Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nida Hidayati

NIM : 19106021089

RANGKUMAN AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

 Pada zaman kontemporer masyarakat islam dalam aqidah dan ideologi dihadapkan pada
golongan-golongan islam baru, dikelompokkan menjadi dua kelompok : islam radikal
dan islam liberal
 Penganut ASWAJA dilarang berada pada salah satu dari dua kelompok ekstrim tersebut,
tetapi harus berada pada posisi TAWASSUH(tengah-tengah) antara keduannya

I. Ta’rif Ahlussunnah Wal Jama’ah


a. ASWAJA : golongan mukminin yang berpegang teguh pada sunnah
Rasulullah SAW dan para sahabat
b. Orang yang mempratikkan aqidah ini pertama kali dalah golongan salaf yang
diantara tokoh –tokohnya adalah imam ahmad bin
II. Ahli sunnah anti takfir dan anti terorisme
 Ahlissunnah tidak melakukan takfir (menkafirkan ) kepada para pendahulu
dan mukminin yang lain selama mereka menjadi ahli qiblah.
 Sikap takfir terjadi pada golongan lain seperti Khawarij, Mu’tazilah dan
Sy’ah.
 Golongan islam radikal seperti wahhabi memiliki sikap takfir
 Takfir adalah perkara besar yang dilarang syara’
 Semua ulama ASWAJA melarang takfir, diantaranya imam sayyid
muhammad bin alwi al maliki
 Ahlussunnah melarang Terorisme karena bertentangan dengan esensi ajaran
agama islam
III. Sunnah Bid’ah
 Sunnah adalah sesuatu yang selalu dilakukan oleh nabi Muhammad saw
 Sunnah ada dua :
1. Berhubungan dengan ibadah / sunnah pokok adalah sunnah yang jika
ditinggalkan akan merusak dan mencederai agama
2. Berhubungan dengan adah / kebiasaan seperti cara NABI berpakaian,
makan, minum, dll – dinamai dengan sunnah tambahan (sunnah yang
jika ditinggalkan tidak akan merusak dan mencederai agama.
 Bid’ah adalah sesuatu yang dilakukan oleh orang sekarang tetapi tidak
ditemukan atau dilakukan pada zaman Rasulullah saw.
 Tidak semua bid’ah sesat dan haram, tetapi disesuaikan dengan kaidah
IV. PLAGIARISME Bid’ah : kini dengan dahulu
 Bid’ah yang dilakukan oleh kelompok islam baru sebenarnya menjiplak
(plaglarisme) terhadap bid’ah kelompok islam zaman dahulu
 Ajaran islam radikal sama denganajaran Khawarij
 Tolak ukur kesamaan antara keduanya : mendahulukan akal diatas wahyu
 Ajaran islam klenik sama dengan ajaran syi’ah Bathiniyyah
 Tolak ukur kesamaan antara keduannya : pencampuran ajaran islam
dengan ajaran yang lain
V. Islam Radikal
 Islam radikal secara ideologis berasal dari sekte khawarij, islam radikal
adalah aliran atau faham dalam islam yang menerapkan islam secara
formalistis dan keras tentang ajarannya.
 Ciri khas islam radikal : takfir, tafsiq dan tabdi’, terhadap semua golongan
yang berbeda pandangan dalam agama islam
 Dalam hal tata negara, islam radikal ingin menerapkan sistem khilafah
 Radikalisme adalah cikal bakal Terorisme
VI. Islam Liberal
 Islam liberal adalah kelompok faham islam yang menggunakan kebebasan
berfikir dan menganggap semua hal yang telah mapan adalah kejumudan
dan keterbelakangan
 Liberalisme adalah faham yang memisahkan antara agama dan negara
 Liberalisme adalah faham yang mengutamakan akalpikiran manusia dari
pada wahyu dari allah
 Liberalisme adalah cikal bakal Skularisme, yang termasuk islam liberal
adalah jaringan islam liberal yang dipimpin oleh ulil abshar abdalla
VII. Islam Klenik
 Islam klenik adalah faham dalam islam yang berbau Takhayul secara
ideologis berasal dari ajaran sekte syia’ah bathiniyah
 Islam klenik adalah hasil pencampuran antara islam dengan faham agama
lain seperti : zoroaster, hindu, budha,
 Aliran kebathinan, kepercayaan , penghaytan, mistisisme di indonesia
adalah bentuk –bentuk implementasi islam klenik
VIII. Agar masyarakat tidak tersesat dalam mengamalkan agama, maka KH. Hasyim
Asy’ari membuat rumusan bahwa mereka didalam bidah fiqih harus menganut
salah asatu madzhab hanafi, maliki, dan hanbali dalam bidang aqidah harus
menganut salah satu.

Anda mungkin juga menyukai