Anda di halaman 1dari 4

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak?

Apa yang Anda lakukan dalam


mewujudkan motivasi tersebut?
Sebagai seorang Guru Penggerak, saya memiliki kesempatan untuk menginspirasi dan
membentuk masa depan generasi muda. Saya dapat menjadi agen perubahan positif dalam
kehidupan siswa, membantu mereka tumbuh dan berkembang untuk mencapai potensi terbaik
mereka. Melihat mereka belajar, tumbuh, dan berhasil adalah hadiah yang tak ternilai. Tidak
hanya itu, tetapi sebagai Guru Penggerak, saya juga dapat mempengaruhi dan mendukung
kolega guru, berkontribusi pada perbaikan sistem pendidikan secara keseluruhan. Dengan
dedikasi, kepedulian, dan ketekunan, Saya dapat mewujudkan peran sebagai Guru Penggerak
yang membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Sebagai Guru Penggerak, Saya memiliki beberapa kelebihan yang mendukung peran Saya dalam
membentuk masa depan generasi muda dan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan alasannya beserta contohnya:

1. Dedikasi untuk Pendidikan: Saya memiliki kecintaan dan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan
dan kesuksesan siswa. Ini memotivasi Saya untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dan
memberikan dukungan yang maksimal bagi perkembangan siswa.

Contoh: Saya merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung minat dan
bakat siswa, seperti klub sains, untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang di luar kelas.

2. Keterbukaan terhadap Inovasi Pendidikan: Saya bersedia mencoba dan mengadopsi teknik dan
metode pengajaran inovatif yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memotivasi
siswa.

Contoh: saya menggunakan teknologi dalam kelas untuk menghadirkan pembelajaran interaktif,
seperti penggunaan perangkat lunak edukatif atau video pembelajaran yang menarik.

3. Kemampuan Beradaptasi: Saya mampu dengan cepat beradaptasi dengan kebutuhan dan
perubahan di lingkungan pendidikan, termasuk perkembangan kurikulum atau tantangan sosial yang
mungkin mempengaruhi siswa.

Contoh: Saya menghadapi tantangan pandemi COVID-19 dengan cepat beralih ke pengajaran jarak
jauh dan menciptakan lingkungan pembelajaran virtual yang inklusif.
4. Kemampuan Komunikasi yang Efektif: Saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik,
memungkinkan Saya untuk berinteraksi dengan siswa, rekan kerja, dan orangtua dengan jelas dan
empati.

Contoh: Saya mengadakan pertemuan rutin dengan orangtua untuk membahas perkembangan siswa
dan memberikan umpan balik yang konstruktif.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda
melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas
inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan
pihak lain yang terlibat bila ada)

Contoh Perubahan: Program "EcoWarrior" untuk Pengurangan Limbah Plastik di Sekolah

Waktu Kejadian: Tahun 2022

Dampak atas Inisiatif: Mengurangi limbah plastik di sekolah dan meningkatkan kesadaran siswa
tentang masalah lingkungan.

Upaya yang Dilakukan agar Inisiatif Terlaksana:

Identifikasi Masalah: Sebagai seorang Guru Penggerak di sekolah, saya memperhatikan jumlah
limbah plastik yang dihasilkan setiap harinya dan menyadari urgensi masalah ini untuk lingkungan.

Penelitian dan Rencana: Saya melakukan penelitian tentang strategi pengurangan limbah plastik dan
merencanakan program "EcoWarrior" untuk melibatkan siswa dan staf dalam upaya ini.

Melibatkan Pihak Lain: Saya berdiskusi dengan kepala sekolah dan komite sekolah untuk
mendapatkan dukungan dan persetujuan atas program ini. Mereka memberikan persetujuan dan
dukungan penuh untuk melaksanakan inisiatif.

Membentuk Tim EcoWarrior: Saya membentuk tim siswa yang disebut "EcoWarrior" yang
terdiri dari siswa-siswa yang tertarik dalam isu lingkungan dan siap berpartisipasi aktif dalam
program ini.
Pelatihan dan Edukasi: Saya melatih tim EcoWarrior dalam pemahaman tentang masalah limbah
plastik dan memberikan mereka informasi tentang cara mengurangi dan mendaur ulang plastik.

Implementasi Program: Tim EcoWarrior mengadakan kampanye pendidikan tentang pengurangan


plastik di sekolah. Mereka memasang poster, mengadakan diskusi kelas, dan membuat presentasi
untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu ini.

Pengurangan Limbah Plastik: Dengan dukungan dari tim EcoWarrior, kami berhasil mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai di kantin sekolah dengan menggantinya dengan wadah tahan lama.
Selain itu, kami memastikan program daur ulang plastik berjalan efisien di seluruh sekolah.

Dampak atas Inisiatif:

Pengurangan Limbah Plastik: Dalam waktu enam bulan, jumlah limbah plastik di sekolah berkurang
lebih dari 50%, membantu mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan.

Kesadaran Lingkungan: Program "EcoWarrior" telah meningkatkan kesadaran siswa


tentang pentingnya pengurangan limbah plastik dan dampaknya pada lingkungan.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Waktu kejadian tahun 2017, saya dihadapkan dengan orang tua peserta didik yang protes terhadap
anaknya yang tidak masuk kelas saya. Waktu itu ketika saya mengajar di kelas, ada seorang siswa
yang terlambat datang ke sekolah sehingga tidak masuk kelas pada jam pelajaran saya, kemudian dia
melaporkan ke orangtuanya yang mana dia saya mengeluarkannya dari kelas, padahal masalahnya
tidak seperti itu.

Saya meminta teman saya bagian hubmas untuk menjelaskan masalah yang sebenarnya, sehingga
orangtua tidak salah paham lagi dengan pihak sekolah

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan?

Sebagai seorang Guru Penggerak yang berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,
saya menghadapi kesulitan saat berinteraksi dengan beberapa orang tua siswa untuk memperoleh
dukungan mereka dalam mencapai tujuan bersama.
Ketidaktertarikan dan Prioritas yang Berbeda: Beberapa orangtua siswa cenderung kurang tertarik
atau memiliki prioritas lain yang dianggap lebih mendesak daripada berpartisipasi dalam upaya
peningkatan pendidikan di sekolah. Mereka mungkin lebih fokus pada kebutuhan ekonomi atau isu-
isu lain di lingkungan mereka.

Beberapa orangtua mungkin tidak merasa terlibat secara aktif dalam pendidikan anak mereka atau
tidak memiliki waktu luang untuk berpartisipasi dalam pertemuan atau kegiatan di sekolah.

Terkadang, sulit untuk mencapai kesepahaman dengan orangtua siswa karena perbedaan dalam
komunikasi dan persepsi. Pesan atau informasi yang ingin disampaikan mungkin tidak dipahami atau
salah ditafsirkan.

Beberapa orangtua mungkin merasa tidak percaya atau skeptis terhadap upaya yang dilakukan oleh
guru atau sekolah. Mungkin ada kekhawatiran tentang efektivitas program atau ketidakjelasan
mengenai hasil yang diharapkan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Upaya yang Dilakukan agar Dukungan Terwujud:

Meskipun menghadapi kesulitan ini, saya tetap berkomitmen untuk memperoleh dukungan dari
orangtua siswa agar tujuan bersama mencapai peningkatan pendidikan dapat terwujud. Beberapa
upaya yang saya lakukan antara lain:

Membuka Dialog: Saya mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa secara individu atau dalam
kelompok kecil untuk membuka dialog dan mendengarkan pandangan serta harapan mereka
tentang pendidikan.

Menjelaskan Tujuan dan Manfaat: Saya menjelaskan dengan jelas tujuan dari program atau kegiatan
yang ingin diimplementasikan dan bagaimana hal tersebut akan memberikan manfaat bagi
perkembangan pendidikan anak-anak mereka.

Melibatkan Orangtua dalam Proses Keputusan: Saya mengajak orangtua untuk terlibat dalam proses
pengambilan keputusan terkait program pendidikan di sekolah, sehingga mereka merasa memiliki
peran aktif dan berkontribusi dalam upaya peningkatan.

Menghargai dan Menghormati Pandangan: Saya mencoba untuk menghargai dan menghormati
pandangan serta kekhawatiran yang disampaikan oleh orangtua, dan berusaha mencari solusi yang
mengakomodasi kebutuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai