Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN BUDAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
SMP BRAWIJAYA SMART SCHOOL
Jl. Cipayung 8 Malang 65145 Indonesia
Telp 0341-5081175
E-mail : smpbss@ub.ac.id http://smpbss.ub.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Bimbingan Belajar
C Topik Layanan Meningkatkan Motivasi Belajar
D Fungsi Layanan Preventif dan Pengembangan
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya meningkatkan
motivasi belajar
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli mampu menyimpulkan mengenai
motivasi belajar
2. Peserta didik/konseli mampu membangun motivasi belajar pada
dirinya sendiri
3. Peserta didik/konseli mampu memulai meningkatkan motivasi
belajar bagi dirinya sendiri
G Sasaran Layanan Kelas IX
H Materi layanan 1. Pengertian motivasi belajar
2. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3. Cara-cara meningkatkan motivasi belajar
I Waktu 1x40 menit
J Sumber - Video YouTube
https://youtu.be/HpgOO46OZ-
Q
- https://eprints.uny.ac.id/29452/1/Asih_08101244020.pdf
- http://lib.unnes.ac.id/1088/1/2668.pdf
- https://smpn7me.sch.id/berita-infomasi/tips-trik/cara-mudah
- meningkatkan-motivasi-belajar-untuk-diri-sendiri/
K Metode/ Teknik Sinema Edukasi/ Problem Based Learning

L Media/Alat Powerpoint, Laptop, Alat Tulis, HP


M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/ Pendahuluan
g. Penyataan 13. Konselor membuka kegiatan dengan salam dan kalimat
Tujuan yang membuat siswa bersemangat
14. Konselor menanyakan kabar siswa
15. Konselor meminta ketua kelas untuk memimpin do’a
16. Konselor melakukan presensi atau cek kehadiran
dengan memastikan semua kamera siswa telah aktif
17. Konselor menyampaikan pengantar, topik, tujuan, dan manfaat
pelaksanaan layanan
18. Konselor membuat kontrak dengan peserta didik bahwa akan
diadakan layanan selama 1 jam mata pelajaran atau 40 menit
h. Penjelasan Konselor menjelaskan kepada peserta didik terkait langkah-langkah
tentang langkah- kegiatan secara singkat dan menjelaskan kegiatan yang akan
langkah dilakukan peserta didik selama pelaksanaan layanan.
kegiatan
i. Tahap Konselor menanyakan dan memastikan kesiapan seluruh peserta didik
Peralihan/ dalam mengikuti kegiatan lalu memulai tahap inti
transisi
2. Tahap inti
Rincian kegiatan Kegiatan Konselor Kegiatan Peserta Didik/
layanan, sesuai konseli
dengan prosedur 13. Stimulation : Peserta didik
teknik/ metode yang - Konselor memberikan materi melakukan berbagai
digunakan apersepsi mengenai motivasi kegiatan sesuai
belajar langkah-langkah dan
- Konselor menayangkan film pendek tugas serta tangggung
berjudul “Sukses Tidak Datang Pada jawab yang telah
Orang Yang Malas” dijelaskan
- Konselor juga meminta peserta
didik untuk mengamati film pendek
yang ditayangkan
14. Problem Statement :
- Konselor mengajak peserta didik
untuk mengidentifikasi tayangan
film pendek
- Konselor meminta peserta didik
untuk mengidentifikasi
tokoh-tokoh dan pesan yang
terkandung pada tayangan film
pendek
15. Data Collection :
- Konselor mempersilakan peserta
didik untuk menyampaikan
pendapatnya mengenai
tokoh-tokoh
dan pesan yang ada di dalam film
pendek
16. Data Processing :
- Konselor mengajak peserta didik
untuk melakukan refleksi diri
dengan memberikan pendapatnya
mengenai sikap-sikap yang harus
dilakukan apabila berada pada
situasi yang sama dengan tokoh
dalam film pendek
17. Verification :
- Konselor memberikan penguatan
kepada pendapat peserta didik
mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan film pendek dan juga
tentang motivasi belajar
18. Generalization : Konselor mengajak
peserta didik untuk menyimpulkan
mengenai pengertian motivasi belajar,
faktor-faktor yang mempengaruhi,
dan
cara-cara meningkatkan motivasi belajar
3. Tahap Penutup
g. Penyimpulan 1. Konselor mengarahkan kepada peserta didik untuk
menyimpulkan materi
2. Konselor memberikan penguatan atas pengalaman belajar yang
telah diperoleh peserta didik selama pelaksanaan layanan
3. Konselor memberikan apresiasi kepada peserta didik
4. Konselor meminta salah satu perwakilan siswa untuk memimpin doa
penutup
5. Konselor menutup kegiatan dengan salam
h. Merencanakan Konselor menyampaikan rencana tindak lanjut layanan dan memberikan
tindak lanjut. arahan dalam menuliskan cara-cara meningkatkan motivasi belajar yang
sesuai dengan kondisi masing-masing
i. Mengevaluasi Konselor mengevaluasi proses dan hasil layanan
N Evaluasi
5. Evaluasi Proses 7. Mengamati sikap dan antusias peserta didik selama mengikuti
kegiatan, seperti berpendapat maupun bertanya.
8. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan
bertanya
9. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan konselor
6. Evaluasi Hasil Evaluasi mengenai dampak layanan pada diri siswa antara lain sebagai
berikut.
1. Kemampuan peserta didik menjelaskan pemahaman
mengenai motivasi belajar
2. Konselor memberikan penugasan kepada peserta didik dengan
mengisi lembar evaluasi dan menuliskan cara-cara meningkatkan
motivasi belajar sesuai dengan kondisi dirinya masing-masing

Lampiran:
9. Lampiran materi
10. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
11. Lampiran instrumen evaluasi
12. Media

Mengetahui:
Kepala Sekolah Guru Bk/Konselor
Lampiran 1: Materi

A. Pengertian Motivasi Belajar

Pada dasarnya motivasi adalah suatu usaha yang disadari untuk


menggerakkan, menggarahkan dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia
terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan
tertentu. Motivasi belajar juga merupakan kebutuhan untuk mengembangkan
kemampuan diri secara optimum, sehingga mampu berbuat yang lebih baik,
berprestasi dan kreatif. Motivasi belajar adalah suatu dorongan internal dan
eksternal yang menyebabkan seseorang (individu) untuk bertindak atau berbuat
mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan
terjadi.

Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk
belajar dengan senang dan belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya
akan terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat
menyeleksi kegiatan-kagiatannya.

B. Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994:89-92) ada beberapa faktor yang


mempengaruhi motivasi belajar,yaitu:

a. Cita-cita atau aspirasi siswa.


Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama, bahkan sepanjang
hayat. Cita-cita siswa untuk ”menjadi seseorang” akan memperkuat
semangat belajar dan mengarahkan pelaku belajar. Citacita akan
memperkuat motivasi belajar intrinsik maupun ektrinsik sebab tercapainya
suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.
b. Kemampuan Belajar.
Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan. Kemampuan ini meliputi
beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa. Misalnya
pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir dan fantasi. Di dalam
kemampuan belajar ini, sehingga perkembangan berfikir siswa menjadi
ukuran. Siswa yang taraf perkembangan berfikirnya konkrit (nyata) tidak
sama dengan siswa yang berfikir secara operasional (berdasarkan
pengamatan yang dikaitkan dengan kemampuan daya nalarnya). Jadi siswa
yang mempunyai kemampuan belajar tinggi, biasanya lebih termotivasi
dalam belajar, karena siswa seperti itu lebih sering memperoleh sukses
oleh karena kesuksesan memperkuat motivasinya.
c. Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa
Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Jadi kondisi
siswa yang mempengaruhi motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi
fisik dan kondisi psikologis, tetapi biasanya guru lebih cepat melihat
kondisi fisik, karena lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi
psikologis. Misalnya siswa yang kelihatan lesu, mengantuk mungkin juga
karena malam harinya bergadang atau juga sakit.
d. Kondisi Lingkungan Kelas
Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datangnya dari luar diri
siswa. Lingkungan siswa sebagaimana juga lingkungan individu pada
umumnya ada tiga yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Jadi unsur-unsur yang mendukung atau menghambat kondisi lingkungan
berasal dari ketiga lingkungan tersebut. Hal ini dapat dilakukan misalnya
dengan cara guru harus berusaha mengelola kelas, menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan, menampilkan diri secara menarik dalam
rangka membantu siswa termotivasi dalam belajar.
e. Unsur-unsur Dinamis Belajar
Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang
keberadaannya dalam proses belajar yang tidak stabil, kadang lemah dan
bahkan hilang sama sekali.
f. Upaya Guru Membelajarkan Siswa
Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri
dalam membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara
menyampaikannya, menarik perhatian siswa.
C. Ciri-Ciri Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi

Menurut Sardiman (1996) siswa yang memiliki motivasi tinggi memiliki


beberapa ciri-ciri, antara lain sebagai berikut:
a) Tekun menghadapi tugas
b) Ulet menghadapi kesulitan /tidak cepat putus asa.
c) Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin.
d) Lebih senang kerja mandiri.
e) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin.
f) Dapat memperthanankan pendapatnya.
g) Tidak mudah melepaskan hal yang sudah diyakininya
D. Fungsi Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2000:83) fungsi motivasi belajar ada tiga yakni sebagai
berikut:

a. Mendorong manusia untuk berbuat. Sebagai penggerak atau motor yang


melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak
dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan. Yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan. Yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan yang tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut.
E. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
1) Membuat Agenda Belajar
Langkah pertama yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar
adalah dengan membuat agenda belajar yang jelas. Agenda belajar akan
membantumu untuk mengatur waktu dan materi apa yang harus dipelajari.
Dengan demikian, kamu akan lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar.
Cukup dengan membuat agenda belajar, belajar yang kamu lakukan akan
menjadi lebih efektif dan efisien.
2) Menentukan Gaya Belajar
Setiap orang memiliki gaya belajarnya masing-masing. Setiap metode
pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentukan apakah kamu
termasuk seseorang yang bertipe visual, auditori, atau kinestetik. Dengan
mengetahui gaya belajar, kamu bisa menyesuaikan diri dengan materi
yang ingin dipelajari. Jadi tentukan tipe gaya belajarmu.
3) Istirahat
Istirahat termasuk salah satu faktor penting dalam proses belajar. Belajar
terus menerus tanpa memberikan waktu istirahat akan membuat orak dan
tubuh menjadi lelah. Ketika tubuh lelah, proses belajar tidak akan
maksimal. Materi yang dipelajari tidak akan bisa terserap optimal dalam
ingatan. Selain itu, istirahat juga dibutuhkan akan kondisi tubuh tetap fit
dan sehat.
4) Hindari Gangguan Belajar
Seringkali gangguan saat belajar belajar menghambat proses penyerapan
materi. Untuk memperoleh suasana belajar yang baik, hindarilah gangguan
belajar yang mungkin terjadi. Aturlah waktu untuk bermain gadget,
bermain sosial medua, melihat televisi, dan game online agar tidak
mengganggu waktu belajar. Jangan berada di kumpulan orang atau
keramaian. Usahakan tidk ada sesuatu di sekeliling yang dapat
mengalihkan fokus belajarmu.
5) Cari Suasana yang Tepat
Sebenarnya tidak ada istilah suasana yang tepat. Semua suasana menjadi
tepat jika kamu berhasil mengontrol diri sendiri. Cari tempat belajar yang
nyaman dan membuat kamu fokus untuk belajar. Jika perlu putarlah musik
klasik yang akan membuat suasana menjadi lebih tenang dan damai. Kamu
dapat menentukan suasana yang tepat untuk diri sendiri.
6) Belajar Bersama Teman
Jika kamu merasa bosan dan malas belajar sendiri, belajar bersama teman
bisa menjadi solusi. Selain akan menjadi motivasi belajar dan
penyemangat, teman akan membantu saat kamu menemukan kesulitan.
Belajar dengan sistem diskusi biasanya membuat kita lebih mudah
memahami sesuatu.Namun, jangan sampai belajar bersama teman ini
justru menjadi tidak efektif karena terlalu banyak digunakan untuk
mengobrol ataupun bermain.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Bimbingan dan Konseling

C. Identitas Siswa
- Nama siswa :
- Kelas :
- Hari/tanggal :
- Judul materi layanan : Meningkatkan motivasi belajar
- Tujuan : Memahami pentingnya meningkatkan motivasi
belajar
- Pemberi Materi : Konselor
C. Kegiatan/ latihan pemahaman peserta didik terhadap materi layanan
1. Pertanyaan Pemahaman Materi
1) Sebutkan pengertian motivasi belajar
2) Sebutkan faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
3) Sebutkan cara meningkatkan motivasi belajar
2. Mengupload hasil analisis dari melihat video (siapa nama tokohnya,
pesan yang terkandung di dalam video, dan jika kamu menjadi tokoh
dalam video (mengalami hal yang sama seperti tokoh) apa yang kamu
rasakan)
1. Instrumen Evaluasi Proses

LEMBAR EVALUASI PROSES

Beri tanda centang (✓) pada kolom yang sesuai dengan cara mengamati
tingkah laku peserta didik selama kegiatan layanan diberikan.
7. Antusias peserta didik dalam mengikuti layanan
8. Keaktifan peserta didik ketika berdiskusi
9. Cara peserta didik menjawab dan memberikan tanggapan pada teman-
temannya
Keterangan:
Skor 3= baik, Skor 2= cukup, Skor 1= kurang

Antusias Keaktifan Pemahaman


NO Nama siswa Jumlah
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. dst

Selesai mengamati, jumlahkan tanda centang yang telah diberikan


dan klasifikasikan jumlah tersebut ke dalam penilaian sebagai berikut.
Kriteria hasil: 7-9 : baik, 5-6 : cukup, 1-3 : kurang

Malang,
04
Mei
2023

Konselor
5. Instrumen Evaluasi Hasil

LEMBAR EVALUASI HASIL

Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan yang anda rasakan
dan berikan alasannya

No Pernyataan Ya Tidak Alasan


1. Saya senang mendapatkan materi
mengenai motivasi belajar
2. Saya memahami mengenai cara
meningkatkan motivasi belajar
3. Saya mampu mengatasi permasalahan
mengenai motivasi belajar
4. Saya mampu mengetahui faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar
5. Saya mampu menuliskan cara
meningkatkan motivasi belajar bagi
diri
saya sendiri

Malang, 04 Mei 2023

Peserta Didik/Konseli

..…………………….
NIS………………….

Anda mungkin juga menyukai