Asesmen PCRA
Asesmen PCRA
AKTIVITAS KONSTRUKSI
Proyek berikut tidak perlu dilakukan asesmen pre-konstruksi:
1. Pengecatan dan pemasangan wall paper di area kantor dan bukan area pasien
2. Pengecatan ruangan pasien yang tidak ada pasien di dalamnya dan pengecatan kurang dari 3 meter persegi
3. Pemasangan dispenser sabun, kontainer benda tajam, tempat tisu di ruangan pasien
4. Perbaikan engsel jendela
5. Penggantian plafon kurang dari 10 lembar ukuran 2 x 2 pada area kantor dan bukan area pasien
6. Penggantian plafon kurang dari 5 lembar 2 x 2 pada area pasien dan jika pasien dikeluarkan dari area tersebut
dan dibersihkan sebelum pasien kembali
7. Perbaikan minimal pada sistem bel perawat, TV, tempat tidur, telepon
8. Mengecek atau mengganti saklar/ outler listrik
9. Mengganti bohlam lampu
10. Memperbaiki wastafel atau keran tanpa ada tumpahan air di lantai
11. Memperbaiki wastafel atau keran dengan adanya tumpahan air di lantai dengan adanya housekeeping yang
membersihkan lantai
12. Memperbaiki outlet gas medis
13. Perbaikan keseimbangan parameter udara
14. Mengecek AC
15. Kegiatan yang memproduksi jumlah debu di dalam ruangan dan kondisi udara bertekanan negatif dengan
HEPA dengan minimum pertukaran udara 10 ACH serta semua udara dibuang keluar, HEPA harus berjalan
selama 2 jam setelah pengerjaan selesai dan housekeeping harus membersihkan ruangan sebelum proyek
selesai. Kegiatan proyek dan penggunaan HEPA harus didokumentasi dan dilaporkan ke Komite PPI dan K3RS
Catatan: Semua saluran udara harus disegel selama proyek berlangsung
PERENCANAAN
Tida
Ya
k
Apakah plan proyek memastikan jumlah dan jenis wastafel cuci tangan tersedia dengan baik?
Apakah tim PPI setuju dengan jumlah wastafel yang ada?
Apakah tim PPI setuju dengan perencanaan ruang dan alur barang kotor dan bersih?
Apakah tim PPI setuju dengan mekanisme tata udara yang akan dibangun?
Apakah tim K3RS setuju dengan desain ruangan yang mencerminkan safe condition?
Kel. Risiko: ____ Kel. Risiko: ____ Kel. Risiko: ____ Kel. Risiko: ____ Kel. Risiko: ____ Kel. Risiko: ____
FAKTOR FISIK
Tida
Ya
k
Apakah akan ada bising yang mengganggu area dibawah, diatas dan disamping area
konstruksi?
Jika ada, unit ini harus diberitahu. Bagaimana upaya untuk menurunkan bising sampai pada tingkat
yang dapat diterima?
Tida
Ya
k
Apakah akan ada yang mengganggu area dibawah, diatas dan disamping area konstruksi?
Jika ada, unit ini harus diberitahu. Bagaimana upaya untuk menurunkan getaran sampai pada
tingkat yang dapat diterima?
Tida
Ya
k
Apakah akan ada gangguan elektromedis pada peralatan-peralatan medis yang ada di
sekitar area konstruksi
Jika ada, unit ini harus diberitahu. Bagaimana upaya untuk menurunkan gangguan sampai pada
tingkat yang dapat diterima?
Tida
Ya
k
Apakah ada prosedur darurat apabila terjadi kecelakaan yang dapat berdampak pada
keselamatan pasien? Diantaranya adalah prosedur:
Nomor telepon darurat
Sebuah plan yang menggambarkan posisi keran, saklar, dan kontrol apabila terjadi kedaruratan
Perencanaan apabila ada pedaman atau gangguan yang mendadak
LINGKUNGAN
Tida
Ya Apakah ada bahaya lingkungan berikut?
k
Apakah akan digunakan bahan kimia berbahaya pada proyek berikut? Bagaimana uap dan bau
dikontrol? Minta MSDS bila perlu.
Apakah menggunakan asbestos pada pengerjaan proyek? Jika ya, laporkan pada Instalasi Sanitasi
Apakah ada pekerjaan yang menggunakan panas? Jika ada, harus ada ijin khusus dari K3RS, tanda
adanya pengerjaan suhu tinggi harus dipasang pada area tersebut.
