Anda di halaman 1dari 18

Diktat

Muatan Materi Buku Tematik Terpadu

TEMA 3
MAKANAN SEHAT
Kelas 5 SD
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan diktat yang berjudul yang berjudul "MUATAN MATERI BUKU
TEMATIK TERPADU TEMA 3 MAKANAN SEHAT . kelas 5 SD"

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ila Nurlaila, S.PD.SD.MM selaku
kepala SD Negeri 1 KOMPA Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi yang telah
memberi motivasi pada saya untuk Menyusun buku diktat ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dalam pembuatan diktat ini.

Penyusunan diktat ini disusun dengan maksud sebagai bahan referensi saya sebagai
pengajar dalam memberikan materi pelajaran di kelas V, dalam memahami mata pelajaran.
Selain itu diktat ini berfungsi sebagai tambahan referensi di perpustakaan.

Penulis menyadari ada kekurangan pada karya ilmiah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga karya
ilmiah ini mampu memberikan pengetahuan tentang pola makan dan berat badan yang
sehat.

Sukabumi, 15 September 2020

Penulis
PENDAHULUAN

Sejak diberlakukannya PermenPan & RB Nomor 16 Tahun 2009, tentang Jabatan


Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, guru yang berstatus PNS dituntut untuk
melaksanakan Pengembangan Keprofesian Berbekanjutan (PKB). Salah satu kegiatan PKB
adalah kegiatan publikasi ilmiah, yang di dalamnya ada kegiatan penulisan diktat.
Jika pada peraturan sebelumnya, guru baru dituntut untuk menulis karya ilmiah sejak
golongan IV/a, dengan aturan baru, kini kegiatan publikasi ilmiah atau karya inovatif sudah
diharuskan bagi guru dengan golongan III/b yang akan naik ke III/c.
Diktat merupakan pilihan kegiatan publikasi ilmiah yang cukup mudah di antara
kegiatan lainnya. Selain untuk keperluan naik pangkat, diktat juga sangat bermanfaat
membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Diktat yang
disusun guru pastilah disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan lingkungannya. Oleh
karena itu, guru yang menulis diktat akan memperoleh manfaat ganda.
Diktat dapat dikategorikan sebagai sumber belajar yang disusun guru sebagai
pendamping buku pelajaran.
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, (2000: 264), diktat diartikan sebagai buku
pelajaran yang disusun oleh guru berupa stensilan (bukan cetakan).
Dalam Buku Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan
Angka Kreditnya, (2010:33-34) dijelaskan bahwa diktat adalah catatan tertulis suatu mata
pelajaran atau bidang studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah/  memperkaya
materi mata pelajaran/bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Pada hakikatnya diktat adalah buku pelajaran yang 'masih' mempunyai
keterbatasan, baik dalam jangkauan penggunaannya maupun cakupan isinya.
Dengan demikian kerangka isi diktat yang baik seharusnya tidak berbeda dengan buku
pelajaran, namun karena masih digunakan di kalangan sendiri (terbatas), beberapa bagian
isi seringkali ditiadakan.
Menurut Sapardi (2013: 140) diktat pelajaran berfungsi untuk menambah materi
pelajaran yang dirasakan guru belum lengkap, baik yang tercantum dalam buku pelajaran
ataupun buku paket. Guru yang akan menyusun diktat harus menyesuaikan dengan mata
pelajaran yang diampunya. Guru kelas di sekolah dasar dapat menulis lebih dari satu mata
pelajaran.
Dapat disimpulkan bahwa diktat merupakan jenis karya yang berfungsi untuk
mempermudah guru dan memperkaya bahan ajar yang akan mendukung pelaksanaan
proses pembelajaran di kelas.
Dari bentuknya, format diktat lebih sederhana, dan biasanya cakupan isinya juga
lebih sedikit.
Uraian Materi
Kelas 5 Tema 3 Subtema 1
A. Sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia

 Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang biasa memamah


(memakan) dua kali dan dikenal dengan hewan memamah biak.
 Contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang.
 Pada hewan ruminansia terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang
spesifik.
 Selain itu, pencernaan makanan pada hewan ruminansia dibantu oleh beberapa
mikrob (bakteri dan protozoa) yang membantu mencerna rumput.

Mekanisme pencernaan makanan pada hewan ruminansia


Salah satu contoh hewan ruminansia ialah sapi.
Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi.
Di dalam mulut terdapat organ-organ pencernaan seperti berikut.

1. Gigi : gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan
gigi geraham untuk mengunyah makanan.
2. Lidah : lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong
makanan yang sudah dikunyah menuju lambung.
3. Saliva: merupakan cairan atau enzim khusus yang dihasilkan oleh kelenjar khusus
pada sapi yang kemudian disalurkan ke dalam rongga mulut. Saliva berperan dalam
proses pencernaan kimiawi.

Lambung sapi terdiri atas empat bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum
dan abomasum. Oleh karena itu, sapi dikatakan memiliki empat perut.

1. Rumen (perut besar) : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba


(bakteri). Di sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk
yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi beristirahat, makanan kembali ke
mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan
masuk ke retikulum (perut jala).
2. Retikulum (perut jala) : Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses
fermentasi dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini,
terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang masuk bersama
makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).
3. Omasum (perut kitab) : Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim
pencernaan. Selanjutnya, makanan masuk ke abomasum.
4. Abomasum (perut masam) : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan
lambung. Di sini makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang
dihasilkan oleh abomasum.
Setelah melewati seluruh proses pencernaan makanan di dalam abomasum, makanan
bergerak menuju usus halus.

Panjang usus halus seekor sapi dewasa dapat mencapai 40 meter.

Di dalam usus halus, terjadi proses absorpsi dan fermentasi. Selanjutnya, sisa-sisa makanan
akan dikeluarkan melalui anus.

B. Sistem pencernaan makanan pada manusia

Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan makanan yang
masuk ke dalam tubuh.

Makanan yang semula dalam bentuk kasar dapat berubah menjadi bentuk yang lebih halus
dengan bantuan gigi dan enzim.

Dalam hal ini, enzim pencernaan dapat mempermudah proses penyerapan sari makanan.

Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi untuk membuang sisa–sisa makanan yang
sudah tidak diperlukan tubuh.

Keberadaan zat-zat sisa tersebut dapat menjadi racun bagi tubuh manusia jika tidak
dikeluarkan.

Organ pencernaan makanan pada manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus.

Berikut ini adalah proses pencernaan makanan pada manusia.

1. Ingesti: proses memasukkan makanan melalui mulut.


2. Mastikasi: proses pengunyahan makanan menggunakan gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: proses pemecahan makanan dari zat yang kompleks
menjadi molekul–molekul yang lebih sederhana dengan bantuan
enzim yang ada di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan sari–sari makanan yang terjadi di usus
halus
6. Defekasi: proses pengeluaran sisa–sisa makanan yang sudah tidak
diperlukan oleh tubuh melalui organ anus.
C. Organ pencernaan dan fungsinya
1. Mulut

Mulut adalah organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan
makanan.

Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup
lebih kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut.

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut.

Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan.

Bagian alat-alat pencernaan di mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur).

Di dalam rongga mulut terjadi proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi.

Berikut organ-organ mulut dan fungsinya, yaitu sebagai berikut.

1. Lidah. Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mengunyah dan
menelan makanan menuju ke kerongkongan, mengatur posisi makanan agar dapat
dikunyah oleh gigi dan membantu dalam menelan makanan. Lidah tersusun atas otot
lurik yang permukaannya dilapisi epitelum dengan banyak mengandung kelenjar
lendir (makosa).
2. Gigi. Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan lidah berfungsi
sebagai pencernaan mekanik dalam mulut. Tulang gigi terbuat dari dentin yang
tersusun dari kalsium karbonat. Gigi membantu enzim-enzim pencernaan makanan
agar dapat dicerna dengan efisien dan cepat.
3. Kelenjar Ludah. Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva), Ludah
berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan.

2. Kerongkongan (Esofagus)

 Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari


mulut ke lambung.
 Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk
mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung.
 Makanan ada di dalam kerongkongan yang hanya sekitar enam detik.
 Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut dengan faring berotot lurik.
 Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut kehendak kita
dalam proses menelan.

3. Lambung

 Fungsi lambung adalah sebagai penghasil pepsinogen.


 Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin.
 Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potongan-
potongan protein (pepton).
 Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk
membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam
lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
 Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk
melindungi dinding lambung dari pepsin.
 Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang memiliki fungsi
untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase
guna dalam memecah lemak dalam susu.

4. Usus Halus

 Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
 Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.

5. Usus Besar (Intestinum Crasum)

 Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan
vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik
untuk mendorong tinja menuju anus.
 Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga berperan dalam proses
pembusukan sisa makanan menjadi kotoran.

Rangkuman Bahasa Indonesia Materi Kelas 5 Tema 3 Subtema 1


Iklan

 Iklan memiliki fungsi untuk mempromosikan sesuatu.


 Di dalam iklan terdapat kata kunci serta gambar yang mendukung kata kunci
tersebut.
 Kalimat yang menarik dan mudah dipahami serta gambar yang menarik menjadi hal
penting dalam sebuah iklan.
 Kalimat yang bersifat persuasif atau mengajak sangat penting untuk ditampilkan.
 Kalimat tersebut bertujuan untuk menarik minat pembaca akan maksud yang ingin
disampaikan dalam suatu iklan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah iklan, antara lain sebagai berikut.

1. Kalimatnya singkat dan jelas.


2. Bahasanya mudah dipahami dan menarik
3. Tulisan dan gambarnya menarik

Iklan yang efektif mengandung hal-hal berikut ini:

1. Attention (perhatian). Iklan yang baik harus dapat menarik perhatian masyarakat
umum.
2. Interest (minat). Setelah mendapat perhatian, maka harus ditingkatkan menjadi
minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara rinci dalam diri konsumen.
3. Desire (keinginan). Suatu cara utuk menggerakkan keinginan suatu konsumen.
4. Conviction (rasa percaya). Untuk mendapatkan rasa percaya dalam diri konsumen,
maka sebuah iklan harus ditunjang berbagai kegiatan peragaan seperti pembuktian
atau sebuah kata-kata.
5. Action (tindakan). Tindakan merupakan tujuan akhir dari produsen untuk menarik
konsumen agar membeli atau menggunakan produk dan jasanya.

Rangkuman IPS Materi Kelas 5 Tema 3 Subtema 1


A. Interaksi Sosial

 Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan


antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
 Interaksi sosial amat dibutuhkan untuk kehidupan bersama sebab individu tidak
dapat hidup tanpa individu lainnya.
 Interaksi dengan lingkungan hidup merupakan interaksi antara manusia dengan
lingkungan yang terbentuk secara alami.

B. Adat Istiadat

 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adat istiadat diartikan sebagai sebuah
aturan yang sudah biasa dilakukan sejak dahulu hingga sekarang.
 Adat merupakan sebuah bentuk dari ide serta gagasan pemikiran yang mengandung
nilai–nilai kebudayaan, norma, hukum, serta antara aturan yang satu dengan aturan
yang lain saling berkaitan menjadi suatu sistem ataupun kesatuan.
 Sedangkan istiadat diartikan sebagai kebiasaan.
 Dengan begitu, adat istiadat merupakan kumpulan berupa kaidah–kaidah sosial yang
telah lama ada kemudian menjadi kebiasaan dalam masyarakat

Rangkuman SBDP Materi Kelas 5 Tema 3 Subtema 1


A. Tangga nada mayor

Berikut ini adalah ciri-ciri lagu dengan tangga nada mayor:

 Lagunya bersifat riang gembira


 Terdengar bersemangat
 Umumnya diawali dan diakhiri dengan nada do

B. Tangga nada minor

Berikut ini adalah ciri-ciri lagu dengan tangga nada minor:

 Lagunya bersifat sedih


 Terdengar kurang bersemangat
 Umumnya diawali dan diakhiri dengan nada La
Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 3 Subtema 2
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Tema 3 Subtema 2
Ciri-Ciri Bahasa Iklan

1. Singkat. Menggunakan kalimat yang singkat dan tidak berbelit belit.


2. Jelas. Penggunaan kalimat harus jelas dan tulisan dibuat menonjol baik dari segi
warna dan ukuran tulisan.
3. Mudah dipahami. Bahasa yang digunakan dalam pembuatan iklan harus
menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak berbelit-belit.
4. Menarik. Bahasa yang digunakan dalam pembuatan iklan harus menarik dan mudah
diingat, serta permainan warna yang baik semakin membuat iklan tersebut akan
mempunyai daya tarik.

