Infeksi Saluran Kemih
Infeksi Saluran Kemih
SALURAN
KEMIH
TOPIK
Definisi
Epidemiologi
Etiologi-Faktor Risiko
Manifestasi Klinis - Diagnosis
Tatalaksana
Kesimpulan
INFEKSI SALURAN KEMIH
•Sistisis Akut : Jumlah koloni bakteri uropatogen ≥103 /mL
Terapi antibiotik 1-7 hari
ISK Non Komplikata
Pielonefritis akut : Jumlah koloni bakteri uropatogen ≥104 /mL
Terapi antibiotik 10-14 hari•
•ISK pada pasien dengan kelainan fungsional/structural:
-Pemakaian kateter-Urin residu setelah berkemih >100 ml
ISK Komplikata
-Uropati obstruktif (batu, tumor)
-ISK perioperati dan post op-•
•Sepsis didiagnosa bila terjadi infeksi disertai dengan tanda inflamasisi
Sepsis
stemik, dan dapat mengarah ke disfungsi organ dan syok septik
MANIFESTASI KLINIS
-Gejala umum ISK ( disuria, frekuensi,
urgensi, nyeri suprapubik, hematuria )
-Riwayat penyakit dengan ISK
-Urin berbau tidak sedap dan tampak
keruh
-Gejala sistemik ringan ( demam, mual,
muntah) – asimptomatik
-Piuria
-Tiga kultur urin (+) dalam 12 bulan
terakhir
MANIFESTASI KLINIS DAN
DIAGNOSIS
Urinalisis, (dipstik atau mikroskop) untuk mendeteksi piuria, sebagai metode untuk
memprediksi ISK memiliki sensitivitas 80-90% dan spesifisitas 50%
Kultur urin dan uji sensitivitas, gold standar untukmendeteksi organisme penyebab
dan menentukan jenisterapi antimikroba yang diperlukan.
Kultur urin direkomendasikan dalam ISK berulang atau jika terdapat faktor penyulit.
Investigasi lebih lanjut, seperti sistoskopi, disarankanpada wanita di atas usia 50
tahun. Ultrasonografi ginjal, pielogram intravena (IVP) dan CT-scan dapat
membantumendeteksi anomali struktural urogenital kongenital.
TATALAKSANA
Antibiotik
Ranap : ceftriakson1x1
gr/Levofloxacin 4x500
pielonefritis Ciprofloxacin 2x500 mg
mg/Siprofloxacin 2x400 mg7-
14 hari
Ibu hamil B-lactam/cephalosporin
Kotrimoksazole 10mg/bb, dib
anak Amoxcilin 20-40 mg/bb
agi 2 dosis
Edukasi : perbanyak asupan cairan, menjaga higienitas
TATALAKSANA
Antibiotik Profilaksis
Risiko relatif dan manfaat dari strategi profilaksis pada ISK berulang harus didiskusikan
dengan pasien.
Strategi ini harus di ikuti dengan tindakan konservatif sebelumnya dandidasarkan pada
riwayat pasien dan faktor risiko.
Pertimbangkan untuk meresepkan estrogen vagina pada wanita peri- dan postmenopause
Continuous antibiotic
Profilaksis antibiotik dosis rendah yang terus menerus
prophylaxis