Apakah diperlukan adanya area terbatas? Jika ya, harus dibuat sesuai peraturan.
Jam kerja: Apakah pengerjaan proyek berlangsung selama jam perawatan pasien?
KEGAGALAN UTILITAS
Tida Apakah ada dari sistem berikut yang akan mengalami gangguan tidak terduga selama
Ya
k proyek?
Alarm kebakaran
Sprinkler
Saluran listrik
Saluran air bersih
Oksigen
Selokan/ saluran air limbah
HVAC
Gangguan integritas struktur bangunan (lantai,
atap, langit-langit)
Jika sprinkler dan alarm kebakaran mati selama lebih dari 4 jam, terapkan ILSM
Tida
Ya
k
Apakah ada pengerjaan yang mengahruskan adanya penerapan Interim Life Safety Measures
(ILSM)? Beberapa alasan diantaranya:
Konstruksi dapat mengganggu jalur evakuasi atau tangga
Konstruksi berdampak pada kerusakan dinding api/ asap
Gangguan sistem pengendalian kebakaran (sprinkler)
Gangguan alarm kebakaran
Alarm kebakaran mati selama 4 jam dalam periode 24 jam
TAMBAHAN
Tida
Ya
k
Apakah ada rencana dan mekanisme pengontrolan kontaminan (contoh: alur transportasi material,
housekeeping, pembuangan serpihan dan sampah bangunan (bagaimana dan kapan).
Apakah konstruksi dapat mempengaruhi jalur evakuasi dari area yang ditempati dekat dengan area
konstruksi?
Apakah proyek dapat mempengaruhi pola lalu lalang di area tersebut? Jika ya, bagaimana rencana
rute cadangan?
Apakah ada aktivitas pembuangan serpihan? Jika ya, tentukan mekanisme pembuangan dan
pengontrolan serpihan.
Apakah ventilasi dan filtrasi dengan tekanan udara negatif dan ada mekanisme pemantauan?
Apakah suplai udara tertutup dan unit filtrasi HEPA ada dan berfungsi dengan baik di area sekitar
proyek?
Apakah proyek ada di area steril? Jika ada, bagaimana anda menjaga udara tetap steril di area
kerja dan area sebelum dan keluar area?
Identifikasi upaya penutupan area, gunakan asesmen yang jelas. Jenis barier yang harus digunakan (contoh: barier padat,
dinding) Apakah HEPA filter diperlukan?
(Catatan: Area renovasi/ konstruksi harus diisolasi dari area yang ditempati selama konstruksi berlangsung dan harus
bertekanan negatif dibanding area sekitarnya)
Type A Inspeksi dan kegiatan non-invasif atau skala kecil dengan durasi pendek
Tida
Ya
k
Pelepasan bagian langit-langit untuk tujuan inspeksi visual, kurang dari 1 plafon per 50 kaki
persegi
Pengecatan (tanpa pengikisian dan pengamplasan)
Pemasangan cover dinding
Detail pekerjaan:
Perbaikan perpipaan
Detail pekerjaan:
Type B Kegiatan skala kecil, durasi pendek yang menciptakan debu minimal.
Tida
Yes
k
Instalasi kabel telepon dan computer
Akses lubang perpipaan
Pemotongan atau pelubangan dinding atau langit-langit di mana migrasi debu dapat dikendalikan.
Setiap pekerjaan yang menghasilkan debu yang tinggi sampai menengah atau pekerjaaan
Type C
pembongkaran atau pelepasan komponen tetap atau rakitan pada bangunan.
Tida
Ya
k
Pengamplasan dinding untuk pengecatan atau pemasangan cover dinding
Pelepasan Lantai Plafon Komponen dinding
Deskripsi:
Ijin Konstruksi diperlukan untuk konstruksi pada kelas III atau diatasnya (pada area dengan warna abu-abu)
Selama berjalannya proyek Setelah selesai proyek
1. Gunakan metode untuk meminimalkan produksi 1. Bersihkan area kerja setelah selesai
debu dari operasi konstruksi. proyek
CLASS I
2. Segera pasang kembali plafon yang dilepas untuk
inspeksi visual
1. Menyediakan sarana (terpal plastik) untuk 1. Lap permukaan dengan
mencegah debu udara menyebar. desinfektan.
