Anda di halaman 1dari 30

MENTERI NEGARA

APARATUR
INDONESIA

PERATURAN
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR :

PRANATA KESEHATAN
DAN ANGKA KREDITNYA

DENGAN YANG ESA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN NEGARA,

: a. bahwa dalam rangka karier dan peningkatan


Sipil y n g
menjalankan laboratorium
mengatur kernbali ketentuan
Menteri Negara Pendayagunaan Negara

Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya;

b. bahwa penetapan mengenai Laboratorium


Kesehatan Angka Kreditnya sebagairnana
a, dengan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Negam;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Pokok-pokok


Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor sebagairnana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 43 tahun 1999 (Lernbaran Negara Republik Indonesia
tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 3890);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,
Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977


Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 3098);
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2005 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 151);

5. Peraturan Pernerintah Nomor 16 Tahun 1994


Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tarnbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

6. Peraturan Pernerintah 32 Tahun 1996


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1996 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000


Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4015); sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembamn Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
4332);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun


Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembamn Negara
Republik Indonesia Tahun Nomor 196, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2002 (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 4193);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003


Wewenang, Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4263);
10. Presiden Nomor 87 Tahun 1999
Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

11. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Kedudukan,


Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata
Kementerian Negara;

Memperhatikan 1. Usul Menteri Kesehatan dengan suratnya Nomor


14 Desember 2005;

2. Pertimbangan Kepala Kepegawaian Negara dengan


suratnya Nomor K.26-301V.23-2/93 21 Februari
2006;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN


APARATUR NEGARA FUNGSIONAL
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN

I
UMUM

Dalam Peraturan ini yang dengan :

1. Pranata Laboratorium Kesehatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang


tanggung wewenang, dan hak
oleh yang untuk melakukan
kegiatan laboratorium kesehatan,
laboratorium kesehatan.

2. Pmnata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil adalah


Pmnata Laboratorium Kesehatan Ketemmpilan yang
pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan operasional yang
dengan penerapan konsep atau operasional di bidang
laboratorium kesehatan.

3. Pranata Labomtorium Kesehatan tingkat ahli adalah Pranata


Labomtorium Kesehatan Keahlian yang pelaksanaan tugasnya
meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
pengetahuan, penerapan konsep dan teori, dan seni
untuk dan pernberian pengajamn dengan
yang di bidang laboratorium kesehatan.
4. Laboratorium kesehatan adalah unit kerja yang mempunyai fungsi
dan pelayanan laboratorium kesehatan menyeluruh
meliputi atau lebih bidang pelayanan
yang terdiri dari bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi,
imunoserologi, toksikolcgi, kimia lingkungan, patolcgi anatomi
(histopatologi, sitopatologi, histokimia, patologi
molekuler), dan fisika.

5. Angka kredit adalah nilai dari tiap butir kegiatan


akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai oleh seorang Pranata Laboratarium Kesehatan dalam rangka
pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

6. Tim Penilai Angka Kredit adalah tim yang dibentuk dan


ditetapkan oleh pejabat yang dan bertugas menilai
prestasi ke Pranata Laboratorium Kesehatan.

PEMBINA, KEDUDUKAN,
DAN POKOK

Pranata Laboratorium Kesehatan termasuk dalam


kesehatan.

Instansi Pembina fungsional Pranata Laboratorium


adalah

(1) Pranata Laboratorium Kesehatan berkedudukan sebagai


teknis di bidang pelayanan
laboratorium kesehatan laboratorium kesehatan di
lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi selain
Departemen Kesehatan.

(2) Pranata Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada


ayat adalah karier yang hanya dapat diduduki
oleh seseorang yang telah sebagai
Pegawai Negeri Sipil.

pokok Pranata Laboratorium Kesehatan adalah


melaksanakan pelayanan laboratorium kesehatan
bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi,
toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatologi,
sitopatologi, histokimia, imunopatologi, molekuler),
biologi dan

BAB
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN

Unsur dan sub unsur kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan yang


dinilai angka kredihya, terdiri dari :

a. Pendidikan, meliputi :

1. pendidikan sekolah dan mendapat ijazah;

2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang


laboratorium kesehatan dan mendapat Surat Tanda
Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau

3. pendidikan dan pelatihan prajabatan dan


Surat Tanda Pendidikan dan (STTPL) atau

b. Pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi :

1. persiapan kegiatan laboratorium kesehatan;

2. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan;

pelaksanaan evaluasi dan hasil pemeriksaan


laboratorium kesehatan;

4. pelaksanaan pemecahan laboratorium


kesehatan;

5. pelaksanaan penanganan peralatan dan


penunjang laboratorium kesehatan;

6. pelaksanaan pemantapan kualitas pemeriksaan;

7. pelaksanaan pembinaan teknis kelaboratoriuman.

c. Pengembangan profesi, meliputi :

1. pembuatan karya di bidang


laboratorium kesehatan;
2. buku dan bahan lainnya di
bidang laboratorium kesehatan;

3. pembuatan buku
petunjuk teknis di bidang
laboratorium kesehatan;

4. teknologi tepat guna di bidang laboratorium


kesehatan.

d. Penunjang Pranata Laboratorium Kesehatan, meliputi :

1. di bidang laboratorium kesehatan;

2. dalam di bidang
laboratorium kesehatan;

3. keanggotaan dalam profesi Pranata


Laboratorium Kesehatan;

4. keanggotaan dalam Tim Penilai Fungsional


Pranata Laboratorium Kesehatan;

5. perolehan gelar lainnya;

6. perolehan

DAN PANGKAT

. , Pranata Laboratorium Kesehatan terdiri Pranata


Laboratorium Kesehatan tingkat terampil dan Pranata
Laboratorium Kesehatan tingkat ahli.

Pmnata Laboratorium Kesehatan


sebagaimana pada ayat dari yang terendah
dengan yang tertinggi, adalah:

a. Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil:

1. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula;

2. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana;

3. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan;

4. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia.


b. Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat ahli:

1. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pertama;

2. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Muda;

3. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Madya.

(3) Jenjang pangkat Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat


terarnpil sebagairnana dirnaksud pada ayat (2) huruf a, sesuai
dengan jenjang jabatannya, adalah:

a. Pranata Kesehatan Pelaksana

1. Pengatur Muda, ruang

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:

1. Pengatur Muda TingkatI, ruang

2. Pengatur, ruang

3. Pengatur lingkatI, ruang

c. Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pelaksana

1. Penata Muda, ruang

2. Penata Muda TingkatI, ruang

d. Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia:

1. Penata,

2. Penata TingkatI, ruang

(4) Jenjang pangkat Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat ahli


sebagairnana pada ayat (2) huruf b, sesuai
dengan jenjang jabatannya, adalah:

a. Pranata Labomtorium Kesehatan Pertarna:

1. Penata Muda, ruang

2. Penata Muda Tingkat I, ruang

b. Pranata Laboratorium Kesehatan Muda:

1. Penata, ruang
2. Penata TingkatI, ruang

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Madya:

1. Pembina, ruang

2. Pembina TingkatI, ruang

3. Pembina Utama Muda, ruang

(5) Jenjang pangkat untuk masing-masing Pranata


Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud ayat
(3) dan ayat (4) adalah jenjang pangkat dan sesuai
jumlah angka kredit yang dimiliki sebagaimana dimaksud
dalam dan IV.

(6) Penetapan jenjang Pranata Laboratorium Kesehatan


untuk pengangkatan ditetapkan sesuai
dengan jumlah angka kredit yang dimiliki
penetapan pejabat yang menetapkan angka kredit
sehingga dimungkinkan pangkat dan tidak sesuai
dengan pangkat dan sebagaimana dimaksud ayat (3) dan
ayat (4).

v
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG

(1) kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat


terampil, sesuai jenjang

a. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana

1. menyusun kegiatan;

2. peralatan dan bahan penunjang


untuk pengambilan di laboratorium;

3. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan


sederhana;

melakukan penanganan dan pengolahan


secara sederhana;

5. melakukan pemeriksaan secara

6. peralatan laboratorium;

7. melakukan sterilisasi dan desinfeksi;


8. dan percobaan;

9. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk


pembuatan

b. Pranata Laboratorium

1. menyusun rencana kegiatan;

2. pasien secara sederhana;

3. mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk


pengambilan di lapangan;

4. menerima spesimenjsampel;

5. mengambil spesimenjsampel dengan tindakan


sederhana;

6. di secara
sederhana;

7. mempersiapkan pengiriman spesimenjsampel

8. mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan


secara sederhana;

9. mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan


spesimenjsampel secara khusus;

10. membuat sediaan;

11. mewamai sediaan;

12. mempersiapkan spesimenjsampel secara sederhana;

13. melakukan penanganan dan pengolahan


spesimenjsampel secara khusus;

14. melakukan untuk pemeriksaan toksikolcgi


dan kimia lingkungan secara manual;

15. melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan


kimia lingkungan secara elektrik;

16. melakukan untuk pemeriksaan toksikologi


dan kimia lingkungan;

17. melakukan pemeriksaan secara makroskopik


organoleptik;
18. melakukan pemeriksaan secara

19. melakukan pemeriksaan sederhana secara


mikroskopik;

melakukan pemeriksaan dengan


cepat;

21. melakukan pemeriksaan secara

22. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi

23. melakukan pemeriksaan secara

24. melakukan pemeriksaan dengan


secara manual;

25. menghiiung pemeriksaan manual;

26. melakukan pemeriksaan hitung

27. melakukan perneriksaan

28. melakukan pemeriksaan dengan

29. melakukan pemeriksaan di secara


sederhana;

30. melakukan pencatatan


pemeriksaan umum;

31. melakukan perbaikan peralatan


sederhana;

32. memusnahkan dan


penunjang;

33. membuat secara sederhana;

media untuk pembiakan kuman secara


sederhana;

35. memelihara organisme untuk pengolahan air

c. Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Lanjutan:

1. menyusun rencana kegiatan;

2. peralatan untuk pemantaun kualitas


lingkungan di lapangan;
3. mempersiapkan peralatan untuk perneriksaan
secara khusus;

4. membuat sediaan

5. mewarnai sediaan

6. mempersiapkan khusus;

7. melakukan pemeriksaan secara aglutinasi semi

8. melakukan pemeriksaan dengan


secara otomatis;

9. menghitung hasil pemeriksaan dengan fotometri;

10. melakukan pemeriksaan dengan penghiing sel


otomatis;

pemeriksaan secara analisa gas

melakukan perneriksaan dengan gas analizer;

13. melakukan pemeriksaan sampel biakan;

14. melakukan pemeriksaan sampel biakan untuk

15. melakukan pemeriksaan biakan


tabung ganda (MPN);

pemeriksaan secara uji kepekaan

17. melakukan pemeriksaan penetuan (sub)

18. melakukan pemeriksaan secara

19. melakukan pemeriksaan secara

20. melakukan pencatatan hasil pemeriksaan khusus;

21. membuat hasil pemeriksaan urnum;

22. mengamati kerja peralatan


lingkungan;

23. membuat komponen prototipe alat air


dan lirnbah;
24. merakit komponen prototipe alat pengolahan air dan

25. menyiapkan percobaan;

26. membuat secara khusus;

27. membuat media untuk biakan kuman secara khusus;

28. memelihara strain kuman;

29. menguji mutu bahan penunjang secara sederhana;

30. melakukan dan dan


kondisi peralatan dan atau bahan penunjang;

31. menguji alat secara sederhana;

32. membuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal


laboratorium secara sederhana;

bahan uji untuk pemantapan mutu


laboratorium secara

34. mengajar pelatihan tingkat

d. Pranata Penyelia:

1. menyusun kegiatan;

2. mengambil di secara
khusus;

3. melakukan pemeriksaan secara uji kepekaan

4. melakukan pemeriksaan secara

5. melakukan pemeriksaan secara

6. melakukan validasi pemeriksaan sederhana;

7. membuat pemeriksaan khusus;

memelihara fungsi peralatan laboratorium sederhana;

menerima dan atau mengeluarkan penunjang;

rnembuat bahan uji untuk pemantapan mutu internal


laboratorium secara khusus;
bahan uji untuk pemantapan
laboratorium secara khusus;

12. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam


kota teknis kelaboratoriuman sederhana;

13. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota


teknis kelaboratoriuman sederhana;

14. mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan tingkat

15. mengajar praktikum pelatihan tingkat lanjut.

(2) Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli,


sesuai jenjang sebagai berikut:

a. Pmnata Kesehatan

1. menyusun kegiatan;

2. secara khusus;

3.

4. rujukan;

5. pemlatan untuk pemeriksaan


secara khusus;

6. menilai hasil pembuatan

7. melakukan pemeriksaan dengan

8. melakukan pemeriksaan dengan

9. melakukan pemeriksaan dengan

10. melakukan pemeriksaan di secara khusus;

11. mensahkan pemeriksaan umum;

12. menggambar rancangan alat pengolahan air dan

13. memelihara biakan jaringan;

14. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam


kota teknis kelaboratoriuman sedang;

15. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar


kota teknis kelaboratoriuman sedang;
16. mengajar kelaboratoriuman pelatihan
tingkat lanjut;

17. mengajar praktikum pada pelatihan khusus.

b. Pranata Laboratoriuman Muda:

1. menyusun rencana kegiatan;

2. dengan tindakan
khusus;

3. menilai hasil pembuatan sediaan

4. melakukan perneriksaan makroskopik spesimen

5. melakukan pemeriksaan sediaan khusus


mikroskopik;

6. melakukan pemeriksaan dengan

7. melakukan pemeriksaan dengan

8. memilih dan spesimen untuk perneriksaan

9. melakukan pemeriksaan mikroskopik potong

10. melakukan klinik;

11. melakukan pemeriksaan biakan

12. melakukan pemeriksaan dengan

13. melakukan
validasi hasil pemeriksaan sedang;

14. membuat hasil pemeriksaan


laboratorium;

15. hasil pemeriksaan khusus;

16. rnembuat hasil pengujian spesimen


lingkungan;

17. memelihara fungsi peralatan laboratorium khusus;

18. menilai hasil lingkungan;


19. merancang komponen pengolahan air dan

20. menguji mutu bahan penunjang secara khusus;

21. menguji alat secara khusus;

22. menguji bahan uji untuk pemantapan mutu internal


laboratorium secara sederhana;

hasil pengujian bahan uji untuk


pemantapan mutu internal;

melakukan evaluasi pemantapan mutu internal


laboratorium;

25. menguji bahan uji pemantapan mutu


laboratorium secara sederhana;

26. mengolah hasil pemeriksaan pemantapan mutu


eksternal laboratorium;

27. melakukan evaluasi pemantapan mutu eksternal


laboratorium;

28. melakukan supervisi ke laboratorium lain di


kota teknis kelaboratoriuman canggih;

29. melakukan supervisi di laboratorium lain di luar kota


teknis kelaboratoriumancanggih;

30. mangajar kelaboratoriuman pada pelatihan


khusus.

Pranata Madya:

1. menyusun kegiatan;

2. melakukan validasi hasil pemeriksaan canggih;

3. memberikan

4. ahli;

membahas kasus-kasus khusus anatomi;

6. menguji bahan uji pemantapan mutu internal


Iaboratorium secara khusus;

7. menguji bahan uji pemantapan mutu eksternal


laboratorium secara khusus;
8. melakukan evaluasi hasil pengujian bahan uji untuk
pemantapan mutu eksternal;

9. memberikan umpan balik hasil pemantapan mutu


eksternal laboratorium.

(3) Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan


Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia yang diberi
memimpin satuan unit kerja pelayanan laboratoriurn
kesehatan, melaksanakan kegiatan pengembangan profesi
dan penunjang Pranata Laboratorium Kesehatan
diberikan nilai angka kredit sebagaimana dalam I.

(4) Pranata Laboratorium Kesehatan sampai dengan


Pranata Laboratorium Kesehatan Madya yang diberi
memimpin unit kerja pelayanan laboratorium
kesehatan, melaksanakan kegiatan pengembangan dan
penunjang Pranata Laboratwium Kesehatan diberikan

nilai angka kredit sebagaimana dalam

pada suatu unit tidak terdapat Pranata


Laboratorium Kesehatan yang dengan jenjang jabatannya
untuk rnelaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8
ayat (1) dan ayat maka Pranata Laboratoriurn Kesehatan
yang satu tingkat di atau tingkat di bawah jenjang jabatannya
melakukan kegiatan
dari unit
kerja yang

Penilaian angka kredit sebagaimana


dimaksud dalam ditetapkan sebagai berikut:

a. Pranata Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan


Pranata Laboratorium Kesehatan satu tingkat di jenjang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80%
(delapan puluh dari angka kredit setiap butir kegiatan
yang dilakukan, sebagaimana dalam
Iatau Larnpiran

b. Pranata Laboratorium Kesehatan yang melaksanakan


Pranata Laboratorium Kesehatan satu tingkat di bawah
jenjang jabatannya, angka kredit yang ditetapkan
dengan angka kredit setiap butir kegiatan yang dilakukan,
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit
terdiri

a. unsur utama; dan

b. unsur penunjang.

(2) Unsur utama terdiri

a. pendidikan;

b. pelayanan laboratorium kesehatan; dan

c. pengembangan

(3) Unsur penunjang kegiatan yang mendukung


Pranata Laboratorium Kesehatan
sebagaimana dalam huruf d.

(4) Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan dan angka


kredii masing-masing unsur sebagaimana dimaksud pada (1)
untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat
sebagaimana dalam I dan untuk Pranata
Laboratorium Kesehatan tingkat ahli sebagaimana
dalam

(1) Jumlah angka kumulatif minimal yang dipenuhi


oleh Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat
dalam dan kenaikan
Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil
sebagaimana dalam untuk
Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli sebagaimana
dalam dengan ketentuan:

a. paling 80% (delapan puluh angka


kredit dari unsur utama; dan

b. paling tinggi 20% (dua puluh angka kredit


dari unsur penunjang.

(2) Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah memiliki angka


kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk
kenaikan setingkat lebih tinggi, kelebihan
angka kredit dapat diperhitungkan untuk kenaikan
berikutnya.
(3) Apabila kelebihan jumlah angka kredit sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) jumlah angka kredit
untuk kenaikan tingkat atau lebih dari
terakhir yang diiuduki, maka Pranata Laboratorium
Kesehatan yang bersangkutan dapat diangkat dalam jenjang
sesuai dengan jurnlah angka kredit yang dimiliki,
dengan ketentuan:

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam


terakhir; dan

b. setiap unsur penilaian keja dan pelaksanaan


pekejaan dalam Penilaian Pelaksanaan
Pekejaan sekurang-kurangnya baik
dalam 1(satu) tahun terakhir.

(4) Pranata Kesehatan yang naik


sebagaimana pada ayat setiap kali kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi disyaratkan mengumpulkan 20%
(dua puluh dari jumlah angka kredit untuk kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi yang
dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.

(5) Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah


angka kredit untuk kenaikan jabatanlpangkat setingkat lebih
tinggi pada tahun dalam
yang didudukinya, pada tahun
diwajibkan mengumpulkan angka kredit paling
20% puluh dari jumlah angka yang
disyaratkan untuk kenaikan setingkat
lebih tinggi yang dari kegiatan pelayanan
laboratorium kesehatan.

(6) Pranata Laboratorium Kesehatan pangkat Penata


Tingkat I ruang setiap tahun sejak
menduduki pangkat dan jabatannya diwajibkan
mengumpulkan paling 10 (sepuluh) angka kredit
dari kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan.

(7) Pranata Laboratorium Kesehatan Madya yang akan naik


pangkat menjadi Pembina Tingkat I ruang
dan menjadi Pembina Utama Muda ruang
dari angka kredit kumulatif yang disyamtkan untuk
kenaikan pangkat paling 12 (dua angka
kredit harus berasal dari kegiatan pengembangan profesi.

(8) Pranata Laboratorium Kesehatan Madya, pangkat Pembina Utama


Muda ruang setiap tahun sejak
menduduki pangkat dan jabatannya diwajibkan
mengumpulkan paling 20 (dua puluh) angka kredit
dari kegiatan pelayanan laboratarium kesehatan.
(1) Pranata Laboratorium Kesehatan yang
membuat ilmiah bidang pelayanan
laboratorium kesehatan, pembagian angka kreditnya
ditetapkan sebagai berikut:

a. 60% puluh bagi penulis

b. 40% puluh dibagi rata untuk semua


penulis pernbantu.

(2) Jumlah penulis pernbantu sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) b sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.

DAN PENETAPAN ANGKA

(1) Untuk penilaian dan penetapan angka


Pranata Laboratorium Kesehatan
rnencatat dan rnenginventarisir kegiatan yang
dilakukan.

(2) dari hasil dan inventarisasi kegiatan


sebagairnana dirnaksud ayat (1) sudah dapat
rnernenuhi jurnlah angka kredit yang ditentukan
untuk kenaikan
Pranata Laboratoriurn Kesehatan dapat
mengajukan usul penilaian penetapan angka kredit.

(3) Penilaian dan penetapan angka kredit Pranata Laboratorium


Kesehatan dilakukan paling 2 (dua) kali dalam
(satu) tahun, 3 (tiga) bulan sebelum
periode kenaikan Negeri

(1) Pejabat yang rnenetapkan angka kredit Pranata


Laboratorium Kesehatan, adalah sebagai berikut:

a. Direktur Pelayanan Penunjang Medik Departemen


Kesehatan bagi Pranata Laboratoriurn Kesehatan Madya
yang bekerja pada Laboratorium kesehatan di lingkungan
Departemen Kesehatan dan instansi selain Departemen
Kesehatan;
b. Unit Ke Pelayanan Laboratorium Kesehatan
(paling eselon bagi Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang bekeja pada
laboratorium kesehatan di lingkungan Departemen
Kesehatan;

c. Kepala Kesehatan Provinsi bagi Pranata


Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan
Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang beke pada
kesehatan di lingkungan provinsi;

d. Kepala Kesehatan bagi Pranata


Laboratorium Pelaksana Pemula sampai
dengan Pranata Kesehatan Penyelia dan
Pranata Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan
Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang bekerja pada
laboratorium kesehatan di lingkungan

e. Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan


selain Departemen Kesehatan (paling
eselon bagi Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana Pemula sampai dengan
Laboratorium Kesehatan Penyelia dan
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan
Pranata Laboratorium Kesehatan Muda yang pada
laboratorium kesehatan masing-masing.

(2) rnenjalankan kewenangannya, sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dibantu oleh:

a. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan


Departemen Kesehatan bagi Pelayanan
Penunjang Departemen Kesehatan, yang
selanjutnya disebut Tim Penilai Departemen;

b. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan


Unit Kerja Departemen Kesehatan bagi Unit
Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan di lingkungan
Departemen Kesehatan (paling eselon
selanjutnya disebut Tim Penilai Unit Kerja;

c. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan


Provinsi bagi Kepala Kesehatan Provinsi,
selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi;
d. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan
bagi Kepala Kesehatan
selanjutnya disebut Tim Penilai

e. Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan


Instansi bagi Unit Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Instansi selain
Departemen Kesehatan (paling eselon 11),
disebut Tim Penilai Instansi.

Tim Penilai Pranata Laboratorium Kesehatan terdiri dari


unsur kepegawaian, unsur unit teknis, dan pejabat fungsional
Pranata Kesehatan.

(1) Susunan Tim Penilai

a. Satu Ketua merangkap anggota dari unsur


kepegawaian;

b. Satu orang Wakil Ketua merangkap anggota dari unsur


teknis;

c. Satu orang merangkap anggota;

d. Sekurang-kurangnya 4 orang anggota.

(2) Tim Penilai ayat (1) d,


kurangnya 2 (dua) orang dari pejabat Pranata
Laboratorium Kesehatan.

(3) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah:

a. serendah-rendahnya sama dengan


Pranata Laboratorium Kesehatan yang
dinilai;

b. Memiliki keahlian dan untuk menilai


prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan; dan

c. Dapat melakukan

(4) Apabila anggota Penilai sebagaimana dimaksud ayat (2)


tidak dapat dari Pranata Laboratorium Kesehatan,
anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri Sipil
lain yang kompetensi untuk rnenilai
prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan;
(5) Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun;

(6) Apabila Tim Penilai belum dapat dibentuk


karena belum syarat keanggotaan Tim Penilai
yang ditentukan, maka penilaian prestasi Pranata
Laboratorium Kesehatan dapat dilakukan oleh Tim Penilai
lain terdekat atau Tim Penilai Provinsi lain
terdekat atau Tim Penilai Departemen.

(7) Apabila Tirn Penilai Provinsi belum dapat dibentuk karena


belum syarat keanggotaan Tim Penilai yang
ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Pranata
Laboratorium Kesehatan dilakukan oleh Penilai Provinsi lain
terdekat atau Tim Penilai Departemen.

(8) Apabila Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum


keanggotaan Tirn Penilai yang ditentukan, maka
penilaian prestasi kerja Pranata Laboratorium Kesehatan
dilakukan Tim Penilai Departemen.

(9) Pembentukan susunan Anggota Penilai diietapkan oleh:

a. Pelayanan Penujang
Kesehatan untuk Tim Penilai Departemen;

b. Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan


(paling di lingkungan Departemen Kesehatan untuk
Tim Penilai Unit Kerja;

c. Kepala Kesehatan Provinsi untuk Tim Penilai


Provinsi;

d. Kesehatan untuk Tim


Penilai

e. Unit Kerja Pelayanan


Kesehatan Instansi Kesehatan
(paling eselon untuk Tim Penilai Instansi.

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi Anggota Tim


Penilai dalam 2 (dua) masa dapat
diangkat kembali dalam keanggotaan Penilai yang sama
tenggang waktu 1 (satu)

(2) Dalam terdapat Anggota Penilai yang ikut dinilai,


maka KetuaPenilai dapat mengangkat Anggota Penilai
Pengganti.
Tata keja dan tata penilaian Penilai ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan selaku Pirnpinan Instansi Pembina
Pranata Laboratoriurn Kesehatan.

Usul penetapan angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan


diajukan oleh :
a.
Pirnpinan Unit Kerja Pelayanan Laboratorium Kesehatan
(paling eselon di lingkungan Departemen
Kesehatan, Kepala Kesehatan Provinsi, Kepala Kesehatan
Pirnpinan Unit Pelayanan
Laboratorium Kesehatan Instansi Departemen
Kesehatan (paling eselon kepada Direktur
Pelayanan Penujang Departemen Kesehatan untuk
angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan di
masing-masing;
b.
Pirnpinan Unit Kerja eselon yang
rnembawahi Pranata Laboratorium Kesehatan kepada Unit
Pelayanan Laboratorium Kesehatan
(paling eselon di lingkungan
Kesehatan untuk angka kredit Pranata Laboratorium
Kesehatan Pelaksana Pemula sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata
Laboratorium Kesehatan dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang bekeja pada
kesehatan di lingkungan
Kesehatan;

