMBERITAAN VAKSIN COVID-19 DAN KAITANNYA


DENGAN PERUBAHAN HARGA SAHAM EMITEN FARMASI

Abyan Rai

Badan Pusat Statistik

ABSTRACT
Pandemic of Covid-19 that entered Indonesia in early March 2021 limited activities in various
sectors. This condition causes the economy in Indonesia to become unstable and even experience a
recession in 2020. Vaccines produced by pharmaceutical companies are one of the government's
ways to improve not only health but also economic conditions in Indonesia. Various reports on the
Covid-19 vaccine have caused investor reactions in the capital market, one of which is in the
pharmaceutical sector itself as a producer of the Covid-19 vaccine. Using the Lexicon-based method
and Pearson correlation, this study aims to analyze the sentiment of the Covid-19 vaccine coverage
and analyze the relationship between these sentiments and the stock price of pharmaceutical
issuers. Covid-19 vaccine news data is collected from Twitter for 22 days with 500 tweets per day.
The tweets were categorized into positive, negative, or neutral sentiments using the Lexicon-based
method. The results of this study indicate that the media provides more positive sentiment towards
the Covid-19 vaccine. A unidirectional relationship exists between the sentiment in the Covid-19
vaccine coverage and one of the stock prices of a pharmaceutical issuer.

Keywords: Sentiment, Lexicon, Covid-19, Vaccine

I. PENDAHULUAN virus corona seperti menerapkan Pembatasan


Saat ini, Coronavirus Disease (COVID-19) Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerbangan
telah menjadi pandemi secara global. Virus ini internasional dan domestik dibatasi begitu
mulai mewabah di wilayah Wuhan, Cina, pada juga transportasi baik darat maupun laut. Hal
akhir tahun 2019. Kemudian mulai menyebar tersebut menyebabkan aktivitas
ke wilayah Hubei. Covid-19 kemudian perekonomian menjadi sangat terbatas.
menyebar ke berbagai wilayah di Asia, Pandemi Covid-19 memberikan dampak
Amerika, Eropa, Australia, dan Afrika. Sampai yang besar pada perekonomian Indonesia.
dengan awal Maret 2021, kasus terkonfirmasi Badan Pusat Statistik (2021) menyatakan
Covid-19 telah mencapai 113 juta jiwa di bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia
seluruh dunia. Pada akhirnya, lockdown tertekan sampai mengalami resesi di tahun
menjadi upaya yang diterapkan untuk 2020. Menteri Keuangan Sri Mulyani
meminimalisir penyebaran virus tersebut menyatakan Indonesia sangat rentan
(Zahrotunnimah, 2020). terhadap resiko seperti ketidakstabilan harga
Pemerintah Indonesia sendiri telah dan kelangkaan komoditas sebagai
menetapkan status darurat bencana sejak konsekuensi dampak pandemi Covid-19
tanggal 29 Februari 2020. Sejak status apabila tidak diantisipasi dengan baik
tersebut dikeluarkan, berbagai bentuk upaya (Sembiring, 2020).
telah dilakukan untuk menekan penyebaran