Rangkuman Materi IPA Kelas 5 Tema 3 Subtema 2


A. Faktor Penyebab Diare

Diare ditandai dengan encernya tinja (feses) yang dikeluarkan atau buang
air besar dengan frekuensi lebih sering dibandingkan dengan biasanya.

Secara umum penyebab diare antara lain:

1. Infeksi virus : rotavirus adalah penyebab diare pada anak (akut) yang paling sering.
2. Infeksi bakteri dan parasit: masuk melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi.
3. Intoleransi makanan : terjadi pada sebagian orang yang intoleransi terhadap gula
pada susu sehingga diare terjadi setelah makan/minum produk susu
4. Alergi makanan : biasanya reaksi negatif terhadap obat-obatan. Banyak obat yang
dapat menyebabkan diare. Biasanya alergi terhadap antibiotik, sementara antibiotik
sebenarnya membantu membunuh bakteri baik dan jahat yang dapat mengganggu
keseimbangan bakteri baik dalam usus.
5. Penyakit usus : biasanya menimbulkan diare kronis dengan banyak penyebab.
6. Gangguan usus fungsional (stres)

B. Gejala Diare

Tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare.

 Buang air besar encer dan sering


 Kram perut
 Nyeri perut
 Demam
 Darah dalam tinja
 Kembung
C. Pentingnya Makanan Sehat

 Makanan yang disajikan hendaknya menyediakan protein, kalsium, zat besi, dan
vitamin untuk perkembangan dan pertumbuhannya.
 Makanan bermanfaat sebagai sumber energi, pelindung tubuh terhadap penyakit,
sumber pembangun pertumbuhan dan perbaikan tubuh.
 Makanan juga berfungsi mengganti sel-sel tubuh yang rusak atau tua, dan sebagai
pelindung organ-organ penting.
 Selain makanan, agar tubuh tetap sehat kita perlu berolahraga secara cukup dan
teratur.
 Olahraga juga dapat mencegah penyakit jantung dan darah tinggi, serta
meningkatkan memori.

D. Penyebab Gangguan Sistem Pencarnaan

1. Makan tidak teratur


2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman.
3. Kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.
4. Kurangnya mengonsumsi makanan berserat seperi buah dan sayuran.
5. Pola makan yang tidak teratur, pikiran yang tertalu tegang/stress.
6. Kekurangan vitamin C.
7. Terlalu banyak mengonsumsi gula.

E. Gangguan Sistem Pencernaan

1. Diare dapat terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon.
Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan
makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltik
dalam usus tidak terkontrol sehingga laju makanan meningkat dan usus tidak dapat
menyerap air. Namun, apabila feses yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan
nanah, kemudian perut terasa mulas, maka gejala tersebut dapat menjadi pertanda
penyakit desentri.
2. Orang yang mengalami mag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam
lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tidak teratur, dan lain
sebagainya
3. Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan karena mengonsumsi makanan
atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri. Gejala dan tanda kolera
adalah diare yang biasanya disertai dengan bintik-bintik putih disertai muntah dan
tekanan darah menurun.
Rangkuman Materi IPS Kelas 5 Tema 3 Subtema 2
Adat Istiadat

 Kebiasaan yang mengikat masyarakat dan berlangsung dalam jangka waktu cukup
lama dikenal dengan adat istiadat.
 Adat istiadat merupakan kebiasaan sosial yang sejak lama ada di dalam masyarakat
dan bertujuan mengatur tata tertib dalam masyarakat tersebut.
 Adat istiadat setiap kelompok masyarakat bisa sama atau berbeda satu dengan yang
lain. Contohnya saja, ada istiadat masyarakat Osing di Banyuwangi yang merupakan
perpaduan antara budaya Jawa, Madura, dan Bali.
 Kemudian adat istiadat masyarakat desa di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang
ternyata memiliki persamaan. Salah satu persamaannyanya bahwa mereka memiliki
ikatan yang berdasarkan pada persahabatan.

