Anda di halaman 1dari 3

Notulensi Diskusi Publik Draft Naskah Akademik dan Draft Peraturan Bupati Melawi Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Kawasan Penting Di Kabupaten Melawi.

Hari/tanggal : Kamis, 22 September 2022


Tempat : Ruang Pertemuan Hotel Rajawali

No. Nama Saran, masukan dan koreksi


1. Aimulnija - pembahasan bukan Cuma adi perda saja tapi lebih luas
(masyarakat Melayu) - perbub yang terdapat dalam pasal 6, terkait pengawasan apakah tik
tumpang tindih dengan kegiatan lain ex: g hutan adat
- apakah tidak tumpang tindih dengan peraturan lain terkait di bidang
kehutanan dan bidang lain (ex: kawasan lindung, kawasan lainnya)
- bab XI pasal 16, 17 dst…mengenai larangan. Bagaimana dengan
masyarakat

Tanggapan:
1. dalam dokumen ini ada data secara parsial
2. Kajian NKT ini nantinya menjadi dasar atau payung hukum untuk kawasan
penting Kabupaten Melawi

2. A.M. Syamsul Rizal - kegiatan ini mau perda atau perbub?


(Bagian Hukum setda Melawi) - ada beberapa singkatan dan kata2 yang tidak sesuai dengan kaidah

tanggapan:
1. naskah akademik biasanya perbub
2.
dalam substansi, memang belum memasukkan konsideran memperhatikan
3. ini akan tetap jadi peraturan Bupati

1. Judul draft naskah akademik, sebaiknya yang ditampilkan dan dibahas


3. Erwin yaitu mengenai epitomologi, susunan naskah akademik dan kebenarannya.
(Bappeda Kab. Melawi) 2. Sebaiknya melampirkan hasil kajian atau data didalam perbup.
3. Dalam proses menyusun draft naskah akademik dan peraturan bupati
4. sebaiknya melibatkan
jika beririsan stakeholder
dengan lahan hingga
perusahaan ke tingkat desa.
bagaimana?

4. Septian 1. setuju dengan adanya diskusi antar tim, saran saya ini dijadikan masukan
(STKIP Melawi) dan dijadikan kajian lebih dalam. Jika perda bisa memasukkan dari segi
antropologi (kearifan lokal)
2. Naskah akademik harus bisa dipertanggungjawabkan secara akademis
3. muara kita, kita harus memikirkan bahwa ini harus sesuai dengan UUD
pasal 33. jadi tim harus mengundang semua stakeholder
4. naskah harus memperhatikan dengan perkembangan kedepannya( tim
harus kelapangan, mempertimbangkan keadaan dari masyarakat, banyak
masyarakat yang memiliki tanah tapi tidak memiliki akte tanah).
5. sebelum ini di lemparkan di publik lebih baik dilakukan diskusi dengan
sesama kaum intelektual internal).

5. Borong 1. naskah akademik didorong untuk bisa jadi dasar perubahan rt/rw yang
(plt. Camat Belimbing) sedang direvisi
2. kita Cuma bisa digarap hanya APL, dan mengatur tentang APL.

6. Paskalis 1. peta belum di tampilkan peta


(Dinas PUPR Kab. Melawi) 2. Apakah perbup kawasan penting ini yang diatur APL saja ?

7. Budi 1. Harap memperhatikan pemukiman yang ada di pesisir sungai


(Dinas PUPR Kab. Melawi)
tanggapan :
1. kegiatan ini termasuk semua
2. kegiatan ini menentukan kriteria-kriteria yang masuk dalam daerah penting
yang akan masuk dalam konservasi
3. Perbub ini tidak mengatur dan menetapkan lokasi NKT namun Cuma
kriteria, nantinya berdasarkan kriteria ini baru akan membuat pertaruran

8. Halma 1. kita tidak bisa menertibkan pelanggaran oleh oknum masyarakat yang
(Camat Nanga Pinoh) melakukan perusakan lingkungan
2. pasal 6 ayat 2.a mengganti kata SKPD menjadi OPD

9. Joko widodo 1. mengapresiasi untuk LH dan WWF


(Taman Nasional) 2. Sepanjang memperkuat dengan kawasan kami mendukung NKT ini masuk
dikawasan Hutan
3 dasar aturan poin 12 , pp sudah dicabut
4. diketentuan umum harus lebih dijelaskan kalimat-kalimat teknis, seperti
zonasi (itu maksudnya apa?)
pasal 12 juga harus dipertegas yang masuk dalam zonasi itu apa saja
pasal 12 merefer yang betul pasal 8 ayat 3
pasal 14 ayat 1 kenyamana diganti meperoleh manfaat
badan hukum diganti badan usaha
kalimat zonasi itu digunakan di istilah KPH aman munkin bisa digunakan
juga kata blok

10. Antoni manik 1. mengapresiasi kegiatan ini dan membantu KPH


(KPH wilayah melawi) 2. HCV, belum masuk dalam konsiderat menimbang, terkait dengan para
pengusaha dan pemilik konsesi
3. pasal 14 poin e. bisa dijelaskan mengenai pemberdayaan
4.
terkait peberdayaan masyarakat, menggandeng instansi terkait dalam
kegiatan NKT ini. Sama-sama mengedukasi masyarakat terkait kegiatan ini.

11. Obel 1. mengharapkan agar kegiatan ini memberikan dampak dan efek bagi
(GAPKI) masyarakat
2. peratiran ini diharapkan juga ditambahkan sanksi terhadap pelanggaran

12. Sonten 1. aturan ini harus dikonsumsi juga oleh masyarakat. Jadi peraturan ini
(Camat Pinoh Utara) nantinya harus disosialisasikan dengan masyarakat.
2. mengundang tokoh-tokoh masyarakat diundang untuk sosialisasi
peraturan-peraturan terkait

Anda mungkin juga menyukai