Anda di halaman 1dari 48

..

[Y"("t'I.ll.: l\'l.{o!\~\,'\
1) i ):\Y(, {~~~l'i
i'~'( i' (J {{ ~.h;t;(~{(\
t\t\N' to.. (;: '. l\~\'
l{' .: '!',':' ;', '.!":; "!' ~~.~.

?ERATURAN MENTERI NEGARA


PENOAYAGUNAANAPARATUR NEGARA
NOMOR: PERI 07 IM.PANI 4 1200S
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI NEGARA PENOAYAGUNAANAPARATUR NEGARA,

Menimbang : a. bahwa jabatan tungsionllt Apoleke. dan Angka K'edilnya yang


dialul dalam KepubJs3f1 Mente,i Pendayagunaan Apa'alur

Nega.a Nomor 140/KEP/M PAN/11/2003 lentang Jabatan


·.
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890};

2. Undang-Undang Nomar 23 Tahun 1992 tentan9 Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100.

Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

3. undang·Undang Nomor 5 Tallun 1997 !entang Psikolropika


(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10,

Tambahan Lembaran Negara Repubhk Indonesia Nomor 3671):

4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tental19 Nal1<otika


(Lembaran Negara Repubilk Indonesia Tahun 1986 Nomor 23,

Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3330);

5. PeraNran Pemerinlah Nornor 4 Tahun 1966 tentang

PemberhentianiPemberhenlian Semenlara Pegawai Negeri

(Lembaran Negara Republik .ndonesia Tshun 1966 Nomor 7,

Tambahan Lembaran Negara Repubhk Indonesia Nomor 2797);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tshv" 1977 lental19 Peratura"


Gaji Pegawa; Negan Slpil (Lembaran Negara Republik Indonesia
8. Peraturan Pemerinlah NomOf30 Tshun 1980 lentang Peraluran

Disipfin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara

Republl< Indonesia Nomor 3176):

9. Petaluran Pemer;nlan Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan

Fungsional Pegawai Neger; Sipil (lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1994 Nomor 22. Tambahan Lembaran Negar.

Republlk Indonesia Nomor 3547):

10. Paretursn Pemerinlah Nomor 32 Tahun 1996 lenlang Tenaga

Kesahalan (Lembaran Negara Repub&k Indonesia Tahun 1996

Nomor 49. Tambahan Lembaran Ne9ara Republik Indonesia

Nomor 3637):

11.Peraturan Pemerinlah Nomo<97 Tahun 2000 tentang Forrnasi

Pegawai Negeri Sipil (lembaran Negar. Republik lndonesia

Tahun 2000 Nom()l 194. Tambahan Lembaran Negara Repubf'k

Indonesia Nomor 4015): 5ebagaimana lelah diubah dengan

Peraluran PemerWah Nornor 54 T.hun 2003 (Lambaran Nega,a


RepubClk Indon~ Nomor 4017). sebagaimana lelah diubah

ClenganPe<aluranPemerinlah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tamt>ahan

LembauI\ Negar. Republik Indonesia Nomor 4193):

14. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 lel\13ng

Pendidikan dan PelaUhan Jabala" Pegawai Negeri Sipil

(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Hornor 198.

T ambahan Lembaran Neg3ra Republik Indonesia Homol 4019):


If;. Pel1lruran Pemefinlah Nomor 9 '[ahun 2003 lenlang Wewenang.
Pengangkatan. Pemindahan. dan Pemberhentian Pegawal

Negen Sipil (Lembaran Neg"r. Republjlc Indonesia Tahun 2003

NomOI 15. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomo<4263):

16. Kaputu,an Presoden Nomor 87 Tahun 1999 lentang Rumpun


Jabatan Fungsional Pegawal Negerj Sipil:

17.Peraluran Presiden NQrnor 9 Tahun 2005 lenlang Kedudukan.


TU9s.. Fungs;, Susunan Organisasi. dan Tala Kerja
BASt

KETENTUAN UMUM

Pasat 1

Oalam Peralu,an Menteri Nega,a Pendayaguaan Aparatu, Nega,a

inl yang dimaksud dengan :

1. Apofeker adalall jabatan yang mempunyai ,uang lingkup, tugas,

langgung )awab, d.1nwewenang untuk melaksanakan pekerjaan

kefarmasian pada un" pelayanan kesehalan yang diduduki oleh

Pegawal Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan

secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

2. Pekerjaan kefarm3$ian adalah penyiapan rencana kerja


kef.rmasian. pengefofaan perbekalan larmasi, pelaysnan

farmsSl kti"k. dan pctayanan farmasi khusus

3. I'erbekatan farm... ad.lah sediaan farma,i, atat xesenatan,

perbekalan ke~eh.lan rornah langga. radio (armasl, dan gas

medik.

4. Seolsan rarmasi aoala~ obal bahan obal. obatlladisional. dan


7. Unit petayanan kesenatan adalah tempal yang digtlnakan untuk

rnenyelenggarakan upaya kesehatan yailu rumah sakit. instalasi

farmasi Dinas Kesehatan Prov,nsilKab/Kota (gudang larmasi)/

Unit Pelaksana Teknis Oaerah (UPTD). puskesmas, apotex, dan


poliklimklbalaj pengobatan serta unil pelayanan kesehatan

lalnnya yang ditetapkan oleh Menten Kesehalan.

8. Angl<.a kre<il adalah saluan nilai dari liap bulir kegialan dan atau

akt.mulasi bullr·bullr kegiatan yang haNS dicapai oleh seorang

Apoteker dalam rangka pemblnaan kllrier kepangkatan dan

jabalannya.

9. lim penils; angka kredit adalah tim penilai yang dibentuk dan
ditelapkan oIeh pejabal yang be<wenang dan bertugas untuk

menilai prestasi ke,j. Apotci«:<

BAB"
RUMPUN JABATAN. INSTANSI PEMBINA.

KEOUOUKAN.DANTUGA$POKOK

Pa$.I7-
e. Penyusunan kurikulum pendidikan dan pelatlhan fungsionall

teknis fungsional Apoteker;

f. Penyelenggaraan pendidikan dan petalihan fungsionailleknis

bagi Apoteker dan peoetapan sertifikasi:

9. Pengembangan sistem informasi Jabalan F'ungsional

Apoteker;

h. Fasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungslonal Apoleker;


l Fa$llitasl pembentukan organisas; Apoteker:
~ Fasllilasi kerjasama penyusunan dan penetapan etika profes;

dan kode etik Apoteker: dan


k. Metakukan motlitorlng dan evatuasi Jabatan Fungsional

ApoIeker.

Pasal4

(11 Apoleker be<kedudukan sebaga, pelaksana leknis fungsional

peke,jaan kelarmasian pada unit pelayana" kesehatan di

IIngkunga.nOepanemen Kesehatan dan inslansi lainnya.

