Anda di halaman 1dari 4

1.

Sebutkan 6 tugas pokok Puskesmas


Basic six atau enam program pokok Puskesmas antara lain:
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Lingkungan
- Pencegahan Pemberantasan Penyakit
- Kesehatan keluarga dan Reproduksi
- Perbaikan Gizi Masyarakat
- Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
2. Promotif adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan
kegiatan yang bersifat promosi kesehatan, sedangkan preventif yaitu kegiatan
pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit.
3. Jenis-jenis preventif (pencegahan)
- Pencegahan primer: melibatkan tindakan yang diambil sebelum terjadinya
masalah kesehatan dan mencakup aspek promosi kesehatan dan perlindungan.
- Pencegahan sekunder berfokus pada identifikasi dini dan pengobatan masalah
kesehatan yang ada dan terjadi setelah masalah kesehatan telah muncul.
- Pencegahan tersier adalah kegiatan yang bertujuan mengembalikan klien ke
tingkat fungsi tertinggi dan mencegah kerusakan lebih lanjut dalam kesehatan.
4. Pengertian holistik
Holistik adalah memandang manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-kultural pada
ekosistemnya.
5. Jenis-jenis holistik
- Holistik Tradisional merupakan suatu teknik penyembuhan yang
memanfaatkan alam dengan prinsip holisme, berawal sejak ribuan tahun lalu.
Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatan alternatif atau pengobatan
tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalah akupuntur, akupresur,
herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar
para praktisinya bermacammacam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se,
dukun, dan lain-lain.
- Holistik Modern merupakan suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan
penyembuhan tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern yang
memanfaatkan alam dengan prinsip holisme. Holistic modern berawal sekitar
200 tahun yang lalu dengan adanya homeopathy. Yang termasuk holistik
modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy, psikologi hipnotis,
naturopathy modern, dan sebagainya.
- Holistik Modern Ananopathy: Ananopathy adalah gabungan teknik
pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern,
dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar merawat.
Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala;
merawat manusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak
saja. Tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam,
Hukum Sebab-Akibat, perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan
bahanbahan alami, yang diterapkan dengan basis alam dan sains modern.
6. Perbedaan seroprevalensi dan seroepidemiologi
Seroprevalence adalah jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil
positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi.
Seroepidemiologi adalah pengumpulan dan pengujian sampel darah secara sistematis
dari populasi target untuk mengidentifikasi pengalaman saat ini dan masa lalu dengan
penyakit menular melalui penanda biologis.
7. Buatlah pendekatan holistik terpadu mengenai COVID-19
Diagnosis Holistik
● ASPEK 1: Personal
- Keluhan : Sesak nafas, dispnea, batuk tanpa dahak lebih kurang 1
minggu, nyeri tenggorokan, anosmia, demam (37,9 C) dan astenia.
- Harapan : Sembuh dari sakit
- Kekhawatiran : Penyakit semakin parah dan memperparah kondisi pasien
● ASPEK 2: Klinis
Diagnosis Klinis: COVID-19 (J12.89)
● ASPEK 3: Faktor Risiko Internal
Usia, riwayat komorbid
● ASPEK 4: Faktor Risiko Eksternal
Lingkungan tempat tinggal, pekerjaan yang melibatkan banyak orang,
kurangnya perilaku hidup bersih sehat, kurangnya pengetahuan tentang
COVID-19
ASPEK 5: Derajat Fungsional
3: Pasien mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu melakukan
pekerjaan ringan.
Terapi Komprehensif
● PROMOTIF
- Edukasi mengenai Perilaku hidup bersih dan sehat
- Edukasi mengenai penyakit Covid-19
- Edukasi pentingnya pemakaian APD di tempat kerja
● PREVENTIF
- Menerapkan protokol kesehatan
- Menggunakan masker
- Jaga jarak (physical,social distancing)
- Sering mencuci tangan
- Menerapkan etika bersin, batuk
- Menjaga imunitas tubuh dengan makan makanan yang sehat dan
bergizi seimbang, istirahat dan olahraga teratur
● KURATIF
Tatalaksana Awal:
- Instruksi untuk pasien : Beri masker medis, sebisa mungkin arahkan ke
area isolasi. Instruksikan pasien cara bersin dan batuk yang benar serta
membersihkan tangan setelah kontak dengan sekresi pernapasan.
- Terapkan kewaspadaan airborne saat melakukan prosedur yang
menimbulkan aerosol : petugas kesehatan wajib menggunakan APD,
hindari orang yang tidak seharusnya ada diruangan.
- Ambil spesimen untuk kultur darah untuk melihat jenis bakteri, Ambil
spesimen SPA (nasofaring, orofaring).
- Segera beri terapi oksigen, dan monitoring tanda pemburukan klinis
pada pasien suspect covid-19.
Derajat sedang:
- Isolasi dan pemantauan : Rujuk ke RS yang memiliki ruang perawatan
covid 19, atau isolasi di RS yang memiliki ruang perawatan covid-19.
- Non farmakologis : Istirahat total, kalori dan hidrasi adekuat, terapi
cairan, oksigen
- Pemantauan laboratorium Darah Perifer Lengkap berikut dengan
hitung jenis, bila memungkinkan ditambahkan dengan CRP, fungsi
ginjal, fungsi hati dan foto toraks secara berkala.
- Farmakologis:
- Vitamin C 200 - 400 mg/8 jam dalam 100 cc NaCl 0,9% habis
dalam 1 jam diberikan secara drips Intravena (IV).
- Klorokuin fosfat 500 mg/12 jam oral (untuk 5- 7 hari) atau
Hidroksiklorokuin (sediaan yg ada 200 mg) hari pertama 400
mg/12 jam/oral, selanjutnya 400 mg/24 jam/oral (untuk 5-7
hari) Ditambah:
- Azitromisin 500 mg/24 jam per iv atau per oral (untuk 5-7 hari)
atau sebagai alternatif Levofloksasin dapat diberikan apabila
curiga ada infeksi bakteri: dosis 750 mg/24 jam per iv atau per
oral (untuk 5-7 hari).
- Antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi DPJP
- Pengobatan simptomatis (Parasetamol dan lain-lain).
- Pengobatan komorbid dan komplikasi yang ada
● REHABILITATIF
- Melakukan intervensi utama yang melibatkan pembersihan jalan napas,
kontrol pernapasan, manajemen postur, dan aktivitas fisik.
- Konseling psikologis untuk meredakan rasa takut pasien terhadap
penyakit COVID-19 dan stigma masyarakat.
- Kontrol penggunaan APD oleh manajemen tempat bekerja sehingga
APD selalu dipakai.
- Memastikan pasien fokus untuk memanajemen waktu kerja dan waktu
istirahat, diet seimbang, dan menghindari asap rokok.

Anda mungkin juga menyukai