c. Unit (paling eselon yang


membawahi Pranata Laboratoriurn Kesehatan, kepada Kepala
Kesehatan Provinsi untuk angka kredit
Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana Pemula
dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang pada laboratorium
kesehatan di lingkungan provinsi;

d. Unit Keja (paling eselon yang


rnernbawahi Pranata Laboratorium Kesehatan, kepada
Kepala Kesehatan untuk angka
kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pelaksana Pemula
dengan Pranata Laboratoriurn Kesehatan Penyelia dan
Pranata Laboratoriurn Kesehatan Pertarna sarnpai dengan
Pranata Laboratoriurn Kesehatan Muda yang laboratoriurn
pada kesehatan di lingkungan
e. Unit (paling eselon yang
Pranata Laboratorium Kesehatan kepada
Unit Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Instansi selain Departemen Kesehatan (paling
eselon untuk angka kredit Pranata Laboratorium Kesehatan
sampai dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Penyelia dan Pranata
Laboratorium Kesehatan Pertama dengan Pranata
Laboratorium Kesehatan Muda yang
kesehatan di lingkungan masing-masing.

(1) Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang


berwenang manetapkan angka kredit, digunakan untuk
kenaikan Pranata
Laboratorium Kesehatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Terhadap pejabat yang berwenang menetapkan


angka kredit, tidak diajukan oleh Pranata
Laboratorium Kesehatan yang bersangkutan.

BAB
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGUAT DAN
DALAM DAN DARI

Pejabat yang berwenang mengangkat dan


Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari Pranata
Laboratorium Kesehatan, adalah pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB
SYARATPENGANGKATANDALAMJABATAN

(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam
Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat terampil
harus mernenuhi syarat berikut:

a. berijazah paling Sekolah Menengah


Kesehatan yang setingkat sesuai dengan
yang telah ditentukan;
b. pangkat paling Pengatur Muda ruang

c. setiap unsur kerja dan


pekejaan Pekejaan
sekurang-kurangnya baik 1 (satu) tahun
terakhir.

(2) Pegawai Negeri yang diangkat untuk


Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat
harus sebagai berikut:

a. berijazah paling Sarjana sesuai


dengan yang diientukan;

b. pangkat paling Pengatur Muda ruang

c. setiap unsur dan


pekerjaan Daftar Pekerjaan
bernilai baik 1(satu) tahun
terakhir.

(3) . Penetapan Pranata


Kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat
ditetapkan angka yang
dari unsur utama dan unsur penunjang diipkan
pejabat yang menetapkan angka

(4) pertama sebagaimana dimaksud pada ayat


(1) ayat (2) pengangkatan untuk mengisi
formasi Pranata Laboratorium Kesehatan
pengangkatan Pegawai Negeri

Disamping sebagairnana dimaksud 23, pengangkatan


Pegawai Negeri Pranata
Laboratorium Kesehatan sesuai dengan formasi
Pranata Laboratorium Kesehatan, sebagai berikut:

a. pengangkatan Pegawai Negeri


Pranata Laboratorium Kesehatan sesuai
forrnasi Pranata Laboratorium Kesehatan yang
ditetapkan Menteri yang jawab di bidang
pendayagunaan aparatur negara mendapat
Kepegawaian Negara;

b. pengangkatan Pegawai Negeri Daerah


Pranata Laboratoriurn Kesehatan sesuai
formasi Pranata Laboratorium Kesehatan yang
ditetapkan daerah masing-masing
mendapat tertulis dari Menteri yang
jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara dan mendapat Kepala
Kepegawaian Negara.

(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari lain ke


dalam Pranata Laboratorium Kesehatan
dipertirnbangkan dengan ketentuan sebagai

a. sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 23


dan

b. memiliki pengalaman dalam pelayanan laboratorium


2 (dua) tahun;

c. usia 50 puluh) tahun; dan

d. unsur dan
peketjaan dalam Penilaian Peke
paling dalam 1 tahun
terakhir.

(2) Pangkat yang Pegawai


Sipil sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan
pangkat y n g dan jenjang jabatannya
ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang
ditetapkan oleh yang menetapkan
angka kredit

(3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (2)


ditetapkan dari unsur dan unsur penunjang.

BAB
PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN
KEMBAU DAN DARI
PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN

(1) PranataLaboratoriumKesehatanPelaksana
pangkat Pengatur Muda,ruangsampai dengan Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia, pangkat Penata,ruangdan Pranata Laboratori
Madya, pangkat Pembinaruang dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalarn
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat
terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

(2) Pranata Laboratorium Kesehatan Penyelia, pangkat Penata Tingkat


I, ruang dibebaskan sementara dari
jabatannya apabila setiap tahun sejak menduduki
pangkat dan tidak dapat mengumpulkan angka
kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan
pelayanan laboratorium kesehatan.

(3) Pranata Laboratorium Kesehatan Madya, pangkat


Utama Muda ruang dibebaskan sementara
dari jabatannya apabila tahun sejak menduduki
pangkat dan jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 20 (dua dari kegiatan pelayanan
laboratorium kesehatan.

(4) Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud pada


ayat ayat dan ayat (3) Pranata Laboratorium Kesehatan
dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila:

a, dijatuhi hukuman disiplin tingkat atau tingkat


hukuman disiplin

b. diberhentikan sementara Pegawai

c. ditugaskan di luar Pranata


Laboratorium Kesehatan;

d. menjalani di luar tanggungan untuk


keempat dan

e. lebih dari 6 bulan.

(1) Pmnata Laboratorium Kesehatan yang telah


menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud dalam
26, dapat diangkat kembali dalam Pranata
Laboratorium Kesehatan.

(2) Pengangkatan kembali dalam Pranata


Laboratorium Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan
dari kerja di bidang pelayanan laboratorium
kesehatan yang diperoleh tidak menduduki
Pranata Laboratorium Kesehatan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
Pranata Laboratorium Kesehatan diberhentikan dari jabatannya
apabiia :
a. dalarn jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dari jabatannya sebagairnana dirnaksud dalam Pasal
26 ayat tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih

b. dalarn jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan


sernentara dari jabatannya sebagaimana dirnaksud dalam ayat
(2) atau ayat tidak dapat mengumpulkan
angka kredit yang atau

c. dijatuhi hukuman disiplin tingkat


rnempunyai hukum hukuman
disiplin pangkat.

kembali
pemberhentian dari Pranata Laboratorium Kesehatan
sebagairnana dimaksud dalam Pasal 26, Pasal 27, dan Pasal 28
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dengan
peraturan yang

BAB X
DALAM
DAN ANGKA KREDIT

Pasal 30

(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan ini


telah pelayanan
kesehatan keputusan pejabat yang
dapat dalarn
dan angka kredit Pranata Laboratoriurn Kesehatan dengan
ketentuan:

a. Untuk Pranata Laboratoriurn Kesehatan tingkat terampil


harus

1. SLTA;

2. pangkat paling Pengatur Muda


ruang dan

3. setiap unsur penilaian prestasi atau


pekeijaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

b. Untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli


harus rnemenuhi

1. berijazah paling Sa jana IV;

2. Pangkat paling Penata Muda

3. setiap unsur penilaian kerja atau


pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan sekurang-kurangnya
baik dalam 1 tahun terakhir.

(2) kumulatif untuk penyesuaianlinpassing dalam


dan Pranata Laboratorium Kesehatan
sebagaimana dimaksud ayat adalah sebagai

a. untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat


sebagaimana dalam dan

b. untuk Pranata Laboratorium Kesehatan tingkat ahli


sebagaimana dalam

(3) Angka kumulatif sebagaimana dalam


V dan Lampimn VI, berlaku
penyesuaianlinpassing.

(4) Untuk jumlah antara Sipil dan


yang
sebagaimana dimaksud makapelaksanaan ayat
formasi harus

XI
KETENTUAN PERALIHAN

Keputusan Pejabat yang pengangkatan,


kenaikan sernentara dan
pemberhentian dalam dan dari Pranata Laboratorium
Kesehatan yang ditetapkan Peraturan ini, dinyatakan
tetap berlaku.
kerja Pranata Laboratorium Kesehatan yang telah
dilakukan dengan ditetapkannya petunjuk pelaksanaan
peraturan ini, dinilai berdasarkan Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

BAB
PENUTUP

Pasal 33

Petunjuk pelaksanaan peraturan ini lebih oleh


Menteti Kesehatan dan Kepegawaian Negara.

mendasar, sehingga dianggap tidak


dengan dalam peraturan ini
diiakan

peraturan ini, Keputusan Menteri Negara


Aparatur Negara Nomor
Pranata Kesehatan
dan Angka dinyatakan tidak berlaku lagi.

Peraturan ini mulai pada ditetapkan.

Ditetapkan : Di Jakarta
Pada

ERI NEGARA
PARATUR NE GARA,

Anda mungkin juga menyukai