Rangkuman Materi PPKN Kelas 5 Tema 3 Subtema 2


Bhineka Tunggal Ika

 Bangsa Indonesia memiliki sebuah semboyan yang luar biasa, yakni Bhinneka
Tunggal Ika.
 Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan.
 Bahwasanya, sekalipun di Indonesia terdapat begitu banyak suku, agama, ras, adat
istiadat, bahasa, dan lain-lain, semuanya bersatu sebagai saudara sebangsa dan
setanah air.
 Perbedaan dan keanekaragaman yang ada justru menjadi sebuah kekuatan yang
pada akhirnya memperkaya sifat budaya bangsa Indonesia dan lebih memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa.

Rangkuman Materi SBDP Kelas 5 Tema 3 Subtema 2

A. Properti Tari
Nama Tarian Asal Daerah Properti Tari

Tari Reog Ponorogo Topeng reog

Tari Kuda Lumping Jawa Tengah Kuda lumping

Tari Jaipong Jawa Barat Selendang

Tari Baksa Kembang Kalimantan Selatan Rangkaian bunga

Tari Serampang Duabelas Riau Saputangan


Tari Merak Bali Bokor

Tari Topeng Cirebon Topeng

B. Tips Membuat Poster

 Judul : judul yang dipilih sesuai dengan topik dan pesan yang disampaikan oleh
poster.
 Isi/teks : Teks atau isi poster harus singkat tetapi padat dan kaya akan informasi,
kemudian teks juga harus jelas keterbacaannya. Perhatikan bahwa poster hanya
memuat tulisan-tulisan pendek.
 Desain : Penggunaan warna harus menjadi perhatian dalam pembuatan poster. Ini
tentu tujuannya agar poster itu menjadi lebih menarik, pesan yang ingin
disampaikan harus dapat menjadi pusat perhatian.
 Gambar : Gambar menarik dan bermakna, mendukung pesan yang ingin
disampaiakan.

C. Tari Kancet Papatai

Tari Kancet Papatai adalah sebuah tarian perang dari Kalimantan Timur.

1. Gerakannya cukup sederhana dan didominasi oleh banyak gerakan melompat kecil.
2. Melompat-lompat kecil sambil berputar dengan tangan yang satu seakan memegang
pedang dan yang satunya lagi seakan memegang tameng.
3. Berjalan ke depan dan ke belakang dengan satu tangan menghunuskan pedang,
kemudian kedua tangan bertemu.
4. Kedua kaki dilebarkan dan kedua tangan membuka dan menutup.
5. Kedua kaki berjingkat, melompat kecil, seraya kedua tangan secara bergantian
berputar

Rangkuman Materi Kelas 5 Tema 3 Subtema 3


Rangkuman Materi IPA Kelas 5 Tema 3 Subtema 3
A. Manfaat buah-buahan

Berikut adalah beberapa manfaat buah-buahan.

1. Sumber vitamin. Buah merupakan sumber vitamin dan berbagai jenis vitamin ada di
buah.
2. Sumber air dan gizi. Buah merupakan salah satu sumber air untuk tubuh dan
kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
3. Sumber antioksidan. Buah merupakan salah satu sumber antioksidan alami terbesar
yang ada di dunia.
4. Mencegah penyakit tertentu. Buah-buahan merupakan salah satu cara untuk
menghindarkan kita agar tidak terserang penyakit berbahaya dan berbagai penyakit
lainnya.
5. Obat luar tubuh. Buah-buahan juga dapat digunakan untuk menggunakan obat luar
seperti jerawat, bisul, dan sebagainya.