2. Gunakan penyemprotan dengan kabut air untuk 2. Masukkan limbah konstruksi
mengontrol debu saat melakukan pemotongan sebelum transportasi dalam wadah
3. Segel pintu yang tidak digunakan tertutup rapat.
CLASS II
4. Blok dan tutup ventilasi udara 3. Pel basah dan / atau vakum dengan
5. Pasang keset debu di pintu masuk dan keluar vacuum filter HEPA sebelum
proyek konstruksi meninggalkan area kerja.
6. Lepas atau isolasi sistem HVAC di area proyek 4. Lepas isolasi/ pasang kembali
dilakukan sistem HVAC di area proyek
1. Lepas atau isolasi sistem HVAC dimana proyek 1. Jangan menghilangkan barier dari
dilaksanakan untuk mencegah kontaminasi pada area kerja sampai proyek selesai
sistem perpipaan dan sudah diinspeksi oleh Komite
2. Gunakan barier kritis (sheetrock, plastik, dan Tim PPI dan sudah dibersihkan
plywood) untuk menyegel area dan memisahkan seluruhnya oleh Instalasi Sanitasi
dengan area luar proyek atau gunaan metode Lingkungan
kontrol tabung (gerobak dengan penutup plasik 2. Lepas material barier dengan hati-
dan menghubungkan (dengan saluran yang hati untuk meminimalkan
tersegel) dengan unit filtrasi udara yang penyebaran kotoran dan serpihan
dilengkapi vacum HEPA) sebelum proyek dari sisa konstruksi
CLASS III
dimulai. 3. Vakum area proyek dengan vacum
3. Memastikan tekanan udara negatif dalam area yang dilengkapi HEPA-filter
proyek dengan menggunakan sistem filtrasi udara 4. Pel area dengan disinfektan
dengan HEPA 5. Lepas isolasi atau buka kembali
4. Masukkan limbah konstruksi ke dalam kontainer sistem HVAC di area proyek
tertutup dan tertutup rapat sebelum transport
5. Tutup gerobak dan troli yang digunakan untuk
transport material, apabila tidak ada penutup
solid, gunakan penutup plastik yang diikat/
dilakban
1. Lepas atau isolasi sistem HVAC dimana proyek 1. Jangan melepas barier dari area
dilaksanakan untuk mencegah kontaminasi pada kerja sampai proyek selesai
sistem perpipaan diinspeksi oleh K3RS dan PPI dan
2. Gunakan barier kritis (sheetrock, plastik, sudah dibersihkan secara
plywood) untuk menyegel area dan memisahkan menyeluruh oleh Instalasi Sanitasi
dengan area luar proyek atau gunaan metode Lingkungan
kontrol tabung (gerobak dengan penutup plasik 2. Lepas material barier dengan hati-
dan menghubungkan (dengan saluran yang hati untuk meminimalkan
tersegel) dengan unit filtrasi udara yang penyebaran kotoran dan serpihan
dilengkapi vacum HEPA) sebelum proyek dari sisa konstruksi
dimulai. 3. Masukkan limbah konstruksi ke
3. Memastikan tekanan udara negatif dalam area dalam kontainer tertutup dan
CLASS IV
proyek dengan menggunakan sistem filtrasi udara tertutup rapat sebelum transport
dengan HEPA 4. Tutup gerobak dan troli yang
4. Segel lubang, pipa, dan retakan dengan baik digunakan untuk transport material,
5. Bangun sebuah anteroom dan mensyaratkan apabila tidak ada penutup solid,
semua personal sehingga mereka dapat divakum gunakan penutup plastik yang
menggunakan vakum HEPA sebelum keluar dari diikuat/ dilakban
area proyek atau sediakan baju coverall yang 5. Vakum area proyek dengan vacum
dilepas sebelum keluar dari area proyek yang dilengkapi HEPA-filter
6. Mensyaratkan semua pekerja yang asuk ke area 6. Pel area dengan disinfektan
proyek untuk memakai penutup kaki. Penutup 7. Lepas isolasi atau buka kembali
kaki harus dipakai setiap kali meninggalkan area sistem HVAC di area proyek
proyek
Identifikasi dan komunikasikan mengenai kegiatan monitoring yang akan dilakukan dan kemungkinan adanya modifikasi selama
proyek berlangsung. Revisi tersebut harus dikomunikasikan dengan manajer proyek dengan persetujuan Tim Manajemen Risiko
RS