Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)


B. Kegiatan Belajar : Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin (KB 1)
C. Refleksi

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin

Masa Abu Bakar Masa Umar Masa Usman Masa Ali bin
As-Shiddiq bin Khattab bin Affan Abi Thalib

Biografi singkat Biografi Singkat Biografi Singkat Biografi Singkat


Abu BAkar Umar bin Khatab Usman bin Affan Ali bin Abi Thalib

Kepemimpinan
Abu Bakar Dinanika Sistem Kepemimpinan
Kepemimpinan Pemerintahan Ali bin ABi Thalib

Metode dakwah
Abu Bakar Setrategi/ Perkembangan Perkembangan
Metode dakwah Ilmu Pendidikan
pengetahuan
Perkembangan
Pendidikan
Perkembangan Kontribusi Ali
Ilmu bin Abi Thalib
Kontribusi Abu pengetahuan
Bakar

Konsep
(Beberapa A. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
1
istilah dan
definisi) di KB 1.Biografi Singkat Abu Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar Ash-Shiddiq nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin
Amru bin Ka`ab bin Sa'ad bin Tayim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu'ai bin Ghalib bin
Fihr bin Malik al-Qurasy al-Taimy. Abu Bakar as-Shiddiq dilahirkan di Makkah pada
tahun 573 M.
Abu Bakar menjadi khalifah Islam yang pertama pada tahun 632 hingga tahun 634
Masehi. Dia adalah satu di antara empat khalifah yang diberi gelar Khulafaur
Rasyidin atau khalifah yang diberi petunjuk. Abu Bakar menjadi Khalifah selama 2
tahun, 2 bulan, dan 14 hari.
Dalam kitab Hayatussahabah, dituliskan bahwa Abu Bakar masuk Islam setelah
diajak oleh Muhammad. Kemudian Abu Bakar menemui Utsman bin Affan, Thalhah
bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, dan Sa'ad bin Abi Waqas, mengajak mereka
untuk masuk Islam. Lalu, mereka pun masuk Islam. Abu Bakar lalu mendakwahkan
ajaran Islam kepada Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam,
Sa'ad bin Abi Waqas dan beberapa tokoh penting dalam Islam lainnya.
2. Kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq
Selama kurang lebih dua tahun, yaitu dari 11-13HI/ 632-634M Abu bakar Ash-
Shiddiq memimpin menggantikan Nabi Muhammad Saw setelah wafat.
Pada masa pemerintahannya, Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki keberhasilan dalam
kepemimpinannya. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sifat kepribadian Abu
Bakar Ash-Shiddiq yang meliputi lemah lembut, tegas, berani, dermawan, jujur.
Mengenai praktik kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq di bidang pranata ekonomi
dan sosial adalah berusaha mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial, rakyat.
Untuk kemaslahatan rakyat ini, beliau mengelola zakat,infaq, sedekah yang berasal
dari kaum muslimin, harta rampasan perang (ghanimah) dan jizyah dari warga
negara non-muslim, scbagai sumber pendapatan baitul mal. Beliau juga
mempclopori sistem penggajian aparat ncgara, misalnya untuk khalifah digaji amat
sedikit,yaitu 2,5 atau 2,75 dirham setiap hari hanya dari baitul mal.
3. Metode Dakwah pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
 Metode Dakwah Bil-Lisan (Pidato Abu Bakar Ash Shiddiq dalam menggunakan
Metode Dakwah)
 Metode Dakwah Bit Tadwin (Pengumpulan Al-Qur’an)
 Metode Dakwah Bil Yad (dengan Tangan)
 Metode Dakwah Bil Hal (Kelembagaan)
 Metode Uswatun Hasanah (Keteladanan)
4. Perkembangan Pendidikan pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
Pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq lembaga pendidikan kuttab mencapai
tingkat kemajuan yang berarti. Kemajuan lembaga kuttab ini terjadi ketika
masyarakat Muslim tclah menaklukan beberapa dacrah dan menjalin kontak
dengan bangsa-bangsa yang telah maju. Ketika peserta didik selesai mengikuti
pendidikan di kuttab mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi yakni di masjid. Di masjid ini ada dua tingkat, yakni tingkat menengah dan
tingkat tinggi.Yang membedakan di antara pendidikan itu adalah kualitas
gurunya. Pada tingkat menengah gurunya belum mencapai status Ulama Besar,
sedangkan pada tingkat tinggi para pengajarnya adalah ulama yang memiliki
pengetahuan yang mendalam dan integritas kesalehan dan kealiman yang
diakui masyarakat
5. Kontribusi Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam Peradaban Islam
 Memberangkatkan Pasukan Usamah bin Zaid ke Kawasan Syam
 Mengembalikan Kaum Muslimin pada Ajaran Islam yang Benar dan
Memberantas Para Nabi Palsu
 Mengumpulkan Al-Qur'an dalam Satu Mushaf
 Mengirim Pasukan ke Irak dan Syam

B. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Umar bin Khattab


1.Biografi Singkat Umar bin Khattab
Umar bin Khattab lahir di mekah dari bani Adi yang masih satu rumpun dengan suku
Quraisy dengan nama lengkap Umar bin Khattab bin Abdul uzza. Keluarganya
tergolong kelas menengah. Beliau bisa membaca dan menulis pada mas itu,
memiliki fisik yang kuat dan memiliki watak yang keras dan menjadi juara gulat di
Mekkah. Karena beliau memiliki watak yang keras sehingga mendapat julukan Singa
Padang Pasir.
2. Dinamika Kepemimpinan Umar bin Khattab
 Agama
Penaklukan-penaklukan yang terjadi menyebabkan masyarakat ramai-ramai
masuk Islam
 Dinamika Sosial
Keadaan sosial mulai berubah. Kebijakan pajak berlaku telah membagi
masyarakat pada dua kelas, yaitu kelas wajib pajak dan kelas pemungut
pajak.
 Dinamika Ekonomi
a) Perdagangan, Industri dan pertanian
b) Pajak
 Dinamika Politik dan Administrasi
Umar bin Khattab membuat kebijakan politis dan administratif, antara lain: a.
ekspansi dan penaklukkan,
b. desentralisasi administrasi
c. pembangunan fasilitas-fasilitas umum, seperti masjid, jalan dan
bendungan,
d. pemusatan kekuatan militer di amshar-amshar,
e. memusatkan para sahabat di Madinah, agar kesatuan kaum muslimin lebih
terjaga,
f. aktivitas haji tahunan sebagai wadah laporan tahunan para gubernur
terhadap khalifah,
g. membangun kota Kuffah dan Bashrah,
h. Baitul Mal sebagai lembaga perbendaharaan negara yang bertanggung
jawab atas pengelolaan kas negara,
i. menciptakan mata uang resmi negara, dan
j. membentuk ahlul halli wal aqdi yang bertugas untuk memilih pengganti
khalifah
Selain itu Umar juga membentuk beberapa lembaga, yaitu
a. Diwan al-Kharaj (jawatan pajak) yang bertugas mengelola administrasi
pajak negara.
b. Diwan al-Ahdats (jawatan kepolisian) yang bertugas memelihara ketertiban
dan menindak pelaku penganiayaan untuk kemudian diadili di pengadilan.
c. Nazarat an-Nafi’at (jawatan pekerjaan umum) yang bertanggung jawab
oelaksanaan pembangunan fasilitas-fasilitas umum.
d. Diwan al-Jund (jawatan militer) yang bertanggung jawab atas pengelolaan
administrasi ketentaraan.
 Dinamika Intelektual
Selain menetapkan tahun baru hijriyah juga tercatat ijtihad-ijtihad baru.
3. Strategi /Metode Dakwah Umar bin Khattab
1) Pengembangan Wilayah Islam
2) Mengeluarkan Undang-Undang 3) Membagi Wilayah Pemerintahan
4. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Masa kepemimpinan Umar bin Khatab
Kemajuan-kemajuan yang dicapai antara lain pembagian daerah kekuasaan Islam,
membentuk Baitul mal, Dewan angkatan perang, penetapan tahun hijriyah dan
pembangunan masjid.
C. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Utsman bin Affan
1.Biografi Singkat Utsman bin Affan
Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abu Al-'Ash bin Umayyah bin Abdu
Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab. Nasabnya bertemu dengan Rasulullah
pada Abdu Manaf bin Qushay. Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi'ah bin
Habib bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay. Utsman bin Affan merupakan
cucu bibi dari Rasulullah. Karena nenck Utsman bin Affan dari jalur ibunya, yaitu
Ummu Hukaim Al-Baidha' binti Abdul Muthalib adalah saudara perempuan
sekandung dari Abdullah bin Abdul Muthalib,ayah Rasulullah.
Utsman bin Affan adalah sahabat Nabi Muhammad Saw yang termasuk Khulafaur
Rasyidin yang ke-3. Beliau dijuluki dzun nuran,yang berarti memiliki dua cahaya.
2. Sistem pemerintahan Masa Kepemimpinan Utsman bin Affan
 Bidang Politik dalam Negeri
 Hukum
 Baitul Mal (Keuangan)
 Militer
 Majlis Syuro
 Bidang Politik Luar negeri
 Bidang Ekonomi
 Bidang Sosial
 Bidang Agama
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan masa kepemimpinan Utsman bin Affan
Pada masa khalifah Utsman bin Affan, pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
tidak berbeda jauh dengan masa sebelumnya. Pada masa ini pendidikannya
melanjutkan apa yang telah ada. Khalifah merasa sudah cukup dengan
pendidikan yang sudah berjalan. Namun begitu, satu usaha cemerlang telah
terjadi dimasa ini, yang berpengaruh luar biasa bagi pendidikan Islam.
Melanjutkan usulan Umar kepada Khalifah Abu Bakar untuk mengumpulkan
tulisan ayat-ayat AlQur’an

D. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Ali bin Abi Thalib


1.Biografi Singkat Ali bin Abi Thalib
Ali dilahirkan di Makkah, dacrah Hijaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Ali
dilahirkan 10 tahun scbclum dimulainya kcnabian Muhammad, sekitar lahun 599
Masehi atau 600. Dia bernama asli Assad bin Abu Thalib,bapaknya Assad adalah
salah scorang paman dari Muhammad Saw. Assad yang bcrarti singa adalah
harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh
pemberani dan disegani di antara kalangan Quraisy Mekah.Setelah mengetahui
anaknya yang baru lahir diberi nama Assad, Ayahnya memanggil dengan Ali yang
berarti tinggi (derajat di sisi Allah).
2. Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
Pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib wilayah kekuasaan Islam telah
sampai Sungai Efrat, Tigris, dan Amu Dariyah, bahkan sampai ke Indus. Akibat
luasnya wilayah kekuasaan Islam dan banyaknya masyarakat yang bukan berasal
dari kalangan bangsa Arab, banyak ditemukan kesalahan dalam membaca teks Al-
Qur'an atau Hadis sebagai sumber hukum Islam.
Setelah pasca terbunuhnya Utsman, masyarakat Islam memproklamirkan Ali
sebagai seorang khalifah. Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai
pergolakan. Pemerintahannya nyaris tidak pernah berjalan dengan stabil. Mulailah
Ali mengambil sebuah kebijakan-kebijakan,diantaranya:
a. Memecat Para Gubernur yang Kurang Cakap
b. Menarik Kembali Tanah Milik Negara
Adapun tipe-tipe kepemimpinan Ali bin Abi Thalib yaitu: Tipe Demokratis, Tipe
Karismatik, Tipe Milliteristik,
3. Perkembangan Pendidikan pada Masa Ali bin Abi Thalib
Pada masa pemcrintahan khalifah Ali bin Abi Thalib, penulisan huruf hijaiyyah belum
dilengkapi dengan tanda baca, seperti kasrah, fathah, dhammah, tasydid dan
lainnya. Hal itu menyebabkan banyaknya kesalahan bacaan teks Al-Qur'an dan
hadis. Untuk menghindari kesalahan yang fatal dalam bacaan Al-Qur'an dan hadis,
khalifah Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abu Aswad Ad-Duali untuk
mengembangkan pokok-pokok ilmu nahwu, yaitu ilmu yang mempclajari tata Bahasa
Arab.
4. Kontribusi Ali bin Abi Thalib dalam Peradaban Islam
Ada beberapa kontribusi Ali bin Abi Thalib dalam peradaban Islam, di antaranya
adalah:
a. Perkembangan dalam Bidang Politik Militer
b.Perkembangan di Bidang Pembangunan
c. Perkembangan di Bidang Fiqih Siyasah
d. Perkembangan di Bidang Sosial-Ekonomi

Daftar materi
Strategi / Metode dakwah Utsman bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib
2 pada KB yang
sulit dipahami

Daftar materi
yang sering
mengalami Peristiwa pembunuhan terhadap Khalifah 'Utsman bin Affan
3
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai