Pai Khutbah Jumat
Pai Khutbah Jumat
Kelas: XI IPS 2
Khutbah ke-1
"Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw, ia hertanya: Wahai Rasulullah, siapakah
orang yang paling herhak saya kasihi dengan baik? Rasuiullah menjawab: Ibumu, kemudian ia
bertanya /agi, lain siapa Nabi? Beliau menjawah: ibumu. Kemudian laki-laki itu
hertanya pula, lalu siapa lagi Nabi? Beliau menjawab pula: ibumu. Selanjutnya laki-laki itu
bertanya pula? Beliau menjawab pula. Ibumu. Selanjutnya laki-iaki itu bertanya pula. Lalu
siapa? Nabi menjawab: ·kemudian bapakmu". (HR. Bukhari).
Dalam hadits tersebut di atas digambarkan bagaimana seseorang berbakti kepada ibunya.
Sampai di tekankan tiga kali baru disebutkan ayahnya. Hal ini menunjukkan betapa seseorang
harus berbakti kepada ibunya kemudian kepada ayahnya. Namun demikian perlu dipahami juga
bahwa berbuat baik dan berbakti kepada bapak juga harus tetap dilakukan. Banyak sekali ayat
Alqur'an yang memerintahkan agar seseorang berbakti kepada orang tuanya, antara lain:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat haik) kepada kedua orangtuanya.
lbunya
telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku
kembalimu". (QS. Luqman: 14)
Jama'ah jum'at yang berbahagia
Demikian besarnya peranan orang tua atas anaknya yang dikaruniakan oleh Allah SWT
kepada seseorang. sehubungan dengan peranan orang tua terhadap anaknya Pcranan tcrbcsar dari
orang tua terhadap anaknya adalah karena orang tua itu menjadi sebab adanya anak. Meskipun
dengan adanya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) seorang
bayi dapat lahir mclalui inscminasi buatan atau dengan bayi tabung, tanpa orang tua laki-laki dan
perempuan, ayah atau ibu, adalah yang memiliki bein sehingga terjadi kelahiran seorang anak.
Oleh
karena itu. anak harus berterima kasih kepada kedua ibu bapaknya yang menjadi pcrantara,
pcnycbab adanya anak, sesudah berterima kasih kepada Allah yang menciptakan segala sesuatu,
termasuk menjadikan manusia.
Terhadap orang tua diharapkan kita selalui berbuat
baik dan berbakti, seperti disebutkan dalam Alqur'an surat AI- lsra · ayat 23-24 :
"Dan Tuhanmu Ielah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah
berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya
sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan
kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya. dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah,
"Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada
waktu kecil. "
Hadirin, Jama'ah jum'at yang berbahagia
Dari ayat ini jelas terlihat bagaimana adab seorang anak terhadap orang tuanya. Yang jelas
seorang anak harus merendahkan dirinya, berkata yang baik. menyayangi. Dan mendo'akan
terhadap kedua orang tuanya. Dan dari ayat ini juga terlihat bahwa: "Allah memerintahkan untuk
menyembah-Nya, kemudian berbuat baik kepada ibu bapak". Dari tata urutan itu tempat Ibu
Bapak, diturutkan setelah menyembah Allah. Barang kali itu sebabnya maka kita dianjurkan
untuk
senantiasa menodakan orang tua, seperti diungkapkan dalam firman Allah:
Artinya:" Ya Tuhanku! ampunilah aku. ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahKu dengan
beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. dan janganlah Engkau
tambahkan hagi orang-orang yang zalim itu selain kehinasaan".(QS. Nuh:28).
Para ulama menyimpulkan bahwa ada sepuluh hal yang menjadi hak lbu Bapak, yaitu:
1) Bila ia menghajati makanan. hendaklah kita berikan.
2) Bila ia menghajati pakaian. hendaklah kita berikan.
3) Bila ia menghajati kepada pengkhidmatan, hendaklah kita laksanakan.
4) Bila ia menyuruh, hendaklah kita taati, kecuali menyuruh berbuat jahat atau durhaka.
5) Bila ia memanggil, hendaklah kita sahut dan datang.
6) Melembutkan suara bila berbicara dengannya.
7) Memanggil dengan panggilan yang menyenangkan.
8) Meridhai untuk keduanya apa yang kita ridha buat diri kita.
9) Berjalan!lewat di belakang.
1 0) Memohon am pun untuk keduanya, bila kita mohon ampun buat diri kita sendiri.
Sepuluh hal tersebut merupakan hak orang tua, dan sebaliknya bila hak tersebut tidak terpenuhi
atau dilaksanakan oleh si anak, maka si anak tersebut durhaka.
Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah
Kemudian barangkali timbul pertanyaan, bagaimana caranya kita berbakti bila orang tua
kita telah meninggal?. Diantara cara berbuat baik bagi orang tuan yang telah tiada adalah dengan
cara menyambung silaturahim dengan ternan, saudara atau orang-orang terdekatnya.
Menghubungi temannya orang tua kita termasuk, menghubungi rahim a tau silaturrahrni.
Tentang silataurrahmi ini terdapat beberapa ayat atau hadits yang menyuruh kita
menyambungkannya. Misalnya surat al-Ra'du ayat 20-21 yang berbunyi:
(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian, dan orang-orang
yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut
kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk
Yang dimaksud dengan "Yang diperintahkan Allah mereka menKhubunKinnya" dalam ayat ini
adalah silaturrahmi atau persaudaJ:aan. Jadi, menghubungkan tali persaudaraan itu memang
diperintahkan oleh Allah. sehingga memutuskannya tem1asuk pekerjaan yang dikutuk oleh
Allah, scpcrti disebutkan dalam ayat 25 surat al-Ra'du, yang bunyi artinya: "Orang-orang yang
merusak janji Allah setelah diikrurkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah
perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-oran itulah yang
mempero/eh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (jahannam) ".
Jama'ah jum'at yang berbahagia
Demikian ditekankannya menghubungi silaturrahmi itu, terlihat dari hadits yang
diriwayatkan oleh Bukhari yang berbunyi:
Hadirin jama'ah jum'at yang dirahmati Allah
Demikianlah khutbah singkat yang dapat khotib sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi
khotib khusunya dan bagi kita snma selaku kaum muslimin. Dan semoga Allah memberikan
kekuatan iman dan kesabaran dalam menjalankan rida kehidupan ini sehingga kita benar-bcnar
dapat menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Amien.
Khutbah ke-2: