Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : SASWIN HARDEGO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030865064

Tanggal Lahir : Bintuhan, 06 November 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4317/PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Kode/Nama Program Studi : 72 / ILMU KOMUNIKASI

Kode/Nama UPBJJ : 19 / BENGKULU

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA 21 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : SASWIN HARDEGO


NIM : 030865064
Kode/Nama Mata Kuliah : SKOM4317/PSIKOLOGI KOMUNIKASI
Fakultas : ILMU KOMUNIKASI
Program Studi : ILMU KOMUNIKASI S-1
UPBJJ-UT : 19 / BENGKULU

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Bintuhan, 21 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan

SASWIN HARDEGO
SKOM4317

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Psikologi Komunikasi
SKOM4317
No. Soal Skor
1. Dalam suatu pendekatan, manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk yang bereaksi 10
secara pasif pada lingkungannya, tetapi ia dianggap sebagai makhluk yang berusaha
memahami lingkungannya, makhluk yang selalu berpikir (Yusuf, 1990). Pendekatan ini lebih
menekankan arti penting proses internal, mental manusia. Perspektif yang disampaikan
menyatakan bahwa belajar pada asasnya adalah peristiwa mental, bukan peristiwa
behavioral yang bersifat jasmaniah. Berdasarkan uraian tersebut:
a. Jelaskanlah secara singkat dua pendekatan utama psikologi modern dalam
memandang perilaku manusia!

Jawab:

1. Pendekatan Psikoanalisis
Psikoanalisis sesungguhnya adalah teknik psikoterapi berita gangguan jiwa yang
disebut neurotik maka Frued menerbitkan buku yang terkenal dalam sejarah
psikologi berjudul the interpretation of dreams (1990). Dengan tokohnya Sigmund
Freud melihat bahwa perilaku manusia ditentukan oleh insting bawaan yang
sebagian besar tidak disadari. Dalam pandangan psikoanalisis, kepribadian
manusia merupakan interaksi antara Id, Ego, dan Superego. Dengan
menyampaikan struktur dalam kepribadian manusia ini psikoanalisis menekankan
kepada totalitas kepribadian manusia bukan bagian yang terpisah-pisah.

2. Pendekatan Humanistik
Pendekatan ini berpendapat bahwa manusia Bukan sekedar wayang yang sibuk
mencari identitas namun ia juga berupaya mencari makna baik makna kehidupan,
makna kehadirannya di lingkungan serta apa yang dapat diberikannya kepada
lingkungan. Carl Rogers pun mengatakan, kecenderungan batiniah manusia ialah
menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dan kondisi yang normal ia berperilaku
rasional dan konstruktif serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi
diri".
Psikologi humanistik menekankan kreativitas, vitalitas emosi omah otentisitas, dan
pencarian makna di atas kepuasan materi pendekatan ini merupakan penampakan
sosial dari upaya kita untuk membina hati dan tubuh yang di sebagaimana jiwa yang
bijak (Rakhmat, 2003)
Psikologi humanistik bertumpu pada tiga dasar pijakan yaitu:
1. Keunikan manusia
2. Pentingnya nilai dan makna dan
3. Kemampuan manusia untuk mengembangkan diri.
Pendekatan ini menilai manusia tidak digerakkan oleh kekuatan luar yang tidak
dapat dikontrol nya tetapi manusia adalah pemeran yang mampu mengontrol nasib
sendiri dan mampu mengubah dunia di sekelilingnya titik pandangan ini
menggarisbawahi kualitas -kualitas manusia yang membedakan manusia dari
hewan terutama dalam kebebasan kebebasan berkehendak dan didorongan untuk
aktualisasi diri.

b. Pendekatan apakah yang dimaksud dalam uraian soal di atas? Uraikanlah


pendekatan tersebut!

Jawab:
Pendekatan yang dimaksud dalam uraian soal diatas adalah pendekatan kognitif
karena uraian di atas tas menguraikan bahwa manusia tidak lagi dipandang sebagai
makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungannya tetapi ia dianggap sebagai
makhluk yang berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang selalu berfikir hal
ini sesuai dengan pendekatan
Psikologi kognitif yang berpendapat bahwa manusia bukan hanya terima stimuli
yang pasif mental manusia mengolah informasi yang diterimanya dan mengubahnya
menjadi bentuk-bentuk baru dan memilihnya ke dalam kategori-kategori.
Pendekatan ini melihat manusia sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami
lingkungannya makhluk yang selalu berfikir titik perilaku manusia harus dilihat dari
konteksnya perilaku manusia bukan sekedar hasil dari proses menanggapi stimulus
yang diterimanya.

2. Seorang siswa mendapat nilai bagus pada suatu tes dan mengatakan pada dirinya sendiri 20
bahwa dia belajar dengan giat atau pandai dalam materi. Dia mendapat nilai buruk pada
ujian lain dan mengatakan bahwa gurunya tidak menyukainya atau ujian itu tidak adil. Di
lain tempat, para atlet memenangkan pertandingan dan menghubungkan kemenangan
mereka dengan kerja keras dan latihan. Ketika mereka kalah pada minggu berikutnya,
mereka menyalahkan kekalahan tersebut karena pelatih yang kurang kompeten. Hal-hal
tersebut dapat kita temui dalam kehidupan sehari- hari sebagai bias-bias dalam atribusi.
Berdasarkan permasalahan tersebut:

a. Uraikanlah dua jenis bias dalam atribusi!

Jawab:

Bias-bias dalam atribusi


1. Bias kognitip
Ada beberapa aspek yang diperhatikan dalam biaskognitif
a. Salience
Salience merupakan sesuatu hal yang paling terlihat paling diketahui dan paling
menonjol dalam kasus tertentu. Aliens membuat kita melihat suatu stimuli sebagai
hal yang paling berpengaruh dalam membentuk persepsi.
b. Memberi atribusi lebih pada disposisi
Salah satu konsekuensi dari bias ini adalah kita akan lebih sering menjelaskan
perilaku seseorang melalui disposisinya. Disposisi itu kemudian dianggap sebagai
kepribadian dan perilakunya secara umum sementara situasi di sekitarnya tidak kita
perhatikan.
Misalnya saat kita hendak mencari informasi dari bagian administrasi suatu
perusahaan, petugas yang melayani kita disana bersikap tidak sopan berbicara
dengan ketus dan acuh tak acuh titip dari situ kita kemudian menyimpulkan bahwa
orang itu adalah orang yang dingin dan tidak ramah terhadap orang lain. Memberikan
atribusi lebih pada disposisi dan tidak menghiraukan situasi yang ada merupakan hal
yang biasa terjadi yang disebut sebagai kesalahan atribusi yang mendasar.
c. Pelaku vs pengamat
Para pelaku biasanya justru sering terlalu menekankan pada peran faktor eksternal.
Misalnya, sudah biasa bagi orangtua untuk menetapkan peraturan tertentu yang
ketat pada anak-anak remajanya mereka hanya boleh berjalan-jalan ke tempat
rekreasi atau ke mall di akhir pekan, baik harus sudah berada di rumah pada jam-jam
tertentu mereka hanya boleh menonton televisi setelah mengerjakan PR dan
sebagainya. Bagaimana sebenarnya peraturan-peraturan ini diartikan?
Anak-anak di dalam hal ini berlaku sebagai pengamat sering melihat peraturan itu
sebagai penyebab disposisi mereka menganggap orang tua adalah orang yang
kejam otoriter, tidak mau mengerti, gunung, konservatif, 2, dan seterusnya
sementara itu para aktor, yaitu orang tua biasanya akan menjelaskan perilaku
mereka dari sisi situasional nya.

2. Bias motivasi
Bias motivasi yang paling sering muncul adalah apa yang disebut pengutamaan diri
sendiri istilah ini sendiri menjelaskan atribusi yang menekankan pada ego atau
mempertahankan kepercayaan diri sendiri titik setiap orang cenderung untuk
membenarkan diri dan menyalahkan orang lain.
Contoh yang paling gampang mungkin saat kita mengatribusikan kesuksesan karena
penyebab-penyebab internal seperti kemampuan diri kerja keras atau nilai positif
lainnya secara umum. Kita juga akan cenderung untuk menyalahkan kegagalan yang
kita alami pada faktor-faktor eksternal seperti sedang tidak beruntung, kondisi politik
cuaca yang buruk dan seterusnya.
Jadi menurutnya memang kesuksesan dalam diri akan merujuk pada faktor internal
sementara kegagalan akan disebabkan pada faktor eksternal.
b. Contoh-contoh tersebut termasuk ke dalam jenis bias apa? Berikan alasannya!

Jawab:

Contoh-contoh tersebut termasuk kedalam jenis bias kedua yaitu bias motivasi
karena pada bias motivasi dijelaskan bahwa apa yang disebut pengutamaan diri
sendiri istilah ini sendiri menjelaskan atribusi yang menekankan pada ego atau
mempertahankan kepercayaan diri sendiri titik setiap orang cenderung untuk
membenarkan diri dan menyalahkan orang lain. Hal ini sesuai dengan contoh-contoh
diatas sebab jika terjadi sebuah kesalahan maka Siswa dan Atlet tersebut
menyalahkan guru dan pelatihnya sedangkan jika mereka berhasil mereka
beranggapan bahwa itu adalah karena kemampuan mereka sendiri.

3. Biasanya kebutuhan akan afiliasi diusahakan oleh setiap orang agar terpenuhi dengan cara 30
bekerja sama dengan orang lain (Sondang, 2012). Salah satu aspek kebutuhan afiliasi,
menurut mcclelland, adalah menjalin hubungan yang akrab dengan orang lain dengan cara
mengunggah foto bersama dengan teman, maka seseorang merasa memiliki suatu
pertemanan yang akrab dengan orang lain. Di sisi lain Schacter mengungkapkan bahwa
rasa takut akan meningkatkan keinginan untuk berafiliasi.
a. Uraikan variasi-variasi dalam afiliasi!

Jawab:

1. Urutan kelahiran
Faktor urutan kelahiran seseorang dalam keluarganya mungkin berhubungan dengan
afiliasi penelitian mengatakan bahwa anak yang lahir pertama lebih mudah untuk
berafiliasi ketika ketakutan dibanding dengan anak yang lahir berikutnya meskipun
ketika mereka dewasa.
Penjelasan atas dampak urutan kelahiran adalah bahwa anak yang lahir pertama
merupakan anak "percobaan" kedua orang tuanya. Orang tua kemudian memberi
perhatian dan kasih sayang yang lebih sedangkan anak yang terlahir selanjutnya
dirawat secara biasa. Oleh karenanya anak yang terlebih dahulu lahir belajar mencari
kenyamanan dari orang lain sementara anak kedua dan seterusnya membangun
sendiri kemampuan untuk membuat dirinya nyaman.
2. Informasi
Faktor lain yang mempengaruhi pilihan kita dalam melakukan afiliasi terkait dengan
nilai informasi jika kondisi ketidakpastian memotivasi kita untuk orang yang kita harap
akan memberi informasi paling baik. Menurut penelitian orang lebih berkeinginan
untuk berhubungan dengan orang yang terlihat jujur dan akurat meskipun informasi
yang mereka miliki itu kritis atau tidak menyenangkan.
3. Attachment
Ada tiga macam teknik yang teridentifikasi dalam perilaku bayi dan anak-anak
kebanyakan anak memiliki secure attachment, merasa nyaman dan percaya akan
imbalan yang diberikan orang lain: bentuk attachment lainnya termasuk dalam
kategori yang disebut insecure attachment Yakni
A. Kecemasan atau perasaan tidak mantap
B. Sikap menghindar

b. Berdasarkan uraian soal, mengapa rasa takut menjadi alasan berafiliasi? Berikan
contoh konkretnya menurut pendapat Anda!

Jawab:

Rasa takut dapat meningkatkan keinginan untuk afiliasi karena dengan berafiliasi
kita akan merasa tenang ketika kita bersama orang lain kita bisa mengurangi rasa
takut kita akan sesuatu tersebut, dan dengan adanya orang lain kita dapat
menanyakan hal yang akan kita alami atau mengalihkan kita dari kekhawatiran
hipotesis pengalihan menyatakan secara tidak langsung bahwa siapapun yang
menunjukkan kehangatan akan membantu kita ketika kita mencari afiliasi terlepas
dari apa kah orang tersebut sama atau mempunyai kepentingan yang sama, artinya
adalah dengan berafiliasi rasa takut kita akan berkurang karena afiliasi melibatkan
orang lain yang bisa menjadi tempat berbagi, berinteraksi, dan berdiskusi tentang
apa yang kita takuti.
4. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan di televisi ataupun surat 40
kabar. Contohnya dalam media cetak surat kabar, terdapat iklan atau artikel yang disusun
sedemikian rupa sehingga tidak terlihat sebagai artikel yang isinya mempromosikan suatu
produk. Artikel tersebut biasanya memuat tulisan tentang suatu analisis terhadap produk
makanan atau suatu analisis tentang produk yang baru. Khalayak akan terpengaruh oleh
pesan-pesan dalam tulisan tanpa sadar. Hal ini merupakan salah satu contoh dari
komunikasi massa. Berdasarkan penjelasan tersebut:
a. Uraikanlah pengertian komunikasi massa secara komprehensif!

Jawab:

Komunikasi massa adalah proses di mana organisasi media membuat dan


menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik) dengan menggunakan
media massa atau dengan kata lain Komunikasi massa (mass communication)
adalah proses penyampaian pesan (informasi, gagasan) kepada orang banyak
(publik) melalui media–media cetak, elektronik/penyiaran, dan media online
(internet).
Contohnya berita di media, siaran di radio dan televisi, dan posting di media online

b. Aspek-aspek perbedaan komunikasi massa dan komunikasi tatap muka!

Jawab:

Perbedaan komunikasi massa dan komunikasi tatap muka:


1. Konsekuensi menggunakan media
Media massa cenderung merupakan aktivitas komunikasi satu arah. Sedangkan
komunikasi tatap muka merupaka. Komunikasi yang bisa saja terjadi dengan timbal
balik.
2. Konsekuensi memiliki halayak luas dan beragam
Komunikasi massa memiliki khalayak yang sangat luas tanpa batasan, sedangkan
komunikasi tatap muka adalah komunikasi yang memiliki ruang lingkup tersendiri.
3. Pengaruh sosial dan kultural.
Dalam komunikasi massa aturan-aturan jauh lebih beragam dan rumit daripada
komunikasi tatap muka media tersebut lahir dalam konteks sosial dan budaya
tertentu ada pemilik di belakangnya, ada produsen barang yang memasang iklan di
sana dan ada aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah sementara halayak sendiri
hidup dalam lingkungan sosial budaya sendiri hubungan ini akan semakin kompleks
seandainya yang berlangsung adalah arus informasi antar negara dan antar budaya
misalnya media massa Amerika yang siarannya bisa dijangkau sampai ke Indonesia.
Sedangkan komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang yang tergantung
dengan banyak orangnya saja misalnya pada saat kita berbicara dengan sahabat
akrab di kamarnya masing-masing individu tetap harus memperhatikan mungkin
ratusan norma budaya dan aturan sosial yang dipercaya oleh kedua pihak saja
dalam artian tidak seluas oleh komunikasi massa.
Skor Total 100

Anda mungkin juga menyukai