(2) ApOleker sebaga;maNI dimaksud pada ayat (11. adala" jabalan


a. Pendidikan, meliputi :

a. P&ndidikansekolah dan memperoleh ijazahlg"lar:


b. Pendidikan dan pelalihan lungsional d, bidang kefannasian
dan memperoleh Sural Tanda Tama! Pendidil<an dan

Pelatihan (STTPP) atau sel1ifikal;dan

c. Pen4ldikan dan pelatonan (Diktal) prajabatan dan

memperoleh Sural Tanda Tarnal Pendidil<an dan Pelatihan

(STIPP) alau sel1ifikat.

b. Peke~aan kefarmasian. melipuli :


1. Pell)'lapan rencana kerja kelarmasian:
2. Peogelolaan pe,bekafan !a,mas;:

3. Pelayanan 'arma,i klinite dan


4. Pelayanan larmasi kt>usus.

e. Pengembangan prolesi. meliputi :

1. PembIJalan k3rya tutisll<arya Ilmiah di b,dang


kefarmasia""'esel!alan:
2. Pene'jemahanJpenyaduranbuku dan bahan tainnya (Ii bidang
3, Keanggolaan dalam organisesi proresi Apoleker:
4, Keanggotaan dalam Komile Farmasl dan Teraj)l IKFT) dan

.tau kepanitiaan lainnya;

5, Keanggolaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional

Apoteker:

6, Perolehan gelar keurianoan lainnya; dan


7. Perolehan pengharg.anlt.nda ,a.a.
BAS IV

JENJANG JABATAN DAN PANGKAT

Pasal7

(1) Jabaten Fungsional Apoteker adalah Jabatan TingkalAhli.

(2) Jenjang Jabalsn fungsionaJ Apoieker sebagaimana dimaksud

pad. ayal (I), "ari yang terendah samp,,; dengan yang !e!tinggi,

a"alah'
a, Apoteker pertama:
b Apoleker Mud.:

c. Apoleker Madya. dan


3. Pembina Ulama Muda. golonga'1ruang IV/c.

cI. Apoteker Ulams. le,dio d3r;:


1. ~bina Ulama Madya. golongan ",ang 1V1d;

2. Pembina Ulama. goloog.n ru.ng IV/e.


(4) Je1Ijang pangkal unluk m8sing.masing jenjang jabalan Apoleker

sebagalmana dimaksud pada ayat (3) adalah jenjang pangkal

clan lenjang jabalan berdasarl<an jurnlah angka kredil yang

dimillkl unluk masing·masing jenj3ng iabalan.

(5) Penelapan jenjang jabatan Apoteker unltJII pengangkatan dalam

jabalan diletapkan berdasarkan jumlah angka kred,1 yang dimiliki

setelan ditetapkan o'eh pejabat yang berwenang menelapkan

angk& kredil sehing98 dimungkinkan pangkat dan jabalan ,idak

,"uai GeRgen pang"at dan isbatan sebagaimana dimaksuo


ayal (3).

BABV

RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINllAI

Pass' a
6. Menyusun perbekalan farmasi dalarn rangka

Penyimpanan Perbekal .... Farmasi;

7. Merekapitulasi dafta( usulan perbekalao farrnasi <lalam


rangka Penghapusan Perbek.lan Farmas;;

8. Meracik obal resep individual <lalam(angka DispenSing;


9. Visil ke ruang rawat;

to. Pelayanan illformasi obal (PIO);


11. KOIIselingobat
12. Konsullasi deng.n dokler. perawat dan tenaga kesehatan

lainnya:
13.Mendokumenlasikan dalam •• ngka Pemanlauan
Penggunaall Obat;

14.Pelayanan jarak jauh (Remote Service);

IS. Pelayanan di lempallingg.1 (Home Cafe);

16. Ambulatory selVices;

17.Swamedikas,;dan

18.Pelayanan paliali/.
s. Memilual sural pesanan dalarn rangka Pembelian
Perbekalan Farmasi:
1. Mengembalikan perbekalan tarmasi yang ti<lak sesuai
dengsn persyaratanlspesmkasi dalam rangka Pengadaan

Pe,bekalan Famms. Melalui Jalur pembeJian;


8. Mengaju4<an usulan oIlal program dalam rangka
Pengadaan Perbekalan Fannasi Metalu; Jalur Non
Pembellan:
9. Mengembalikan perbekalan larmas' yang tids~ sesuai

dengan persyaralanlspesifil<asi datarn 'angka Pengadaan

Perbekalan Farmasi MelaiIJi Jalur Non Pembelian:


'0. MenglWlalisislmengkaji bahan ba~u dan metode

pembuatan d.lam rangka Menetapkan Maste' Formula

Sediaan Farmasi:

fl. Mereneanakan kegialan dan kebutullan bahan baku

dalam rangka Ptoduksi Sed'aan Fa,masi Non Ste,;I:


12.Mengolah bahan-ballan dalam rangka Produk" Sedoaan
19. Mengelompokkan petbekalan !armasi dalam rangka

Penyimpanan Pelbekalan Fannasi;

20. Mengkajl petmintaan perbekalan farmasi datam rangk3

Pendisllibusian PerbekaJan Farmasi;

21. Membuat jadwal penghapusan daJam rangka

Penghapusan Perbekalan Farm .. si;

22. Penyusunan laporan kegia!an pengelolaan perbekalan

farmasi;

23. Mengkaji resep d31am rangka Dispensing;


24. Memeliksa obat dalam rangka Dosis Unit:
• J 25. Menghilung kebuluhan komponen dalam rangka Sediaan

Nulrisl Parenteral Total;

26 Mengemas sediaan nutrisi parenteral total da'am rangka

Sed;"an NUllis; Parenteral Total:

27. Mengemas coat dalam rangka Sediaan Sitoslatika:

28. Visite ke ruang rawst;

29. Pelayanan intormasi obot (PIO);


38. Swamedikasi;dan

39. Petayananpallstit.
c. Apoteker Madya. yaitu:

1. Menyajikan rer.cana kegiatan datam rangka Penylapan

Rer.canaKegiatan Kefarmsslan:

2. Menyajikan rancangan dalam ,angka Perencanaan

Perbakala" Farmasi;

3. Menganalisisusulan pembeliatl daIam rangka Pengadaan


Perbekalan Farmasi Melalui Jalur Pembelian:

~. Menilai barang dropinglsumbangan datam rangka

Pengadaan Perbekalan Farmas; Melalui Jatur NOll

Pembelian;

5. UJI cob. fo,mula dalam rangka Menetapkan Formula


Indul<(l4sIe£ Farm<Jta) Sediaa n Farmas;;

6. Menganalisislrnengkajibanan baku dan teknik pembuatan

dalam rangka Produksi Sed'aan Farmasi Non $1eri1;

7. Memeriksa labellpena'ldaan datom rangka Produksi


13. Uji kuanfitatll obat ladl dalam rangka Ujl Mulu Sed;aan

Obal Jadl;

14. Membuat rekomendasl uji mutu;

IS. Memetlksa cataian atav buktl peI'bekalan farmasi dalam


rangka Penylmpanan PerbeksJan Farmas;;

16. Menganalisis dattar usulan perbekalan farmas; dalam


rangka Pengllapusan Perbekalan Farmss!:

17. Evaluasll<egiatanpe"gelolsan perbekaJan larmasi.:

18. Memerlksa pertlekalan farmas; dal3m rangka Dispensing


Resep Individual:

19. Menyerahka" perbekalan larmasl dalam rangl<a

Dispensing Resep Individual;

20 Menyerahkanobal dalam rangka O;'pensing Dosis Unit;


21 M.rekapl(ulasi rinelan pemakaian cbal dan biaya"ya
Clalamrangka Dispensing Dosis Unit:

22. Meraciklmencampur kompooen·komponen datam ranqka

Sediaan NUllisi Parenleral Tolal:


31.IWnsultasidengan doktel, pelawal dan lenaga kesebatan

lainnya;

32. Me"9ictentifikas4 skala prioritas dan menyusun

inctiUtoril<riteria dalam rangka Evatuasi Penggunaan

Dbat;
33.Merekomendasikan reneana intervensi dalam rangka

EvatuasiPenggUllaanOtlal;

~. Menganalisis, menyimpulkan dan merekomendasikan

upaya intervenst datarn rangka PemanJauan Penggunaan

Oba].
35. Mengklarifika.i laporan efek samping oeat dalam rangka

Moniloli"9 Elek Samping Obal (MESO):

J6.Menganal'sis mek"nisme kerja, memantau dan

merekomendasikan llP"Ya .ntervensi dalarn rangka

Monitoring Efek $ampi"9 Obat (MESO):

37.Memeriksa kad....ob3t datam rangka Pemanlauan Kadar

Obat dal.m DaHill:


d. Apoleker Utama,yailu:
1. Menyempurnakan rormula ;nduk dalam rangka

Menetapksn Master Formula Sediaan Farmasl;

2. MenganalisisJmengkaji bahan baku dalam rangka


Produllsi Sediaan Steril;

3. Memefiksa labeVpenandaan dalam rangka Proouksi


Sediaan Steri!;

4, UJi klinls oeat jadi dalam rangka Uji Mul1.lSediaan Obal


Jatli;
5. Mengawasi proses pemusnahan dalam rangka
Penghapusan Perbekalan F armast;
6 Membaca dan mengkaji daftar terapi dalam rangka
Dispensing oos;s Unit.
7 Merekon$l"us; obat catam rangka Sediaan Inlravena;
8. Mengemas obat datam rangka Sediaan lraravena,

9. Merekomendas,cost datam r"ngka Sediaan Sitoslaij~a.;


:0. Memer;ksa hasil rekonSUlus, daiam r3ngka Sed",an

19.Swamedikasi;dan

20. Pelayanan paljatlf.

(2) Apotel<er Pertama sampai dengan ApoIeKer Utama yang

melaksanakan kegjalan pengaboian masyarak.at. bertugas d;

tempat yang mempunyai resiko tln99; dan atau rawan,

menjadi saksi dalam penghapusan perbekalan larmasi dan

atau dokumen. memimpin instala.; larmasi dan sterilisas;

(non sb'uktural), melaksanakan kegialan pengembangan

prolesi dan penunjang tugas Apoteker diberikan nila; angka

kredil sebagaimana terseeot dalam Lampiran I Peraturan

Menten Negara Pendayagunaan Aparatur Negara inl.

Pasalg

(1) ApabWa pa<la suafu unil Karja bdak lerdapal Apoteker yang
sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegialan
sebagaima"" dimaksud da'am Pasal 8 ayat (tl. maka Apoteker

yang berada satu Ungkal d. alas atau saiu lingkat di bawah

jen,ang Jabat.mY" aapal melaKukan keg ratan tersebul


8. Apoteker yang melaksanakan tugas di bidang kelarmasian pads

unit pelayanan kesehatan satu ting~at di alas jenjang

jabatannya. angka kredil yang diperoteh ditetapkan sebesar 60%

(d@lapan puluh persen) dari ang~a kre<fit setiap bullr kegiatan

yang d~akukan. sebagaimana tersebul datam Lampirsn I

Peraturan Menteti Negara Pendayagunaan Aparstur Negara ini.

b. Apoteker yang met8ksanakan lugas di bidang kefanmasian pada

unil pelayanan ~eSehatan safu tingkal .di bawah jenjang

jabatannys. angks kre<it yang diperoteh dlletapkan earna

dengan angka kredil setiap bUlir keglatan yang dolakukan,

sebagaimana tersebut <lalam Lampiran I Petaturan Menten

Negata PendayagunaanApatalur Negara ini.

c. APQleket yang melaksanakan tugas di bidatOg ker.tmosian pads

unit pelavanan kesehatandua lingkSI di alas lenjang jabalannya,

angka kredil yang dipetoleh dlletapkan 40% (empal puluh

perseo) dan angka kredil setiac buli, kegiatan yang dilakukan.

sebsgsimana lefsebut dalam Lampiran I


b. Unsur penunjang.

(2) Unsur utam. lerdiri alas:

a. Pendidikan:
b. Pelwjaan kelarmasian: dan
c. Pengernbang an prolesi.
(3) Unsur pemlnjang adalah keglatan yang mendukung

pelaksanaan IUgas Apoleker sebagaimana d1maksud daJam

pasal6 butir d.

(4) Rin<ian kegiatan Apoteker (Jan 3fl9ka kredit masing.masing

unsur sebagaimana dimaksud pada ayal (1) adatah

sebagaimana tersebut dalam larrpiran I Peraluran Menleri


Nega,a Pendayagunaan Aparatur Negara ini.

Pasa! 12

(I) Jumlan angka kredll kumulalil minimal yang narus dlpenuh; oleb

setiap Pegawai Nege,1 SiplJ~Iuk dapat diangkal dalam jabalan

dan kenaikan jenjangJpangkal ApQleker adalah sebagaim"""

tersebut daJam lampo,.n 11 Pel.luran Menlari Negar"


masa pangkat yang <lidudukinya. maKa pada lahun kedua

diwajil>kan mengumpulkan paling kurang 20% (dua puluh

persen) angka kfed~ dari jumlah angka kredit yang

dipersyaraU<an unNk kenaikan pangkat setingkat lebih Iinggi

yang berasat dan kegialan luges pokok.

(4) Apotel<er yang akan roa<k pangkat menjadi Apoteker Madya.

pangkat Pembina Tingkat I, galongan ruang IVIb. sarnpal dengan

Apoteker Utama. pangkat Pembina Utama, golongan wang IV/e.

diwaj,bkan mengumpulkan paling kurang 12 (dua belas) 8ngka

kredit setiap kenai~an pangkat yang berasal dan kegiatan

pengennbanganprolesl.