Corresponding author: abyan.rai@bps.go.id 26


Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

Sektor farmasi menjadi salah satu yang kepercayaan investor terhadap saham
terdampak oleh pandemi Covid-19 dari sisi farmasi.
ekonomi. Nasution et.al (2020) menyatakan Beberapa penelitian terdahulu pernah
bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan menemukan adanya korelasi antara sentimen
sentimen dari investor terhadap pasar pemberitaan dan harga saham di pasar modal.
menjadi rendah dan membawa pasar ke arah Zubair (2015) menyatakan bahwa terdapat
yang relatif negatif. Hal ini tergambarkan dari korelasi yang kuat antara indeks S&P500 dan
pergerakan saham emiten farmasi yang sentimen pemberitaan ekonomi yang negatif.
menurun signifikan pada Maret 2020. Penelitian yang dilakukan Walter et.al (2013)
Vaksin menjadi salah satu upaya juga menyatakan bahwa berita mampu
pemerintah untuk mengatasi masalah memberikan dampak perubahan perilaku
pandemi Covid-19 baik dari sisi pemulihan harga saham.
kesehatan maupun ekonomi. Presiden Joko Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
Widodo secara resmi telah mengumumkan untuk menganalisis sentimen dari
pengembangan vaksin Covid-19. Saat ini, pemberitaan media terhadap vaksin Covid-19
vaksin Covid-19 mulai dilaksanakan untuk untuk kemudian diklasifikasikan ke dalam
petugas kesehatan, petugas publik, dan lansia sentimen positif, negatif, dan netral dengan
di Indonesia selama periode Januari sampai menggunakan metode berbasis lexicon.
dengan April 2021. Adanya vaksin Covid-19 Kemudian, penelitian ini akan menganalisis
yang diproduksi oleh Bio Farma memberikan keterkaitan antara pergerakan dari emiten
harapan untuk pemulihan ekonomi saham farmasi terhadap pemberitaan vaksin
khususnya di sektor farmasi. Covid-19.
Berbagai respon dan opini terhadap
vaksin ini muncul di pemberitaan. II. TINJAUAN PUSTAKA
Pemberitaan tersebut mengkritisi banyak Pasar Modal dan Peran Media Sosial
aspek dari vaksin seperti kelayakan vaksin Pasar modal merupakan pasar yang
yang digunakan dan resiko pasca pemakaian. memperjualbelikan sekuritas. Menurut
Selain itu, tahapan dan prosedur pemberikan Husnan (2009), pasar modal memiliki fungsi
vaksin ke masyarakat juga menjadi topik ekonomi untuk menyediakan fasilitas
berita yang banyak diulas terkait dengan pemindahan dana dan memiliki fungsi
vaksin. keuangan dengan menyediakan dana bagi
Munculnya sentimen terhadap pihak yang memerlukan dana. Saham yang
pelaksanaan vaksin Covid-19 di media diterbitkan oleh perusahaan pada pasar
pemberitaan dapat menjadi penyebab dari modal merupakan surat bukti kepemilikan
pergerakan emiten saham farmasi selaku asetnya.
produsen sekaligus distributor dari vaksin Nilai kekayaan dari suatu perusahaan
tersebut. Pergerakan harga saham yang dalam tercerminkan dari harga saham dari
hal ini adalah saham farmasi, dapat perusahaan tersebut. Perubahan yang terjadi
dipengaruhi oleh informasi publik, kebijakan pada harga saham di pasar modal dipengaruhi
makroekonomi, kondisi sosial, kondisi politik, oleh kekuatan permintaan dan penawaran
dan faktor lainnya (Pradhypta et.al, 2018). yang terjadi pada pasar modal (Sulia dan Rice,
Sentimen pemberitaan yang baik terhadap 2013).
vaksin Covid-19 bisa berdampak pada Hubungan tersebut melibatkan investor
sebagai salah satu pelaku di pasar modal.

27
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

Tujuan investor melakukan investasi saham yaitu Machine learning, Rule-based, Statistical
yaitu untuk mendapatkan keuntungan baik model, dan Lexicon-based. Penelitian ini
berupa dividend maupun capital gain. menggunakan pendekeatan kamus leksikon
Adanya tujuan tersebut membuat (Lexicon-based). Lexicon merupakan
investor perlu memahami harga saham dan kumpulan istilah yang diketahui (Desai dan
pergerakannya. Penilaian kinerja perusahaan, Mehta, 2017). Fitur ini memberikan bobot
tentang efektifitas, dan efisiensi perusahaan dengan menggunakan bantuan dari
dalam mencapai sasarannya merupakan kamus/lexicon untuk mengklasifikasikan
faktor internal yang mempengaruhi suatu dokumen menjadi sentimen yang positif
pergerakan harga saham (Stonner et.al, 1995). atau negatif (Tiara et.al, 2017).
Faktor eksternal sangat beragam dalam Tahapan dalam menentukan sentimen
mempengaruhi pergerakan harga saham atau polaritas menggunakan pendeketan
salah satunya adalah interaksi media yang lexicon adalah sebagai berikut:
memunculkan preferensi baru untuk investor. 1. Menentukan sentimen dari masing-
Informasi yang diterima mempengaruhi masing kata: setiap kata dalam kalimat akan
keputusan yang dibuat investor. Informasi diberi nilai yakni satu (1) untuk kata
tersebut menggambarkan emosi investor bersentimen positif dan negatif satu (-1)
yang disalurkan melalui sentimen positif dan untuk kata bersentimen negatif.
negatif. Sentimen yang positif akan 2. Memberikan skor pada kalimat: skor
meningkatkan brand image perusahaan. kalimat didapat dari penjumlahan sentimen
Informasi tersebut pada akhirnya akan masing-masing kata. Skor dari kalimat
berdampak pada keputusan investor dalam tersebut akan menentukan sentimen dari
mengambil keputusan. sebuah kalimat dengan kondisi nilai sentimen
Salah satu sumber informasi mengenai > 0 untuk kalimat bersentimen positif, nilai
perusahaan didapatkan oleh investor melalui sentimen < 0 untuk kalimat bersentimen
interaksi di media sosial. Melalui media sosial, negatif, dan nilai sentimen = 0 untuk kalimat
investor dapat dengan mudah mengakses bersentimen netral.
informasi secara gratis mengenai perusahaan.
Informasi tersebut diikuti reaksi investor III. METODE PENELITIAN
terhadap saham. Metode Pengumpulan Data
Data pemberitaan terhadap vaksin Covid-
Analisis Sentimen 19 dikumpulkan dari media sosial twitter
Analisis sentimen yang biasa dikenal juga menggunakan teknik web scrapping. Web
sebagai opinion mining merupakan salah satu scrapping dilakukan dengan menggunakan
cabang ilmu dari text mining. Analisis ini aplikasi R. Package yang digunakan adalah
bertujuan untuk menentukan subjektivitas ‘rtweet’ yang dirancang untuk mengumpulkan
publik atau persepsi terhadap suatu topik dan mengatur data twitter menggunakan API
bahasan, kejadian, ataupun permasalahan twitter.
(Pramana et.al, 2018). Ide dasar dari analisis Untuk menjaring pemberitaan terhadap
sentimen adalah menemukan polaritas dari vaksin Covid-19, kata kunci yang digunakan
suatu dokumen dan mengklasifikasikannya adalah “Vaksin Covid”. Tweets yang diambil
menjadi positif atau negatif (Kaur et.al, 2017). adalah tweets dalam rentang waktu 15
Untuk menentukan polaritas, analisis Februari sampai dengan 8 Maret 2021.
sentimen memiliki empat jenis pendekatan Kemudian filterisasi dilakukan dengan

28
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

menghapus tweets yang bukan merupakaan Metode Analisis Data


pemberitaan seperti tweets opini dan respons Penelitian ini menggunakan analisis
masyarakat secara umum. sentimen untuk polaritas dari pemberitaan
Setelah itu, tweets yang sudah vaksin Covid-19. Dengan metode Lexicon-
dikumpulkan masuk ke dalam pre-processing based, setiap judul berita akan diklasifikasikan
untuk mengurangi noise yang tinggi dan kata- ke dalam kategori positif, negatif, atau netral.
kata tidak terstruktu (Mujilahwati, 2016). Kategori tersebut kemudian akan
Tahapan ini mengandung beberapa sub- dihubungkan dengan pergerakan dari harga
proses yaitu delete duplicate untuk saham emiten farmasi selama periode 15
menghapus tweets pemberitaan yang sama Februari sampai dengan 8 Maret 2021.
persis, delete link atau URL yang terdapat pada Hubungan antara sentimen dari
tweets, menghapus mentions dan hashtags, pemberitaan Covid-19 dengan harga saham
menghapus emoji, melakukan normalisasi emiten farmasi dianalisis menggunakan
data, menghapus punctuation, melakukan korelasi Pearson dengan formulasi sebagai
stopword removal, dan mengubah format berikut:
tulisan menjadi huruf kecil. Data yang telah 𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 ∑ 𝑋𝑌−∑ 𝑋 ∑ 𝑌
........................... (2)
2 2 2 2
selesai tahapan filterisasi dan pre-processing √𝑛 ∑ 𝑋 −(∑ 𝑋) √𝑛 ∑ 𝑌 −(∑ 𝑌)

dibatasi sebanyak 500 tweets per hari. dimana:


Untuk data saham emiten farmasi, harga 𝑟𝑥𝑦 = nilai korelasi
yang digunakan adalah harga untuk saham 𝑋 = harga saham emiten farmasi
KLBF (PT Kalbe Farma Tbk), KAEF (PT Kimia 𝑌 = sentimen pemberitaan Covid-19
Farma Tbk), INAF (PT Indofarma Tbk), dan
PEHA (PT Phapros Tbk). Harga yang diambil IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
berada dalam rentang 15 Februari sampai Sentimen Pemberitaan Covid-19
dengan 8 Maret 2021. Karena harga saham Selama 15 Februari sampai 8 Maret 2021,
tidak tersedia pada hari Sabtu, Minggu, dan tweets yang dikumpulkan dan telah selesai
hari libur nasional, imputasi dilakukan untuk melalui tahap pre-processing secara total
mengatasi missing value. Penelitian ini berjumlah 11000 tweets. Tweets yang diambil
menggunakan metode cekung atau concave adalah tweets yang sama yang akan muncul
function sebagai metode imputasi dengan pada kolom pencarian twitter. Filterisasi
formula sebagai berikut: (Mittal & Goel, 2011) dilakukan untuk mengumpulan tweets yang
𝑦+𝑥 berasal dari portal berita yang menghasilkan
𝑥+1 = 2 .................................................................. (1)
tweets berupa judul pemberitaan.

Tabel 1. Tweets sebelum pre-processing


No Tweets
WHO Tolak Paspor Vaksin COVID-19 Jadi Syarat ke Luar Negeri: Vaksin Tidak Menjamin
1
Bebas Corona https://t.co/wGYSVChP4x
Alasan WHO Tolak Paspor Vaksin COVID-19 Sebagai Syarat Perjalanan
2
https://t.co/zr6ZoIAhn0
Berikut update virus corona secara global, dari negara terbanyak, strain virus yang
3
dominan di AS, serta informasi seputar vaksin Covid-19. https://t.co/TE3UokokzD
4 Dokter: Efek Samping Vaksin Covid-19 Itu Wajar https://t.co/Ox3j4GPdia
Menyoal mutasi Corona E484K yang disebut lebih menular, pakar pun menyebut mutasi
5
ini bisa saja mempengaruhi efikasi dari vaksin COVID-19. https://t.co/S6GYTJFy8b

29
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

Tabel 2. Tweets setelah pre-processing


No Tweets
1 who tolak paspor vaksin syarat negeri vaksin tidak menjamin bebas
2 alasan who tolak paspor vaksin syarat perjalanan
3 update virus global negara strain virus dominan as informasi seputar vaksin
4 dokter efek samping vaksin wajar
5 menyoal mutasi menular pakar menyebut mutasi mempengaruhi efikasi vaksin

Tabel 1 menunjukkan tweets yang processing. Kata-kata yang dimunculkan


dikumpulkan sebelum memasuki tahapan adalah kata yang bisa dikategorikan oleh
pre-processing. Link berita, tanda baca, dan kamus lexicon ke dalam nilai yang positif atau
kata-kata yang tidak diperlukan yang negatif. Tahapan ini menghilangkan link,
mempersulit proses menentukan polaritas simbol, dan kata imbuhan yang ada pada
atau sentimen menggunakan lexicon masih tweets. Dengan demikian, klasifikasi dengan
tercakup di dalam tweets tersebut. metode lexicon menjadi lebih tepat dan minim
Sementara itu, Tabel 2 menunjukkan kesalahan dalam mengklasifikasikan polaritas
tweets yang sudah melalui tahapan pre- dari pemberitaan vaksin Covid-19.

350

300

250

200

150

100

50

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Positif Negatif Netral

Gambar 1. Pergerakan Sentimen Pemberitaan Vaksin Covid-19

Gambar 1 menunjukkan bahwa selama 22 oleh pemerintah banyak mendapat respons


hari periode penelitian, sentimen yang baik dari media berita melalui judul
pemberitaan terkait dengan vaksin Covid-19 pemberitaan yang mereka buat di sosial
didominasi oleh sentimen yang positif. Tweets media twitter.
dengan sentimen yang positif oleh akun portal Namun, sentimen negatif dari
berita selalu berada di atas 200 tweets dari pemberitaan Covid-19 juga relatif banyak.
total 500 tweets harian yang dikumpulan Selama periode penelitian, sentimen negatif
penelitian ini. Hal tersebut menggambarkan mencapai puncak pada 200 tweets dari 500
kondisi bahwa pelaksanaan vaksin Covid-19 tweets harian yang dikumpulkan. Hal ini

30
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

mengindikasikan bahwa kontra terhadap memberikan sentimen yang netral. Artinya,


pelaksanaan dari vaksin Covid-19 masih judul pemberitaan yang dibuat oleh portal
tinggi dan tergambarkan dari judul berita melalui tweets di twitter hanya
pemberitaan yang memberi kesan kurang memberikan informasi tanpa mencampuri
baik. urusan pro dan kontra dari pelaksanaan
Beberapa tweets yang dikumpulkan vaksin Covid-19.
terkait pemberitaan vaksin Covid-19

Tabel 3. Skor Hasil Sentimen


No Tweets Skor Sentimen
['who', 'tolak', 'paspor', 'vaksin', 'negeri', 'vaksin', 'tidak',
1 -4 Negatif
'menjamin', 'bebas']

2 ['alasan', 'who', 'tolak', 'paspor', 'vaksin', 'syarat', 'perjalanan'] -1 Negatif

['update', 'virus', 'global', 'negara', 'strain', 'virus', 'dominan', 'as',


3 0 Netral
'informasi', 'seputar', 'vaksin']
4 ['dokter', 'efek', 'samping', 'vaksin', 'wajar'] 2 Positif
['menyoal', 'mutasi', 'menular', 'pakar', 'menyebut', 'mutasi',
5 0 Netral
'mempengaruhi', 'efikasi', 'vaksin']

Analisis sentimen menejermahkan tweets pemberitaan vaksin Covid-19 dari tweets


yang telah melalui pre-processing untuk tersebut dikategorikan netral.
diklasifikasikan. Kalimat dari tweets dipecah
menjadi kata per kata untuk kemudian Korelasi Sentimen Pemberitaan Vaksin
dikategorikan ke dalam kata positif atau kata Covid-19 dan Pergerakan Saham Farmasi
negatif. Jumlah skor tersebut kemudian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
diklasifikasikan ke dalam positif, negatif, atau mengalami penurunan yang sangat dalam
netral. pada periode awal pandemi Covid-19 masuk
Tabel 3 menunjukkan hasil analisis ke Indonesia. Pada 24 Maret 2020, IHSG turun
sentimen dengan menggunakan lexicon. sampai level 3937, penurunan yang sangat
Tweets pertama dikategorikan negatif karena jauh dibandingkan dengan level IHSG di awal
jumlah kata negatif di dalam tweets tersebut tahun yaitu 6300. Hal tersebut secara masif
lebih banyak dibandingkan kata positif. diikuti dengan penurunan harga saham di
Sehingga skor sentimen yang diperoleh tweets berbagai sektor.
pertama kurang dari nol untuk kemudian 4000
dikategorikan tweets pemberitaan vaksin
Covid-19 dengan sentimen yang negatif. 3000
Tweets ke-3 dan ke-5 menunjukan skor
2000
sentimen yang sama dengan nol. Artinya,
jumlah kata positif dalam kalimat tweets 1000
tersebut sama dengan jumlah kata negatif. 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21
Dengan demikian, skor sentimen dari kedua
KLBF KAEF INAF PEHA
tweets tersebut menjadi nol yang berarti bahwa
Gambar 2. Pergerakan Harga Saham Farmasi

31
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

Harga saham di sektor farmasi yang memiliki korelasi yang searah dengan harga
merupakan salah satu sektor terdampak saham di bursa.
perlahan sudah mulai kembali pada kondisi Sementara itu, hubungan antara harga
sebelum pandemi Covid-19 masuk ke saham KAEF, INAF, dan PEHA memiliki
Indonesia. Gambar 2 menunjukkan bahwa hubungan yang tidak searah dengan sentimen
selama periode penelitian, harga dari saham pemberitaan vaksin Covid-19. Hal ini
KLBF, KAEF, INAF, dan PEHA mengalami mengindikasikan bahwa ada pengaruh dari
perubahan yang relatif stabil. Meskipun dalam faktor lain di luar variabel penelitian yang
beberapa periode masih mengalami lebih signifikan dalam mempengaruhi harga
penurunan, hal tersebut relatif kecil. Dari saham untuk emiten KAEF, INAF, dan PEHA
empat saham tersebut, hanya KLBF yang
mempunyai tren positif. V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
KEBIJAKAN
Tabel 4. Korelasi Harga Saham Farmasi dan Penelitian ini menemukan bahwa dalam
Sentimen Pemberitaan Vaksin Covid-19 periode penelitian, pemberitaan vaksin Covid-
Sentimen Sentimen Sentimen 19 secara konsisten lebih banyak
Saham
Positif Negatif Netral pemberitaan dengan sentimen yang positif.
KLBF 0,2483 -0,2050 -0,1237 Meskipun demikian, sentimen pemberitaan
KAEF -0,3946 0,3958 0,0657
vaksin Covid-19 yang negatif masih relatif
INAF -0,3453 0,3765 0,0013
banyak. Hal ini menggambarkan bahwa
PEHA -0,4604 0,3899 0,2111
pelaksanaan vaksin Covid-19 di Indonesia
masih menuai pro dan kontra di berbagai
Tabel 4 menunjukkan hubungan dari
kalangan.
perubahan harga saham emiten farmasi
Hubungan yang searah terbentuk antara
dengan sentimen pemberitaan vaksin Covid-
harga saham dari KLBF dan sentimen
19. Dengan menggunakan korelasi pearson,
pemberitaan vaksin Covid-19. Peningkatan
hubungan yang terbentuk dari kedua variabel
dari pemberitaan vaksin Covid-19 yang
tersebut adalah hubungan yang relatif lemah
bersentimen positif akan diikuti juga
karena nilainya berada di bawah 0,5.
peningkatan harga saham KLBF. Begitu juga
Sentimen pemberitaan vaksin Covid-19
sebaliknya apabila pemberitaan vaksin Covid-
yang positif memiliki hubungan yang positif
19 yang bersentimen negatif meningkat,
dengan saham KLBF. Artinya, setiap
harga saham KLBF akan mengalami
penambahan jumlah pemberitaan vaksin
penurunan.
Covid-19 yang positif akan mendorong harga
Hubungan yang tidak searah terjadi
jual saham KLBF. Sedangkan, pemberitaan
antara harga saham KAEF, INAF, dan PEHA
vaksin Covid-19 dengan sentimen yang
dengan pemberitaan vaksin Covid-19. Hal
negatif dan netral memiliki hubungan yang
tersebut menjadi indikasi bahwa ada faktor di
negatif dengan harga saham KLBF. Artinya,
luar variabel penelitian ini yang
setiap penambahan jumlah pemberitaan
mempengaruhi pergerakan dari ketiga saham
vaksin Covid-19 yang negatif maupun netral
tersebut. Ini menjadi keterbatasan penelitian
akan menurunkan harga jual saham KLBF. Hal
yang belum mencakup faktor-faktor tersebut.
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
Sehingga hubungan yang tidak searah menjadi
oleh Kim et.al (2014) yang menyimpulkan
timbul dari ketiga saham tersebut dengan
bahwa pemberitaan tentang ekonomi
pemberitaan vaksin Covid-19.

32
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

Penelitian ini sangat terbatas pada sampel belakang. Penelitian ini hanya meneliti empat
yang bisa diolah karena peraturan dari pihak objek emiten farmasi yang tidak dapat
twitter yang membatasi jumlah penarikan digenerlisasikan pada perusahaan lain di
tweets dalam satu hari dan beberapa hari ke bidang farmasi maupun bidang lainnya.

VI. REFERENSI

Badan Pusat Statistik. (2021). Berita Resmi Statistik: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan
IV-2020. Jakarta: BPS RI.

Desai, M. & Mehta, M.A. (2017). Techniques for Sentiment Analysis of Twitter Data: A
Comprehensive Survey. Proceeding IEEE International Conference on Computing,
Communication, and Automation.
Husnan, S. (2009). Dasar - Dasar Teori Portofolio & Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.

Kaur, H., Mangat, V., & Nidhi. (2017). A Survey of Sentiment Analysis Techniques. Proceedings of
the International Conference on IoT in Social, Mobile, Analytics and Cloud, I-Smac 2017.
Kim, Y., Jeong, S.R., & Ghani, R. (2014). Text Opinion Mining to Analyze News for Stock Market
Prediction. International Journal of Advances in Soft Computing and its Application 6(1), 1-
13.
Mittal, A., & Goel, A. (2012). Stock Prediction Using Twitter Sentimen Analysis. Stanford
University, C5229.
Mujilahwati, S. (2016). Pre-processing Text Mining Pada Data Twitter. Seminar Nasional
Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Nasution, Erlina, & Muda. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perekonomian
Indonesia. Jurnal Benefita, 5(2).
Pradhypta, I. C., Iskandar, D., & Tarumingkeng, R.C. (2018). Analisis Faktor Faktor Yang
Mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen
Bisnis, 13(1), 43-56.

Pramana, S., Yuniarto, B., Mariyah, S., Santoso, I., & Nooraeni, R. (2018). Data Mining dengan R
Konsep Setara Implementasi. Bogor: In Media.

Sembiring, L. J. (2020). Ancaman Resesi di RI: Ibarat Telur di Ujung Tanduk. Retrivied 4 April
2021, from https://www.cnbcindonesia.com/market/20200626093635-17-
168214/ancaman-resesi-di-ri-ibarat-telur-di-ujung-tanduk.

Stonner, James, Edward, & Daniel. (1995). Management 6th Edition. New Jersey: Pretince Hall.
Sulia, & Rice. (2013). Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan LQ45
di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil 3(1), 21-30.

33
Jurnal Bisnis STRATEGI ● Vol. 30 No. 1 Juli 2021, halaman 26 – 34
P-ISSN : 1410-1246, E-ISSN : 2580-1171

Tiara, Sabariah, M.K., & Effendy, V. (2015). Sentiment Analysis on Twitter Using The
Combination of Lexicon-based and Support Vector Machine for Assessing The Performance
of A Television Program. 2015 3rd International Conference in Information and
Communication Technology.
Walter, W., Ho, K., Liu, W.R., & Tracy, K. (2013). The Relation Between News Events and Stock
Price Jump: an Analysis Based on Neural Network. 20th International Congress on Modelling
and Simulation, Adelaide, Australia.
Zahrotunnimah. (2020). Langkah Taktis Pemerintah Daerah Dalam Pencegahan Virus Corona
Covid-19 di Indonesia. Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i. 7(3), 248.

Zubair, S. (2015). Extracting News Sentiment and Establishing its Relationship with the S&P500
Index. 48th Hawaii International Conference on System Science.

34

Anda mungkin juga menyukai