Imam nuraryo,+5.+Feren+F+&+Siti+Meisyaroh+ (IBIKKG) + (43-54)
Imam nuraryo,+5.+Feren+F+&+Siti+Meisyaroh+ (IBIKKG) + (43-54)
Feren Felicia
Siti Meisyaroh1
Abstrak
Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai word of mouth yang efektif terhadap pembentukan brand
awareness seseorang ketika melakukan pembelian busana, khususnya busana batik. Teori Stimulus
Respons (S – R) merupakan teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui efek yang
ditimbulkan terhadap pesan yang disampaikan (stimulus) sehingga timbul perubahan sikap (respons).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif.
Pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling, dengan teknik accidental
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dibagikan kepada
120 pengunjung Summarecon Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara. Hasil dari penelitian ini yaitu
terdapat efek word of mouth talkers, topics, tools, taking part, dan tracking yang berpengaruh terhadap
pembentukan brand awareness Batik Keris pada pengunjung Summarecon Mall Kelapa Gading di
Jakarta Utara.
Abstract
Rresearchers were interested in examining whether word of mouth is effective against the formation of
a person's brand awareness when buying clothes, especially batik clothing. The Stimulus Response
Theory (S-R) is a theory used in this study to find out the effects that are generated on the message
delivered (stimulus) so that a change in attitude (response) arises. This research uses quantitative
research methods with explanatory research types. Sampling used is non-probability sampling, with
accidental sampling technique. Data collection was carried out by distributing questionnaires
distributed to 120 visitors to Summarecon Mall Kelapa Gading in North Jakarta. The results of this
study are the effects of word of mouth talkers, topics, tools, taking part, and tracking which influence
the formation of Batik Keris brand awareness on visitors to Summarecon Mall Kelapa Gading in North
Jakarta. This can be seen based on the respondents' data as a whole. Based on the results of the
research conducted, it can be concluded that there is direct communication that is effective by using
word of mouth in the formation of Batik Keris brand awareness for visitors to Summarecon Mall Kelapa
Gading in North Jakarta.
____________________________
1
Alamat kini: Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jl. Yos Sudarso Kav. 87, Sunter Jakarta 14350
Penulis untuk Korespondensi: Telp. (021) 65307062 Ext. 705. Email: siti.meisyaroh@kwikkiangie.ac.id
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 43
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 44
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 45
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 46
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
yang perlu diingatkan tentang keberadaan Intention diakses 29 November 2018), word of
merek tersebut. Unware brand merupakan mouth adalah suatu fenomena yang secara
tingkat yang paling rendah dalam piramida natural terjadi pada perilaku konsumen. Brand
kesadaran merek, dalam hal ini konsumen tidak awareness juga merupakan syarat terpenting
menyadari akan adanya suatu merek. dalam word of mouth. Artinya, semakin kuat
Menurut Fuller (2013, dalam jurnal kehadiran suatu brand dalam benak konsumen,
The Impact of User Interactions In Social maka akan semakin tinggi kemungkinan bagi
Media On Brand Awareness And Purchase konsumen untuk berpikir dan berbicara tentang
brand tersebut, begitupun sebaliknya.
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 47
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Ho5: Tidak adanya efektivitas word of lebih besar daripada 0,6. Hal ini menunjukkan
mouth tracking terhadap bahwa instrumen penelitian yang telah
pembentukan brand awareness digunakan dalam prakuesioner dapat
Batik Keris pada pengunjung dinyatakan reliable. Rata – rata skor tertinggi
Summarecon Mall Kelapa Gading terdapat pada dimensi taking part, yaitu sebesar
di Jakarta Utara. 3,65. Dalam dimensi ini, pernyataan yang
Ha5: Adanya efektivitas word of mouth memperoleh rata – rata skor tertinggi adalah
tracking terhadap pembentukan pernyataan nomor 1, “Pegawai
brand awareness Batik Keris pada Batik Keris melayani saya dengan ramah
pengunjung Summarecon Mall ketika sedang berbelanja” dengan nilai rata –
Kelapa Gading di Jakarta Utara. rata skor sebesar 3,70. Sementara pernyataan
yang memperoleh nilai rata – rata skor terendah
dalam dimensi ini adalah pernyataan nomor 3,
Metode Penelitian “Pegawai Batik Keris senang
Metode penelitian adalah kuantitatif dan merekomendasikan produk terbarunya secara
pengambilan data yang digunakan adalah langsung kepada saya” dengan hanya
menggunakan teknik komunikasi dengan memperoleh nilai rata – rata skor sebesar 3,58.
kuesioner sebagai instrument. Teknik analisis Pada dimensi talkers, didapat hasil rata –
data yang digunakan adalah uji validitas, uji rata skor sebesar 3,38. Pernyataan yang
reliabilitas, uji normalitas, dan uji statistik t. memperoleh nilai rata – rata skor tertinggi
Responden adalah Pengunjung Summarecon adalah pernyataan nomor 1, “Saya mendapat
Mall Kelapa Gading di Jakarta Utara sebanyak informasi bahwa harga produk Batik Keris
120 orang dengan menggunakan teknik non sesuai dengan kualitas produk” dengan nilai
probability sampling dengan metode rata - rata skor sebesar
accidental sampling. 3,73. Pernyataan nomor 2 dan 3, “Saya
berbelanja di Batik Keris karena mendapatkan
Hasil dan Pembahasan pelayanan yang berkualitas dari Batik Keris”
dan “Saya merasa senang untuk membicarakan
Dari hasil uji validitas yang dilakukan dan merekomendasikan mengenai produk –
terhadap variabel X (word of mouth) dengan produk yang dimiliki oleh Batik Keris” menjadi
program komputer IBM SPSS Statistic 22.0, pernyataan terendah dengan nilai rata – rata
peneliti menemukan bahwa 15 pernyataan dari skor yang sama yaitu memperoleh nilai rata –
kelima dimensi, yaitu dimensi talkers, topics, rata sebesar 3,21.
tools, taking part, dan tracking dinyatakan Dimensi topics memperoleh nilai rata-
valid. Dari hasil uji validitas yang dilakukan rata skor sebesar 2,97. Pernyataan yang
terhadap variabel Y (brand awareness) dengan memperoleh nilai rata – rata skor tertinggi
program komputer IBM SPSS Statistic 22.0, adalah pernyataan nomor 2, “Saya mengetahui
peneliti menemukan bahwa 12 pernyataan dari dan membicarakan pelayanan yang berkualitas
keempat dimensi, yaitu dimensi top of mind, dari Batik Keris” dengan nilai rata – rata skor
brand recall, brand recognition, dan unware of sebesar 3,03, sedangkan pernyataan yang
brand dinyatakan valid. Dari 27 pernyataan memperoleh nilai rata – rata skor terendah
pada instrumen penelitian, diperoleh hasil adalah pernyataan nomor 3, “Saya mengetahui
bahwa seluruh pernyataan dapat dikatakan dan membicarakan mengenai harga produk
valid karena r hitung > 0,361. Batik Keris yang terjangkau” dengan nilai rata
Hasil pengujian menunjukkan bahwa – rata skor sebesar 2,88.
nilai Alpha Cronbach variabel X (word of Pada dimensi tools, didapat hasil rata –
mouth) adalah sebesar 0,858, dan nilai Alpha rata skor sebesar 3,48. Pernyataan yang
Cronbach variabel Y (brand awareness) adalah memperoleh nilai rata – rata skor tertinggi
sebesar 0,819. Keduanya memiliki nilai yang adalah pernyataan nomor 2, “Saya mengetahui
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 48
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
informasi mengenai Batik Keris dari memperoleh nilai rata – rata skor tertinggi
lingkungan pertemanan” dengan nilai rata - rata adalah pernyataan nomor 2, “Merek Batik
skor sebesar 3,60. Pernyataan nomor 1, “Saya Keris memang sudah dikenali oleh banyak
mengetahui informasi mengenai Batik Keris orang, bahkan tersebar hingga diseluruh
dari lingkungan keluarga” menjadi pernyataan Indonesia” dengan nilai rata - rata skor sebesar
terendah dengan hanya memperoleh nilai rata – 3,99. Pernyataan nomor 3, “Saya sering
rata skor sebesar 3,38. membeli produk batik merek Batik Keris”
Pada dimensi terakhir yaitu dimensi menjadi pernyataan dengan nilai rata – rata skor
tracking, diperoleh nilai rata-rata skor sebesar terendah dengan hanya memperoleh nilai rata –
3,49. Pernyataan dalam dimensi ini yang rata sebesar 2,89.
memperoleh nilai rata-rata tertinggi adalah Dimensi brand recall memperoleh
pernyataan nomor 1, “Saya dapat memberikan nilai rata-rata skor sebesar 3,30. Pernyataan
kritik dan saran kepada pihak Batik Keris” yang memperoleh nilai rata – rata skor tertinggi
dengan nilai ratarata skor sebesar 3,59 dan adalah pernyataan nomor 3, “Ketika mengingat
pernyataan yang memperoleh nilai rata- rata produk batik, yang saya ingat adalah merek
skor terendah adalah pernyataan nomor 2, Batik Keris” dengan nilai rata – rata skor
“Pihak Batik Keris cepat tanggap atas sebesar 3,68, sedangkan pernyataan yang
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan” dengan memperoleh nilai rata – rata skor terendah
nilai rata – rata skor sebesar 3,41. adalah pernyataan nomor 1, “Hanya produk
Rata – rata skor tertinggi terdapat pada batik merek Batik Keris yang selalu saya
dimensi unware of brand, yaitu sebesar 3,99. gunakan ketika akan mengenakan busana
Dalam dimensi ini, pernyataan yang batik” dengan nilai rata – rata skor sebesar 2,68.
memperoleh rata – rata skor tertinggi adalah Pada dimensi terakhir yaitu dimensi
pernyataan nomor 2, “Saya menyadari bahwa brand recognition, diperoleh nilai rata-rata skor
Batik Keris merupakan pusat kerajinan batik sebesar 3,25. Pernyataan dalam dimensi ini
khas Indonesia” dengan nilai rata – rata skor yang memperoleh nilai rata-rata tertinggi
sebesar 4,08. Sementara pernyataan yang adalah pernyataan nomor 3, “Saya sudah
memperoleh nilai rata – rata skor terendah mengenal produk batik merek Batik Keris”
dalam dimensi ini adalah pernyataan nomor 3, dengan nilai rata-rata skor sebesar 3,43 dan
“Saya mengetahui bahwa Batik Keris telah pernyataan yang memperoleh nilai rata- rata
melakukan penjualan hingga ke mancanegara” skor terendah adalah pernyataan nomor 1,
dengan hanya memperoleh nilai rata – rata skor “Saya mengenali kualitas bahan dan motif batik
sebesar 3,88. dari merek Batik Keris” dengan nilai rata – rata
Pada dimensi top of mind, didapat hasil skor sebesar 3,14.
rata – rata skor sebesar 3,50. Pernyataan yang
Gambar 2
Rentang Skala Variabel X (Word of Mouth)
Seperti yang ditunjukkan pada rentang menunjukan bahwa rata – rata responden
skala diatas, nilai rata - rata skor 2,97 dan 3,38 berpendapat ragu - ragu terhadap dimensi
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 49
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
topics dan dimensi talkers. Lalu, nilai rata – terhadap dimensi taking part, tracking, dan
rata skor 3,65, 3,49 dan 3,48 menunjukan tools.
bahwa rata – rata responden berpendapat setuju
Gambar 3
Rentang Skala Variabel Y (Brand Awareness)
Seperti yang ditunjukkan pada rentang skala pihak Batik Keris” dan dimensi taking part
diatas, nilai rata – rata skor 3,25 dan 3,30 (3,65) dengan nilai rata – rata skor tertinggi
menunjukan bahwa rata – rata responden sebesar 3,70 untuk pernyataan “Pegawai Batik
berpendapat ragu – ragu terhadap dimensi Keris melayani saya dengan ramah ketika
brand recognition dan dimensi brand recall. sedang berbelanja”. Ketiga dimensi tersebut
Lalu, nilai rata-rata skor 3,50 dan 3,99 berada pada rentang skala setuju (3,4 - 4,2)
menunjukan bahwa rata – rata responden pada skala likert.
berpendapat setuju terhadap dimensi top of Pada keempat dimensi brand
mind dan dimensi unware of brand. awareness yaitu top of mind, brand recall,
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui brand recognition, dan unware of brand, nilai
bahwa nilai yang dihasilkan Asymp. Sig (2- rata-rata skor tertinggi terdapat pada dimensi
tailed) adalah sebesar 0,306. Jumlah tersebut unware of brand. Terdapat dua dimensi brand
lebih besar dari 0,05, artinya data dalam awareness yang diperoleh dari pengunjung
penelitian ini berdistribusi normal karena nilai Summarecon Mall Kelapa Gading di Jakarta
Asymp. Sig (2-tailed) 0,306 > 0,05. Setelah Utara untuk mengambil sebuah keputusan
dilakukan hasil analisis atas data - data yang dalam membeli sebuah busana batik. Dimensi
telah diperoleh, maka hasil yang diperoleh dari tersebut adalah dimensi top of mind (3,50)
penelitian ini adalah secara keseluruhan dengan nilai rata-rata skor tertinggi sebesar
diantara kelima dimensi word of mouth, nilai 3,99 untuk pernyataan “Merek Batik Keris
rata-rata skor tertinggi terdapat pada dimensi memang sudah dikenali oleh banyak orang,
taking part. Terdapat tiga dimensi word of bahkan tersebar hingga diseluruh Indonesia”
mouth yang efektif mendorong pengunjung dan dimensi unware of brand (3,99) dengan
Summarecon Mall Kelapa Gading di Jakarta nilai rata-rata skor tertinggi sebesar 4,08 untuk
Utara untuk mengambil sebuah keputusan pernyataan “Saya menyadari bahwa Batik
dalam membeli sebuah busana batik. Keris merupakan pusat kerajinan batik khas
Dimensi tersebut adalah dimensi tools Indonesia”.
(3,48) dengan nilai nilai rata – rata skor Kedua dimensi tersebut berada pada
tertinggi sebesar 3,60 untuk pernyataan “Saya rentang skala setuju (3,4 - 4,2) pada skala likert.
mengetahui informasi mengenai Batik Keris Berdasarkan data dari responden secara
dari lingkungan pertemanan”, dimensi tracking keseluruhan, variabel X (word of mouth)
(3,49) dengan nilai nilai rata – rata skor mendapatkan total skor 3,39 dan variabel Y
tertinggi sebesar 3,59 untuk pernyataan “Saya (brand awareness) mendapatkan total skor
dapat memberikan kritik dan saran kepada 3,51. Jika diinterpretasikan maka variabel X
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 50
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
(word of mouth) < variabel Y (brand publik. Terdapat juga penolakan yang memang
awareness) artinya bahwa, terdapat efek word menjadi kendala tersendiri dalam penyampaian
of mouth terhadap pembentukan brand stimulus di mata publik.
awareness “Batik Keris” pada pengunjung Keberhasilan teori Stimulus – Respons
Summarecon Mall Kelapa Gading Jakarta dalam Integrated Marketing Communication
Utara, walaupun efek word of mouth sebesar tergantung kepada koneksi antara komunikator
3,39 berbanding terbalik dengan pembentukan dan komunikan. Stimulus yang diberikan dari
brand awareness yaitu sebesar 3,51. Sesuai komunikator mengenai word of mouth merek
dengan penjelasan Effendy (2003: 255), dalam Batik Keris kepada orang yang menjadi sasaran
proses komunikasi berkenaan dengan komunikan yaitu masyarakat mendapat terpaan
perubahan sikap adalah aspek “how” bukan citra merek dari mulut ke mulut, sehingga
“what” dan “why”. membentuk suatu perubahan sikap karena
Jelasnya how to communicate, dalam adanya pembentukkan brand awareness dan
hal ini how to change the attitude, bagaimana memberikan respons yaitu menjadi tertarik
mengubah sikap komunikan. Dalam proses untuk membeli.
perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat Berdasarkan hasil pengujian
berubah. Asumsi dasar dari teori ini yaitu, normalitas, dapat diketahui bahwa nilai
bahwa word of mouth menimbulkan efek yang Asymp. Sig (2-tailed) adalah sebesar 0,306. Hal
terarah, segera dan langsung terhadap ini menunjukan bahwa jumlah tersebut lebih
komunikan. Teori ini menunjukkan bahwa besar dari 0,05. Dengan kata lain, data dalam
komunikasi merupakan proses aksi-reaksi. penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi
Artinya, teori ini mengasumsi bahwa kata-kata normal karena nilai Asymp. Sig (2tailed) 0,306
verbal, isyarat non verbal, simbol-simbol > 0,05. Hal tersebut juga dapat diketahui
tertentu akan membuat orang lain untuk melalui pengujian hipotesis dengan uji t,
memberikan respon dengan cara tertentu. diketahui jika nilai Sig pada dimensi talkers
Stimulus yang disampaikan kepada komunikan adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05
mungkin diterima atau ditolak. Berdasarkan (0,000 < 0,05) sehingga menyebabkan Ha
teori ini juga dijelaskan bahwa pesan yang diterima dan Ho ditolak. Nilai t hitung > t tabel
disampaikan ke komunikan akan menimbulkan (12,266 > 1,981), maka Ho ditolak dan Ha
efek yang kehadirannya terkadang tanpa diterima. Nilai Sig pada dimensi topics adalah
disadari oleh komunikan. 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000
Penerapan teori Stimulus – Respons < 0,05) sehingga menyebabkan Ha diterima
dalam Marketing Communication, khususnya dan Ho ditolak. Nilai t hitung > t tabel (9,197 >
dalam penelitian ini yaitu Integrated Marketing 1,981), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Communication terdapat elemen penting yakni Nilai Sig pada dimensi tools adalah
word of mouth. Di mana dalam teori ini word of 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000
mouth merupakan komunikator yang < 0,05) sehingga menyebabkan Ha diterima
memberikan stimulus kepada komunikan, dan Ho ditolak. Nilai t hitung > t tabel (5,609 >
dalam hal ini adalah masyarakat luas atau 1,981), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai
publik. Komunikasi melalui word of mouth Sig pada dimensi taking part adalah 0,000 yang
akan menjadi efektif ketika pesan yang berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05)
disampaikan di respons dan memberikan sehingga menyebabkan Ha diterima dan Ho
perubahan perilaku di masyarakat. ditolak. Nilai t hitung > t tabel (8,557 > 1,981),
Dengan demikian maka secara efektif maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai Sig
teori Stimulus – Respons dalam Integrated pada dimensi tracking adalah 0,000 yang
Marketing Communication memberikan berarti lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05)
dampak yang signifikan, di mana akan sehingga menyebabkan Ha diterima dan Ho
membawa perubahan perilaku masyarakat. ditolak. Nilai t hitung > t tabel (5,623 > 1,981),
Namun, pada kenyataannya tidak semua maka Ho ditolak dan Ha diterima.
stimulus yang diberikan dapat diterima oleh
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 51
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Dengan demikian, berdasarkan hasil Adapula saran yang peneliti berikan dibagi
analisis atas data - data yang telah diperoleh menjadi dua, yaitu saran akademis dan praktis:
menunjukkan bahwa konsep word of mouth Saran Akademis; Bagi peneliti selanjutnya,
atau komunikasi secara langsung efektif peneliti menyarankan agar menggunakan
terhadap pembentukan brand awareness “Batik teknik pengambilan sampel yaitu probability
Keris” karena orang sudah mengetahui brand sampling serta dapat memperdalam lagi
tersebut serta dapat menjelaskan toko Batik penelitiannya kelak, misalnya tidak hanya pada
Keris di dalam Summarecon Mall Kelapa tahap aware akan suatu brand, namun dapat
Gading. melihat dari sisi minat beli konsumen, sehingga
nantinya mahasiswa lebih mampu untuk
Kesimpulan dan Saran mendapatkan hasil terbaik dalam kegiatan
ilmiah yang akan dilakukan, serta memperoleh
Berdasarkan analisis data dan hasil wawasan baru dalam bidang Ilmu Komunikasi.
penelitian yang telah diuraikan, maka berikut Saran Praktis; Melalui penelitian ini,
beberapa kesimpulan yang diperoleh dari peneliti menyarankan kepada para pelaku
penelitian ini: Dapat disimpulkan bahwa bisnis, termasuk Batik Keris agar dapat
efektivitas word of mouth talkers berpengaruh menerapkan serta mengembangkan konsep dan
terhadap pembentukan brand awareness Batik strategi komunikasi pemasaran yang lebih baik
Keris pada pengunjung Summarecon Mall lagi dikala persaingan global yang semakin
Kelapa Gading di Jakarta Utara, karena banyak meningkat. Tidak hanya melalui kegiatan word
yang membicarakan dan merekomendasikan of mouth saja, namun menggunakan saluran
produk Batik Keris. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran lainnya agar tidak
efektivitas word of mouth topics berpengaruh hanya sampai pada tahap pembentukan brand
terhadap pembentukan brand awareness Batik awareness saja tapi lebih kepada tahap
Keris pada pengunjung Summarecon Mall keputusan pembelian pada konsumen atau
Kelapa Gading di Jakarta Utara, karena banyak khalayak yang dituju.
orang yang membicarakan dan mengetahui
produk Batik Keris. Daftar Pustaka
Dapat disimpulkan bahwa efektivitas
word of mouth tools berpengaruh terhadap Aaker, David and John G Myer (2003),
pembentukan brand awareness Batik Keris Advertising Management 3rd Edition.
pada pengunjung Summarecon Mall Kelapa New York: Prentice Hall.
Gading di Jakarta Utara, karena banyak orang
yang memperoleh informasi mengenai produk Arikunto, Suharsimi (2005), Manajemen
Batik Keris. Dapat disimpulkan bahwa Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
efektivitas word of mouth taking part
berpengaruh terhadap pembentukan brand Bajari, Atwar (2015), Metode Penelitian
awareness Batik Keris pada pengunjung Komunikasi: Prosedur, Tren, dan Etika,
Summarecon Mall Kelapa Gading di Jakarta Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Utara, karena banyak orang mendapatkan
pelayanan yang berkualitas dari staff penjualan Hasan, Ali (2010), Marketing dari Mulut Ke
Batik Keris. Mulut, Cetakan 1, Yogyakarta: Media
Dapat disimpulkan bahwa efektivitas Pressindo.
word of mouth tracking berpengaruh terhadap
pembentukan brand awareness Batik Keris
Kotler, Philip (2005), Manajemen Pemasaran,
pada pengunjung Summarecon Mall Kelapa
Edisi 11, Jilid 1, Jakarta: PT Indeks.
Gading di Jakarta Utara, karena banyak orang
yang memberikan respon positif terhadap
produk Batik Keris. ---------------- (2006), Manajemen Pemasaran,
Edisi 11, Jakarta: PT Indeks.
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 52
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane (2007), Sugiyono (2013), Metode Penelitian
Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid Kuantitatif Kualitatif dan R&D,
2, Jakarta: PT Indeks. Bandung: Alfabeta.
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 53
JURNAL KOMUNIKASI DAN BISNIS
Volume VIII No. 1 Mei 2020 ISSN: 2355-5181
III
Fuller, Johann. Katja H., Julia H dan Severin Murtiasih, Sri, Sucherly Sucherly, Hotniar
Dennhardt (2013), Jurnal Online: The Siringoringo (2014), Jurnal Online:
Impact of User Interactions In Social Impact of Country of Origin and
Media On Brand Awareness And Word of Mouth on Brand Equity,
Purchase Intention: The Case of Mini Journal of Marketing Intelligence and
of Facebook, Journal of Product and Planning, Universitas
Brand Management, Innsbruck Gunadarma diakses 29
University School of Management November 2018,
diakses 29 November 2018, https://www.researchgate.net/publicati
https://www.deepdyve.com/lp/emerald on/263889261_Impact_of_country_of
-publishing/the-impact-of-user- _origin_and
interactions-in-socialmedia-on-brand- word_of_mouth_on_brand_equity.
awareness-and-bDE6drdzct.
Rea Alfina (2014), Skripsi Online: Pengaruh
Jenny Kartika (2012), Skripsi: Pengaruh Komunikasi Word of Mouth terhadap
Product Placement Chevrolet dalam Brand Awareness Koultoura Coffee
Film Transformers 3: Dark of The Shop (Survei pada Khalayak di
Moon Terhadap Brand Image Bagi Komplek Perumahan Taman Ratu
Pengunjung Studio XXI Senayan City, Indah RT 001), Program Studi Ilmu
Program Studi Ilmu Komunikasi, Komunikasi, Universitas Multimedia
Institut Bisnis dan Informatika Kwik Nusantara.
Kian Gie.
Sataputeri, Gabriella (2018), Skripsi:
Katherina Olivia (2014), Skripsi: Strategi Efektivitas Video Kampanye
Word-of-Mouth Agen Food Critic di Pencegahan Kanker Serviks terhadap
Media Sosial, Program Studi Ilmu Pengetahuan, Sikap, dan
Komunikasi, Institut Bisnis dan Kecenderungan Berperilaku di
Informatika Kwik Kian Gie. Kalangan Mahasiswi (Studi
Eksperimental Mahasiswi Perguruan
Leny Chandra (2015), Skripsi: Daya Tarik Tinggi Swasta X), Program Studi Ilmu
Meme Internet Sebagai Teknik Online Komunikasi, Institut Bisnis dan
Advertising dalam Informatika Kwik Kian Gie.
Menciptakan Brand Awareness Fitur
Instant Messaging “LINE” Find
Program Studi Ilmu Komunikasi – Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie 54