(5) Apoteker Utarna, pangkat Pembina utams. 9010n93nruang IVIe.

seliap lahun salak meocludukl jenjang pangkat diwajibkan

mengump"lkan pa~ng kurang 25 (dua puluh lima) IIngka kredit

dari kegiatan 1"9"' pokok


Pasal 13

(1) Apoleker yang secara bersama mernbuat karya lulislka,ya ,tm,ah


c. Apabila terdlri dari 4 (em pal) orang penulis maka pembagian

angka kredllnya adalah 40% (empat puluh persen) bagi


!)enulis uiama dan masi~·maslng 20% (<lua putuh persen)

unluk penulis pembanlu.

(2) Jumlah !)enulis pembanlu sebagaimana dimaksud pada ayal (1).

paling banyak 3 (t;ga) orang_


SASIII
PENllAlAN DAN PENETAPAN ANGKA KREOIT

Pa.al 14
(1) Untuk kelancaran penilaian dan penelapan angka kledil. seliap
Apoteker <liwajibkan mencatat dan menginvenlarisir selUJUh

kegialan yang dilakukan.

(2) Penil.ian dan penetapsn angka kredit lerhadap seuap ApOleker

cfdakukan paling kUf'3ng1 (satu) kali dalam setanun.


(3) Penilaian dan penatspan angka kredil unluk kenaikan pangkat
Apoleker yang akan diperlimbangkan unluk naik pangkal
dllakukan paling kurang 2 (dua) kal. oatam t (satu) lahun. yaitu 3
sampai dengan Apote1<er Madya yang bekelja pada

pelayenan kefarmasian oi lingkungan Departemen

Keseha~n:
c. Pimpinan Un~ Petayanan Kesehatan Departemeni Lembaga

Pemetintah Non Departemen (LPND) selain Departemen

Kesehatan (setlngkat eselon II) bagl APoIeker Pertama

sampal dengan Apoteker Madya yang bekelja pada

pelayanan kefam18siand; lingl<unganmasing-masing:

d. Kepala Dinas Kesehalan ProMsi bagi Apoteker Pertama

sampa; dengan Apoteker Madya yang bekerja pada

pelayanan kefannasian di fingkungan Provinsi:

e. Kepala Dinas Kesehatan KabupateniKola bagi Apotel<.er


Pestama .ampai dengsn Apoteker Madya yang bekelja pads
pelayanan kefarmasian di lingkungan Kabupatenl Kola.

(2lDalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dibantu olen:


C. Tim Penilei Jabalan Fungsional Apoteker Unit Pelayanan

Ke$Ohatan OepartemenlLembaga Pemerintah Non

Departemen (LPNO) S<!lain Oepartemen Kesehatan

(selingkat eselon II) bagi Pimpinan Unit Pelayanan

Kesehatan OepanemenJlembaga Pemerintah Non

Oepartemeo (LPN 0) selain oeparteman Kesel'latan,

selanjulnya disebut Tim Pen.lei Instansi;

d. Trm Penilai Jabatan Fungslonal Apoteker Provinsi bagi

Kejlala o;nas Kesehatan Provinsl, se!anjutnya disebut Tim

Penilai Provinsi;

e. TIm Penilai Jabatan Fungsional Apoteker KebupatenIKota

bag; Kepala Oinas Kesehatan Kabullaten/Kota, selanjutnya

dlsebut TIm Penilai KabupatenlKota;

Passl1G

Tim Penilei Jabatan FtJn9Sional Apo!eker teroiri dati unsur taknis

yang membidangi ketannasian. unsur kepagawaian, dan paiab.!


a. Menduduki jenjangtpal'l9kal paling rendah sama dengan

jenjangl pangkat Apoteker yang dinilat

b. Memiliki keahlian dan kemampuan unl\ilt menilai preslasi

kerja Apoleker': dan

c. Dapat akijl melakukan penilaian.

(4) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana dlmaksud

pada ayal (2) tidak dapat dipenuhi dan Apoleker. maka anggola

Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil lain yang

memitikl kompetensi uotuk menilai preslasi ke~a Apoteker:

(5) Masa jabatan Tim Penilai adalah 3 (Uga)tahun:

(6) Apabila Tim Penilal Jabatan Fungslonal Apoteker Unit

Pe!ayanan Kesehalan DepartemeniLembaga Pemerintah Non

Departemen (LPND) selain Departemen Kesehatan (setingkal

eseton II) atau Tim Penila; Inslansl belum dapat dibentuk karena

belum memenuhi .yaral keanggolaan Tim Pen1lal yang

ditentukan. maka penilaisn dan penetapan angka kredit Apoteker


a. Oirektur Jendera1 yang membine pelayanan kefannasian

Departamen Kesehatan atau Pejabat Eselon II yang ditunjuk

unluk Tim Penilai Oirek1orat Jenderal dan Torn Penilai

Sektetarlat Oirektoral Jenderal oepartemen Kesehatan:

b. Plmpinan Un~ Pelayenan Kesehatan Oepartemenl Lembaga

Pemerimah Non Departemen (LPND) selaln Departemen

Kesehatan (setingkat eselon II) untuk Tim Penilsi Instansi.

c. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi un!uk Tim Penilai Provinsl;

d. Kepala Dinas Kesehatan KabupateniKota unl\Jk Tim Penilai

KabupatenIKota;

Pasal18

(1) Pegawai Negeri SipU yang telah menjadi Anggota Tim Penllel

dalam 2 (dua) mass jabatan berI\Jrut-turu!. dapat diangkat

kembali se1elah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa

jabalan.

(2) Dalam hal terclapat Anggota Tim Penllal yang ikut dinilai. make
Pelayanan Kesehsl8n Oepartemenilembaga Pemerinlah Non

Oepat'lemen (LPND) selain Departemen Kesehatan (setingkal

eselan II). kepada Direklur Jenderal yang membina pelayanan

IIelaImssian Departemen Kesehalao. unl\i~ angka kredit Jabatsn

Apoteker Ulama;

b. Pimpinan Unit Pelaksana 1elmis (UP1) Pelayanan Kesehatan di

lingkungan Departemen Kesehstan (setingkat aselan tI). kepada

Sekretaris Direktorat Jenderat yang membina pelayanan

kelarmaslan Departemen Kesehatan. untuk angka kredit Jabatan

Apoteker Pertsms $amps; dengan Apoteker Madya;

c. Pejabat yang membidangl kepegawaian yang bersangl\utan

kepada Pimpinan Unit Pelayanan Kesehatan Departemenl

Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPNO) setaln

Oepartemen Kesehatan (setingkat eselon tI) untuk angka kredit

Jabatan Apoceker Pertama sampai dengsn Jabatan Apoteker

Madya.
Pasal21

(1) AngKa ~rooit yang ditetapKan oleh pejabal yang berwenang

mel'lelapKan angka Kredi~ digunakan unluk mempertimbangkan

kenaikan jabalarVpangkat Apoleker sesuai dengan kelentuan


peraturan perundang-unclangan.

(2) Kepulusan pejabat yang berwenang menetapkan angKa kredit,

Udak dapat cliaiukan keberatan oleh Apoteker yang

bersangkutan.

BAS VII

PENGANGKATAN OALAM JABATAN APOTEKER

Pasal22

Pejabal yang belWenang mengangkal Pegawai Negeri SipiJ dalam

jabatan APoteker. aeatan pejabal yang berwenanq 5eSUa. deng...n

peraturan perul'ldang.undangan.

Pasal23

(1) Pegawai Nege,i Sip,l y.ng diangkat unluk pertama kal; natam
jabalan Apoleker ha,uS memenuhi svarat sebaga, berixut:
ditelapkan oleh pelabal yang oerwenang menetapkan anglla

kredll.

(3) Pengangkalan pertama sebagaimana dimaksud pad. ayal (1)

adatah pengangkalan yang dilakukan melal"; proses

pengangkalan Calon Pegawal Negeri Sipil untuk menglsi

lowongan tormasijabalan Apoteker.

Pssal24

Disamplng persyaralan sebagaimana dlmak.ud dalam Pas.1 23,

pengangl:alan Pegawal Nageri Slpil dalam ,"batan Apole1<er

dilaksanakan sesual dengan ro'mas; jabalan Apotek~ dengan


i
kelenluan sebagal benkul:

a. Pengangkatan Peg.wai Negeri Sipil Pupt datam jabalan


Apoleker d,laksanakan sesua' dCngan rorm3Sl jabal.n Apoleker

yang dj.ctapkan oleh Mentcri yang bertanggung jawab di bidang

Pendoyagun.an AparalUt Negata ~telah mendap<lt

pertimbangan Kepalo Bad.., Kepegawaian Nega'.:

b. Panganghlan Paga_ Negen S1J]11Ooerah dalilm labatan


b. Memililti pengalaman dalam peke';aan ketarmastan pa5ng

kurang 2 (dua) lahun Iera khir sebelem diangkal dalam

jabatan lungsional Apoleker;

c. Usia paling tingg;50 (lima puluh) lahun; dan

d. Seliap unsur penllaian prestasi ketja dan peiaxsanaan


pel(e~.an dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekeqaan

(OP·3) paling rendah bemilal baik cIaIam 1 (safu) tahun

terakhir.
(2) Pangkal yang dilelapkan bag; Pegawai Negeri Sipit

sebagalmana dlmaksud pada ayat (1) adalah sama dengan

pan9kal yang dimilikinya. dan jenjang [abatannya ditetapkan

sesuai Cfenganjumlah angka kcedit yang dit«lapkan oIeh pejabat

yang beo.venangm«nelapkan ang~a ~ced".

(3) Jumlah angka kradil sebagaiman. dimaksud pada ayat (2)

dllelapl<andan unsw utarna dan unsur penunjang.

Pasal26

(1) A'lSten Apcleker a""blla memperoleh ijazahlgelar Apol~el


kumulatif Diklat. lugas pollok, dan pengembangal'> profesi

ditambah angka !<redilApolekef, dengan tida~ memperhllungkan

angka kredil dari unsur penunjang.

BABvtll
PEMBEBASAN SEMENTARA. PENGANGKATAN KEMBAU.
DAN PEMBEflHENTtAN DARI JABATAN APOTEKER
Pasal27

Pejai>at yang berwenang meml>ebaskan sementara. mengang"'at

kE:mi>ati.dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari

[abatan ApotekeJ. adalah pejabat yang l>erwenang 5esuai dengal'>


,, peraluran perundang·undangan.

Pasal28

(1) Apoteket Pertama. pangkal Penala Muda Tingkal I, 9010n'1an

ruang IIIIb sampai dengan Apoteker Utama, pangkat Pembina

Utama Madya. 9010ngannJang IV/d. dibebaskan sementara clart

j.batannya apatila dalam jangka watdu 5 (rima) lahun


menduduki pangl<lrltera~hir tidak dapat mengumpulkan angka
b. Diberhenlikan sementara sebagai Pegawai Negen Sipil;

c. Oilugaskan secara penltl di luar jabatan Apoteker;

d. MenJalani cuti di lua' tanggungan nega,a. kewali untuk

persalinan keemoet dan selerusnya; atau

e. Menialani tugas belaj"' lebih dari 6 (enam) bulan.

PaS3129

(1) Apolekor yang telah selesai menjalani pembebasan sementara

sebagaimana <imaksud dalam pasal 26 ayat (1). aya! (2). dan

ayat (3) hUM a. IIuruf d. dan hulU! e dapat diangkat kembali

clalam jabatan ApOleker.

(2) Apoteker yang dibebaskan semen!ara sebagaimana dimaksud

dal8m Passl 26 ayat (3) hUN! b. dapat diangkat kembali daJam

jabatan lungsionat Apoteker apabila berdasal1<an nasI!

pemeriksaan pillak yang berwajib. yang bersangkutan

dinyatakan tidak bersalah.

(3) Apoteker yang dibebaskan semeotara sebagaimana dimaksud

dalam PaS3t 28 ayal (3) hUM c. dapat diangkat kembali dalam


a. Dalam jangka wa~1u 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara

dali jabatannya sebagaimana <funa!csud dalam Pasal28 ayat (1).

ticlak dapat mengumpulkan angka kredrt yang ditentukan untuk

kenaikan jabatanlpangkat setingkallebih tinggj;


b. Dalam iangka waktu 1 (satu) la1>.., sejaIc dibebaskan sementara
dali jabatannya sebagaimana dimal<s\ld dalam Pasal 28 ayat (2),
tic!akdapat me<l9umpuillanangka I<redit yang drtentukan; atau

c. Dijatuhi h""uman disip~n tingkat betat dan !elah mempt.myai


kekuatan hukum lelap. kecua~ hukuman disiplin tingkat berat
berupa penurunan pangkat.
PasaJ31
Pembebasan sementara. pengangkatan kell1bat;, dan
pemberhentian ciao jabatan Apoleker sebagaimana <frtnaksuddalam
Pasal 27. Pasa.! 28. dan Pasal 29 ditetapkan oIeh pejabat yang
berwenang sesuai dengan pesaluran perurn1ang-undangan.
BABIX

KETENTUANPERAlIHAN
!lAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal34

Kelentuan pelaksanaan Peraturan Menteti Negara


PendayagunaanAparatur Negara ini diatur teblh lanjul oteh
Men1eri Kesehatan dan KepalaBadanKepegawaianNegara.

Pasat35

Pada seat PeraturanMenteriNegaraPendayagunaanAparatur


Negara in; mulai berlaku. Keputusan Menteri Negara
Pendayag....,aanAparaturN~ NcmOf 140/KEPI M.PANI III
2003 lentang Jabatan Fungsionat Apoteker dan Angka
Kredilnya. d,nyatakan ';da~ berlaku.

Pan' 36
~ I: e
p F.J. 1l!J R.I.JI II E" TE FI: 1'IEG.u!.\
pel'> ~'" y ~ oV.H oU'.u!.\ T'I.F: :IIe G.-J>.A
h O!l!lO~ PER.V';""'_ ~.11"' ..2001
T.u. GGAJ.. : , ~ ... P'"'t ~

Sol.n.wt ANGI<II.
aUT"1I I(E~T""lI P~
liASIL KREOfr

'@h 11).:.-:0': San ... .!etya;!I


~;ai:.ih -:;':':0>: ~:.:oJen .....~

s.f\ftr. -s 000
:;..!'tfta: 9G.:()
6.0;(1
s.~ 3.900
S!!'1~ ZOOQ
S-!!1:&~ '!(!o:(J

~-.;:.;:.. =! .. :$0" :e-:.a~- ....4,_I.i::::o:,aba!an ~I~ I': ~ .. .aol 2.':lOO


atlatt ..

;:31: iet'3=--QIta,
~-..." ..
. :.~ :..._-. ~et".3-::l:

i
'. ~ i'.a- 111...1 ,....:- ...-;.; dJII-jI:1 ::3:- tf1"illr.gC~
i:::...:.!l'"',
: -- ~ ~~-
U...ca

T .a: ttr~~C2.-
JI:A.3-.
-- :0: :.:;:-. Lkloa

- :.c;-J:e'=2~~
u:,,~~
':-.:'2:' ..:..:'(_ l'aa,-i
!
HI.TlA KEG....TAII SAWI..!I
HASIL
1dIG'"
IQmCIT I Pel: AIIS&IINA :

~s.r'. ~s :~.ln ~ T'~~ :,.0' :>


I
I
e
P.IF- "'tm~1

"'1?":oE:r.~I:;~ re:'~ pel'tel;.lap !:a7l.si T oa,; :;;,'13. a..... ;:..~ ;


~ ...... :11

1:-. P........ t
,
;

: - ve-'I ~ r.:s.a50 7121)c!2:'1lr )QCS ~~""2

lk<!·a .. -Q;' daf'Ar ).DCY ;.~ IoLd.

Z. .:>e.-.,c:anun
I
I
It'oeP~~": : ... a - ~t: :a...
.-el ::00C9 I;&! Patd'llc.

':'a," 5«.o"'i1 ::o.1lC4 AoL w"-:i!.


_sa-a-

:-..a? patel :ID~D ,:.,;; 1ooIIm___

~.e: ....:""':t~~~ :1::ti;2~1pe~:'I ~Jrr.:aSo: -:-~ -::r.are:..- ) X:; ~""L .....-:.


..~~. Id.! .. _":5...:1 ~":IIlJ:\o's:-e5Wlila50

:. i). Q

:. Q~D

N.ete,..r .:.-'!
·;2-biliok ......pe-~- ~mas
,1I--'1g 1OS"< ..-,.;;- ·lIef1,arm-,;spesiIitc!Si
SILT\.ItoIf Io'IIGta·
eUTll1 1IZ~""'11lJ( PS;....:s.NA
HASIL KREIlIl

c. ProcIl.-lCsi $ed~ .... ~.1t:T-a$i

II lIEo'eup ..... ro""_'" in6u1t (~ ~)

~="9J40~ ••:;'S.o~~;iQj biraan ~ .~- T·.. ~ r=m-o...:a : !"JL" .'-: L .w..oca


r-~~ ...::~.~lIl,.

- L;'::¢;; I~ : -r- ? l'~~1c:rtr-a (; .•:-50: )o$_ W3-l,-a

i lJe"'r~'-:.•I'!:I!.. ~- "0-\1.1 n:rt.1i - c:l "o~""6 o :JTiJ .':'~ ·I"",,.a

I 11 "on.Uti
dlO<l-,~...IW! T..a:
~!'I' ~ .....;:...'E!,.2i&1 !e.--c:apii : ::O~!) 1.:A. ."....,.
{
I UE~-=' .-0:.;' -~-oi;;C!1=:.&'ar :"1;.1 ::an
~II....C ':'_0 ··~:"10!11

lte. :';51: !I?"'l~:JII!!I':!n


~c;;: 4.;.IO.°ln

T..J:-ot~ ... •
0;·:2:

001G
:.:r LIac:)"3

~t-: ~c ~ l.a~e,.;.e-.a-eazr.~t-~- ~rmas.i -'I=; :ob!~.~:~ ::':)-:;.L A=I Ma::r2

!, 'S"lOnl

!J.Er~-';:';' ,:rj"\e~..a~nc:~.iI.s.i cor: :-~;; :'1ft~,:c. ~.:tll ~ ~·I·.a


1;fb...!..:!'"?1~:h:!"1 ballu

~~'" , -c re--oiii(i~ t..:-0211'1 i:U;.., ...~::::~n--~


...! C ~2"" .,:.".. LUmz.

.
, 1'.I;e.-.:-:' ..

.....Tltf·. ,
P '.-::11- :<1(..-

·.-~;~~ncaan
~:3;" re-a....

-'iPoNl;~
~ :',0.0

.:.:': :-
-=.c~ Mo~.l
.:.;:~~.arr.,

L Smri.~sl 5"-((1.

I lM:u'.r•.,jlluoa- -.;;.; "".>,-. s!efM;l!ll seI'I!raI ::Ia-


,._~r..r..::.ar be ~ ......'I!\oJ...
-~ O!!r:cani O.G'-':: ,!o::~Il.l«Ia
&JT '! ";EGIAToUiI

7~: ~~"'!n .: :-J3 ':'p<. lokI:a

b. ;,... ~_~ ::aia-: ,:,~~.~ =-:-"'~"':"::;~""=-- I :-~ "5'9"3"1 tI 0i).4 __ .o.::{.;I,iIAa


""""':':===-'--;--'<-'='- =::'::="----'
i - !I) !iP~'lI" (I Il-:q ~ 1oIa/!,-a
L ::J:>"~" ::0.1)0:9 .0.=:. .loU ,;h'2

r ..; ~-<a--:an ' .OOOC- A;{. :"''1ami

-......
•·~ilG~et".(:asi
':.OC$

.:8. D.. nlrma.1'I

I
I
5.

I 0',:10
S.lW~ ~I';A
eu-.~<EG....T_ .-tll$\. I(R£DIT
P.E~

to t.;Ien; ... s:r- ::!.';;"a a- \J~ .a~. - ole C2,=:~ ':.OO!' ••'_.:~ ~!:I'I2L 1'!2

-Ae~e-"'...sa ("a!3~3'".ala ... tI..i:! ~ .. ~ ~."..zsi ~"II' ;NI","1 ;1·::'1·:- ".:IL~Y3

'10. P...-c!islto_iIIn
i

T.. : ~!
" ®lI
I • I.Pelurna

T:c;: :a<P': ·::..020 I ~.!:Udt ..


-~P~!I i ':.:lO4 I ~. WW3

-.IP~.a .. I 0200: A;lL Ir.a,.. ..

12. p';OI'lj·.s ....... llp::o:. •• .,..-101111 J)oa~


ta......si
.,..,..lQollon I '·'110I'::OC~-

C.1llO

- ...p.~"""b¥ :;.J.1C.' :-~\.~


..o!~

\~: 1-: eT:ba~ O.::G3 J.:tI- ~ et:a n..


~p I
.,. .oi! II ~0 JeiI";:a- D ees ....pl 1o.I:a-.."")".a
.ey;o

-'iI;I : :-1er-P::iIr : .:•.;:,.:6 ~ W.d"~"


:ese;:
I
$In ~ .<EG!ATAW PEI~a

\J oj1C

IlOC·2

:iN......!iUlh.: " ... _raltO .. 1(10r:.'


....... Ier.a.l N.-rr.r;on)
t.IHo;h<.< ~ 1I:.. ::U~t.a .. ~Qrr.:onen -a!i) Iem:ao 0003 .:.v.. Wwlll
In

fa~sed ..nn ~·.::-:;S . !.~ .....

-:.Ii= see.a .... c.eca -=';I.~

Sed ... iln In.fa ·.·e~


:~
.....
. Nenta:"'I~".,;a;
.~~n din rre.-.g~!"I91 -.ar:~:.a: CGO;z A:LM~r:l
~~ ,,,,,,,!
c.p"~....... I?fl!!t 1IrlI2" I

-a: :lbo! (I~"':; .o.;L~a

-!l;: *~I ~.OO;o: :.;.:. ~

S..,iun !- Ib.tol ...

-.ap:err :ar
to!rrni:el!n

•. ~:: ·:b!1

C.:C~
S"-'f1..lItM AllGKA ~
HASIL r.R.EDIT "EI.AIC!a oU(;I.

't a: ::!:~~ :l olO3 f ~"""


- '1:lIa;Y.fiII- I) 006 .£.:-L1Qd1'1

- .. :>pa~ ::.::G<I 5eII1.... el\jlr:.

3.
L_ !>ell,·.r."InI:lrT ...-si '::::::111"101
_ ..- I
--.l--
T:.aO' .-e;ia!.ln I) 0C05
...L.
~ ..jaljar~
--I

l_~.. n~c-~n; UNI ·T.. :>iu,;ei_"$a-.


i
:0.1)06 ~.,,:.a _ie.t\a'o!I

t
o

.
.-:0·$ ..•
z.j,.h
- -
1dl'":gln :-.:) ~t',
........,.
..
------
pe~.t dan Ianag.
L-
Tia: ila5-.~ Q.tS::

~~----
!km_·a re-~I!1S

___4

L--_
j"1". ~ff.aC>,. ... n pe.-g9- ..... " oc:::1r

I~f'! ~ er.a~~_-.:.
r--'.."':c::O<,_ .....JL~'.:.J~~_;_.::O:.:iAJ'I~_+_-.::~):<~"'I.'-'MA="'I'-~
:. s;·~-9Jnails.'5.IT·· •.-.,._6I..a~ :-an rnere:c:.me!dl~'L"l11 ....ac:: .:4):1: !) O:i1l

·::at.a~"! . ----------..L.---------...!...-------J
c ,..:;~I: ...~e-!c.:_r~.. -:.a:. .a$.I$ (I.:~

r,..
" bilrinji!Efw s~::.n~lJbat IIolESOJo

, .'."e-.g(~'bcs- .:~..:-.~.!:K s.a'll~ .:.ta!

.:
- ,.- --
eV::lI~"'E~ ~AII SoI.TW<H ~
I-IASIL KRnlIT ~

~a.'!a:.s.:s fT'oI!!"J •• ' : ":\t. It'iJ. ~uw::a:.o"Jr r Q,: e:.s....$. 1).':2:'


" ~tret~!s.·r II' "'it,! ft tervt.-st
~I.~

i. P..!m.anIIU"i~ .... ~r D:..aI·:.I1I"'Cf'Cll":3h

.. 1Jtt':1!~sa \;,oj;:'" :':jjI' i'.~:


:"';JIsl ·:·.[120 .....
-t.."'-
'.~IC"C~iiI!!;:· .,....",:-s,s eOl? T .:. Q.:~:. .;..:.LUUml
';-<:f"P~:,s.

d\,. lIo:=(I;>irulkill .......... Ii:.l$-·t...:¥tl

.1 ~,,:"":''''a .. -(JI·::r~..a5 ;:.a:: .as-LLS :"010

~ ......
~...;~:.us..;.. .~= ·.,..h.,.""'......,~..,_~... dual -_.;:; 11:6"4 ~.:-3-:' ~L "'.ally!

11. :>~"'tU5u....n "'pcr,n ""-m'l.si II:L."I.

~('~~'" :a;::-.:- ..• ".: .a=lIr ~""TI2-3~ ~.:=: .. ;~ ..... ::0.:)]:) ~1,1"':~",

'. PC:¥Jiln,.., Ufl"-'JI$'." ,J;a.';a:.: .l":.t'I {ReRIO" S4:1"ric'e.1 ...G; ~-aSJe';' :;.:OJ, SeI""'UI.~-;

i__ .
.-
I~ .'4;:"11" ('..IIroi ...:.!:.?!~ e cca Se>,.. ..Q .e-ja ....

r. &t'"~'Nc:ry J*A".<:I!S :-.a; t-a UII't"' ~.:<l4 $or~~jen.a-9

• S'lIII.rw:'.a.I'-I -.I~ ~I'~ e C;,a s..... ... ~~-;

So Pr-MJlnv. ... Ll.abl ....z;o ~!lja>i""TI ~.OH Sem .... ~ ... II;

'I. '(oj. d i.J n L..;.a, &ao.. III.- "11'.-....... ,, 'ilMc.ollol AIam T3:.1r~. Q SOO Se."", jen;~

St""''' ,ejaI>; I
\
SII.TUfoJC AJtGI(.ro.
,
w- p. ~.~~T.J.N
i
HA5ll
\ KRECfT I PUAI(.SAJIA

). p(OS"'" <hGUS~ ••" ... P!I.,.. ... nx..,'_n - J;1U:- (us: SEm.ajel'jOr»
I I
; IlIe''''~'"'bn ""ii'S d.,:~" .': J.ns ...........,n,-a; ,.5ikJc.
br.J!]1 "a" t....
L ~"

- i
T ..... ur...-" :I~ Se~..ajes>.a ....
I
"'n".d, S.aUI dlbn'l ~r.;".p-Sil. - Plrt4I •.ar,ahb.ttf'IU.i. din . :- ~~ :.er"! iI '.3':KI Se~~ .et"\r:-;

7.:1~ litrh.:rl O·-:1~

1. I<Jory.. '.I;.! ry.o Im ...hh....i·"" I>iIon.~"IILIjIM.


5uNfi .. 1.1 IWI.i " I>d.ng i rma...iI~lr:an
,a.'94iPLbtIW\c.tl1 :

.) Da.a..":i :,er.:.,' tL~_ .2:"""i':!""JI!~n


~, ......o-~' .
Elan ~3'X.!n I ~&aPbJ· ..

I
:n ... r.' .J,oach'T.~:>''''"'!l da<.' GIOi1 ."lI~;a ....~ I' - a.: 'as.Uit 6.0»::
~-..:;tI""A."·l':':::~5-·J

2. ~.'l''''Wlis I loa.,..
~ma~ "U \ ~ .......... ~'iion.
~~......i.2'.. u....aNasi
dit<d.np k~n1II_"'ta'
:til"UOdll di~"lcl"':':I" :

l. o;a '1' a 1),115.. 1..&1)'. im .. , Dcn .... linjiPIIn ~ ,,"laWn


.", ..b hui ""III'u" S",.,iri dlbida",
~"""I'tI'1"""'~""'" "~9 <ipvlliUliLu:

a ::-"'ran !;11(1)... : -,:c.' !Or-_';~fl:l.;n eda1:J:"l


~I~
1 sun'! KeGI.IIToUI

!l!Ia~...~" or .:. ~~ d.a.c'; _., ~N;a .......


~12~' oOC"_'''~~

r )1;0..(1 lu~.. I;o:a...,;10 ,I",.h l>eno~ ti.,uoan abu ulaaoon


,I.,~h,..su!lII9"S~' ..,r~iri iii bidarq
I<oer...... :Ioil ... O:.. s.h .....n y"".Iid:a'k di~iqn :

j!i-. _Do.olll liNn l....


~lhp"'P'oIII' 41 ~o.na
...•..nnu.G "'w"'..·~....
!II diSiIol:llo!l~n _LlI"i

;;. _rrJ.rn;>~i
.. n 1)- " ~"';oa D'I"u 9~n
C:an ..... "LI ...... il7lioh rnP«bnI n1'oIr.~

onn:fll'· _., ...,...-.u...a"' ...... y-lld.. ;:;.......QU babn lalll~ dl


b.:l.ng ....... omaiN.i.cs ..·ilan p'g eopulllitaslbl!: I
i
·I ., ::...~... ~..»< :~. ., .......·e~:
""5O'IC!
.. 'an dE<lz,-io:an
----l.... -''- ..... _

I~-
st(:.a."'3

III ::~•• '" !!e-""'''' •••.v: ....,~:.y-ang -lil .... ;"1 -02"~iII2I1ro:;. s.oo Serr...~.Ienj.,-,p

z. ..:n.r;c--:uil ..... 'mI!n'a: ..'


--------~--~--~-----.
111 .. \ .. atll, blilan bolrllya iii·
::.411"11
........._ ...... cschltlon :tan, dell"
d·p-.blolo;oSd<tn
:

r, ".m=.ut .....1'0..... " .... ' ..... h ,... n, dl.lI.n daUm


,;:".. lbitlln

..
i
I BUllR IleGIA TIoII SATl"WI J&J«JICA I· pa'PMl6
HA$IL IOICIr ll
-
.J 1oIe;-1:o~. ~ pedo-........ ..,.. L.. oJ< pela"W.iIIl"·"li!t.-os di .. IP n2.$k.a.~ ZOOD Sen>o •• Je-.,jIng
1loI:_ ~~!Om. hh.....s... -

iUrr-=-T _;.,a- iI!J:,1 ren-;c'" , - ~<.a r •oei<n-::lo;' !epa: 9--na (!. T~l:iI!. !So OO!) ~1o~.!lr;
l:lidl'>g ..........,,-olIW,'

'. ._.ru~ulkan li5le:- te:If"a1a.1 I;l"!annaaivi Ylng


.....~n;:.-clju'8QI"'i pcm:..:.hllrul n
-:.!;J~~- 7.500 $orm.g ~.!-Ir;

I
2. ... e ·un OSll'ft .,.. ... tuoan l.t'*.......iln)'llng ".500
Incng .. lld " nllai~ .....i pc1'If'II1'IIpt,lml,n OU
pcr~.. """

"-PI: PI!It.Io"iI-
C"•.4Qo:: ~ loU:Ia
·:·.1iIOO A:-t. M8-:y.iI
: ••Il;00 ~UUrr ..

~;"I:! ....eta:.·.r.!rr,c..-!".'; laP:iIbe1lcc:a- ~ ..- biCiIIIi -:.a~2 .:d.:a: 13...· : -,1)&0


i:,..·~"'I\,)$..:n'\P-~!iln ;::eIa_;a"1n

....

•. :000
~ :01):;'
__I

2. ".gitU:.bafplr:an s:r.a -s~g.i.~ ~.


S.bloQiI:
au Tlotl(E:lLlT..,.

mroilpi IKN .... g-;lwn dala KoQ.... se Farrnui <lar. T...... (l(Ft)_u o is(l
'.~'iI..• .....

o is(l

i~; :a!".....- :l5oXl S--.. a .>e.""'''1


":3l ~.:",: :;"'S5:J Ser.-1: a .Ier.;&"'9

11: T.ac ~-u-: 1.000 A;L~a I


T.:.:~~ to-i!O 0'-.;1: 1oL.c!.
-"-¥L I'ofa-:ya
.I
!

k-L!J:sna

i .a: t2z.t1 P ~.:O: s.:.-:... Jen~

Tra:>~ 10JlC)lJ Se."'Uo1~

T.aI>UD·~ l:S.OQQ Ser.:ua Jena'>O


r

T.oIo;~ ~!loGoX' $e~..oa~n;


...

BUT"! I':[';; ......


1olN

s.t~~
Lil'Ka a Karp.sl~~·

L'
1'1

!~ 300) SEm:.lilJe...-;
XII:"~': !~-,. -l--""-'''--''=!!:....,------------:
;;e-,c-OIF ....

!e::: 2 COO $em UoI Je.\ a::l'i


:-e~...lrql~
!~ 1 00:;0 SemLa Je<1I~
:.e~:~n::ilUi
I--
L'='MPIRAN II : PStl\ruRAN MENYeRI NEoijl,RA
PENDJI,YJtGI1HAAN IiPARAruR
ND'IIOR :'PERJ'O'l'I'MoPAH.~
lANGGAL : 1:5-~ lOOS

ULA TIF MINIMAL lJHTUK F':NGlINGKAT AN tlJVII


NGKAT.J.A3.A TAN I'UNGSIC,Y.AJ..AP011i~R.

~O s: 110 21 :l

ZIIQ JOO 11150

Anda mungkin juga menyukai