Anda di halaman 1dari 8

Tugas Individu Hari : Jum’at

Ilmu kesehatan Masyarakat Tanggal : 20 Maret 2020

Jessica Belinda (P031913411017)

Dosen pengampu :

Dewi Erowati S. Gz, MPH

JURUSAN GIZI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN RIAU

T.A 2019/2020
PEMBAHASAN

1.1. Pengertian kependudukan


Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Iindonesia atau orang – orang yang mendiami suatu tempat ( kampung, negeri,
pulau dan sebagainya ). Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, struruktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran, perkawinan,
kehamilan, kematian, pesebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang
menyangkut politi, ekonomi, social, dan budaya.

Pengolahan kependudukna dan pembangunan adalah upaya terencana untuk


mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk
mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas
penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah
kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang
berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.

Berbicara masalah kependudukan tentunya berhubungan erat dengan kualitas


penduduk yaitu kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi
derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat social, ketahanan,
kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan
kemampuan dan menikmati kehidupan yang layak.

1.2. Pertumbuhan penduduk


Pertumbuhan penduuduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu – waktu dan
bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam seuah populasi
memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk
merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusi, dan sering
dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk,
dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

Berdasarkan hasil survey penduduk antar sensus ( SUPAS ) 2015 jumlah


penduduk indonesia pada 2020 sebanyak 269,6 juta jiwa. Dimana jumlah
penduduk laki – laki 135,34 juta jiwa, lebih banyak dibanding perempuan yang
berjumlah 134,27 juta jiwa.

a. Factor padatnya penduduk

Angka pertumbuhan peduduk adalah tingkat pertambahan di suatu wilayah


atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu. Pertambahan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk baik pertambahannya maupun penurunannya

yang disebabkan oleh factor;

 Kematian ( mortalitas )
 Kelahiran ( fertilitas )
 Migrasi, adalah peristiwa berpindahnya suatu orang dari suatu tempat
ketempat lainnya.
 Mobilitas, adalah perpindahan wilayah secara permanen dan
sementara.

b. Macam – macam pertumbuhan penduduk


Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 3;
1. Pertumbuhan penduduk alami ( natural population increase )
Pertumbuhan penduduk alami ialah pertumbuhan penduduk yang
didapat dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Hal ini dihitung dengan rumus:

T=L–M

Keterangan:

T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun


L = jumlah kelahiran pertahun

M = jumlah kematian pertahun

2. Pertumbuhan penduduk migrasi


Pertumbuhan penduduk migrasi yaitu pertumbuhan penduduk yang
didapat dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah
migrasi keluar (emigrasi)
Hal ini dapat dihitung menggunakan rumus :

T=I–E

Keterangan :

T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun

I = jumlah migrasi masuk per tahun

E = jumlah migrasi keluar per tahun

3. Pertumbuhan penduduk total ( total population growth )


Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang
dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian
ditambah denga selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrsi.
Hal ini dapat dihitung dengan rumus :

T = (L – M) + (I – E)
c. Dampak pertumbuhan jumlah penduduk

Berikut adalh dampak dari pertumbuhan penduduk :

 Kemiskinan
 Lingkungan tercemar untuk memenuhi kebutuhan manusia
 Air bersih berkurang
 Pengangguran

d. Hal yang diperhatikan untuk mrngimbangi pertambahan


jumlah peduduk
 Penambahan penciptaan – penciptaan lapangan kerja
 Mningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
 Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi
1.3. Ukuran statistic/ kesehatan

Statistic kesehatan merupakan aplikasi metode statistic terhadap masalah –


masalah di bidang kesehatan. Aplikasi statistic dalam bidang kesehatan
mempunyai ruang lingkup yang semakin luas, tidak hanya pada masalah medis
saja, tetapi mencakup bidang keluarga berencana ( Kb ), demografi, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja, serta peristiwa penting dalam kehidupan
masyarakat seperti kelahiran, kematia, perkawinan, kesakitan, fertilitas, dll.

Statistic kesehatan sangat bermanfaat untuk mengetahui berbagai cara


pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data seta cara pengambilan
kesimpulan atas hasil survey.
Purata ( rate ) adalh ukuran umum yang sering digunakan dalam analisis statitik,
khususnya statistic kesehatan. Rate adalah suatu jumlah kejadian dihubungkan
dengan populasi yang bersangkutan.

Purate ( rate ) = Jumlah kejadian ( kasus ) × 100

Populasi yang beresiko

Rate yang dihitung dari total populasi didalam suatu area sebagai denominator
(penyebut) disebut crude rate atau angka kasar. Sedangkan rate yang dihitung dari
kelompok atau segmen tertentu disebut spesifik rate atau angka spesifik.

Manfaat statistic kesehatan

 Sebagai bahan perencana dalam bidang kesehatan masyarakat


 Menentukan masalah dan penyebab dari suatu masalah kesehatan
 Menentuka prioritas dari suatu program kesehatan
 Membantu para pengeloal dan pelaksana program kesehatan, khususnya
dalam pengambilan keputusan
 Memberikan gambaran status kesehatan masyarakat yang telah ada
 Menentukan kebutuhan- kebutuhan dalam bidang kesehatan
 Sebagai bahan pengawasan, ringkasan data yang berbentuk angka
 Sebagai bahan evaluasi keberhasilan program kesehatan
 Memberikan gambaran tentang suatu objek secara lengkap dan ringkas.

Sumber data statistic kesehatan di Indonesia


 Sensus penduduk
 Intercensal population survey
 National socio- economy survey
 Food balance sheet
 National household health survey
 Epidemic and communicable disease report
 Hospital recording system
 Health manpower recording and reporting system
DAFTAR PUSTAKA

 Ariwadi, Drs. 2001. Penyediaan pangan perlu inovasi. Jakarta.


Departemen Pertahanan Pusat
 Badri Yatim MA. 1997. Pertumbuhan Penduduk Indonesia. Surakarta:
FKIP UNS
 Suparmoko M. Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta,
2015

Anda mungkin juga menyukai