Revisi Proposal Skripsi Komar Sikap Nasionalisme
Revisi Proposal Skripsi Komar Sikap Nasionalisme
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh:
KOMAR
NPM. 1987205032
TAHUN 2022/2023
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Oleh :
KOMAR
NPM. 1987205032
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
KOMAR
NPM.1987205032
Penguji I Penguji II
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
Era Globalisasi Pada Siswa SMA N 1 Sungai Are Kabupaten Oku Selatan
bimbingan serta dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan
1. Bapak Drs Santoso M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
iv
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PPKn yang telah memberikan
dan kesalahan baik yang di sengaja maupuan yang tidak di sengaja.oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk menjadikan proposal skripsi
Komar
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................6
C. Tujuan Penelitian.........................................................................6
D. Manfaat Penelitian.......................................................................7
A. Landasan Teori............................................................................8
1. Pengertian Implementasi.......................................................8
2. Pengertian Nasionalisme.......................................................9
4. Tipe-Tipe Nasionalisme........................................................13
5. Nilai-nilai Nasionalisme........................................................15
6. Pembelajaran PPKn...............................................................15
a. Pengertian Pembelajaran.................................................19
b. Pengertian PPKn.............................................................20
c. Tujuan PPKn...................................................................21
4. Era Globalisasi......................................................................23
B. Penelitian Relevan.......................................................................24
vi
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................27
B. Jenis Penelitian............................................................................27
1. Data Primer...........................................................................28
2. Data Sekunder.......................................................................28
1. Observasi...............................................................................28
2. Wawancara............................................................................29
3. Dokumentasi..........................................................................30
E. Analisis Data...............................................................................31
1. Reduksi..................................................................................31
2. Penyajian Data.......................................................................31
DAFTAR PUSTAKA............................................................................33
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kebudayaan yang dimilikinya. Pendidikan sebagai salah satu cara untuk membina
sikap dan mental generasi muda untuk semakin maju dalam mengisi kemerdekaan
hidup yang akan datang, tetapi juga untuk kehidupan sekarang yang dialami
sehingga dapat tumbuh dan berkembang serta memiliki potensi atau kemampuan
akan lahir generasi penerus yang berkualitas, memiliki keperibadian tinggi dan
pengorbanan, berupa darah, air mata, harta benda dan bahkan nyawa para
1
2
dipelihara dan dipupuk terutama pada peserta didik, ditangan merekalah terletak
masa depan bangsa yang akan datang, jika generasi bangsa ini baik dan bermoral
tinggi, maka masa depan bangsa tentunya akan baik, dan sebaliknya jika generasi
muda rusak dan bermoral rendah maka sudah pasti masa depan bangsa akan
suram dan hancur. Oleh sebab itu semangat dan sikap Nasionalisme perlu
selalu memberikan dampak positif bagi proses kemandirian dan sikap menghargai
bangsa yang sudah tertanam sejak dulu. Hilangnya semangat pada generasi muda
merupakan salah satu efek negatif dari globalisasi saat ini (Mulyani & Haliza,
2021).
Ada lima tipe sikap nasionalisme yaitu perasaan nasional (perasaan milik
nasional (menjadi bangga satu orang dan negara), preferensi nasional (memilih
salah satu orang dan negara atas orang lain) dan keunggulan nasional (perasaan
orang yang dan negara yang unggul daripada orang lain). Lima tipe sikap nasional
tersebut dimiliki oleh warga negara di dunia bahkan di Indonesia. Pemikiran dan
bagian dari suatu komunitas bangsa dan berorientasi pada pencapaian tujuan
merupakan sebuah interaksi yang terjadi secara jelas berupa proses belajar untuk
bangsa yang majemuk. Dalam arti bahwa di indonesia merupakan bangsa yang
sangat beragam bila di lihat dari sisi bangsa, warna kulit dan agama. Dalam
kehidupan berbangsa tentunya memerlukan suatu arah pandang yang sama untuk
sama maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik antar bangsa itu
sendiri. Berbagai peristiwa yang sering terjadi sekarang ini pada para pelajar
mengindikasikan mulai lunturnya jati diri di kalangan pelajar dan pemuda yang
dilakukan oleh guru dan pemerintah untuk memperbaiki sikap pemuda yang
sekarang ini sudah mulai kehilangan jati diri dan semangat nasionalismenya.
Faktor ini terjadi karena generasi muda sudah berada pada titik yang sangat
mengkhawatirkan. Moralitas bangsa ini sudah lepas dari norma, etika agama, dan
budaya luhur.
4
Pada era globalisasi saat ini, generasi muda Indonesia terancam akan
sisi yaitu sisi positif dan sisi negatif yang dapat mempengaruhi sikap setiap
individu, tetapi dampak dari perubahan era globalisasi saat ini lebih cenderung ke
arah negatif yang mempengaruhi sikap generasi muda terhadap pengaruh oleh
budaya barat, sehingga rasa cinta terhadap tanah air kini mulai memudar. Mereka
cenderung tidak menunjukkan sikap yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945
Pada saat ini kita merasakan bahwa pendidikan hanya mampu menghasilkan dan
(Hamisa, 2013).
Oleh karena itu pengembangan jati diri atau penanaman sikap individu
kebiasaan kebiasaan yang baik sehingga muncul hasrat untuk berubah dalam diri
nasionalisme dan berbudaya bangsa. Kebiasaan-kebiasaan yang baik ini oleh kita
sebagai pendidik selama ini telah ditanamkan dan diintegrasikan dalam semua
(Hamisa, 2013)Namun yang paling penting dalam hal ini adalah pembiasaan yang
lingkungan sekolah.
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Satu Sungai Are Kabupaten Oku
selatan merupakan sekolah negeri yang berlokasi di kecamatan sungai are .Desa
simpang luas, Kabupaten Oku Selatan, Berdasarkan Pra observasi yang dilakukan
5
di SMA N 1 Sungai Are , para guru sudah menamamkan nilai cinta tanah air dan
misalnya upacara bendera setiap hari senin, belajar lagu lagu nasional,
Namun didalam sekolah tersebut masih ada sebagian siswa yang belum
upacara bendera karena takut dihukum oleh guru bukan karena ia sudah
menanamkan sikap nasionalisme, bahkan ada sebagian siswa yang tidak ikut
dan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa ini contohnya
siswa lebih mengenal artis luar negeri di bandingkan dengan para tokoh-tokoh
pahlawan yang ada di indonesia. Di tambah dengan kuat nya arus perkembangan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka untuk perumusan
2022/2023 ?
C. Tujuan Penelitian
melalui pembelajaran ppkn di era globalisasi. Dan secara khusus penelitian ini
2022/2023
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
media pembelajaran atau penerapan media pembelajaran lebih lanjut. Selain itu
2. Manfaat Praktis
a. bagi pendidikan
b. bagi peneliti
melatih berfikir ilmiah melalui penelitian Dan sebagai bekal bagi peneliti
c. bagi siswa
Sungai Are pada khususnya dan pada siswa SMA pada umumnya untuk
d. bagi guru
itu guru PPkn maupun guru mata pelajaran lainnya dalam hal memilih
8
siswa
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian implementasi
provie the means for carrying out (menyediakan sarana untuk melaksanakan
terhadap sesuatu).
Sesuatu tersebut dilakukan untuk menimbulkan dampak atau akibat itu dapat
kenegaraan.
pemerintah atau swasta yang diarahkan pada terciptanya tujuan–tujuan yang telah
9
10
karena itu suatu implementasi baik diharapkan dalam setiap program untuk
maupun swasta yang bertujuan untuk mewujudkan cita–cita serta tujuan yang
demi tercapainya tujuan dari program yang telah direncanakan, karena pada
dasarnya setiap rencana yang ditetapkan memiliki tujuan atau target yang hendak
2. Pengertian Nasionalisme
Jika ditinjau secara etimologis nasionalisme berasal dari bahasa latin nation
yang berarti bangsa yang dipersatukan. Nasionalisme adalah sikap nasional untuk
11
bangsa lain. Istilah nasionalisme pertama kali digunakan di Jerman pada abad
ke15 oleh mahasiswa yang datang dari daerah yang sama atau berbahasa sama.
suatu gerakan ideologis untuk meraih dan memelihara otonomi, kesatuan dan
indentitas bagi satu kelompok sosial tertentu yang diakui oleh beberapa
anggotanya untuk membentuk suatu bangsa yang sesungguhnya atau bangsa yang
potensial
sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat.
Karena kuatnya rasa yang dimiliki maka timbullah rasa cinta bangsa dan tanah air
a. Untuk mewakili perasaan rasa cinta pada tanah air, ras, bahasa atau
budaya yang sama, maka dalam hal ini nasionalisme sama dengan
patriotisme.
sebagai bangsa
12
bertindak agresif.
perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam
dan bimbingan bangsa untuk secara terus menerus mencapai kemajuan dan
Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai suatu orientasi pemikiran yang dapat
kesulitan yang dihadapi bangsa pada saat ini atau masa yang akan datang.
nasionalisme berasal dari bahasa latin nation yang berarti bangsa yang
kemerdekaan dan harga diri bangsa dan sekaligus menghormati bangsa lain.
itu perlu penanaman sikap nasionalisme ini guna menjaga keutuhan bangsa
jati dirinya dengan berpedoman hidup pada nilai-nilai luhur budaya bangsa Nilai
luhur suatu bangsa dapat dilihat salah satunya dari sikap yang ditunjukkan
seseorang sebagai wujud kebanggaannya sebagai bagian dari bangsa dan negara.
Nilai diartikan sebagai sesuatu yang berharga dan penting, melekat pada suatu
sistem kepercayaan yang berhubungan dengan subjek serta memiliki makna (Deni
suatu sikap bangga terhadap bangsanya sendiri. Sikap yang didasari pada
kebanggaan terhadap bangsa dan negara ini disebut juga sikap nasionalisme.
Nasionalisme merupakan sikap cinta tanah air dan sebagai alat untuk
terhadap tanah air yang disatukan oleh rasa senasib sepenanggungan, adanya
Menurut Ujang efendi (2021) Ada lima tipe sikap nasionalisme yaitu
orang satu negara); kebanggaan nasional (menjadi bangga satu orang dan negara),
preferensi nasional (memilih salah satu orang dan negara atas orang lain) dan
keunggulan nasional (perasaan orang yang dan negara yang unggul daripada
orang lain).
Lima tipe sikap nasional tersebut dimiliki oleh warga negara di dunia
didasarkan pada kesadaran menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa dan
nasionalisme juga dapat ditunjukan melalui berbagai bentuk atau contoh kegiatan
contoh mudahnya adalah kegiatan upacara bendera yang dilakukan pada setiap
hari Senin dan hari besar maupun hari lain secara rutin. Namun, proses
penanaman sikap nasionalisme bagi peserta didik. Begitu juga dengan kegiatan
2021).
15
yaitu sebuah rasa bahwa bangsa Indonesia pernah mempunyai peradaban yang
1. Nasionalisme kewarganegaraan
2. Nasionalisme etnis
3. Nasionalisme romantik
jadi hasil dari bangsa atau ras menurut semangat romantisme bergantung kepada
perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme romantik, kisah tradisi yang
4. Nasionalisme budaya
memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukan sifat keturunan
seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat
5. Nasionalisme kenegaraan
lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri
Penyelenggaraan sebuah national state adalah suatu argumen yang ulung, seolah-
olah membentuk kerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contohnya seperti
hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golongan 5 Fleming.
Secara sistematis, jika nasionalisme kenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang
3. Pengertian Nasionalisme
nation yang berarti bangsa yang dipersatukan. Nasionalisme adalah sikap nasional
pada abad ke15 oleh mahasiswa yang datang dari daerah yang sama atau
otonomi, kesatuan dan indentitas bagi satu kelompok sosial tertentu yang diakui
sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam masyarakat.
Karena kuatnya rasa yang dimiliki maka timbullah rasa cinta bangsa dan tanah air
f. Untuk mewakili perasaan rasa cinta pada tanah air, ras, bahasa atau
budaya yang sama, maka dalam hal ini nasionalisme sama dengan
patriotisme.
bangsa
agresif.
perasaan satu sebagai suatu bangsa, satu dengan seluruh warga yang ada dalam
dan bimbingan bangsa untuk secara terus menerus mencapai kemajuan dan
Nasionalisme juga dapat diartikan sebagai suatu orientasi pemikiran yang dapat
kesulitan yang dihadapi bangsa pada saat ini atau masa yang akan datang.
Menurut
untuk selalu mempunyai kesetiaan dan semangat yang tinggi terhadap bangsa
tersebut ialah: cinta tanah air, rela berkorban, persatuan dan kesatuan, pantang
menyerah
Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari hati sanubari seseorang
dari segala ancaman dan gangguan. Cinta tanah air merupakan rasa kebanggaan,
rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang tinggi yang
dimiliki oleh setiap individu ada negara tempat ia tinggal. Hal tersebut dapat
ditunjukan dengan:
Indonesia.
2. Rela berkorban
sesuatu yang dimilikinya, sebagai siswa sekolah dasar, hal ini dapat ditunjukan
dengan:
membutuhkan
4. Pantang menyerah.
Sikap pantang menyerah merupakan sikap yang tidak mudah putus asa
dalam melakukan sesuatu, selalu bersikap optimis, dan mudah bangkit dalam
20
dengan:
memuaskan
guru
masing
kepentingan bangsalain,
bangsa,
dipertahankan,dan
21
ada kriteria yang jelas untuk mengenali suatu bangsa beserta para
Sikap setia terhadap bangsa dan negara tersebut sangat penting mengingat
keinginan yang kuat untuk bersatu dalam satu wilayah tanah air, maka terciptalah
bangsa Indonesia seperti yang telah dijelaskan di atas hilang, maka tidak dapat
dipungkiri lagi NKRI yang telah dibangun selama ini juga akan mengalami
kegoncangan.
a. Hambatan Kompetensi
juga bertugas untuk menanamkan nilai-nilai karakter. Salah satu nilai karakter
yang perlu ditanamkan adalah sikap nasionalisme. Dosen berperan penting dalam
22
nilai nasionalisme. Kompetensi bidang sikap berupa dimiliknya sikap yang baik
sehingga dapat menjadi teladan. Sikap yang dimaksud adalah sikap yang
b. Hambatan Kurikulum
pendidikan adalah dua hal yang sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan.
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
maka tujuan yang akan dicapain dari pendidikan tersebut akan terwujud.
kurikulum yang buruk, maka tujuan yang diinginkanpun akan sulit tercapai
perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan tertentu. Sehinggga guru dan siswa dapat terbantu dalam
proses pembelajaran. Sarana prasarana merupakan hal yang sangat pokok dalam
c. Hambatan lingkungan
internal yang berasal dari individu tersebut maupun faktor eksternal yang datang
bisa memahami situasi dan kondisi para pahlawan di masa lalu. Hal ini akan
membuat mereka berpikir tentang perjuangan dan rasa nasionalis para pahlawan
mereka akan melihat hal tersebut dari perspektif yang berbeda. Jika ditelateni
dalam jangka panjang, hal ini pun akan memancing rasa nasionalisme dalam diri
mereka.
akan memotivasi
dengan lebih baik. Menonton juga kerap jadi salah satu cara untuk bisa
untuk menonton kisah perjuangan dan memetik sejarah tentu akan sangat
keluarga mereka sebagai salah satu hal yang tak akan terlupakan. Apalagi jika di
prosesnya.
25
3. Pramuka
4. Osis
anak punya jiwa nasionalisme yang tinggi, dirinya tak akan mudah goyah pada
nasionalis lebih baik akan tumbuh sebagai generasi cemerlang yang bisa
8. Pembelajaran PPKn
a. Pengertian Pembelajaran
dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar merupakan ciri utama
dari konsep instruction. Proses pengajaran ini berpusat pada tujuan atau goal
directed teaching process yang dalam banyak hal dapat direncanakan sebelumnya
(pre-planned). Karena sifat dari proses tersebut, maka proses belajar yang terjadi
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
1. Interaksi
2. Peserta Didik
3. Pendidik
4. Sumber Belajar
5. Lingkungan Belajar
adalah:
pembelajar,
pembelajaran,
b. Pengertian PPKn
peserta didik menjadi warga negara yang baik sehingga mampu hidup bersama-
yang cakupannya lebih luas dari pendidikan demokrasi dan pendidikan HAM
dan sistem yang terdapat dalam pemerintahan, politik, administrasi publik dan
sebagainnya.
Kewarganegaraan, yakni:
jawab kewarganegaraan.
b) Pengetahuan kewarganegaraan.
kewarganegaraan.
dan pengalaman nilai dan moral Pancasila secara personel dan social.
Indonesia.
harkat dan martabatnya sebaga makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang
2019:17).
7. Pengertian Globalisasi
hari. Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang
suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku)sebagai ciri dari setiap
Kata globalisasi didapat dari kata global yang memiliki arti universal atau
yang terus bergerak di masyarakat global dan bagian dari manusia global tersebut.
sebuah proses menuju sistem kehidupan yang lebih global, terbuka secara luas
dalam berbagai aspek dan segi kehidupan manusia. Baik di bidang ekonomi,
sosial budaya, teknologi dan sebagainya. Pengaruh globalisasi ini secara khusus
juga dirasakan oleh kalangan remaja sebagai kalangan dari usia pancaroba atau
peralihan. Usia yang rentan dengan budaya coba-coba dan memiliki rasa
sebelumnya. Ada beberapa penelitian yang dijadikam oleh penulis sebagai acuan
Dharma Klaten. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Sudahkah ada
Objek penelitian adalah guru dan siswa kelas IX dalam pembelajaran PPKn di
terwujud dalam sikap cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, rela
32
kompetensi guru serta sarana sekolah, faktor yang menghambat adalah prasarana
kualitatif ,untuk perbedaanya penelitian ini meneliti di tingkat smp dan lokasi
Sikap Nasionalisme Peserta Didik Sekolah Dasar di Kota Bandar Lampung pada
Era Revolusi Industri 4.0 . Pendidikan nilai merupakan salah satu bagian dalam
pendidikan karakter yang telah lama digaungkan oleh pemerintah sebagai kiblat
dengan1) jenis sekolah, 2) jenis kelamin dan 3) jarak sekolah kepusat kota.
penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-
33
sifat populasi atau daerah tertentu. Instrumen penelitian berupa angket, pedoman
METODE PENELITIAN
Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan
februari 2023 .
B. Jenis Penelitian
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai
data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
oleh teori tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di
lapangan. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif.
menjadi hipotesis atau teori. Jadi dalam penelitian kualitatif melakukan analisis
ini karena peniliti ingin mendeskripsikan suatu fenomena yang terjadi sesuai
34
35
dengan keadaan yang sebenarnya dialami oleh subjek penelitian dan menyajikan
1. Data Primer
Yakni yang diambil atau dihimpun langsung oleh peneliti. Data yang
didapat dari sumber khusus yakni guru kelas dan siswa SMA N 1 Sungai Are
2. Data sekunder
Diambil dari beberapa pihak yang terkait, siswa kelas X, kepala sekolah,
guru kelas X SMA N 1 Sungai Are ,Beberapa buku dan beberapa bahan tulisan
penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data dalam
berikut :
1. Observasi
serta dilakukan untuk mengamati obyek penelitian, seperti tempat khusus suatu
Hal yang diobservasi peneliti ini adalah keadaan lingkungan sekolah untuk
NO Aspek Indikator
2. Wawancara
biasanya antara dua orang (tetapi kadang-kadang lebih) yang diarahkan oleh salah
peneliti terhadap informan sebagai sumber data dan informasi dilakukan dengan
kebangsaan.
No Aspek Indikator
pembelajaran ?
melaksanakan kegiatan
3. Dokumentasi
40
metode dokumentasi berarti tata cara pengumpulan data dengan mencatat data-
data yang sudah ada. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang
sekelompok orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sangat
karena pembuktian hipotesisnya yang diajukan secara logis dan rasional melalui
tersebut.(Dharmawan, 2017).
D. Analisis Data
terkumpul melalui teknik pengumpulan data merupakan data mentah. Oleh karena
itu, diperlukan pengolahan menggunakan teknik analisis data. Analisis data dalam
penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah suatu proses. Jadi, analisis data dalam
penelitian ini dilakukan secara terus menerus dari awal hingga akhir penelitian.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
1. Reduksi Data
pengumpulan data yang dipilih peneliti. Reduksi data meliputi: (1) meringkas
data, (2) mengkode, (3) menelusur tema, (4) membuat gugus-gugus. Caranya:
seleksi ketat atas data, ringkasan atau uraian singkat, dan menggolongkannya ke
dalam pola yang lebih luas (Rijali, 2019). Hal ini memudahkan peneliti untuk
2. Penyajian Data
pengambilan tindakan. Bentuk penyajian data kualitatif dapat berupa teks naratif
ini menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan
mudah diraih, sehingga memudahkan untuk melihat apa yang sedang terjadi,
Penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teks
3. Penarikan Kesimpulan
penarikan kesimpulan atau verification ini didasarkan pada reduksi data yang
merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Kesimpulan
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
kualitatif masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penellitian Kualitatif (1st ed.). CV. Syakir Media
Press.
Saleh, S., Pd, S., Pd, M., Helaluddin, D., Raco, J., Syahrum, S. &, Ahyar, H. dkk,
& Helaluddin, D. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif.pdf (Issue March,
pp. 11–11).
43