B. Manfaat buah pisang bagi pencernaan

1. Pisang dapat mencegah mag dan luka akibat gangguan pencernaan karena
teksturnya yang lembut.
2. Pisang dapat menetralisir iritasi pada bagian dalam perut.
3. Daging buah pisang yang lembut melapisi dinding-dinding lambung dan usus
sehingga dapat menjadi lapisan anti radang.
4. Pisang sangat membantu bagi mereka yang mengalami masalah peradangan
lambung atau usus.
5. Pisang yang dicampur susu dan air atau dimasukkan dalam segelas susu cair dapat
dihidangkan sebagai obat penyakit usus.
6. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan untuk menetralkan
keasaman lambung.

C. Dampak kurangnya asupan air putih bagi tubuh

Tubuh manusia memerlukan asupan air putih yang cukup. Kurangnya asupan air putih dapat
berdampak bagi kesehatan tubuh, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif


2. Menurunkan konsentrasi
3. Menyebabkan halusinasi
4. Menyebabkan infeksi kandung kemih
5. Membuat kulit kusam
6. Mengganggu fungsi ginjal

D. Penyakit pada organ pencernaan manusia


1) Tifus

 Tifus disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak terjaga kebersihannya.
 Tifus merupakan penyakit peradangan pada usus.
 Tifus adalah penyakit menular.
 Gejala tifus adalah demam tinggi, tubuh menggigil, lemah dan mual.

2) Radang usus buntu

 Radang usus buntu terjadi karena ampas kotoran yang tidak tercerna menumpuk di
usus buntu terutama di bagian umbai cacing.
 Ampas kotoran yang tidak tercerna tersebut berasal dari makanan yang sulit
diuraikan, misalnya biji cabai.
 Penumpukan kotoran menyebabkan umbai cacing menyempit dan terinfeksi kuman.
 Gejala yang ditimbulkan adalah tubuh demam dan perut kanan bawah terasa nyeri,
erut terasa mual dan disertai muntah

Rangkuman Materi IPS Kelas 5 Tema 3 Subtema 3


A. Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)

 Pembentukan organisasi P3A atau organisasi petani irigasi tersebut dilakukan oleh
petani itu sendiri, berdasarkan kebutuhannya serta sesuai dengan norma dan nilai
yang berkembang secara spesifik di daerah masing-masing.
 Organisasi petani irigasi (P3A) tidak tergantung pada pihak luar, berkembang secara
perlahan dan bertahap, dan berusaha untuk membiayai diri sendiri sesuai dengan
kemampuan para anggotanya.
 Organisasi ini boleh menerima bantuan, tetapi tidak boleh menggantungkan diri dari
bantuan.
 Organisasi petani pemakai air harus memelihara pengetahuan dan teknologi lokal,
yaitu pengetahuan yang sejak zaman dahulu telah diterima oleh masyarakat secara
turun-temurun dari nenek moyang mereka.
 Anggota organisasi ini juga senantiasa terbuka terhadap pengetahuan dari luar untuk
menambah wawasan mereka sesuai dengan pengalaman orang lain kalau memang
sesuai dan bermanfaat.
 Selain itu, organisasi ini juga ikut menjaga lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, dan
ekonomi.
 Organisasi petani pemakai air (P3A) bertujuan untuk menampung masalah dan
aspirasi petani yang berhubungan dengan air untuk tanaman dan bercocok tanam.

B. Sanggar Tari, Wadah Para Penari Tradisional

 Sanggar tari merupakan sebuah organisasi yang sengaja dibuat untuk mewadahi
kreativitas seni warga masyarakat, khususnya dalam hal seni tari.
 Salah satu sanggar tari yang aktif dalam melestarikan tarian tradisional daerah
mereka adalah Sanggar Tari Kambang Tigarun dari Kalimantan Selatan.
 Sanggar tari ini memiliki misi menumbuhkan dan memupuk cinta budaya nusantara
khususnya daerah Kalimantan Selatan sehingga tetap lestari.
 Tujuan didirikannya sanggar ini yakni mewadahi para muda-mudi Kalimantan Selatan
untuk menyalurkan minat, bakat, dan kreativitas di bidang seni tari.

Rangkuman Materi PPKN Kelas 5 Tema 3 Subtema 3


Manfaat keragaman sosial budaya

1. Menarik minat para wisatawan asing dan dalam negeri untuk berkunjung
2. Mempererat rasa persatuan dan kesatuan
3. Memperkaya budaya bangsa
4. Memperluas wawasan masyarakat tentang keanekaragaman sosial budaya
5. Meningkatkan ketertarikan wisatawan domestik dan mancanegara untuk
mengunjungi Indonesia
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Tema 3 Subtema 3
A. Storyboard

 Dalam pembuatan iklan di sebuah media elektronik, diperlukan alat bantu yang
dinamakan storyboard.
 Storyboard berbentuk sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah.
 Dengan storyboard, kita dapat menyampaikan ide cerita dengan mudah kepada
orang lain.

B. Hal yang perlu diperhatikan saat penampilan iklan

 Menggunakan suara yang keras dan lantang


 Menggunakan artikulasi yang jelas dan tidak menggumam
 Menggunakan kontak mata dengan penonton
 Tidak menghalangi pandangan mata penonton
 Tampil penuh percaya diri
 Menggunakan perlengkapan pendukung iklan
 Menjadikan sketsa gambar sesuai naskah sebagai pedoman berakting
 Hafal dengan naskah yang akan dibawakan

Rangkuman Materi SBdP Kelas 5 Tema 3 Subtema 3


A. Batik

 Jawa Tengah merupakan daerah penghasil kain batik terbesar di Nusantara.


 Daerah penghasil batik di Jawa Tengah yang paling menonjol adalah Pekalongan,
Solo, dan Semarang.
 Pusat penghasil batik terkenal lainnya adalah Yogyakarta.
 Batik Yogyakarta dan Solo lebih banyak didominasi warna cokelat dan biru tua.
 Untuk motif batik Yogyakarta sendiri ada bermacam-macam seperti motif parang,
babon angrem, dan wahyu tumurun.
 Batik Pekalongan memiliki ciri pesisir dengan corak yang banyak mendapat pengaruh
dari Cina yang dinamis dan kaya akan warna.
 Batik Pekalongan banyak didominasi warna cerah, hijau, kuning, merah, dan merah
mudah serta didominasi motif bunga.
 Untuk batik Semarang banyak didominasi warna cokelat, kuning, hijau, hitam dengan
motif alam seperti bunga, daun, dan burung.

B. Alat dan bahan membuat batik

1. Malam (lilin atau parafin)


2. Canting,
3. kain,
4. wajan dan kompor,
5. gawangan (tempat untuk meletakkan batik yang akan digantung)

C. Teknik pembuatan batik


Teknik pembuatan batik terbagi atas tiga, yakni:

1. Teknik tulis menggunakan canting sebagai alat pembuat motif.


2. Teknik cap menggunakan stempel yang di atasnya sudah berbentuk ragam hias batik
3. Teknik cetak atau sablon

D. Contoh motif batik nusantara

1. Motif batik Solo Parang Kusumo


2. Motif batik Pekalongan
3. Motif batik Cirebon Mega Mendung
4. Motif batik Yogyakarta Ceplok

DAFTAR PUSTAKA

1. Widiani, Murwati. PENULISAN DIKTAT


( https://murwatiwidiani.blogspot.com/2018 )
2. Kementerian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan keprofesian berkelanjutan
(PKB) dan angka kreditnya. Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan.
3. Kirnadi, dkk. 2008. “ Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V”. Arya Duta. Depok.
4. Maryanto.2014 “ Tema 3 Makanan Sehat. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku
Guru SD/MI Kelas V”. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang. Kemendikbud. Jakarta.
5. Maryanto.2014 “ Makanan Sehat. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Tema 3 Buku
Siswa SD/MI Kelas V ”. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang. Kemendikbud.
Jakarta.
6. Syamsiyah, Siti, dkk.2008.”IPS Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas V ”. Pusat
Perbukuan Departemen Nasional. Jakarta
7. Widihastuti, Setiati, dkk. 2008. “ Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI kelas V “.
Pusat Perbukuan Departemen Nasional. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai